ARK_V04E03P02
3. Bertemu Sid Lagi (2)
"Ditipu?"
"Sebenarnya, ada beberapa Merchant yang bersaing
denganku, untuk mendapatkan sutra itu. Aku tahu kemudian, tapi salah satu Merchant
itu menggunakan dana guildnya untuk mengendalikan harga."
"Mengendalikan harganya? Bagaimana?"
"Dia menawarkan harga yang lebih tinggi daripada pos
perdagangan, kepada para Merchant yang datang dengan sutra dari wilayah
tenggara, dan membeli semuanya. Karena sutra tak masuk ke pos perdagangan,
tentu saja harganya bisa meroket naik. Lalu, ketika aku tiba dengan sutra itu,
dia menjual semua sutra yang ia kumpulkan di pos perdagangan. "
Sutra yang diambil dari para player telah terjual dalam
sekejap. Hasilnya jelas… penurunan dramatis harga sutra yang tiba-tiba stoknya melimpah!
Ketika Sid tiba di Giran, harganya bahkan tak sampai 50%
dari harga pembeliannya.
Dalam kasus seperti ini, Merchant hanya bisa menjual
barangnya ke wilayah lain. Tapi Sid telah menanda-tangani kontrak, setelah
meminjam uang untuk dijual di Giran. Sementara dia tak dapat melakukan apapun,
waktu kontrak berakhir, semua sutranya direbut oleh Guild Merchant, dan dia
bahkan menimbun hutang 200 Gold.
Sederhananya, dia menjadi bangkrut.
Akibatnya, stats Skill dan Fame Sid turun ke bawah, karena
melanggar kontrak. Selain itu, level dan semua Skill profesinya menurun, karena
melakukan perdagangan negatif. Karena dia punya hutang, dia tak punya uang
untuk membeli barang, dan benar-benar menjadi pengemis.
"Kekeke, aku tahu itu akan terjadi. Bagi seorang Merchant,
dia terlihat bodoh."
Dedric menyeringai, sambil menggosok garam di luka orang.
Tapi sepertinya tak punya energi untuk menjawab, Sid hanya
menghela nafas sambil menunjuk ke pakaian. "Sekarang, aku hanya berusaha
membayar hutang dengan menjual pakaian dengan Skill Tailoring yang aku pelajari
sebelumnya, tapi…"
Tak ada yang tahu, berapa tahun lagi untuk membayar hutang
200 Gold, dengan menjual pakaian senilai 50 Copper. Selain itu, Skill
Tailoring-nya rendah, sehingga dia hanya bisa membuat pakaian tanpa efek. Tak
ada alasan bagi mereka untuk terjual dengan baik.
Setelah menjelaskan sebanyak itu, Sid melirik Ark.
"Ark-nim, kebetulan…"
“Aku tak punya uang.” Ark dengan cepat memotongnya.
Sebenarnya ada cukup banyak uang di tasnya. Dia memiliki
hampir 700 Gold, ketika dia meninggalkan Giran. Dia telah menghasilkan 100 Gold
dari menjual japtem yang telah ia kumpulkan dari event quest dan hadiah yang ia
dapatkan barusan. Jadi, dia memiliki 800 Gold secara keseluruhan.
Tapi siapa itu Ark? Tas Ark adalah lubang hitam yang
menganga. Uang yang masuk sekali, tak akan pernah dibuang kembali.
Seolah dia ingat kepribadian intens Ark, pundak Sid merosot.
"Aku mengerti… Haahh…"
"Maaf. Aku punya banyak pengeluaran di sana-sini."
"Tidak, tidak apa-apa. Lagipula itu adalah kesalahanku.
Hahaha, aku hanya bisa bekerja keras untuk menjahit dan membayar utangku. Yah,
hahaha. Jangan pedulikan aku."
Sid yang putus asa tertawa pahit pada dirinya sendiri.
Melihat Sid patah seperti ini, membuat Ark merasa sangat tak nyaman. Sid adalah
salah satu dari sedikit orang yang ia temui dalam Game, player yang ia sukai.
Ark juga telah mendapatkan banyak informasi berguna melalui Sid, dan dia juga
mendapatkan banyak bantuan darinya dalam lelang buta. Tapi untuk menutup mata
pada Sid, saat dia meminta bantuan...
‘Aku seperti kerabatku. '
Setelah ayahnya meninggal, dan ibunya dirawat di rumah
sakit, kerabatnya berubah wajah dalam semalam. Ark merasa benci kepada mereka,
dan bersumpah untuk tak pernah hidup seperti mereka. Meskipun ini sebuah game,
memalingkan muka dari Sid yang ia anggap sebagai teman, membuatnya merasa
seperti mereka. Itu mengganggunya lebih dari apa pun.
‘Tetap saja, aku tak bisa hanya meminjamkan uang padanya,
ketika dia duduk di atas tumpukan hutang... bukankah ada cara, aku bisa
membantu Sid tanpa menimbulkan kerugian? Tanpa mengeluarkan uang...'
Setelah mondar-mandir sebentar, Ark segera bisa menemukan
jalan yang cukup mudah.
Ark adalah karakter tempur, Sid adalah seorang Merchant.
Lalu, bukankah jawabannya secara sederhana sederhana?
'Benar, ada metode seperti itu!'
"Sid, apakah kamu ingin berburu bersamaku?"
"Berburu?"
"Ya, aku berkeberatan untuk berkeliling Giran sambil
fokus pada berburu hadiah, untuk sementara waktu."
"Tapi kamu tahu, aku tak ada gunanya berburu."
"Kamu tak harus berburu."
Ark tersenyum, ketika dia menjelaskan. Ark harus pergi
keliling daerah yang luas, untuk memburu komplotan bandit. Secara alami, dia
akan berakhir berburu monster sepele, dan bukan hanya komplotan bandit. Dan dia
bahkan harus mengumpulkan bahan-bahan, tapi dia tak bisa mempercayakan item
kepada Snake, jika dia ingin menggunakan skill Deadly Poison.
Akibatnya, dia selalu kekurangan ruang tas. Jika dia harus
kembali ke Giran setiap kali tasnya terisi, banyak waktu yang terbuang, tak
berarti.
Tapi, jika Sid bergabung, semua masalah akan diselesaikan
dalam sekali jalan. Dia memiliki 6 tas Merchant, jadi tak ada masalah dengan
penyimpanan. Dan jika Sid kembali ke Giran alih-alih Ark, dia bahkan bisa
memusatkan waktu pergerakan untuk berburu.
"Jadi, kamu memintaku menjadi agen penjualanmu?"
"Ya, kamu tak perlu sering antar jemput, karena kamu
memiliki banyak ruang tas. Juga, ketika tasmu terisi, tak akan berbahaya untuk
sampai ke Giran, jika aku mengantarmu ke jalan yang aman."
"Lalu distribusinya?"
"Aku juga kekurangan uang, jadi sulit bagiku untuk
memberikanmu kompensasi terpisah. Sebagai gantinya, kamu bisa mendapatkan
keuntungan yang kamu dapatkan dengan keahlian Merchant-mu, di luar harga asli
barang-barang itu. Paling tidak, itu akan lebih baik daripada menjual pakaian
di sini. Kamu juga akan dapat meningkatkan skill, EXP, dan fame-mu yang jatuh.
"
Sejujurnya, Ark bukan orang yang memikirkan metode ini. Jika
kamu pergi ke toko Giran, Merchant yang gagal dalam bisnis seperti Sid
dikumpulkan. Mereka adalah orang-orang yang memimpikan comeback, saat mereka
menjual japtem yang dikumpulkan oleh para player, dan menyiapkan modal dengan
komisi.
Tentu saja Sid juga menyadari hal ini, tapi orang-orang itu
kebanyakan adalah Merchant yang bisa mendapatkan laba, setidaknya 20%. Tapi
setelah memilih Trader, Sid bisa mendapatkan keuntungan 10% dengan menjual
japtem normal. Jadi, tak ada player yang meninggalkan japtem mereka kepadanya.
"Aku akan, aku akan melakukannya! Tidak, tolong biarkan
aku melakukannya!"
Sid meraih tangan Ark.
Dia sudah mengalami betapa sengitnya Ark mengumpulkan japtem
sebelumnya. Jika dia bisa memonopoli barang-barang itu, maka bahkan jika dia
hanya menjaring keuntungan tambahan 10% saat menjualnya, itu bukan jumlah yang
kecil. Jika Ark cukup beruntung, dan dia sesekali mengambil beberapa barang
mahal, Sid akan dapat menghasilkan lebih banyak uang.
Setidaknya, itu lebih baik daripada duduk di sini menjual
pakaian seharga 50 copper.
'Huhuhu, ini mungkin ide yang bagus secara tak terduga...
'
Ark tersenyum puas. Jika Sid bergabung, dia akan mendapatkan
6 tas gratis. Selain itu, karena Sid akan secara otomatis kembali ke desa dan
menukar barang dengan uang, ketika barang-barang menumpuk. Dia tak berbeda
dengan toko berjalan!
Bagaimanapun juga, Sid hanyalah tas untuk Ark.
"Baiklah. Kalau begitu mari kita selesaikan
barang-barang yang aku miliki sekarang dan pergi."
"Ya!"
Sid bergegas membersihkan dagangannya. Kemudian, ketika Sid
sedang menuju ke toko, Ark kembali ke papan pengumuman, merobek semua poster komplotan
bandit, dan mendaftarkannya. Sekarang, karena dia tak punya alasan untuk mampir
lagi, dia berencana untuk tinggal di tempat perburuan.
“Aku mendapat 15 Gold untuk itu semua, dan untung 2 Gold.”
Setelah bertemu Sid lagi di alun-alun, warnanya telah
kembali ke wajahnya.
"Bagus. Lalu kamu bisa membeli kontrak dengan uang itu,
kan?"
"Hah?"
"Kamu harus menulisnya di kontrak Merchant. Bukankah
kamu mengatakan jika harganya sekitar 1 Gold?" kata Ark dengan senyum
ramah tamah.
Pada akhirnya, Sid harus menahan air matanya, menghabiskan 1
Gold, dan menulis kontrak agen penjualan.
Bagaimanapun juga, itulah bagaimana Ark datang untuk menemui
kredit macet dari Hobbit Merchant Sid lagi.
* * *