FCT_010
FCT_010
Bab 10: Semua Orang Bersama, Cheers!
[Dismay: Jangan melihat kawan yang lemah sebagai EXP!
Seorang dwarf yang duduk di atas bahu raksasa melihat lebih jauh daripada
raksasa itu. dan seorang paus dan petani bersama-sama dapat mengetahui lebih
banyak daripada yang bisa mereka lakukan sendiri. Cobalah membangun
keharmonisan dengan wajah yang tersenyum, bahkan jika orang lain mungkin tak
sesuai dengan keinginanmu. Ini pekerjaan rumah.]
Maka, Profesor Morals meninggalkanku dengan pekerjaan rumah
yang sulit, dan pergi. Dia bilang, dia akan kembali setelah dua hari ini, aku rasa?
"Aku harus memikirkannya sedikit, selama waktu
itu…"
"Tentang apa?"
Lanuvel, yang telah mengambil kata-kata itu untuk diriku
sendiri, bertanya kepadaku dengan kepala miring.
“Dan bagaimana denganmu, Lanuvel. Apa yang kamu lakukan di
sini?"
"Aku? Membantu Hero-nim! "
“Aku ingat meninggalkanmu untuk membersihkan kekacauan di black
market. Hanya masalah mengirim mayat Elf ke rumah mereka, tak semudah itu? ”
Mayat Elf memiliki banyak kegunaan sebagai bahan sihir. Jika
mereka dibiarkan begitu saja di black market, seseorang akan memotongnya
menjadi beberapa bagian, dan menjualnya kepada para penyihir dengan harga
tinggi. Seperti daging dari tukang daging.
Ini adalah satu hal yang harus dicegah… aku tak bisa
membiarkan orang lain menuai buah, karena aku yang melakukan pekerjaan!
Aku harus memutar kepalaku sedikit, untuk menyelesaikan
masalah ini.
Keluarga yang kehilangan penjaga black market yang telah
bertarung bersama tak bisa diabaikan, dan memindahkan begitu banyak mayat Elf
dari suatu tempat 5 lantai di bawah tanah ke istana kerajaan, juga akan
membutuhkan pekerjaan berat.
Dengan demikian, aku melanjutkan ke arah memanfaatkan
sepenuhnya emas dalam kantong uangku, dan membeli mayat-mayat Elf dengan harga
murah, membayar biaya penanganan kepada seorang rekan dari black market, untuk
dengan aman mengirimkannya ke istana.
"Bagaimana negosiasi berjalan dengan Raja Elf?"
“Aku menceritakan keseluruhan cerita menggunakan bola ajaib,
sehingga itu berjalan dengan baik. Sekelompok utusan dari negara Elf
diperkirakan akan mengunjungi kerajaan tak lama lagi, membawa serta pembayaran
yang sangat mendesak Hero-nim. "
"Aku mengerti. Itu hal yang paling penting."
Aku telah menghabiskan setiap sen yang aku miliki, untuk
mengambil alih mayat Elf dari black market. Akan sangat sakit kepala, jika
seseorang tak mengisi kantong uangku lagi. Orang-orang dari desa dan kota tak
akan menyediakan tempat berlindung dan pakaian gratis, hanya karena aku adalah hero
yang akan menyelamatkan dunia…
Untungnya itu cukup, jika mereka tak mencoba memberi harga
terlalu tinggi kepadaku, karena mereka akan membuat para tamu yang lelah.
Jika Kamu tak punya uang untuk bepergian, Kamu akan dengan
mudah berakhir kelaparan sampai mati. Kecuali, Kamu mengambil pekerjaan tentara
bayaran dan bekerja seperti para hero dalam novel atau komik.
3 hari telah berlalu di dunia fantasi ini.
Semua orang punya ide yang salah tentang Levelku, berpikir
aku Level 4. Dan itu sebabnya, bahkan Raja Elf bahkan tak bisa membayangkan jika
putrinya sendiri telah berkelahi dengan Hero. Dan akhirnya terbunuh sebagai
balasan. Dan tak ada orang yang mengingat perbuatanku dalam insiden sebelumnya,
ketika penjaga black market musnah. Bahkan Lanuvel berpikir, masalah ini
berakhir dengan kehancuran timbal balik.
"Hei, Hero. Sudah menjadi rumor, jika Kamu telah
beralih profesi menjadi pengurus. ”
Jenis rumor ini benar-benar masalah sepele.
Alex yang telah melatih para royal knight di tempat latihan eksklusif
untuk istana, telah datang setelah melihatku untuk mengejekku.
Bulliying-ku akan terjadi di tempat ini dua hari kemudian.
Alex tampaknya tak sabar menunggu hari itu.
Kamu dan aku berdua!
Nama
|
Alex
|
Race
|
Human
|
Level
|
291
|
Job
|
Swordsman
(Stamina = Swordsmanship ↑)
|
|
|||
Skill:
|
|||
Ilmu Pedang
|
S
|
||
Stamina
|
A
|
||
Dinding Besi
|
B
|
||
Perlawanan
|
B
|
||
Ketabahan
|
C
|
||
|
|||
Status
|
Harapan
|
Sword King Alex dilahirkan untuk menjadi garda depan, atau
dalam bahasa Inggris, seorang 'Tanker'.
Orang-orang berpegang pada kesalah-pahaman, jika seorang
pendekar pedang hanya bisa menjadi luar biasa, jika ia memiliki ilmu pedang
yang secara kiasan dapat memisahkan dunia. Tapi dalam kenyataannya, jenis
pendekar pedang yang dicari di medan perang adalah, orang yang dapat membunuh
musuh mereka untuk waktu yang lama, sambil melindungi sekutu mereka.
Alasan mengapa Alex nantinya disebut 'Sword king' adalah,
karena dia tik hanya mampu melindungi sekutunya seperti dinding besi, tapi dia
juga bisa melakukan misi solo. Dia memiliki ilmu pedang dan daya tahan yang
bahkan jika dia dijatuhkan di tengah-tengah wilayah musuh, dia bisa dengan
santai kembali tanpa dikepung.
Versi yang lebih kuat dari Sword king adalah 'Hero'.
"Benar. Aku telah beralih pekerjaan ke pengurus. Untuk
menyiapkan peti matimu, Alex.”
"Kamu bahkan bisa mengalahkan Raja Iblis dengan lidahmu
itu."
"Siapa tahu."
Melihat kembali pada Episode 1-ku, Raja Iblis Pedonar
memiliki cara yang lebih baik dengan kata-katanya, meskipun mungkin
menjengkelkan. Aku telah dikalahkan dalam pertempuran Bahasa kiasan.
Tapi kali ini, aku pasti akan menang!
"Hero. Aku bisa melewatkan dua hari itu dan mulai
membimbingmu bahkan hari ini. Kamu tak harus mengendus-endus di pasar, jika Kamu
ingin menerima pengampunanku, bahkan sehari lebih cepat, bukan? "
"Aku tak terburu-buru, jadi enyahlah."
Levelku akan terungkap, ketika pelatihan dimulai.
Satu hal yang aku ingin hindari adalah Raja Elf mencurigaiku,
jadi aku akan bertindak seperti seseorang Level 4 di luar.
Aku berencana membuat alasan untuk Level-ku sebelum lama.
Aku hanya harus menyembunyikannya, sampai aku membuatnya tampak seperti
memasuki reruntuhan kuno dari hutan lebat, dan menaikkan Levelku.
"Bukankah aku sudah cukup dewasa?"
Aku telah menerapkan ajaran Profesor Morals dan
sungguh-sungguh 'bertahan lama'. Jika itu adalah aku di masa lalu, aku sudah
akan memotong tenggorokan Alex karena marah. Tapi sekarang, aku telah tumbuh ke
titik, di mana aku bisa membiarkan ejekan-ejekannya lewat seperti 'air'.
Mungkinkah aku jenius?
“Hero-nim. Jadi apa rencanamu hari ini?” Tanya Lanuvel
waspada.
Apakah peristiwa kemarin di black market begitu
mengejutkannya? Aku menemukan ini sulit dimengerti. Lagipula, aku sama sekali
tak menumpuk segunung mayat.
"Aku harus memulai persahabatan dengan teman baru
kita."
"Ahh… tentara bayaran itu."
Aku telah melupakannya sejak kemarin, karena masalah Elf. Tapi,
budak bayaran yang seharusnya diubah menjadi EXP-ku, diselamatkan dan dibawa ke
istana.
"Apakah kesehatannya agak pulih?"
Melihat bagaimana Profesor Morals memperingatkan tak melihat
kawan yang lemah sebagai EXP, aku berencana menggunakan budak, sebagai pembawa
bagasi atau sejenisnya.
Dalam Epesode 1, aku bahkan telah bertualang ke bagian
terpencil Fantasia, untuk mencari warisan peradaban kuno, peninggalan
legendaris, dan semacamnya. Tapi kali ini, aku tak punya niat untuk
membuang-buang waktu untuk berkeliaran.
Aku akan memilih tujuanku, hanya jika diperlukan untuk
kebutuhanku.
"Ya! Dia sangat termotivasi, sejak mendengar, jika dia
akan menjadi teman Hero, alih-alih menjadi budak! Aku dengar, dia makan sangat
banyak sampai-sampai menakuti koki istana, dan dengan cepat memulihkan
staminanya!”
"Itu melegakan."
Itu adalah kecepatan pemulihan yang cocok dengan Level 286.
Efek yang datang dengan gaya bertahan hidup Level di Fantasia, sungguh luar
biasa. Sebagai gantinya, karena tak dapat berkonsentrasi dan meningkatkan
kemampuan status yang diinginkan seperti dalam permainan role-playing, Kamu
akan mendapatkan peningkatan keseluruhan: umur, resistensi, ketangkasan,
kekuatan, kemampuan regeneratif, lima indera, kekuatan sihir… Tak ada akhir
untuk Daftar itu.
Hah!
Benar-benar membuatku kesal, semakin aku memikirkannya. Levelku
yang dinaikkan lebih dari 10 tahun, dipulihkan hanya dalam satu perjalanan
kembali ke masa lalu.
Kembalinya ke masa lalu telah meyakinkanku akan sesuatu…
dunia fantasi pada akhirnya hanyalah fantasi. Aku telah mengkonfirmasi
kebenaran, jika semua staf intruktor dan dalang di belakang mereka, dapat
mengatur ulang Level dan skill-ku, kapan saja mereka mau.
Magis, sihir, seni bela diri, Elementalisme, Rune, Berkah… Skill
fantasi yang bisa aku peroleh dengan sedikit usaha, sebagai seseorang dengan
kelebihan lima kali lipat EXP. Semua itu bukan 'barangku'. Mereka hanyalah isapan
jempol dari imajinasi yang akan lenyap, setelah intervensi dari entitas
transendental. Sains adalah satu-satunya kebenaran dan kekuatan.
Mulai sekarang, aku berencana secara moderat memoderasi
pengumpulan peralatanku, dan juga mengurangi ketergantunganku pada mereka,
karena mereka tak ada artinya, jika mereka disita saat aku kembali ke Bumi, dan
ini termasuk pedang suci yang unik untuk Hero. Tak mungkin semua Hero kembali
ke Bumi, setelah mengalahkan Raja Iblis akan diberikan senjata nuklir portable.
Kecuali, jika itu dengan tujuan menghancurkan Bumi.
"Hm! Tak banyak tempat yang layak dikunjungi seperti
yang aku kira…"
Tak ada yang tersisa dari dunia fantasi, ketika
mengecualikan bagian fantasi. Bumi sangat maju dalam semua aspek sains dan teknologi.
Satu cabang ilmu yang layak disebut di dunia ini, disebut 'Teknik Sihir'. Sedangkan
sisanya, kebanyakan merupakan perpaduan yang meragukan, antara ilmu pengetahuan
dan sihir. Itu bukan jenis kekuatan yang aku cari.
“Hero-nim. Ke mana Kamu akan pergi hari ini?”
Lanuvel bertanya dengan nada yang sangat serius.
Terlalu lelah untuk mengatakan padanya untuk tak bertingkah
lucu, aku malah menghitung jarak ke tujuan kami di pikiranku.
“Itu bukan jarak yang bisa dilalui, bolak-balik dalam satu
hari. Itu masih akan memakan waktu dua hari, bahkan jika kita menggunakan
lingkaran sihir transfer spasial kerajaan. Kita harus bergegas persiapan untuk
perjalanan mulai hari ini. Kita akan berangkat, segera setelah kami menerima
pembayaran dari utusan Elf. "
Aku bahkan tak berpikir untuk berjalan dengan kedua kakiku. Aku
bermaksud bepergian dengan cepat dan nyaman, meskipun biayanya sedikit.
Wyvern, kereta, sihir transfer spasial, kapal layar besar,
kereta sihir…
Ada banyak metode untuk berkeliling jika Kamu mencarinya.
Dan keuntungan terbesar dari semua ini? Peluang untuk ditahan dengan bertemu
dengan seorang penduduk desa yang membawa bahaya bagi diri mereka sendiri,
dengan meninggalkan keamanan desa mereka, atau mungkin bertemu dengan beberapa
orang yang mencurigakan, menjadi menurun secara drastis.
Waktu dan keamanan dapat dibeli dengan uang… ini adalah
keyakinan aku yang teguh.
"Kita mungkin akan membutuhkan izin dari Yang Mulia
Raja, jika jauh."
"Dia akan setuju. Apa yang diinginkan Raja Dumpling
adalah sesuatu yang sangat aku ketahui. Dia akan dengan patuh memberikan izin,
selama aku berjanji untuk kembali dengan pasti, setelah menyelesaikan urusanku,
meskipun tak pasti apakah Alex akan ikut sebagai monitor.”
"Apakah itu reruntuhan?"
"Tidak. Kita akan bertemu makhluk perkasa."
Makhluk yang hebat, agung, dan perkasa. Jika mentor
spiritualku adalah bartender pub Tony, yang akan aku temui adalah mentor yang
memberiku kekuatan fisikku.
"Tetua Naga?"
“Merupakan penghinaan untuk membandingkan orang itu dengan
kadal terbang, yang bahkan tak bisa mencapai usia mereka sendiri. Hanya itu
yang perlu Kamu ketahui. "
"Huuh…"
Lanuvel menatapku dengan tatapan tertarik.
"Apa?"
“Aku baru saja merasa penasaran, jika Hero-nim memiliki
seseorang yang kamu hormati. Bagaimanapun juga, Kamu memandang rendah orang
lain, seolah-olah Kamu tahu segalanya. ”
"Aku memandang rendah mereka, karena mereka pantas
mendapatkannya."
Gagasan untuk menghargai orang-orang buas Fantasia ini
adalah, gagasan tersendiri. Imperial, bangsawan, dan pedagang besar tidak
terkecuali. Apakah Kamu dapat melihat yang sama, dengan mereka yang bahkan tak
menemukan toilet duduk, menggunakan sihir mewah mereka dan malah hidup dengan
cara yang kotor?
Bukannya mereka tak mampu melakukannya. Orang-orang ini tak
melakukannya, karena mereka merasa itu tak perlu… perbedaan yang tak ada dalam
peradaban, tapi dalam kesadaran budaya.
Setelah itu, kami berbicara tentang barang-barang yang harus
disiapkan untuk perjalanan. Tapi, tak perlu bagiku untuk memimpin topik ini,
karena Arkeolog Lanuvel yang akan berkeliling mencari reruntuhan terkenal dan
kuil-kuil kuno, sangat akrab dengan perjalanan . Dia hidup sampai menjadi ' Sahabat
Hero No.1' yang menerima ramalan itu.
Meskipun akan lebih baik, jika dia tak terbiasa untuk bertingkah
lucu.
"Hero-nim, Yang Mulia mencarimu. Aku ingin memberi tahumu,
jika kelompok utusan dari negara Elf, Elfheim, baru saja tiba.”
Saat itulah seorang royal knight mendekati kami dengan
langkah cepat, untuk menyampaikan pesan.
Bahkan belum satu hari pun berlalu, namun orang-orang di
negara Elf telah tiba. Mungkin itu wajar, karena putri mereka yang berharga
telah meninggal.
Sedangkan aku, aku senang karena tak harus menunggu.
"Biarkan Pangsit… ahem! Biarkan Yang Mulia tahu, jika
dia mungkin berurusan dengan mereka, sebagaimana dia mau. Aku hanya perlu
menerima uang. "
"Kelompok utusan meminta untuk bertemu denganmu, Hero-nim."
"Minta Yang Mulia menolak mereka."
Ini harus membuat Raaja Dumpling tersenyum.
"Tampaknya itu akan sedikit sulit, karena ternyata
pangeran pertama Elfheim telah menemani kelompok utusan…"
"Balls."
Seorang bos menengah yang menjijikkan dan kuat memanggilku.
Tak mungkin aku tak bisa pergi.
***
Arch-Elf.
Jenis Elf ini secara teoritis hidup selamanya.
Anti-penuaan adalah fitur dasar yang datang bersama dengan
semua Elf dan karena mereka menjadi benar-benar kebal terhadap penyakit jika
Level mereka naik sedikit. Itu adalah kejadian yang benar-benar langka, bagi
mereka untuk mati di luar karena dibunuh. Terlebih lagi, bahkan tak ada banyak
individu kuat, yang bisa membunuh Arch-Elf ini.
Ini karena karakteristik Level. Level yang dinaikkan sekali,
tak akan turun bahkan dengan berlalunya waktu. Sementara, ada kasus-kasus Level
yang sesekali dicuri atau hilang, di bawah pengaruh kekuatan khusus tertentu. Mereka
tak akan pernah memburuk secara spontan. Dan kemudian ada fakta, jika bangsawan
Elf hidup selamanya.
Apa hubungan antara kedua hal itu, Kamu mungkin bertanya?
Itu berarti jika Arch-Elf akan selamanya tumbuh lebih kuat,
saat EXP mereka menumpuk seperti lapisan sedimen. Tentu saja, skill bisa jatuh
pangkat atau dilupakan dan hilang dalam berlalunya tahun. Tapi, ini juga akan
meningkat terus dalam kemahiran, seperti Level, selama mereka terus-menerus
dipoles.
Dan dengan demikian, monster semacam ini akan dilahirkan.
Nama
|
-
|
Race
|
Arch-Elf
|
Level
|
999+
|
Job
|
Pendekar Pedang
(Ilmu Pedang = Kekuatan Pemotongan ↑)
|
|
|||
Skill:
|
|||
Pedang
|
SS
|
||
Pedang Ki
|
S
|
||
Regenerasi
|
A
|
||
Elementalisme
|
A
|
||
Yang Mulia
|
A
|
||
|
|||
Status
|
Puas
|
Level 999 adalah batas dari apa yang bisa dilihat dengan
menggunakan Hero. Jika Level lebih tinggi dari itu, itu akan ditampilkan
seperti di atas dengan tanda plus.
Level 1.000 akan ditampilkan sebagai 999+.
Level 5.000, juga akan ditampilkan sebagai 999+.
Jadi sejak saat itu, Kamu tak punya pilihan, selain
memperkirakan kemampuan bertarung lawan ,dengan mengandalkan keberuntungan dan
naluri.
Di masa lalu, waspada dengan 'Level Tak Terlihat' ini, aku
hanya memercayai rumor yang tersebar luas di sekitarku, dan menginvestasikan
bertahun-tahun dalam pelatihan dan petualangan. Namun, Raja Iblis Pedonar
ternyata jauh lebih lemah dari perkiraanku.
Dibandingkan dengan apa yang aku alami pada waktu itu, Elf
yang tampan ini jauh lebih tinggi pada skala bahaya. Alasannya adalah, karena
dia bukan lawan yang telah aku persiapkan dengan benar, untuk bertarung seperti
Raja Iblis. Dan itu sebabnya aku memanggilnya 'bos menengah'.
Sejarahnya sebagai berikut:
Raja Elf yang berkuasa memberlakukan kebijakan isolasi
nasional. Dia memutuskan kontak dengan manusia yang menduduki benua tengah
Fantasia dan tetap berada di negara Elf, mempertahankan pengasingan selama
ratusan tahun. Dan menyimpan oposisi terhadap ini, pangeran pertama menyebabkan
pemberontakan. Dia membunuh ayahnya sendiri dan mewarisi takhta.
Jika ingatanku benar, namanya adalah…
"Aku Nasus. Merupakan kehormatan yang tak terukur untuk
bertemu dengan Hero legenda yang banyak dikabarkan. Aku juga dak tahu,
bagaimana mengungkapkan terima kasihku atas perlindunganmu terhadap saudara
perempuanku dan rekan-rekan senegaranya… Ah! Singkirkan gelar pangeran yang
kaku dan panggil aku Nasus. Hero-nim memenuhi syarat untuk melakukannya. "
…Dia adalah individu yang sangat aku sukai.
Itu tak seperti semua Elf kejam, seperti Sylvia.
"Senang bertemu denganmu, Nasus. Aku dengan tulus
berharap untuk dunia yang indah, di mana manusia dan Elf akan hidup dalam
harmoni seperti pertemuan kita."
"Itu juga keinginanku."
"Tepuk tangan!"
"Ha ha ha!"
Tak ada salahnya menjadi ramah dengan bos menengah, kan?
Hari ini juga, aku menerapkan ajaran Profesor Moral dalam
praktik yang baik.