Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_186

gambar


SL 186

“Ada begitu banyak wartawan.”
Hunter terkuat Jerman, Renat Neermann, tiba di bandara.
Ini adalah pertama kalinya, dia melihat wartawan dengan jumlah sebanyak ini. Meskipun dia selalu berpartisipasi dalam Konferensi Guild Internasional setiap tahunnya, sebagai Guildmaster dari ‘Guild Richter’ dari Jerman.
Nolan lalu berkata kepada Renat Neermann.
“Ya, seorang Hunter Korea dengan banyak prestasi, akan datang ke sini hari ini.”
“Ah.”
Renat Neermann mengingat sekilas, saat Nolan mengatakan itu.
‘Bahkan Hunter S-Rank tak akan dapat membersihkan Dungeon Break Gate S-Rank sendirian, seperti orang itu.’
‘Lalu bagaimana, jika monster yang muncul dari Gate S-Rank itu adalah Raksasa?’
‘Dipastikan tak akan ada orang yang bisa melakukan itu sendirian, yah kecuali untuk orang itu.’
‘Dan Hunter yang sendirian membersihkan Dungeon Break yang tak bisa diselesaikan oleh Hunter lain. Kini dia akan menginjakkan kakinya di AS untuk pertama kalinya hari ini.’
‘Bagaimana mungkin hal ini tak membuat kehebohan di kalangan para wartawan?’
Walau dia tak sama dengan para wartawan, Renat Neermann juga tertarik pada Hunter itu.
 ‘Dia di sini?’
Saat itu, pesawat dari Korea mendarat dan para penumpang mulai turun. Melihat itu, wartawan mulai bergerak menuju pesawat itu.
“Ah! Itu dia, pria itu.”
 Nolan yang seorang Wakil Guildmaster juga merupakan Hunter S-Rank. Meskipun tak sebanding dengan Renat Neermann, dia bisa merasakan sekilas keberadaan Jin Woo yang bercampur dengan banyak orang.
Mata Renat Neermann bersinar.
“Bagaimana kalau kita menyapa-nya sebentar?”
“Ya.”
“Tak ada salahnya, berteman dengan seorang Hunter seperti dirinya.”
“Tentu.”
Wakil Guildmaster juga setuju.
Ketika kamu membutuhkan kerja sama internasional atau bantuan dari Guild lain. Koneksi yang kamu bangun, jelas merupakan kekuatan yang kuat dan sangat dibutuhkan.
Ini juga tak bertentangan dengan niat Konferensi Guild Internasional, yang mana bertujuan untuk menyatukan para Hunter dari seluruh dunia. Di mana mereka yang sulit untuk bertemu, untuk saling melakukan pertukaran dan perkenalan.
Renat Neermann yang berpakaian rapi lalu mendekati Jin Woo.
Tidak, dia akan segera mendekat. Tapi Renat Neermann tiba-tiba berhenti. Kulitnya juga menjadi semakin pucat.
Ketika melihanya berhenti, Wakilnya melangkah maju dan mendekat.
“Apa kamu tak akan pergi?”
Renat Neermann lalu menjawab dengan wajah tegas.
“Apa kamu tak melihat itu… itu?”
“Ya?”
Tapi, wakilnya tak bisa merasakan apa Renat Neermann rasakan sama sekali. Renat Neermann merasakannya, karena dia termasuk ke dalam salah satu Hunter Tingkat Nasonal di dunia.
Renat Neermann bergumam, seolah dia tak bisa mempercayainya.
“Summon-nya bukanlah sesuatu yang ia bawa dan simpan di ruang lain. Mereka semua selalu bersamanya.”
“Ya? Apa maksudmu?”
Reaksi Renat Neermann terhadap membuat Nolan bingung dan terkejut. Dia lalu melihat ke arah Jin Woo. Tapi dia masih tak bisa melihat apapun, termasuk summon yang dikatakan oleh Guildmaster-nya.
 “Apa ia memiliki summon?”
“Ya! Banyak!”
Renat Neermann merasakan Shadow Amry yang bersembunyi di bayangan Jin Woo.
‘Ada sekitar seratus, dua ratus, tiga ratus.’
‘Tidak, bisakah aku menghitung semuanya dengan tepat?’
Renat Neermann menelan ludahnya karena frustasi.
“Ini jumlah yang dapat diandalkan, untuk berperang melawan Amerika Serikat.”
‘Berpikir jika dia tak akan pernah membawa ‘sesuatu seperti itu’ ke negaranya sendiri, jika dia adalah orang yang bertanggung jawab. ‘
Renat Neermann gemetar.
Itu salah satu dari dua hal yang ia pikirkan saat ini.
Dan yang lain adalah penasaran akan alasan Biro Hunter mengundangnya.
‘Apa Biro Hunter entah tak yakin akan kekuatan Hunter Korea itu, atau mereka sudah yakin jika kekuatannya sudah naik ke skala Rank Nasional?’
Semakin Jin Woo mendekat, Renat Neermann semakin merasakan tekanan besar yang menimpa tubuhnya.
Tekanan ini juga dirasakan oleh Hunter Rank negara lainnya, seperti Thomas Andre dan Christopher Reed.
‘…..’
Pada akhirnya, ketika Jin Woo melintas di hadapannya, Renat Neermann mengalihkan pandangannya tanpa sadar. Dia tak memiliki keberanian untuk bertemu dengan mata Jin Woo.
Nalurinyalah membuat Renat Neermann melakukan itu.
Setelah Jin Woo berlalu bersama semua kehebohan di belakang, Nolan bertanya pada Renat yang tiba-tiba bertingkah aneh dengan bingung.
 “Tuan, apa kamu sakit? Kamu terlihat …”
“Tidak … ini bukan seperti itu.”
Renat mengeluarkan keringat dingin.
Kekuatannya bisa membuat ia memahami celah, antara dia dengan lawannya hanya dalam sekali tatap. Tapi pada saat ini, dia cemburu pada Wakil dan wartawan lain yang sama sekali tak gugup. Bahkan, saat berada di hadapan Hunter yang memiliki kekuatan mengerikan seperti itu.
* * *

Ketika Jin Woo memukul kepalanya, Yoo Jin Ho melihat ke belakang dan bertanya.
“Apa kamu mengenalnya, hyung-nim?”
“Tidak. Tapi kenapa orang asing itu terus menatapku?”
Jin Ho tertawa seolah itu bukan apa-apa.
“Hyung-nim sangat terkenal. Bukankah hal yang mungkin, jika kamu memiliki satu atau dua penggemar? Aku pikir, kamu juga memiliki grup fans tertentu, hyung-nim.”
‘Ya, dia Hunter yang cukup kuat juga,’
Pikir Jin Woo.
Jin Woo lalu tersenyum dan terus berjalan. Selain Jin Woo dan Jin Ho ada dua orang lagi di kelompok itu.
Woo Jincheol, asisten direktur, dan seorang penerjemah wanita.
“Oh! Di sana.”
“Sung Jin Woo!”
Para wartawan melihat Jin Woo.
Klik! Klik! Klik! Klik!
Cahaya kilat dimuntahkan dari kamera wartawan secara bersamaan, setelah ucapan seseorang.
Kemudian Woo Jincheol yang mengenakan kacamata hitam dari lengannya, memperingatkan di mana-mana dengan mata tajam.
Woo Jincheol terlihat gelisah, dan Jin Ho yang melihat itu bertanya padanya.
“Jadi, mengapa kamu juga datang ke sini?”
Jika kamu adalah ketua dari markas pusat Asosiasi Hunter Korea, kesempatan kehadirannya di sini. Seharusnya sangatlah tidak mungkin. Tapi, mengapa seorang Kepala Departemen dari Asosiasi Hunter Korea bisa ada di sini?
Jin Woo bersyukur karena Asosiasi sudah memberikan seorang penerjemah yang membantunya selama ia berada di Amerika. Tapi dia penasaran, dengan alasan mengapa Woo Jincheol juga ikut datang bersama dengannya.
Woo Jincheol lalu memandang Jin Woo sejenak dan berkata, dengan wajahnya yang memerah.
“Hunter Sung… aku yang bertanggung jawab atas keamanan.”
Jawabannya membutuhkan banyak sekali keberanian.
Sayang, karena kebisingan di dalam bandara, itu tak bisa mencapai telinga Jin Ho, orang yang bertanya.
Jin Ho lalu meletakkan tangannya di telinganya dan bertanya lagi.
“Apa?”
“Jadi… penjaga…”
“Siapa yang kamu lindungi?”
Melihat wajah Woo Jincheol merah hingga telinganya, Jin Woo meletakkan lengannya di bahu Jin Ho dan memotong pembicaraan.
“Hyung-nim?”
Jin Woo lalu menunjuk ke seseorang dengan wajah yang ia kenal.
“Sepertinya, orang yang datang untuk menemui kita, bukan?”
Itu adalah Adam White yang tersenyum cerah dengan setelan rapi. Dia berada di dekat pintu masuk Adam White yang melihat Jin Woo lalu mendekat.
Bersama dua penjaga yang berada di belakangnya.
Jin Woo dan dua penjaga berbedan besar yang saling berhadapan, keduanya menundukkan kepala mereka tanpa ragu-ragu.
Mungkin mereka ingat jika mereka mencoba melindungi Adam White saat di pesawat tempo hari, tanpa memikirkan perbedaan kekuatan diantara mereka.
Jin Woo menahan tawanya karena itu. Jin Woo hanya menjawab dua penjaga dengan dingin. Adam White kemudian berbicara dengan suara cerah.
“Aku sudah menunggumu, Tuan Hunter.”
“Aku pikir, aku pernah mendengar seseorang yang mengatakan, jika dia seorang agen Asia sebelumnya, Tuan White?”
“Ha ha ha.”
Adam White menggaruk-garuk kepalanya sambil tertawa.
“Yah, sampai baru-baru ini, aku juga sekarang akan bertanggung jawab dengan semua kebutuhanmu Tuan Hunter.”
Adam White yang telah memberikan salam dengan senyum yang baik, lalu memandu kelompok Jin Woo.
“Ayo pergi. Aku sudah menyiapkan mobil untukmu.”
Ada dua mobil yang menunggu.
Dua orang dari Asosiasi bergegas ke mobil belakang, dan Jin Ho secara alami menuju ke mobil depan. Tapi Adam White memblokir Jin Ho.
“….”
Adam berbicara dengan sopan, sementara Jin Woo dan Jin Ho bingung.
“Kalian semua kecuali kamu, akan dibawa ke penginapan.”
Mata Adam tertuju pada Jin Woo.
“Dan bisakah kamu pergi bersama kami, Hunter Sung Jin Woo?”
“Apa ini berhubungan dengan ‘dia’?”
Mata Jin Woo berubah dingin saat ini.
Adam bergegas melambaikan tangannya,  saat dia merasakan udara dingin.
“Ini bukan tentang hal itu. Bukankah Biro Hunter sudah memberitahumu melaluiku, tentang itu?”
“Aku ingin menjaga hubungan yang baik denganmu sampai akhir.”
Sebelumnya Adam berkata.
“Aku sebenarnya mencoba membantu, dan aku masih merasa tak enak.”
Jika sedikit kedengkian bercampur di dalam perkataannya itu, Jin Woo tak akan melewatkannya dengan Stats Sense-nya yang dipertajam.
Karena, Jin Woo bahkan bisa merasakan kebohongan dari Monarch of Giant.
Jin Woo bertanya lagi dengan tenang.
“Lalu apa?”
Adam tersenyum canggung, menatap Jin Ho, yang mendengarkan percakapan sambil menyelinap di samping.
“Beberapa hal yang sangat rahasia.”
Setelah mendengarkan penjelasan Adam, Jin Ho melangkah mundur.
“Hyung-nim. Sampai jumpa di hotel nanti.”
“Ya.”
Setelah melihat Jin Ho naik ke mobil yang berada di belakang, Jin Woo akhirnya naik ke mobil yang sama dengan Adam.
Mobil lalu segera berangkat, begitu Jin Woo naik tanpa instruksi lebih lanjut. Itu dipisahkan dari awal, jika melihat arah tujuannya yang berbeda dari mobil yang ada di belakang.
Setelah merasa jika waktunya pas, Jin Woo lalu bertanya.
 “Ke mana kita akan pergi?”
“Kita akan pergi ke gedung Biro Hunter.
‘Biro Hunter?’
‘Konferensi Guild Internasional seharusnya diselanggarakan di bangunan di dekat hotel.’
‘Jadi alasan mobil ini ada, bukan karena konferensi.’
Jin Woo lalu bertanya lagi.
“Tidak bisakah kamu memberitahuku sekarang?”
Adam menekan tombol di mobil, seolah dia telah menunggu pertanyaan itu.
Beep..
Sebuah jendela transparan muncul di belakang kursi pengemudi, dan benar-benar memisahkan kursi depan dan belakang.
Di jendela transparan, kata ‘kedap suara’ yang ditulis dalam hologram berkedip. Sebuah pesan lalu muncul di udara.
Ketika Jin Woo tak menanggapi pesan hologram, Adam bertanya,
“Ini adalah teknologi terbaru… Apa kamu tak terkejut karenanya?”
“Aku melihat sesuatu yang serupa setiap hari.”
“…..”
Adam yang mengharapkan sedikit keterkejutan dari Jin Woo terkejut, dan segera menunjukkan kembali senyum aslinya.
“Tunggu sebentar.”
Knock, knock.
Setelah memeriksa kinerjanya dengan mengetuk jendela, Adam melanjutkan percakapan yang terputus.
“Sebenarnya, kita sedang sangat bermasalah saat ini.”
Christopher Reed.
Salah satu dari dua Hunter kekuatan nasional kewarga-negaraan Amerika telah dibunuh. Dan Biro Hunter melihat kehilangan itu jauh lebih menyakitkan, daripada apa yang dipikirkan Jin Woo.
“Hunter Christopher adalah salah satu kekuatan terbesar Amerika. Itulah sebabnya, Biro Hunter saat ini membutuhkan lebih banyak kekuatan. Berita pembunuhan Christopher ditutupi. Tapi segera, kita akan melakukan yang terbaik untuk merekrut Hunter untuk menggantikannya.”
“Apa aku salah satunya?”
Adam mengangguk.
‘Lebih baik jujur ​​saja,’
Pikir Adam.
Jin Woo bereaksi terhadap reaksi Adam.
“Aku yakin itu sudah berakhir.”
“Ya tentu saja.”
Tapi dengan pandangan yang tampaknya tak berakhir sama sekali. Adam yang mengambil ponselnya dari sakunya, menunjukkan beberapa gambar yang disimpan di dalamnya, kepada Jin Woo.
 “Ini tawaran yang sama sekali baru.”
Bencana terburuk umat manusia. Serangan yang paling tak ingin diingat dalam sejarah.
Naga ‘Karmish’.
Gambar-gambar dari proses berburu Naga pertama dan terakhir, yang muncul di ponsel itu. Hunter kuat dari seluruh dunia berkumpul dan berjuang menaklukkan, dan hanya menyisakan lima orang yang sekarang disebut ‘Hunter Rank Nasional’.
Tangan Adam yang terus menunjukkan beberapa gambar, lalu tiba-tiba berhenti. Dan ponsel menunjukkan gambar, di mana para Hunter Class Mage terkemuka sedang mencoba menggunakan ‘Runestone’ yang berasal dari tubuh ‘Karmish’.
“Seperti yang kamu tahu, nilai Runestone sebanding dengan kekuatan Monster asal dari Runestone.
Adam lalu menyentuh layar lagi dan gambar berikutnya keluar. Itu adalah gambar Runestone  yang tersimpan di dalam tempat yang tertutup rapat dan dikelilingi oleh banyak lapisan keamanan.
Dan itu adalah Runestone dari Karmish.
Belum lagi harganya, pengorbanan mendapatkan Runestone ini juga sangatlah besar.
Runestone ini disebut-sebut sebagai Runestone yang menyimpan Skill terbaik di seluruh dunia!
“Kami sedang mencari pemilik Runestone ini.”
Mana, skill, sihir.
Bahkan Adam yang tak ada hubungannya dengan hal-hal ini, merasa sangat senang hanya dengan melihat Runestone ini.
‘Lalu, bagaimana perasaan Hunter Sung Jin Woo, yang seorang Mage mengenai ini?’
Adam lalu melirik wajah Jin Woo. Dan seperti yang diharapkan. Ada ekspresi gugup di wajah Hunter Sung Jin Woo yang sebelumnya tenang, setelah melihat teknologi tinggi milik Biro Hunter.
‘Berhasil!’
Adam mengeratkan tinjunya.
Tapi, Permintaan Jin Woo berbeda dari harapan Adam.
“Gambar… kembalikan ke gambar sebelumnya.”
“Ya?”
“Aku ingin melihat gambar sebelum itu.”
Adam terkejut, tapi atas permintaan Jin Woo, dia menunjukkan kembali gambar sebelumnya.
“Tunggu.”
Tangannya lalu berhenti.
Jin Woo kemudian menunjuk ke satu sisi foto dengan ujung jarinya dan bertanya.
“Ada di mana ini sekarang?”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_186"