Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_122

gambar


SL 122

“Apa? Kameranya?”
“Ya.”
Kameramen memandang Jin Woo dengan tatapan bingung. Tapi Jin Woo telihat sangat serius.
 “Kenapa harus kamera?”
Jin Woo tak menjawab pertanyaan kameramen.
“…..”
Kameramen tak bisa mengambil keputusan itu dengan mudah. Tapi Hunter Sung Jin Woo adalah penyelamat dirinya, serta warga Korea.
Tak ada alasan, mengapa dia tak bisa menerima permintaan dari seseorang yang sudah menyelamatkan banyak orang.
‘Tapi yang dia minta, untuk aku lakukan adalah mematikan kamera.’
Tak terlalu sombong untuk mengatakan, jika seluruh bangsa sedang menonton kejadian ini. Jadi, sulit bagi kameramen itu untuk menekan tombol power kamera.
Dia ragu-ragu, tapi Jin Woo kemudian menlanjutkan perkataannya.
“Jika kamu tak mematikannya, aku akan menghancurkannya.”
Suara dingin Jin Woo mengejutkan kameramen.
‘Jika Sung Jin Woo memutuskan untuk menghancurkan kamera ini, dapatkah aku menghentikannya. Jika Hunter lainnya setuju denganku? ‘
Apa pun alasannya, tak ada pilihan baginya saat ini.
“Aku mengerti.”
Kameramen melepas kamera dari kepalanya dan mematikannya.
Setelah melihat cahaya kamera padam, Jin Woo membawa Cha Haein yang sedang dipegang oleh Baek Yoonho.
‘Aku tak bermaksud menakuti kameramen, tapi …’
‘Aku tak bisa membuat banyak orang tahu, bagaimana caraku menyembuhkan Cha Haein.’
Jinwoo melihat sekeliling, dengan Cha Haein di dalam pelukannya, mengambil napas dalam-dalam dengan cepat dan perlahan-lahan menutup matanya.
‘Apa yang sedang dia lakukan?’
Semua Hunter penasaran dan berfokusk pada Jin Woo. Segera Jin Woo membuka matanya. Setelah menemukan apa yang ia cari, Jin Woo tiba-tiba mulai bergerak ke bagian dalam sarang.
Dia mengambil langkah cepat. Tapi dia tak berlari sangat cepat, karena takut jika itu akan melukai Cha Haein.
Hunter lain menatap kosong pada Jin Woo, dan segera sadar lalu mengikutinya.
Segera setelah itu, Jin Woo berhenti dan membaringkan Cha Haein dengan hati-hati. Kemudian, dia membersihkan mayat semut yang terkubur di dekatnya.
“Ugh!”
Kameramen menemukan sesuatu dan mengerang
 “Umm…”
Hunter lain juga menelan ludah mereka.
Di sana ada tubuh yang terbujur kaku milik Min Byunggu, pensiunan Hunter S-Rank. Tubuhnya terlihat mengerikan, karena dia kehilangan kepalanya.
Semua orang sekarang bisa menebak, mengapa Hunter Sung Jin Woo meminta cameramen untuk mematikan kameranya.
Siapapun pasti tak ingin mau melihat pemandangan seperti itu.
“Baiklah.”
Baek Yoonho yang lebih dekat dengan Min Byunggu daripada orang lain, memalingkan kepalanya ke sisi lain dengan mata terpejam.
Tapi kemudian.
 ‘Tunggu…’
Terlintas sesuatu di dalam benaknya.
‘Bagaimana bisa dia mengetahui letak mayat Min Byunggu, yang terhalangi oleh ratusan mayat monster semut?’
Jawabannya segera datang setelah itu.
Jika bukan karena keahlian khusus, hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.
‘Manusia dan monster memiliki gelombang Mana yang sedikit berbeda.’
Dan Jin Woo mampu merasakan perbedaan itu, dan menemukan tubuh Min Byunggu berkat gelombang Mana yang tubuhnya miliki.
‘Jika itu benar, aku hanya bisa mengatakan, jika itu adalah prestasi yang luar biasa. Bahkan itu tugas dan hampir mustahil untuk Mata Beast yang aku miliki.’
Berpikir seperti itu, Baek Yoonho menoleh ke Jin Woo lagi.
Dia ingin melihat dengan jelas apa yang akan terjadi, bahkan jika itu menyakitkan untuk dilihat.
‘Sung Jin Woo… Apa yang akan kamu lakukan?’
Jin Woo dan Min Byunggu, dan ada keringat dingin di dahi Baek Yoonho, yang melihat Cha Haein.
Sementara itu, Jin Woo memeriksa kondisi Min Byunggu.
Ada asap hitam mengepul dari tubuhnya. Itu berarti Skill ‘Shadow Extraction’ dimungkinkan untuk dilakukan.
‘Seperti yang diharapkan.’
 *Ding!*
[Target Shadow Extraction ditemukan]
Suara mekanis yang akrab dan pesan system yang muncul, mengingatkan jika Jin Woo benar-benar bisa melakukannya.
Tentu saja, Jin Woo sadar jika dia bisa mengubah Min Byunggu menjadi Shadow Army, sejak dia melihat asap yang keluar dari tubuhnya.
Tapi, Jin Woo hanya tak mau melakukan. Menjadikan orang mati yang tak bersalah, sebagai seorang Shadow Army.
Itu adalah hal yang buruk, bahkan jika itu adalah tubuh milik Hunter S-Rank. Itu bukan hal yang harus dilakukan seorang pria.
Tapi,
Jin Woo menatap wajah Cha Haein yang semakin pucat.
“Itu akan menjadi hal terbaik, untuk saat ini …”
Apa yang akan terjadi, jika kamu menyerahkan orang yang terluka ke Healer terbaik di seluruh Korea dalam situasi yang kritis?
Apa diperlukan pertimbangan yang lebih lanjut lagi?
‘Bahkan jika aku bisa menyerah dengan pilihanku sendiri. Saat ini, aku yakin dengan apa yang akan aku lakukan.’
Jin Woo memerintahkan bayangan itu dengan wajah muram.
 “Bangkitlah.”
Tapi, hasilnya tak seperti yang diharapkan.
Jin Woo merasakan perasaan aneh!
 [Shadow Extraction gagal]
Ekspresi Jin Woo dipenuhi dengan keheranan dan kegugupan.
Apakah ini karena level skill Shadow Extraction yang terlalu rendah, atau karena kemampuan tubuh ini? Atau karena dia yang tak senang dengan proses ini?
Jin Woo penasaran.
Dia kemudian mencoba lagi dengan suara yang kuat.
“Bangkitah.”
Perubahan kemudian mulai terjadi.
“Aaaaaaaaaaa.”
Terdengar teriakan berat dan angin sepoi-sepoi bertiup di udara.
Mata para Hunter membesar, dan mereka merasakan perasaan yang menakutkan, bergulir di punggung mereka.
“Tuhanku!”
“Itu!”
Sebuah tangan hitam muncul dari bayangan Min Byunggu. Tangan hitam itu menggenggam tanah dengan kuat, seolah dia tak ingin kembali menjadi bayangan.
Slaad…
Lalu dia menarik dirinya keluar dari bayang-bayang.
‘Ya Tuhanku!’
Sambil melihat itu, Baek Yoonho merasa seolah-olah hatinya akan meledak. Tak ada orang lain yang tahu. Tapi dia bisa melihatnya dengan jelas, dengan matanya sendiri.
Mana Min Byunggu yang ditarik keluar dari bayangan, perlahan-lahan mulai mengambil bentuk manusia dalam bentuk seorang prajurit dengan armor hitam.
Tak perlu waktu lama, hingga Shadow itu menunjukkan penampilan penuhnya.
“....”
Para Hunter kehilangan kata-kata mereka, dan menatap Shadow Army baru yang dipanggil oleh Jin Woo.
Mereka merasakan kekuatan sihir yang kuat dari Shadow itu, dan itu setara dengan milik Jin Woo.
‘Tidak, kamu tak akan…’
Choi Jongin membuka matanya dengan terkejut.
Dengan semua yang menatapnya, Jin Woo menatap Shadow Min Byunggu dengan tatapan tenang. Bayangan yang menghadap  Jin Woo mengangguk.
Begitu bayangan itu dibuat menjadi seorang Shadow Army, Shadow itu akan terhubung pada Jin Woo. Dan mereka bisa mengerti, apa yang diinginkan tuannya, tanpa instruksi lebih lanjut.
Shadow Min Bunggu yang membungkukkan badannya membuat sihir penyembuhan untuk Cha Haein.
Woo woo wong
Cahaya hangat di tangan prajurit bayangan mulai menyembuhkan Cha Haein dan kulitnya secara perlahan mulai mendapatkan kembali warnanya.
Itu adalah tingkat penyembuhan tertinggi.
‘Seperti yang diharapkan!’
Choi Jongin sangat senang. Hanya ketika dia melihat tangan yang merawat Cha Haein, dia sudah yakin. Tentara hitam itu tak lain adalah Min Byunggu.
Kemudian, para Hunter lainnya mulai mengerti apa yang sedang terjadi.
Ma Dongwook yang tetap terdiam sejak melihat tangan muncul dari bayangan Min Byunggu, akhirnya meledak karena kekagumannya.
“Kamu bukan summoner biasa.”
Jin Woo tak mengatakan sesuatu yang positif atau negatif.
Tapi siapa mereka?
Hunter ini sangat hebat, di mana satu dari mereka saja sudah mewakili sebuah Guild besar. Bahkan walau Ma Dongwook tak mendengar jawabannya, dia cukup tahu itu.
“Lalu… apa kamu mampu memanfaatkan kekuatan orang mati?”
Tanya Choi dengan mata gelisah.
Jin Woo mengangguk. Tak ada alasan untuknya datang ke sini ,hanya untuk menyembunyikan kemampuannya, atau tak ingin membicarakannya.
‘Yah, lagipula mereka bukan orang yang bisa dibodohi.’
Dia merasa jauh lebih baik, setelah dia mengakui kemampuannya. Ini mungkin menakutkan bagi orang lain. Tapi itu adalah kemampuan yang hebat bagi Jin Woo, yang mana bisa mencapai keadaannya saat ini.
Dia bangga akan kekuatannya sebagai ‘Monarch of Shadow’.
Melihat mata percaya diri Jin Woo, para Hunter lainnya mulai merasa takut pada kekuatan Jin Woo.
‘Menggunakan kekuatan orang mati untuk dijadikan summon?’
‘Semakin kacau medan perang, semakin kuat juga kekuatannya. Betapa itu kemampuan yang mengerikan?’
‘Itu benar-benar tak masuk akal.’
Hari ini, para Hunter dalam artian khusus, dengan jelas menyaksikan kemampuan Jin Woo di depan mata mereka.
Selain itu, Baek Yoonho tahu satu rahasia lagi. Dia bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika kekuatannya terus tumbuh. Dan dia menjadi takut, jika dia sendiri bisa berubah menjadi salah satu summon-nya.
Ketika dia ingat kekuatan Hunter Hunter Jin Woo yang dia belum bisa tebak batasannya, dia hanya bisa gemetar ketakutan karena itu.
Lalu kameramen mengatakan sesuatu.
“Oh, itu sebabnya kamu memintaku mematikan kameranya …”
Bahkan, seluruh bangsa pasti akan takut dengan kekuatan yang Sung Jin Woo miliki. Fakta jika Jin Woo tak ingin mengungkapkan kekuatan seperti itu di depan seluruh orang, bisa dengan mudah bisa disimpulkan.
Kemudian,
Shadow Min Byunggu naik.
Segera setelah proses penyembuhan selesai, cahaya merah muncul di wajah Cha Haein.
“Hugh..”
Setelah memeriksa kondisinya, Jin Woo menghela nafas lega pada dirinya sendiri.
Meskipun kesadarannya belum kembali, baik nafas maupun nadinya sudah kembali normal. Lukanya juga sudah sembuh total.
Jin Woo meletakkan tangannya di bahu Shadow Min Byunggu. Itu berarti dia mengapresiasi apa yang telah dilakukan Shadow Min Byunggu.
‘….’
Melalui mata hangat bayangan yang menatapnya, Jin Woo bisa menebak seperti apa Min Byunggu ketika dia masih hidup.
Jin Woo menarik tangannya dari bahunya.
Dan,
‘Release Shadow Extraction.’
Dia dikirim kembali dengan senyum ringan. Tak peduli seberapa banyak Jin Woo memikirkannya, dia tak punya hak untuk mengubah Min Byunggu menjadi seorang Shadow Army, setelah dia berjuang untuk Korea.
‘Dia pantas mendapatkan pemakaman yang layak.’
Dengan sedikit penyesalan di belakang, Jin Woo menggendong Cha Haein yang sedang berbaring.
Semut yang kehilangan kedua pemimpin mereka, tersebar di seluruh pulau untuk melarikan diri dari Shadow Army.
Gua yang dijadikan sarang semut saat ini kosong.
Jin Woo yang beberapa langkah di depan, berbalik dan berkata.
 “Ayo pergi.”
Berkat Potion, kelelahan fisik mereka hampir pulih. Tapi ekspresi Hunter yang secara mental hampir roboh, kembali bersinar.
‘Akhirnya ini berakhir.’
Wajah-wajah yang penuh senyum mengekspresikan emosi yang mereka rasakan. Ketika mereka dengan aman meninggalkan sarang semut, sebuah helikopter tepat waktu melayang di atas langit.
“Di situlah para Hunter berada!”
“Itu sangat hebat!”
Helikopter dengan hati-hati mendarat di tanah, ketika mereka melihat para Hunter dari langit.
Dua yang terakhir berdiri.
Itu Jin Woo dan Baek Yoonho.
Jin Woo yang berada di depan, menyerahkan Cha Haein dengan lembut kepada Baek Yoonho, alih-alih naik ke atas helikopter.
“Bagaimana denganmu, Sung Jin Woo?”
“Aku masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di sini.”
Baek Yoonho yang mendengar kata – kata itu, tertawa.
Masih ada banyak semut yang tak ditangani di Pulau Jeju. Jika seseorang mengatakan, dia akan tinggal di tempat seperti ini, Baek Yoonho akan bertanya kembali,
“Apa kau gila?”
Tapi, itu tak berlaku untuk pria di depannya.
Bagaimanapun juga, monster tetaplah monster.
Baek Yoonho merasa, seolah-olah dia tak akan terkejut dengan apa yang akan dilakukan Jin Woo di sini.
 “Itu dia.”
Tepat sebelum meninggalkan pulau itu, Baek Yoonho terakhir bertanya.
“Jadi … Bisakah kamu memberitahuku apa yang terjadi, pada prajurit yang dipanggil dari bayangan? Apakah mereka akan berjuang untukmu selamanya?”
Jin Woo menggelengkan kepalanya.
“Aku telah membatalkan panggilan, sehingga aku tak bisa memanggilnya lagi. Jangan khawatir.”
Baek Yoonho yang mengangguk, tersenyum puas.
 “Itu sia-sia.”
“Apa?”
“Yah … Dia tak suka bertarung sejak awal. Aku mungkin akan berterima kasih kepadamu juga karena itu.”
Jadi, enam Hunter dan seorang kameramen yang dengan berani, pergi meninggalkan Pulau Jeju. Pertarungan mereka sudah berakhir.
Tapi bagi Jin Woo, ini adalah awal yang sebenarnya.
“Mencapai level 100, akan dimulai dari sekarang,”
Sudah cukup untuk memikirkan talenta yang tersisa. Selain itu, masih ada banyak bayangan untuk diekstrak di gua semut.
‘Haruskah aku memulainya?’
“Pertama-tama, itu adalah semut yang melarikan diri …”
Jin Woo tersenyum dan memanggil Kaiser.
***

Asosiasi Hunter Jepang
Presiden Asosiasi Matsumoto mematikan layar besar dengan tatapan sedih. Hanya satu Hunter Korea, bisa menangani monster yang mengambil sepuluh nyawa Hunter Rank atas Jepang sekaligus.
‘Bagaimana itu mungkin…’
Matsumoto menyayat sisi kepalanya, dengan ujung jarinya yang bergetar.
‘Apa yang terjadi, ini sangatlah gila!!’
Berkat operasi ini, kekuatan Hunter Jepang telah berkurang menjadi setengahnya. Dan ini telah menempatkan posisi Matsumoto sebagai presiden asosiasi dalam risiko besar.
Jika Korea gagal, mereka akan keluar dan mencari bantuan dari dunia. Tapi Korea membunuh sang Ratu Semut dan berhasil melarikan diri dari Semut Mutasi dan ribuan koloni semut.
Sung Jin Woo.
Satu Hunter menghancurkan segalanya.
‘Sung Jin Woo… Sung Jin Woo…’
Tiba-tiba, percakapannya dengan Goto di Korea berdering di telinganya.
“Korea… Ada Hunter hebat di Korea.”
“Lebih kuat darimu?”
“Mungkin.”
“….”
“Aku pikir, kita perlu mengubah rencananya sedikit.”
Kemudian,
‘Aku seharusnya mendengarkan, apa yang dikatakan Goto saat itu.’
‘Dia adalah seorang pria yang tahu lebih banyak tentang perbedaan kekuatan antar Hunter, daripada orang lain.’
Ada seorang Hunter Korea yang dievaluasi olehnya sebagai ‘hebat’untuk pertama kalinya. Sebaliknya, jika mereka memiliki analisis lengkap tentang Sung Jin Woo, dia mungkin akan bekerja sama dengan Korea dan menyelesaikan situasi tanpa masalah.
‘Tidak, bahkan jika aku meninggalkannya sendiri, Korea mungkin telah menyelesaikannya sendiri.’
‘Ini seperti aku menggali kuburanku sendiri.’
“Um, Presiden Asosiasi?”
Staf yang melihat wajahnya yang pucat memanggil dengan cemas. Tapi Matsumoto, bahkan tak mendengarkannya, dan melambaikan tangannya.
Staf itu membungkuk kepadanya dan pergi.
Wajah Matsumoto berkerut.
“Hanya ada satu cara bagiku untuk bertahan hidup.”
‘Ini untuk meningkatkan Asosiasi Hunter Jepang menjadi kuat lagi.’
‘Aku hanya Membutuhkan satu orang.’
“Sung Jin Woo… Aku harus membawanya ke Jepang.”
Sekarang setelah Goto terbunuh sia-sia, hanya ada satu cara untuk menghidupkan kembali Asosiasi Hunter Jepang.
Bukanlah tugas yang mudah bagi publik Korea untuk menonton pertunjukan Sung Jin Woo, tapi Korea telah membocorkan Hunternya sendiri satu kali.
‘Bagaimana aku bisa menarik pria bernama Sung Jin Woo itu ke pihakku?’
Otak Matsumoto yang berhenti sebentar karena frustrasi, mulai bekerja lagi.
***

Bagian timur Amerika Serikat
Ring! Ring! Ring! Ring!
Dering bel yang tak berujung terdengar.
David Brendan yang marah akhirnya mengangkat telepon.
“Siapa sialan ini yang menelepon di jam seperti ini?”
Dia adalah Direktur Biro Hunter, lembaga paling kuat di Amerika Serikat. Jika ini adalah panggilan iseng, dia akan mengangkat telepon dengan tekad untuk menempatkan si penelepon di sel, dengan tuduhan gila atau penjahat.
Klik.
“Halo?”
-Direktur, ini aku.
“Wakil Direktur?”
Suara yang dikenalnya, memaksa David mengangkat tubuh bagian atasnya.
 “Ada apa?”
-Ada video yang harus kamu lihat.
“Video?”
David memeriksa ponselnya dan menemukan file video dengan tujuh panggilan tak terjawab.
‘Aku pasti melewatkan panggilan, karena ubah ke mode Silent.’
“Oke, aku akan segera memeriksanya dan meneleponmu kembali.”
-Kamu tak perlu melakukannya.
“Apa maksudmu?”
-Aku ada di depanmu sekarang.
“Apa?”
David melompat berdiri dan memeriksa jam di mejanya. Itu menujukkan waktu tepat jam 4:12 pagi. Ketika David menjatuhkan telepon dan berlari ke jendela, Wakil Direktur itu benar-benar berdiri di depan rumahnya, dan sedang menunggu.
Wakil Direktur yang matanya bertemu dengan David, sedikit membungkuk.
David memandangnya seolah ia tertegun, lalu dia memiringkan kepalanya.
‘Apa yang sedang terjadi?’
Merasa jika sesuatu yang tak biasa telah terjadi, dia memegang ponsel tempat video itu berada.



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_122"