SCG_233
SCG_233
Chapter 233. Threads of Bonds Gathering Together (2)
Malam itu, sebuah pesta kecil diadakan di kantor Carpe Diem,
untuk merayakan Kim Hannah bergabung dengan tim.
“Aku membayar, jadi minum sepuas hatimu.”
Chohong menyeringai, mengangkat sebotol minuman keras ke
udara.
Berpikir jika dia telah melarikan diri dari cengkeraman
jahat Seol Jihu, dia telah merencanakan acara ini sendiri.
Tak peduli seberapa kaya orang itu, makanan dan minuman gratis
selalu yang paling lezat.
Semua orang makan dan minum dengan riang, ketika pesta minum
besar pecah.
Anehnya, Kim Hannah tak menolak niat baik Chohong.
Tidak, apalagi menolaknya, dia berpesta semangat. Dia bergaul
dengan semua orang. Sikap formalnya yang biasa, tak terlihat.
“Yah, ini tak terduga. Aku pikir, kamu akan membenci pesta
seperti ini.“
Ketika Seol Jihu memulai pembicaraan… Kim Hannah yang
berhidung merah, mengeluarkan mulutnya dari sebotol minuman keras.
“Kumpul-kumpul perusahaan adalah tugas bisnis yang
diperpanjang. Tapi di sini, mereka pergi keluar dari urusan mereka, untuk
mengadakan pesta untukku. Jadi, apa yang akan mereka pikirkan, jika aku
melewatkannya?”
Kim Hannah mengatakan penting untuk berpartisipasi dalam
pesta-pesta seperti itu, untuk menjaga hubungan yang baik dengan kolega.
Aspek dirinya ini benar-benar menunjukkan, bagaimana ia
menjadi kepala konglomerat besar seperti Sinyoung, ketika ia belum genap
berusia 30 tahun.
Lalu.
Tepat ketika suasananya mulai matang, ketukan ringan terdengar
dari pintu.
Keributan pesta membuatnya sulit didengar. Tapi, Phi Sora
yang berada di dekat pintu, mendengarnya dengan jelas.
“Sepertinya, ada seseorang di sini. Siapa ini? Silahkan
masuk!”
Pintu terbuka, dan seorang wanita cantik muncul di belakangnya.
Mata semua orang membelalak.
Karena Seo Yuhui berdiri di sana dengan ransel di
punggungnya, satu karung di masing-masing tangannya, dan satu karung tergantung
di bahunya.
Seo Yuhui berjalan mengerang, sebelum melihat pesta minum
dan melebarkan matanya karena terkejut.
“Oh, um… halo.”
Jang Maldong dilemparkan ke dalam kebingungan, dengan
pancake sayuran di mulutnya.
Perhatian itu pasti membuat Seo Yuhui malu, saat dia
memerah. Dia meletakkan barang bawaannya dengan hati-hati, dan berbicara.
“Um… Jihu menyuruhku datang …”
Mendengar ini, satu atau dua orang saling memandang satu
sama lain, dan mengangguk.
Bukannya seolah-olah tim tak mengenalnya. Mengingat
kepribadian Seol Jihu, kemungkinan dia memanggil wanita itu untuk pesta bersama…
Sangatlah mungkin.
Tapi, mengapa dia membawa semua tas itu?
Apakah dia membawa makanan?
Pada saat itu, Seol Jihu yang telah menawarkannya untuk
bergabung dengan Carpe Diem, terangkat dari kursinya.
“Noona, apakah ini berarti kamu…”
Seo Yuhui tersenyum malu-malu, saat dia menyelipkan
rambutnya di belakang telinganya.
“Ya…”
Kata-katanya berikut memberikan kejutan yang mengejutkan.
“Aku berpikir keras tentang itu… dan aku memutuskan untuk
mengandalkan Carpe Diem sebentar…”
Keheningan langsung turun di kantor.
“PFFFFT!”
Kim Hannah meludahkan seteguk minuman keras, sesaat kemudian.
Dan Marcel Ghionea cegukan. Panekuk sayur di mulut Jang Maldong, jatuh ke
lantai.
“Selamat datang!”
Hanya Seol Jihu yang berlari ke depan, dan menyambutnya
dengan tangan terbuka.
“Masuk, cepat. Aii000, tidak apa-apa. Kamu datang pada waktu
yang tepat. “
Begitu dia memimpin dan meraih tasnya, dia berjalan dengan
sederhana.
Persis seperti itu, pesta penyambutan Kim Hannah, juga
menjadi tempat untuk memperkenalkan Seo Yuhui.
Hanya setelah keributan besar adalah anggota lain dari Carpe
Diem, mampu menghadapi kenyataan secara langsung.
“Tak mungkin… Benarkah? Kamu benar-benar bergabung dengan
kami? “
“Ini gila. Aku benar-benar mendapat jackpot, memasuki tim
ini. Dengan Putri Luxuria di sini, masa depan yang cerah praktis dijamin. “
Chohong bergumam linglung, sementara Phi Sora tertawa tak
percaya.
Dengan banyak orang bergumam pada diri mereka sendiri, Seol
Jihu melihat sebuah harapan kosong dan berbicara untuk memperjelas situasi.
“Tidak, bukan itu.”
Dia menarik garis dari awal. Dengan begitu, nantinya tak
akan ada keluhan.
“Yuhui Noona tak akan berpartisipasi dalam kegiatan luar di
Carpe Diem. Dia akan fokus pada pemulihan, dan aku akan membantunya semampuku.
Itulah syarat baginya, untuk bergabung.”
Seo Yuhui mengangguk, ketika orang meliriknya untuk meminta
konfirmasi.
Ya...”
Itu adalah rahasia umum, jika Seo Yuhui telah kehilangan
sebagian besar kemampuannya, sebagai seorang Priest. Sederhananya, dia saat ini
berutang besar, karena dia dengan paksa menarik semua kekuatan ilahi yang dapat
ia gunakan di masa depan.
Sementara dia telah pulih sedikit dari terus-menerus berdoa
dan menggunakan persembahan yang dibawa Seol Jihu… dia masih memiliki jalan
panjang.
Pembatasan yang ditempatkan pada kemampuannya mungkin
diselesaikan, melalui pemulihan yang stabil. Tapi, itu tak mengubah fakta, jika
dia berhutang budi.
Dan hutang ini hanya akan bertambah, setiap kali dia
menggunakan mantra.
Dengan demikian, metode terbaik adalah tidak menggunakan skill
apa pun, sampai dia sepenuhnya melunasi kekuatan ilahi yang ia pinjam.
“Apa yang Jihu katakan masih ada dalam pikiranku… jadi, aku
tanpa malu-malu memutuskan untuk datang. Aku akan melakukan yang terbaik, untuk
tidak mengganggu kegiatan semua orang. Tolong jaga diriku.”
Seo Yuhui membungkuk dengan tatapan minta maaf.
Sedikit kekecewaan melintas di wajah beberapa anggota, tapi
tak ada yang membuka mulut mereka dengan ceroboh.
Mereka tahu, dia kehilangan kemampuannya karena Seol Jihu,
pemimpin mereka. jadi, bagaimana mereka bisa mengatakan sesuatu?
Selain itu, jelas mengatakan sesuatu seperti, ‘Eii… jadi,
dia di sini untuk tidak melakukan apa-apa,’ hanya akan membuat Jang Maldong
berteriak dan Seol Jihu membenci mereka.
Jang Maldong bergegas sesaat kemudian.
“Selamat datang! Aigoo, terima kasih sudah datang. Pikirkan
tempat ini sebagai milikmu, dan buat dirimu seperti di rumah. Jihu, bagus
sekali!”
Dia membuat keributan, yang tak seperti dirinya yang biasa.
Terlepas dari apakah Seo Yuhui secara resmi bergabung atau
hanya tinggal, kedatangannya di sini sangat mengejutkan Jang Maldong.
Plus, Carpe Diem tak akan rugi, meskipun Seo Yuhui tidak
melakukan apa-apa. Meskipun kemampuannya disegel, apa yang disimbolkan dengan
nama ‘Seo Yuhui’ di Paradise tak dapat disangkal.
Meskipun dia telah bekerja di tim sementara yang ia bentuk…
ini adalah pertama kalinya, Daughter of Luxuria memilih untuk berafiliasi
dengan tim.
Hanya fakta ini saja, sudah cukup untuk menarik perhatian
publik. Dan mereka pasti akan mendapatkan manfaat yang sulit diukur juga.
Sebagai contoh…
“Hei.”
Kim Hannah memanggil Seol Jihu yang nyengir bahagia.
“Apakah kamu sudah mengirim dokumen?”
Seol Jehu berkata, “Ah.”
Dia telah merencanakan untuk melakukannya di pagi hari, tapi
melupakannya, setelah menggoda Chohong.
“Aku lupa…”
Seol Jihu mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya, dan
melirik Kim Hannah. Dia berharap, wanita itu segera berteriak padanya…
“Kerja bagus!”
Tapi secara mengejutkan, wanita itu memujinya sebelum
mengambil amplop dari tangannya.
“Kunci Cheat! Kamu memiliki tiga tombol Cheat!“
Mengoceh tentang hal-hal yang tak bisa ia mengerti, wanita
itu melompat dari kursinya.
Seol Jihu menatap kosong ketika Kim Hannah berlari ke
kamarnya, mengatakan dia akan menambahkan hanya satu baris, sebelum bergegas
kembali.
Sementara itu…
“Ah… tidak… sial, kenapa…”
Chohong berkubang dalam keputus-asaan, dengan tangannya
menekan dahinya.
***
“Ayo makan.”
Ketika pagi berikutnya tiba, Seo Yuhui membangunkan semua
orang dengan suara yang ramah. Tapi, dia tersenyum pahit di saat berikutnya,
ketika dia merasakan seseorang melirik padanya.
Meskipun satu hari telah berlalu, kejutan kemarin belum
sepenuhnya lenyap.
Mau bagaimana lagi.
Apa yang terjadi sama, dengan selebriti kelas dunia yang
datang untuk tinggal di rumah tangga kelas menengah biasa.
Seol Jihu yang bertanggung jawab untuk mengundangnya, sedang
duduk di sofa. Dia tersenyum gembira kepada Seo Yuhui.
Seo Yuhui pasti merasakan tatapannya, saat dia membalas
senyum lembut.
“Kenapa kamu tersenyum, Jihu-ku?”
“Tidak ada.”
“Hmm?”
“Hanya, aku menyukainya.”
Seol Jihu menjawab sambil bergoyang ke samping. Bahkan
kakinya mengayun ke depan dan belakang. Dia jelas berada di ambang kematian,
karena kebahagiaan.
“Apakah kamu begitu Bahagia, jika aku datang?”
Seo Yuhui terkikik dan dengan ringan mencubit pipi Seol
Jihu.
“Ayo pergi. Kamu harus makan, sebelum makanannya menjadi
dingin.”
“Baik.”
“Apa yang kamu inginkan, untuk makan siang? Aku bisa membuat
apa saja. Katakan saja.”
“Tidak.”
Seol Jehu tiba-tiba menggoyangkan kedua tangannya.
“Kamu tidak harus memasak. Aku tak menghubungimu, sehingga
kamu bisa membuat makanan untuk kami. “
Dia menatapnya, dan berbicara dengan tatapan serius.
“Noona, kamu tak perlu khawatir tentang apa pun, selama
berada di sini. Dan beri tahu aku, jika kamu membutuhkan sesuatu.”
“Oh benarkah? Aku senang mendengar itu.”
“Tentu saja!”
Seol Jihu tak mengatakan ini untuk pertunjukan.
Itu adalah Gold Order.
Seol Jihu mengabdikan diri untuk membayar kebaikan yang wanita
itu tunjukkan padanya.
Benar, niatnya baik… tapi masalahnya ada pada metodenya.
“Jika kamu mau, aku bahkan bisa memetik bintang-bintang dan
bulan di langitm dan memberikannya padamu. Mulai sekarang, aku tak akan
membiarkanmu untuk mengotori tanganmu, sama sekali.”
Ekspresi bingung muncul melewati wajah Seo Yuhui yang
tersenyum.
“Y-Ya. Aku senang kamu akan melangkah sejauh itu untukku.”
“Itu benar. Aku tulus.”
“B-Benar. Tapi Jihu, tahukah kamu apa artinya itu?”
“Tentu, aku tahu! Ngomong-ngomong, aku tak akan membiarkan
siapa pun menyentuhmu, dengan satu jari pun. Bahkan Ratu Parasite.”
Ketika Seol Jihu dengan berani mengungkapkan niatnya, Seo
Yuhui memberinya pandangan baru. Dia tersenyum dari kebahagiaan dan rasa yang
tak diketahui.
‘Astaga…’
“Jihu.”
“Ya?”
“Kemari.”
Pada akhirnya, Seo Yuhui tak bisa lagi menahan dan memeluk
Seol Jihu.
“Kamu berbicara dengan baik, dan memiliki hati yang baik…
Sayang sekali!”
Menggosok pipinya ke kepala Seol Jihu, dia menunjukkan
ekspresi bahagia.
Seol Jihu juga senang, meskipun dia tak bisa mengerti, hal
yang memalukan ini.
Lalu.
Kiik…
Kim Hannah yang kembali dari latihan paginya, membeku begitu
dia melangkah ke kantor.
“Persetan?”
Seo Yuhui mengasuh Seol Jihu.
Dia benar-benar menerima perlakuan raja, ketika dia bukan
siapa-siapa.
Udara dingin merembes masuk dari celah di pintu yang
terbuka, membuat sisinya dingin.
“Apa yang kamu lakukan sekarang… sungguh…”
Bergumam seolah-olah dia berbicara sendiri, dia mendengus
dan berjalan melewati mereka.
Sebagai catatan, Kim Hannah adalah seorang lajang berusia 28
tahun, tanpa pengalaman kencan sebelumnya.
Entah mengapa, dia tiba-tiba teringat akan ibunya, yang
terus-menerus bertanya padanya kapan dia akan menikah. Karena, adik
perempuannya menjanjikan dirinya pria yang baik.
Keluhan Kim Hannah hanya menjadi lebih dalam hari ini.
***
Setelah mengirim dokumen yang baru ditulis melalui kurir,
balasan datang tepat sepuluh hari kemudian.
Pengirimnya adalah Administrator Kerajaan Eva, Sorg Kühne.
Seol Jihu dengan hati-hati melepas segel amplop, seperti seorang
siswa membuka skor SAT-nya.(Ujian Nasional)
Surat itu ditulis dengan tulisan tangan dan nada yang halus.
Meskipun itu surat yang agak panjang, isinya bisa dirangkum sebagai ‘Ya’.
Bersamaan dengan kata-kata ‘Selamat datang di Eva!’, Surat
itu berisi catatan tambahan, yang menyatakan keinginan mereka untuk bertemu
Carpe Diem secara pribadi. Mereka bahkan bertanya, jam berapa yang paling cocok
untuk kunjungan mereka.
Seol Jihu mengepalkan tangannya.
Tindakan normal adalah bertukar beberapa surat lagi, sebelum
menetapkan tanggal untuk pertemuan. Jadi Kim Hannah terkejut, jika mereka
menerima tanggapan seperti itu, pada komunikasi pertama mereka.
Jelas, jika Eva juga tertarik pada gerakan mereka.
Karena ini sepertinya bukan hal yang buruk, tak peduli
bagaimana ia memikirkannya, Seol Jihu menyalin jawaban yang Kim Hannah buat.
Intinya adalah, jika mereka bebas untuk mengunjungi kapan
pun mereka mau. Dan beberapa hari kemudian, sesuatu yang lebih mengejutkan
terjadi.
Eva mengirim balasan, yang di atas mereka mengunjungi
sesegera mungkin… surat itu mengatakan Sorg Kühne secara pribadi akan datang.
Administrator kerajaan yang bertugas mengawasi Istana
Kerajaan Eva, telah mengungkapkan niatnya untuk mengunjungi.
“Wow… Biasanya, bahkan pada langkah pembelian tanah… kamu
hanya memiliki peluang kecil untuk bertemu dengan administrator kerajaan…”
Kim Hannah menekankan, jika seorang pejabat tinggi seperti
administrator kerajaan, biasanya hanya menerima laporan dari bawahannya.
Kemudian, dia membaca surat itu lagi dan lagi.
“Kunci Cheat!”
Pada akhirnya, dia mengangkat tangannya ke atas di udara dan
berteriak.
Seol Jihu tertawa dalam hati.
***
Hari pertemuan itu tiba.
Semua anggota Carpe Diem bekerja dengan sibuk untuk hari
ini. Mereka membersihkan setiap sudut dan celah kantor, menghirup aroma minuman
keras dari dinding, dan memoles semua retakan.
Mereka melakukan segala yang mereka bisa, untuk membuat
tempat itu bersih dan profesional.
Dan untuk amannya, Seol Jihu memulai inspeksi terakhir,
sementara Kim Hannah pergi untuk menyambut administrator kerajaan Eva.
“Oh, Telur...”
Ketika dia memanggil benda bundar yang sibuk menggigit nasi,
telurnya berhenti dan berbalik sekitar 45 derajat ke belakang.
“Kami punya tamu penting yang datang hari ini. Tetap diam,
oke? Makan sampai kenyang dan tidur, adalah pekerjaanmu, kan?”
Seol Jihu meminta dengan sungguh-sungguh, sambil mengambil
sebutir nasi yang menempel di permukaan telur.
Telur kembali makan, seolah tak ada yang terjadi.
“Hei, setidaknya beri aku jawaban… ah, kamu tak punya
mulut.”
Seol Jihu menghela nafas dan menusuk telur yang sedang sibuk
makan.
Telur tersentak dan memantul dengan marah.
“Oh, aku rasa, kamu bisa menjawab seperti itu.”
Seol Jihu membuka mulutnya, seolah dia baru saja datang
dengan ide bagus.
“Oke, terpental sekali untuk mengatakan ya. Bangkit 5.000
kali untuk mengatakan tidak. “
‘Melambung!?’
Telur berhenti di tengah memantul.
“Kamu bajingan, kamu mencoba untuk mengatakan tidak, bukan?”
Setelah menggelitik permukaan telur dengan lembut, Seol Jihu
menggenggam kedua tangannya dan memohon.
“Tolong, tolong! Mereka akan melompat keluar dari kursi
dengan kaget, jika kamu tiba-tiba keluar dan bangkit di sekitar ruangan. “
Telur itu berbalik ke samping seakan merajuk.
Kemudian, ia kembali makan.
“Jangan lupa apa yang baru saja aku katakan padamu! Jika
kamu melakukan sesukamu, aku akan mengubahmu menjadi telur goreng dan
memakanmu. ”
Setelah mengancamnya dengan parah, Seol Jihu duduk di sofa
dan menunggu Kim Hannah kembali bersama anggota tim lainnya.
Dan sekitar sepuluh menit kemudian, pintu terbuka bersama
dengan obrolan.
“Agak kumuh, tapi tolong masuk.”
“Mm.”
Seorang pria mengikuti Kim Hannah masuk.
Seol Jihu berdiri dari sofa, dan melihatnya dengan lebih
baik.
Dia memiliki tinggi rata-rata sekitar 175 sentimeter.
Sebagian besar rambut tengahnya telah surut, membuatnya tampak agak botak.
“Dia… mungkin berusia 50-an atau 60-an?”
Meskipun tubuhnya ditutupi dengan gaun, kerutan di wajahnya
membuktikan, jika dia tidak muda. Selain itu, rambut di pelipisnya dihiasi
dengan helaian rambut putih dan cara mereka menonjol, mengingatkannya pada
Heihachi milik game Tekken.
‘Orang ini adalah …’
Administrator kerajaan Eva, Sorg Kühne.
Kacamata dan cara ia berjalan dengan langkah-langkah
mengesankan, membuatnya tampak seperti orang tua yang tegang. Setidaknya,
itulah kesan yang ia berikan pada Seol Jihu.
Tapi, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan membungkuk
ke arah Jang Maldong dengan hormat.
“Aku dengar, kamu sudah pensiun… Aku senang, kamu memilih
untuk kembali.”
Suara tua terdengar.
“Itu berita lama. Terima kasih sudah datang jauh-jauh ke
sini.”
Jang Maldong juga menjawab sambil tersenyum. Selanjutnya,
ketika Seo Yuhui bangun dan berkata dia akan membawa teh, administrator
kerajaan juga membungkuk padanya.
“Lama tidak bertemu, Nyonya Seo Yuhui.”
“Ya. Apakah ratu itu sehat?“
Seo Yuhui menjawab dengan senyum lembut.
“Dia baik. Bahkan, dia agak terlalu energik…
ngomong-ngomong, aku meragukan mataku, ketika melihat dokumen itu. Aku bahkan
tak pernah membayangkan, nama Putri dari Luxuria akan ditulis di sana…“
“Aku punya alasan, fufu.”
“Aku mendengar beritanya. Aku tak tahu harus berkata apa…“
“Tidak apa-apa. Aku sangat senang, baru-baru ini. Mungkin
itu adalah berkah tersembunyi.”
“Aku lega, mendengar kamu baik-baik saja.”
Seol Jihu menatap administrator kerajaan yang berbicara
sopan, dengan mata penasaran.
Sorg Kühne tampak sangat tegang dari kesan pertamanya. Tapi
tampaknya, kamu benar-benar tak boleh menilai buku dari sampulnya.
Saat Seol Jihu mengaktifkan Nine Eyes karena penasaran,
administrator kerajaan mengalihkan pandangannya. Sorg Kühne langsung memasang
ekspresi tegas sebelum membuka mulutnya.
“Senang bertemu denganmu. Namaku Sorg Kühne. “
Dia terdengar agak kasar.
“Selamat datang! Terima kasih sudah datang jauh-jauh ke
sini. ”
“Tidak semuanya. Itu sangat layak, untuk perjalanan
panjang.”
Selanjutnya, Seol Jihu membimbing Sorg Kühne ke kursi.
“Minumlah the ini.”
Seo Yuhui menyerahkan teh yang ia buat sendiri.
Sorg Kühne menerimanya dengan terima kasih, tapi dia tak
meminumnya. Dia meletakkan cangkir di atas meja, dan mendorongnya sedikit ke
samping.
“Pertama… ada beberapa hal yang ingin aku konfirmasi.”
Dia berbicara, sambil mengeluarkan beberapa dokumen dari
sakunya.
Dia memotong langsung ke titik. Sorg Kühne yang menatap
dokumen dengan lekat, tiba-tiba melirik ke samping.
“Apakah kamu Earthling yang dipanggil Phi Sora, yang
sebelumnya menjadi ace dari White Rose?”
“Ya, benar.”
Phi Sora menjawab dengan apatis. Dia tampaknya tak begitu
senang, tentang orang tua yang membawa kabar lama.
Tapi, ketika Kim Hannah memberinya tatapan tajam, dia
tersenyum indah.
“Ya… itu aku…”
“Hmm… maka, wanita di sebelahmu pastilah Priest Warrior,
Chung Chohong.”
“Seorang Templar, tepatnya. Aku bukan penggemar frase
‘Priest Warrior’. Itu tak terdengar benar.“
Chohong balas sambil menyilangkan tangannya.
“Permintaan maafku.”
Sorg Kühne menjawab dengan tenang, lalu mengalihkan
pandangannya lagi.
Hugo duduk tegak dengan ekspresi gugup, tapi mata Sorg Kuhne
melewatinya.
“Dan kamu harus menjadi Archer of Steel…”
“Marcel Ghionea.”
“Mm. Aku memiliki pertanyaan untukmu. Aku mendengar,
beberapa organisasi menjangkau untuk merekrutmu, setelah kamu kembali. Apa
alasanmu menolak mereka semua, dan bergabung dengan Carpe Diem? “
“Aku punya dua alasan.”
Itu adalah pertanyaan yang tiba-tiba, tapi Marcel Ghionea
menjawab dengan lancar.
“Yang pertama adalah karena Pemimpin Seol Jihu menyelamatkan
hidupku. Yang kedua adalah karena dia dapat mengabulkan permintaanku. “
“Permintaan?”
Marcel Ghionea menutup mulutnya dan menyipitkan matanya.
“Untuk benar-benar menghancurkan Vulgar Chastity.”
“Ah, sihir foton Marika Larisa…. Aku mengerti. Terima kasih
telah memberitahuku.”
Sorg Kühne langsung pindah. Tampaknya dia mengerti, alasan
Marcel Ghionea dengan sempurna.
Melihat administrator kerajaan perlahan membolak-balik
dokumen, Seol Jihu akhirnya menyadari.
Jika evaluasi sudah dimulai.
