SL_161

SL 161
Guildmaster memberi tahu perwakilan pengawasan hunter (HSD) Korea
untuk datang ke Gate C-Rank.
Ketika Woo Jincheol pertama kali dihubungi, dia sedang tidak
mood. Dia berpikir untuk mengirim tim ofensif, yang terdiri dari Hunter rank
tinggi. Tapi setelah mendengar penjelasan berikutnya, dia tak bisa untuk tidak
mengambil tindakan.
“Sung Jin Woo masuk ke dalam Double Dungeon?”
Double Dungeon itu sendiri menarik. Tapi menyadari jika Sung
Jin Woo berada di dalamnya, bahkan lebih menegangkan.
‘Bukan hanya para Hunter!
Berapa banyak Guildmaster yang bisa dikumpulkan, setelah mendengar kata-kata
ini?’
Pada pertemuan itu, Ketua HSD Woo Jincheol mengatakan,
“Aku sangat membutuhkan dukungan. Tunda semua Raid yang
sedang dipersiapkan dan segera kumpulkan Hunter elit”.
“Kami menerima permintaan dukungan dari asosiasi. Aku pikir
kita harus menjawabnya.”
Dari pengalaman para Hunter, mereka tahu betapa tidak
biasanya permintaan semacam ini. Dan mereka mulai memberikan respon.
“Apa aku perlu menjelaskan lebih banyak, alasan mengapa aku
mengumpulkan Hunter rank tinggi?”
Namun, keributan terus terjadi bahkan lebih besar, daripada
ketika para Hunter melihat berita di TV tentang peristiwa yang sedang terjadi
di Jepang.
“Apa yang terjadi?”
Sebagai wakil Guildmaster, Cha Haein bertanya kepada Choi
Jongin.
Choi Jongin lalu menjawab sambil berbalik. Dan menatap
kembali ke Cha Haein.
“Sepertinya, Duoble Dungeon telah ditemukan di dalam Gate C-Rank.”
‘Duoble Dungeon?’
Cha Haein memiringkan kepalanya. Tentu saja, Double Dungeon
tak biasa muncul.
Dungeon di dalam Dungeon.
Itu adalah peristiwa yang langka.
‘Tapi hanya kemunculan
satu Double Dungeon, yang melekat pada Gates C-Rank dan memanggil Guild
Hunters?’
‘Bukankah itu tak
masuk akal?’
Choi Jongin lalu meneruskan perkataannya pada Cha Haein, yang
terlihat bingung.
“Sepertinya Hunter Sung Jin Woo bertarung sendirian di
dalamnya. Karena itulah Woo Jincheol takut, dan meminta kerja sama kita … Cha
Haein, ada apa?”
Ketika Choi Jongin melihat perubahan tiba-tiba di mata Cha
Haein, Choi Jongin bertanya.
“Tak ada. Oke, karena itu dia, semuanya akan baik-baik saja.
Tapi mari kita pergi ke sana.”
Shut,
Cha Haein mengucapkan itu, dan para Hunter yang mendengarkan
percakapan juga dengan cepat mulai berkemas.
Itu adalah persiapan yang tak bisa ia abaikan. Meskipun dia
harus menggunakan senjata untuk Raid.
“Hah? Satu orang menghilang ..”
Seseorang menepuk pundak Choi Jongin, yang mencoba
menghitung jumlah anggota.
Choi Jongin berbalik dan pria itu menunjuk ke sudut ruangan
dengan gerakan dagu.
Di sana ada seorang pria duduk dengan wajah tertegun.
“Suzuki.”
“Kita akan pergi,”
“Ah..”
Hunter itu lalu dimarahi. Suzuki baru-baru ini dibina dan
dipindahkan ke Korea, dari Jepang. Wajar jika dia tak bisa mengalihkan pandangan
dari ponselnya, di mana berita dari negaranya berasal.
“Kita harus melakukan pekerjaan kita. Ayo pergi.”
“Ah ya.”
Mereka lalu meninggalkan Suzuki dan masuk ke dalam mobil van
milik Guild Hunters.
Dengan semua Hunter elit di dalamnya, kendaraan Hunters
meninggalkan tempat kejadian satu per satu, dan dengan cepat menuju tujuan
mereka.
* * *
”Oh wow!”
Kim terkejut dan menjatuhkan puntung rokoknya. Bagian
bawahnya adalah trotoar, tapi ada perasaan panas di kakinya yang menyentuh punting
rokok.
Tapi, sekarang bukan waktunya untuk khawatir tentang puntung
rokok.
Mata Kim berbalik untuk menghentikan mobil lagi.
Semua figur yang ia lihat sudah tak asing lagi.
‘Dan bukankah itu elit
dari Guild Hunters?’
Dia bahkan melihat kartu as Guild Hunters.
‘Cha Haein,Yoon
Jungho, apa? Son Keehoon juga ada di sini.’
Itu tak berlebihan untuk mengatakan, jika semua anggota
khusus dari Guild Hunters saat ini sedang berkumpul.
Kim tak pernah berpikir, jika semua orang-orang besar ini
akan muncul di tempat, di mana dia mengikuti Woo Jincheol.
Padahal ini hanya Gate C-Rank.
Gulp..
Kim menelan ludah. Dia tak tahu apa yang sedang terjadi di
dalam. Dan berkat sebuah perkataan yang menyebutkan,
“Jika kamu tak keberatan, kamu bisa menenangkan hatimu dengan
rokok.”
Saat ini ada banyak puntung rokok yang menumpuk di bawahnya.
Woo Jincheol dengan cepat mendekati Choi Jongin, tanpa
memandang mata Kim yang tak senang. Dan Choi Jongin gagal mengalihkan
pandangannya dari Gate, seperti yang dilakukan Woo Jincheol sebelumnya.
“Sialan! Sialan! Apa itu? ”
Gate itu memiliki aura tak menyenangkan, dengan proporsi
sedemikian rupa. Hingga membuat Choi Jongin mengeluarkan banyak kutukan dari
mulutnya.
Tak seperti Woo Jincheol yang sangat bagus sebagai Hunter
Class Fighter, Hunter yang saat ini muncul adalah Hunter Class Mage terkuat di
Korea.
Dan Woo Jincheol merasa jika Baek Yoonho yang memiliki mata
‘Beast Eye’, adalah yang terbaik untuk merasakan sihir terbaik, bila tak
dibandingkan dengan Sung Jin Woo.
“Apakah kamu siap?”
Woo Jincheol bertanya.
Choi Jongin merasa jika pertanyaan itu juga menyiratkan
pertanyaan ‘apakah itu tak mungkin?’.
Dia lalu menjawab dengan tatapan pahit.
“Aku dengar Sung Jin Woo ada di dalam.”
“Ya. Dia ada di sana.”
Nod.. Nod..
Chong Jongin mengambil keputusan.
‘Ayo lakukan.’
‘Siapa lagi yang bisa
bertarung seperti ini?’
‘Tidak, siapa yang
bisa menghentikan lawan yang cukup kuat, yang bisa memancarkan Mana seperti
ini?’
“Apa kamu mau menyelamatkan bumi sendirian?”
Kata-kata yang Chong Jongin pikirkan muncul keluar dari
mulutnya. Namun, alih-alih bertanya lagi, Woo Jincheol mengangguk dengan
ekspresi berat.
‘Bukankah itu
benar-benar sebuah cerita?’
“Apakah kita bisa
atau tidak bisa. Kita tetap harus pergi, karena kita sudah berhutang budi kepada
Sung Jin Woo.”
Jika Sung Jin Woo dan Guild Hunters tak bisa menghentikannya.
Maka tak ada orang di Korea yang bisa menghentikannya.
Dengan kata lain, tak ada kesempatan kedua, jika kamu tak
dapat membantu Sung Jin Woo dan membunuh monster di dalamnya.
‘Apa? Sung Jin Woo?’
Telinga Kim yang
mendengar dari jauh, bergerak seperti kelinci.
‘Sung Jin Woo ada di
dalam Gate ini?’
Pandangannya lalu beralih ke Gate dan melihat sekeliling
lagi.
Sudah merupakan pemandangan yang langka untuk melihat dua
Hunter S-Rank bersama dengan beberapa Hunter A-Rank di satu tempat.
Tapi, ada tambahan Sung Jin Woo yang seorang Hunter S-Rank
juga di dalam Gate?
‘Ca … catat, catat.’
Ketika aroma kisah eksklusif mencapai hidungnya, Kim dengan
cepat menulis itu di buku catatannya.
Mulai sekarang, tak satu kata dan tak satu adegan pun akan
dihilangkan.
Sementara semua orang terpesona oleh peristiwa di Jepang,
ada kesempatan untuk melaporkan sebuah insiden besar, yang melibatkan tiga
Hunter S-Rank dan Asosiasi Hunter.
‘Sepertinya, ini alasan mengapa Woo Jincheol
menutup mulutnya tadi.’
‘Hunter Sung Jin Woo
adalah tokoh kunci di bawah pengawasan khusus oleh Asosiasi Hunter.’
‘Sekarang aku mengerti,
mengapa Woo Jincheol tak mau mengungkapkan apa pun tentang situasi tersebut.’
Sementara Woo Jincheol dan Choi Jongin sedang berbicara
singkat, semua tim penyerang elit sudah selesai dengan persiapan mereka.
Hunter Class Tank memiliki perlengkapan pertahanan, Hunter
Class Fighter membawa senjatanya, dan Hunter Class Healer memakai peralatan Mana.
Para anggota Guild terbaik secara alami menunjukkan standar
tinggi dan persiapannya cepat.
Choi Jongin menghadapi Cha Haein sejenak dan mengangguk. Cha
Heain juga memeriksa tim Raid dan mengangguk.
Itu berarti, persiapan dan inspeksi telah selesai.
Dan untuk Hunter elit dari HSD, mereka sudah lama siap.
Woo Jincheol yang mendapat informasi oleh bawahannya,
berbalik dengan wajah berat. Dan berkata.
“Ayo pergi.”
* * *
Jalannya sangat panjang. Mereka melaju secepat mungkin, tapi
mereka tak berlari. Bahkan Hunter rank tinggi yang berlari, tak akan memiliki
kecepatan yang sama.
Dan di antara mereka, Cha Haein adalah yang tercepat.
Ketika dia mencoba berlari lebih cepat, Choi Jongin yang ada
di depan, menahannya.
“Cha Haein, apa yang akan kamu lakukan sendiri?”
“…..”
Dia tahu, Cha Haein mencoba menyelamatkan Sung Jin Woo dari
krisis. Tapi jika dia terlalu memaksa, semua orang bisa dalam bahaya.
“Jika kita mencoba mengikuti Cha Haein, seluruh tim bisa
dalam bahaya.”
Cha Haein yang berdiri dengan wajah teguh, kembali ke Woo
Jincheol.
Dia memperhatikannya dan bergumam pada dirinya sendiri,
“Desas-desus itu benar.”
“Apa katamu?”
Woo Jincheol tak menjawab pertanyaannya.
“Oh, tak ada apa-apa.”
Choi Jongin memiringkan kepalanya, dan melihat ke belakang.
‘Aura mengerikan
kekuatan sihir datang dari jauh di dalam Dungeon. Kami harus berhati-hati. ‘
‘Dan hal yang sama
juga untuk Sung Jin Woo, yang masuk ke sini lebih dulu,’
Pikir Choi Jongin.
“Aku harap, ini belum terlambat.”
Sekarang tak ada cara untuk membantunya, kecuali berdoa
untuk keselamatan Jin Woo, dan bergerak secepat mungkin tanpa penundaan.
Namun terlalu banyak ketegangan, terkadang membuat tubuh
menjadi tumpul.
Choi Jongin lalu berbicara dengan Woo Jinchol untuk
menenangkan diri.
“Bagaimana Sung Jin Woo bisa masuk ke sini?”
“Aku tak tahu detailnya. Tapi, ketika kita mencocokkan
pendapat orang-orang yang melaporkannya, Sung Jin Woo mengatakan dia sepertinya
tahu, kalau ini adalah Double Dungeon. Sebelum dia masuk.”
“Hah?”
Saat melihat Choi Jungin terkejut, Woo Jincheol mengajukan
pertanyaan.
“Apakah kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan?”
“Tidak… Ini aneh.”
“Aneh?”
“Aku sudah mencari sendiri info Sung Jin Woo.”
Choi Jongin adalah penguasa sebuah guild. Wajar baginya
untuk menunjukkan minat besar pada Jin Woo, yang perlu bergabung dengan Guild
dengan anggota Ranker tinggi.
“Dan ini pernah
terjadi sebelumnya.”
Woo Jincheol sangat menyadari hal ini, karena dia lah yang
menyelidiki insiden tersebut. Dia punya firasat apa yang akan dikatakan Choi
Jongin.
Sung Jin Woo berada di dalam Double Dungeon, setengah tahun
yang lalu. Dan sekarang waktu telah berlalu, dia kembali untuk menemukan Double
Dungeon.
Itu bukan kebetulan, bagi mereka yang tahu kebenarannya.
Choi Jongin menyebutkan cerita itu saat ini, seperti yang
diharapkan oleh Woo Jincheol.
“Dua kali berada di dalam Double Dungeon, yang mana merupakan
tempat yang sulit untuk bertahan hidup. Belum lagi di salah satu dari tempat
ini, dia sendirian. Bukankah itu aneh?”
Woo Jincheol tak menjawab.
Seperti yang dikatakan Choi Jongin, banyak hal yang tak
jelas.
Double Dungeon, Kebangkitan Kedua, dan kemampuan unik.
Satu hal yang pasti. Bagaimanapun juga, itu adalah jika dia
membutuhkan asosiasi, bukan Hunter Korea.
Segera setelah dia menemukan Gate, Sung Jin Woo pasti akan
langsung meminta izin Asosiasi. Kehidupan Sung Jin Woo harus diselamatkan
dengan segala cara.
Pertanyaan dapat ditanyakan nanti, saat semua orang sudah
aman.
Woo Jincheol yang dalam kondisi terdesak, lalu memandang ke depan.
‘Di sana … ‘
Umumnya Hunter biasa harus berjalan sekitar satu jam, untuk
mencapai tempat yang telah dicapai oleh Hunter berkecepatan tinggi dalam waktu
kurang dari 10 menit.
Dan saat ini, mereka melihat ujung gua dari kejauhan.
“Sepertinya kita sudah sampai.”
“Aku bisa merasakannya.”
‘Sesuatu yang
mengerikan.’
Wajah Choi Jongin yang berbicara terakhir, kaku seperti
batu. Untungnya, Mana Sung Jin Woo masih bisa ia rasakan.
‘Tak apa-apa, jika Sung Jin Woo aman.’
Jika dia memiliki kekuatan dan dukungan dari Hunter elit, tak
akan ada krisis. Tak peduli monster seperti apa yang mengintai di dalam sana.
Choi Jongin lalu berteriak dengan keyakinan.
“Percepat langkah.”
Para Hunter elit dari Guild Hunters dan Asosiasi lalu
berjalan melewati gerbang besar.
Dan, yang menunggu mereka adalah adegan yang asing bagi
mereka.
“Ini … ini …”
“Apa yang ia lakukan di sini?”
Patung-patung batu yang tak terhitung jumlahnya, dihancurkan
di lantai. Sisa-sisa patung itu berserakan di sana.
“Yah, itu dia!”
Salah satu Hunter mengangkat tangannya. Dia menunjuk pada
sebuah patung berukuran raksasa, yang berdiri diam dengan kepalan tangannya
yang terkepal. Kepala dengan wajahnya yang hilang setengah, terlihat jelas di
sana.
Woo Jincheol yang mendengar kesaksian tim yang selamat dari
Double Dungeon sebelumnya, menjadi sangat terpukul.
“Ada… Patung… dan patung itu hidup…!”
Orang-orang yang selamat sangat yakin. Ada patung monster
yang dapat melelehkan Hunter C-Rank dengan matanya. Dan patung-patung batu yang
gerakannya lebih cepat daripada yang bisa diikuti mata.
Memang, jejak pertempuran sengit tetap ada di sana, seperti
yang dijelaskan para korban.
Ini sesuai dengan yang mereka katakan.
‘Lalu bagaimana dengan
Sung Jin Woo?’
‘Semua musuh
dikalahkan. ‘
‘Yang penting adalah
kondisi Sung Jin Woo.’
Choi Jongin melihat sekeliling, dan akhirnya menemukan Jin
Woo.
“Di sana.”
Di bawah tinju patung itu, Jin Woo berbaring dengan tenang,
seolah-olah dia sedang tidur.
“Jin Woo!”
Para Hunter mencoba berlari kepadanya, tapi Cha Haein
membuka kedua tangannya untuk mencegah mereka bergerak.
Woo Jincheol yang menjadi tak sabar, menatapnya.
Wajahnya meneteskan keringat.
“Hunter Cha? ”
Cha Haein menggigit bibirnya dan berkata,
“Ada… ada sesuatu di sana.”
Kemudian,
Salah satu patung yang duduk berlutut di samping Jin Woo,
perlahan mengangkat tubuhnya.
Sayapnya sobek dan hanya satu lengan yang tersisa.
“Aku tak ingat pernah mengundang manusia.”
Itu adalah kata-kata dari patung malaikat yang berdiri
sepenuhnya, dan menatap para Hunter yang baru saja masuk.
Post a Comment for "SL_161"
comment guys. haha