Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_090

gambar


SL 090

“Bangkitlah.”
Semuanya dimulai dengan kata itu.
Woosh…
Tsunami kekuatan sihir yang tak tertandingi dengan yang dilepaskan oleh Mage High Orc meledak dari Sung Jin Woo.
Tapi itu belum semuanya.
Bersamaan dengan pelepasan kekuatan sihirnya, bayangan di bawah kaki Jin Woo mulai menyebar. Dengan kecepatan yang mengerikan, Shadow Army menyebar di bawah kaki semua orang dan menutupi bagian bawah ruangan.
“Whoa!”
“A-apa ini ?!”
Tim Son Gihoon melihat bayangan di bawah kaki mereka dan tersentak.
Bagaimana cara menjelaskan semua ini?
Para Hunter yang berpengalaman itu belum pernah melihat atau mendengar fenomena semacam itu. Di hadapan seseorang yang tak dikenal, gelombang teror baru menimpa Hunter. Dan mereka gemetar di tempat mereka berdiri.
Bahkan Son Gihoon, yang masih di tanah karena serangan sebelumnya, menatap Jin Woo dengan ketakutan di matanya.
“Hanya apa… yang akan kamu lakukan?”
Bayangan Jin Woo selesai menutupi keseluruhan lantai ruang bos. Seolah menjawab pertanyaan dalam benak Son Gihoon, bayangan di sekitar Jin Woo bergelombang, dan prajurit yang mengenakan armor hitam bangkit dari tanah.
[‘Domain of the Monarch’ telah diaktifkan
Shadow Army yang bertarung bersama pengguna akan memiliki peningkaan pada atribut mereka sebesar 50%]
Jin Woo tersenyum ringan.
‘Baiklah.’
Ini adalah skill khusus Class baru yang ia dapatkan, saat mencapai Level 70 di Demon Castle. Merasakan semangat juang para prajurit yang telah menjadi lebih kuat karena Skill, Jin Woo secara alami menjadi puas.
Lima puluh Shadow Army muncul dan mengelilingi Jin Woo seolah mengawalnya.
“Keu, kereureuk!”
“Gerreuk!”
Para High Orc yang dikenal karena keganasan dan keberaniannya, mulai mundur ketakutan. Karena, banyaknya tekanan yang dilepaskan dari Jin Woo dan tentaranya.
“Or-Orc itu mundur!”
“Apa yang sebenarnya terjadi  ?!”
Bahkan, ketika mereka terus gemetar di pemandangan yang sulit dipercaya ini. Bara harapan yang samar, mulai muncul di hati para Hunter.
“Apakah kamu merasakannya juga?”
“Ya.”
“Apakah… mungkinkah ini?”
Para Hunter Class-Mage, yang terutama peka terhadap kekuatan sihir, tak bisa menenangkan hati mereka yang berdetak seperti hendak meledak.
Hunter E-Rank ini, yang seorang relawan ‘belaka’ untuk peran porter, melepaskan kekuatan sihir yang tak terbayangkan.
“Ya Tuhan, mungkinkah ini yang disebut kekuatan sihir yang sebenarnya?”
“Rasanya lebih mengerikan daripada Mage High Orc!”
Dengan semua kekuatan sihir yang mengisi ruang bos, sulit bagi Hunter lainnya untuk bernapas. Tapi, fakta bahwa kekuatan yang menindas ini tak ditujukan pada mereka. Itu memberi mereka rasa lega.
Sementara itu, kelompok yang diarahkan oleh kekuatan penindas, para High Orc merasakan rasa takut yang luar biasa.
Peluang awal satu orang versus 150 dari mereka, dengan cepat berubah menjadi 51 berbanding 150. api penguatan 50 itu bukan sembarang tentara.
Setelah semua level-up yang telah mereka lalui, kekuatan dari seorang Shadow Army jauh melebihi jumlah mereka. Dan kemudian ada pemimpin mereka …
Jin Woo berjalan melewati tentaranya dan melangkah ke depan pasukannya.
Mage High Orc berteriak,
“Apa yang kamu tunggu?! Bunuh manusia sialan itu! ”
Suaranya yang dipenuhi kekuatan sihir menembus ketakutan para High Orc. Tentara mage itu menjerit dan mengayunkan senjata mereka.
“Kuwaaaaaah!”
Slash, slash, stab!
 ‘Domain of the Monarch’ hanya untuk Shadow Soldiers. Itu tak berpengaruh pada pengguna itu sendiri. Bahkan tanpa buff atribut, Jin Woo masih bisa menampilkan kekuatan dalam dimensi yang sama sekali berbeda.
 “Kuwaaaak!”
“Kuwah, kuwaaaah!”
Jeritan High Orc segera memenuhi ruangan. Bagian tubuh terbang dan darah tumpah, setiap kali dua Dagger Jin Woo melintas.
Jin Woo bergerak sangat cepat, sehingga bahkan Hunters elit dari Guild Hunters, hanya bisa melihat bayangan di setiap gerakannya.
“Hei,bukankah itu …”
“Ya, sama seperti Wakil Guildmaster.”
Nama panggilan Cha Haein adalah ‘Dancer’. Tak seperti dirinya yang pemalu, wanita itu membunuh monster dengan keanggunan dan kemahiran dalam pertempuran.
Gerakannya seperti menari dengan tempo cepat, yang membuatnya mendapat julukan ini. Yah, dia malu dengan itu dan melarang siapa pun untuk menceritakannya. Tapi itu masih terkenal di antara anggota Guild Hunters.
Dan sekarang, porter ini menunjukkan gerakan yang serupa. Tidak, ini jauh lebih kuat daripada Wakil Ketua S-Rank mereka.
Tapi, jika pertempuran Cha Haein seperti tarian, pria ini adalah badai. Dan di mata badai, monster-monster itu disembelih seperti domba.
-Rooooar!
Shadow Army tak kalah dari tuan mereka. Dengan raungan sengit dari Tank yang merupakan mantan beruang es, serangan Shadow Army dimulai.
Iron mengambil barisan depan. Seperti yang selalu ia lakukan di awal pertempuran, Knight raksasa itu memukul dadanya dan meraung.
-Wuaaaaah!
 [Iron telah menggunakan ‘Shout Taunting’
Resistensi target terlalu tinggi. Taunt gagal]
Marah oleh kenyataan jika keahliannya tak berguna, Iron mengeluarkan suara mengerikan lainnya. Dan dengan itu, dia hanya terpaksa menghancurkan para High Orc dengan palu raksasanya.
Wooosh…
Smash!
Crack!
 “Kuhaaak!”
“Kiek!”
Para Hunter hampir merasa kasihan, pada para High Orc yang berada di depan Iron. 
Sementara itu, Ygritte bergerak dengan cara yang benar-benar berlawanan dari Iron. Dengan kemahiran besar dan gerakan berseni, Knight itu secara efisien mengambil kepala musuh-musuhnya.
Para High Orc yang dibunuh olehnya, bahkan tak punya waktu untuk berteriak.
Slash!
Menarik garis lurus di udara, pedang Ygritte melepaskan kepala orc lain dari tubuhnya. Tapi, kekuatan gabungan tentara biasa sedikit di belakang tentara High Orc.
Untungnya, pertarungan mereka didukung oleh stamina mereka yang tak terbatas dan regenerasi yang hampir tak terbatas. Dan ketika mereka menahan garis untuk membeli waktu…
Baaaang!
Flaaaare!
Bola api para Shadow Mage jatuh pada High Orc. Jumlah dari High Orc berkurang dengan cepat.
Mage High Orc bergetar dengan amarah,
‘Manusia kurang ajar ini!’
Mage itu menatap Jin Woo.
Pertama, dia harus melenyapkan manusia itu. Tentara hitam itu adalah panggilan bajingan itu!
Jika manusia itu jatuh, para prajurit itu pasti menghilang.
Untuk mencapai ini, mage mulai melafalkan mantra.
 “..…”
Bibirnya bergerak cepat.
‘Song of Slowing’, ‘Song of Blinding’, ‘Song of Fevers’, ‘Song of Pain’, dan ‘Song of Slumber’.
Lima kutukan kuat yang berbeda selesai dalam sekejap dan terbang menuju sasarannya.
“Ini sudah berakhir, manusia!”
Mulut High Orc itu melengkung menjadi senyuman. Jin Woo merasakan gerakan kekuatan sihir, ketika Mage menyelesaikan mantranya.
‘Sihir?’
Jin Woo bertemu dengan tatapan Mage itu. High Orc itu tertawa.
“Sudah terlambat, manusia.”
Tak seperti sihir normal, kutukan tak bisa dihindari. Setelah diaktifkan, semuanya berakhir. Setelah terkana kutukan, manusia kurang ajar ini akan segera dicabik oleh para prajurit High Orc. Itu adalah akhir yang pas untuk keberadaan yang tak tahu tempatnya.
Tapi pada saat itu, Jin Woo mendengar suara mekanis yang familiar di kepalanya.
*Ding!*
[Efek abnormal telah terdeteksi]
[Efek dari buff ‘Immunity’ akan diaktifkan]
*Ding!* *Ding!* *Ding!*
Suara mekanis terus berlanjut dengan cepat.
[Curse: Slow telah dihilangkan]
[Curse: Blind telah dihilangkan]
[…]
[…]
Lima kutukan telah dihilangkan, sebelum mereka bisa memamerkan efeknya.
Kali ini, Jin Woo yang tersenyum.
Ada buff yang ia terima saat menjadi Player:
[Great Sorcerer Kandiaru’s Blessing
Continuous buff, ‘Longevity akan diterapkan
‘Longevity’: Menjadi kebal terhadap semua penyakit, racun, dan kutukan.
Tidur akan meningkatkan kemampuan regenerasimu secara eksplosif]
Berkat itu, dia tak lagi punya alasan untuk takut pada hal-hal seperti sihir kutukan.
“A-apa ?!”
Mage itu bergetar kaget.
Seperti yang diharapkan dari bos Dungeon A-Rank,dia dengan cepat menyadari jika kutukannya dihilangkan oleh kekuatan lain.
 ‘Bagaimana bisa kutukanku dihilangkan ? ‘
Itu adalah kejadian yang tak terduga. Untuk membatalkan kutukan, seseorang membutuhkan blessing atau sihir penghapus dengan kekuatan yang lebih besar daripada pengguna kutukan.
“Apakah ada Mage yang lebih kuat dariku di antara manusia?”
Sebelum dia bisa merenungkan ini lebih lama, Mage High Orc berteriak, atas rasa sakit yang tiba-tiba melonjak dari kakinya.
 “Kuwaaaaak!”
Melihat ke bawah, Dagger menancap di atas kakinya. Itu adalah Knight Killer. High Orc itu mengangkat kepalanya dan menatap Jin Woo dengan mata merah.
“Kau berani…”
Jin Woo menatap langsung ke mata Mage itu. Tanpa memalingkan muka, lengan Hunter E-Rank itu menajdi kabur. Seorang prajurit High Orc yang bergegas padanya kehilangan kepalanya.
Saat kepala prajurit berguling di depan kakinya, Jin Woo diam-diam mengucapkan pesan dengan bibirnya ke Mage Orc.
‘Kamu tinggal menunggu giliranmu.’
‘Jangan melakukan sesuatu yang tak berguna.’
Ketika menerima pesan Jin Woo, kepala Mage High Orc memerah karena marah,
 “Kau hanya manusia biasa!”
Jadi masih memiliki kekuatan untuk menjadi marah. Wajah Jin Woo menjadi dingin. Jika dia mau, dia bisa membunuhnya begitu pertempuran dimulai. Tapi, bukan itu yang dia inginkan.
Sama seperti yang dilakukan High Orc terhadap para Hunter, Jin Woo ingin menanamkan perasaan takut yang mendalam di dalam hatinya.
Tapi, sepertinya ini tak cukup untuk membuat monster sombong ini merasa takut.
‘Belum.’
“Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu yang menarik.”
Pertempuran sekarang akan memasuki wilayah sebenarnya dari seorang Necromancer. Di mata Monarch of Shadows, medan perang sudah beralih menjadi pemandangan prasmanan yang lezat.
Asap hitam naik dari mayat para High Orc di sana-sini, dan menunggu panggilan Jin Woo.
Kemudian Jin Woo memanggil mereka.
 “Bangkitlah.”
 [Shadow Extraction telah dicoba]
Dengan pesan Sistem yang memberitahunya tentang aktivasi Skill, jeritan yang menakutkan terdengar dari tempat yang tak dikenal.
-Uwaaaah!
Mage High Orc tinggi itu melebar.
 “Apa yang…!”
Dia tak bisa menyelesaikan kalimatnya. Sebelum dia bisa, tangan hitam melesat keluar dari bayangan mayat High Orc.
[Anda telah berhasil dalam Shadow Extraction]
Jin Woo melihat pada rekrutan baru Shadow Army dan tersenyum.
 “Dia mengubah prajuritku menjadi undead !”
Mage High Orc itu bergetar. Jumlah prajurit High Orc yang telah jatuh, sekitar lima puluh. Itu cocok dengan jumlah prajurit baru di kubu Shadow Army musuh.
“Lalu sisa tentaranya semuanya ?”
Mage itu akhirnya menyadari jika panggilan misterius yang dipegang oleh manusia ini tidaklah biasa. Pada saat yang sama, High Orc menyadari betapa luar biasa Jin Woo dibandingkan dengannya.
Pertarungan 50 lawan 150 kini telah berubah menjadi 100 lawan 100.
Para prajurit High Orc telah dengan berani bertempur melawan musuh yang lebih kuat dari mereka. Tapi melihat kawan-kawan mereka meningkat sebagai Shadow Army, mereka dengan cepat kehilangan semangat juang mereka.
“Keu… keureureuk.”
“Keureuk.”
“Keuak.”
Prajurit HIgh Orc yang tak pernah takut menumpahkan darah, sekarang mulai mundur ketakutan. Alih-alih pergi ke alam baka setelah jatuh dalam pertempuran, rekan-rekan mereka sekarang dibangkitkan sebagai boneka musuh.
Ini tidaklah berbeda dari mimpi buruk bagi para High Orc.
Jin Woo mengkonfirmasi jika Shadow Extraction memiliki efek besar pada moral para prajurit High Orc.
“Tapi, bagaimana dengan Mage itu?”
Jin Woo berbalik dan memandangi wajah Mage itu.
‘Oh…’
Wajah Hunter ini menjadi cerah.
‘Akhirnya.’
‘Ada ketakutan di mata bos itu.’
***

Mage itu gemetar, ketika dia mengingat keberadaan yang bisa membangkitkan orang mati menjadi bayangan. Tak mungkin ada dua makhluk yang memiliki kemampuan itu. Itu berarti bahwa manusia di depannya ini adalah… dia.
‘Orang ini,maksudku, manusia yang terhormat ini adalah… dia. Lalu apa yang kita lakukan di sini? ‘
Saat konsep ‘diri’ dan ‘kita” memasuki pikiran High Orc, pikirannya menjadi kosong dan ingatannya menghilang.
Yang tersisa hanyalah ketakutan.
***

Wajah Jin Woo tampak puas.
“Ya, tetap saja akan berakhir seperti itu.”
‘Bajingan itu akan menjadi yang terakhir mati.’
Jin Woo merasa, dia telah berhasil membuat bosnya gemetar ketakutan, sampai saat-saat terakhirnya.
Jin Woo tersenyum dan berbalik. Tiba-tiba, dia melihat seorang wanita yang akrab berdiri di pintu masuk ruang bos.
Jin Woo memiringkan kepalanya,
‘Siapa?’
Dia merasa akrab dan pada saat yang sama, dia juga tak begitu akrab. Setelah beberapa saat, Jin Woo menyadari siapa wanita itu.
Hunter S-Rank Guild Hunters, Cha Haein.
“Kenapa dia ada di sini?”
Jin Woo sedikit terkejut.
Tapi, Hunter S-Rank itu jauh lebih terkejut dibandingkan dirinya. Dia menatap Jin Woo dan Shadow Army dengan mata terbuka lebar.



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_090"