KOB_135

The King of Battlefield

Bab 135

KOB_135

Dari kematian Ed Ranger, Lennon mengambil kesempatan.

Fire Dragon Knight adalah ikon dari kekuatan Sun Guild, dan salah satu pilar terbesar dari Sun Guild.

Namun, terhormat? Murah hati?

Semua itu omong kosong. Muyoung sangat menyadari ambisi Lennon.

"Harimau serakah."

Lennon baik-baik saja.

Tapi, di mana Alexandro adalah harimau yang hebat, Lennon hanyalah salah satu dari harimau biasa.

Karena dia mencoba yang terbaik sekalipun untuk menangkap mangsa kecil. Dan mencoba yang terbaik, untuk tidak memberi mereka kelonggaran.

Dia penuh dengan keserakahan.

Dia dipuji, karena kualitas yang ia tunjukkan di luar. Tapi, hatinya benar-benar hitam.

Saat ini, dia akan menggunakan kekuatan tertinggi, dan mengamankan posisinya menggunakan kematian Ed Ranger sebagai penyebabnya. Karena, kekosongan kekuasaan yang tertinggal.

Bagi Lennon, tindakan Muyoung akan seperti keberuntungan.

Jika seseorang bermain aman, tentu saja akan ada orang lain yang akan mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini.

"Seberapa jauh Kamu akan pergi?"

Sementara Lennon dan yang lainnya tidak sadar. Mata dan telinga Muyoung sudah ditempatkan di seluruh Sun Guild.

Meskipun mereka tidak tahu. Berkat ini, Muyoung dapat secara kasar mengetahui rencana Lennon.

Namun, bahkan Muyoung tidak dapat dengan mudah menentukan, seberapa banyak tindakan Lennon akan memengaruhinya.

“Cari tahu, siapa yang berkaitkan dengan kematian Ed Ranger! Cari setiap inci tempat ini! "

“Lennon! Apa yang sedang kamu lakukan?! Bagaimana Kamu bisa melakukan ini padaku? "

Setiap orang adalah musuh satu sama lain.

Tidak ada hukum yang menyatakan, sekutu kemarin masih akan menjadi teman hari ini.

Lennon tidak mendengarkan sepatah kata pun, yang diucapkan saudara itu.

“Seseorang dari dalam guild, membunuh salah satu dari kita. Aku tidak bisa membiarkan insiden ini berhenti, hanya karena perasaan pribadi. Apa yang sedang kamu lakukan?! Terus mencari!"

Seekor ikan di dalam air.

Seolah sedang menunggu sesuatu seperti ini terjadi, Lennon langsung mendominasi lingkungannya.

Karena dia sekarang mendapatkan momentum, tidak mudah baginya untuk berhenti.

Dan arah momentum ini telah mencapai wakil guild master.

"Abdullon."

Yang terkuat kedua, setelah Alexandro.

Namun, tangan dan kaki Abdullon sudah diikat.

Itu karena, saudara lelaki Alexandro memiliki otoritas yang lebih besar daripada dia.

Rekan dekat Abdullon langsung diasingkan atau diturunkan pangkatnya, ketika Alexandro menghilang.

Bisa dibilang, Abdullon saat ini tidak berbeda dengan orator bisu.

Namun, tidak peduli seberapa besar kekuatannya terpinggirkan, posisinya tetap ada.

Wakil guild master.

Berkat Abdullon, Sun Guild masih tetap kuat.

Dan setiap orang harus menyadari hal ini.

Karena mereka telah mengikat tangan dan kaki Abdullon. Semua orang bisa menang, jika Lennon tidak menyerang Abdullon…

Tapi, Lennon melangkah lebih jauh.

Perintah Lennon untuk menginvasi perpustakaan, rumah, dan properti Abdullon, dan mulai menyelidiki dengan Fire Dragon Knight dengan cepat menyebar.

Tindakan Lennon yang bahkan mengabaikan posisinya, sebagai wakil guild master.

Jelas, dia menunjukkan niat, jika dia akan membunuh siapa saja yang mengganggu.

Yang maha kuasa.

Sepertinya, tak ada orang yang bisa menghentikan Lennon sekarang.

Sudah 45 hari, sejak Alexandro menghilang.

Jika Alexandro tidak kembali setelah 45 hari dari sekarang. melalui turnamen, ketua guild berikutnya akan diputuskan.

Lennon langsung menjadi kandidat nomor 1, untuk posisi guild master berikutnya.

* * *

Dentang!

Belati telah terbang masuk.

Muyoung dengan cepat menggerakkan tubuhnya, dan mengayunkan Anguish.

Hyacinth membeku karena keterkejutannya, tapi ekspresi Muyoung sangat serius.

Sehari penuh tidak cukup untuk sepenuhnya memahami tindakan Lennon. Tapi, pihak ke-3 telah muncul.

Terlebih lagi, identitas mereka lebih memprihatinkan.

"Ninja?"

Sekelompok lima ninja telah memasuki kastil di siang hari bolong.

"Bagaimana mereka masuk?"

Karena ninja menggunakan banyak metode aneh. Bahkan, Muyoung tidak dapat dengan mudah mendeteksi mereka.

Tapi, dia masih bisa menemukan mereka, sebelum mereka memasuki ruangan.

Jadi, dia bisa memblokir serangan mereka.

Ninja adalah mereka yang datang ke Underworld dari Jepang dan membuat organisasi.

Bahkan nama organisasi itu sendiri adalah 'Ninja'. Dan Muyoung tahu, tentang wanita yang bertanggung jawab atas tempat itu.

Ootsuki Yuka!

Kelima orang yang berdiri di depannya, adalah ninja dengan melihat gerakan mereka dan cara mereka bernapas.

Namun, mengapa di dunia ada ninja setelah Hyacinth, dan melontarkan serangan mendadak padanya?

Ninja jelas memiliki kecenderungan yang berbeda dari Forest of Death.

Sejak awal, mereka tidak menerima permintaan. Itu adalah organisasi yang bergerak, hanya tergantung pada untung dan rugi mereka.

Mungkin, ada kemungkinan, jika Ootsuki Yuka terlibat dengan bagian dalam Sun Guild.

Swoosh.

Kelima ninja saling memandang dan kemudian mulai mundur.

Mereka menyadari, jika kelincahan Muyoung tidak seperti biasanya.

"Tunggu."

Dia tidak bisa membiarkan mereka pergi begitu saja.

Setelah mengucapkan satu kata, dia mengikuti ninja.

Hyacinth perlahan-lahan menggenggam hatinya yang bergetar.

Meskipun dia memiliki gagasan yang kabur, jika seseorang akan membuat serangan mendadak padanya. dia takut keluar dari akalnya, ketika itu benar-benar terjadi.

"Hya, kamu harus menjadi lebih kuat."

Dia mendesak dirinya sendiri.

Dia mengulangi nama ibunya, ketika Hyacinth masih muda, ketika ibunya masih hidup.

Dia tidak bisa bergidik, hanya dengan ini.

Pada saat itu.

Swaack.

Seorang ninja muncul, seolah dia muncul dari tanah.

Dia tampak, seolah-olah dia diselaraskan dengan batu kastil.

Seorang ninja yang mempelajari skill Earth Release.

"Maaf, tapi kamu harus mati demi tujuan besar kami."

Dia mengejar, saat Muyoung tak ada.

Hyacinth mengepalkan giginya dengan erat, mengangkat roknya, dan mengeluarkan belati yang diikat ke kakinya.

Meskipun dia bukan orang yang suka berperang, Hyacinth masih menjadi bagian dari Sun Guild.

Dia telah mengembangkan, setidaknya beberapa tingkat keterampilan seni bela diri.

Meskipun dia bukan 'starlight'. Sepertinya, dia tidak tahu bagaimana bertarung.

"Aku harus hidup."

Dia mengayunkan belati.

Namun, itu tidak mencapai ninja.

Sebelum dia menyadarinya, ninja telah mundur di bawah tanah.

Itu bukan sampul. Dia benar-benar selaras dengan tanah dan bergerak.

Hyacinth dengan cepat melihat sekeliling.

Namun, meskipun dia mengantisipasinya, dia tidak bisa menghalangi tangannya yang muncul tepat di bawah, dan meraih pergelangan kakinya.

“…! Berangkat!"

Meskipun dia dengan cepat menendang kakinya, tangannya berusaha menyeret Hyacinth ke bawah tanah.

Tanah terasa seperti menjadi rawa.

Namun, Hyacinth tahu jika dia akan mati di dalam kegelapan, jika dia diseret.

Meskipun dia tahu, dia tidak bisa melarikan diri.

Kekuatan musuh menguras dari seluruh tubuhnya.

‘Muyoung.’

Meskipun itu nama yang pertama kali ia pikirkan, pengawalnya tidak ada di tempat ini.

Menusuk!

Hyacinth menutup matanya dengan erat.

Namun, dia tidak lagi merasakan kakinya tenggelam.

Kemudian, ketika dia membuka matanya, ketika dia merasa aneh tentang hal itu.

Seorang pria berdiri di depan Hyacinth.

"Ah…! Muyoung!"

Itu adalah Muyoung.

Namun, Muyoung tidak menjawab.

Setelah menusuk Anguish melalui kepala ninja, dia hanya berdiri di sana dengan wajah tanpa ekspresi.

Sama sekali tidak ada pertimbangan untuk Hyacinth.

Tapi, dia masih menyukainya.

Pengawalnya sendiri yang muncul, saat dia dalam bahaya.

Dia bukan seorang gadis, jika hatinya tidak tergelitik pada situasi ini.

Sementara dia mencoba mengendalikan detak jantungnya, Hyacinth bertanya.

"Ba, bagaimana dengan ninja lainnya?"

"…"

Muyoung masih diam.

"Sepertinya, dia punya banyak hal dalam benaknya."

Hyacinth tidak berpikir keras tentang itu.

Mungkin, pengawalnya mungkin baru saja kembali, karena khawatir tentang keselamatannya lebih dari menangkap ninja.

Dia tergerak selamanya oleh ini.

"Terima kasih. T-tapi, bisakah Kamu mengeluarkanku? ”

Dia telah berlutut di lantai. Sulit baginya untuk keluar sendiri.

Namun, Muyoung tidak bergerak.

Dia masih tampak tenggelam dalam pikirannya.

Dia tidak bisa mengganggunya.

"Aku mengerti. Aku akan mencoba menyelesaikan ini sendiri. "

Hyacinth mulai berjuang dengan kakinya.

***

Muyoung terus mengikuti ninja.

‘Soul’s Tail.’

Dia menunjukkan ketelitiannya, saat mengirim klonnya untuk tetap bersama Hyacinth.

Sementara itu, dia diam-diam memperhatikan ke mana ninja melangkah.

Ninja cepat-cepat bubar dan berusaha mencegah Muyoung mengikuti. Tapi, jika mereka tahu siapa Muyoung di masa lalu, mereka tak akan melakukan sesuatu seperti ini.

Mereka hanya akan mengambil nyawa mereka sendiri di tempat, atau mati oleh Muyoung.

Namun, mereka tidak tahu tentang masa lalu Muyoung.

Jadi, Muyoung dengan mudah bisa mengetahui tujuan akhir ninja.

"Lennon…"

Yang mengejutkan, Lennon berada di tujuan akhir mereka.

Dia tidak yakin, ketika dia berkonspirasi dengan para ninja. Atau, jika mereka sudah bersama dalam hal ini. tapi, itu tampaknya tidak baik.

"Kamu gagal?"

"Ada yang mengganggu. Kami mencoba menyusup dan membunuh Hyacinth. Tapi, seolah-olah dia sudah menemukan jawabannya, dia kembali. Kami kehilangan koneksi dengan rekan kami.”

"Mungkin… bajingan itu, Muyoung."

Lennon mengusap dagunya dan terus berbicara.

"Apakah kamu mencari tahu, tentang keberadaan Alexandro?"

"Belum…"

"Kotoran. Dia tak akan lari, setelah mencari tahu jebakan yang telah kita tempatkan, kan? "

"Lennon, jangan bicara lebih jauh."

"Aku tahu. Tapi, siapa yang akan memasuki tempat ini? Kamar ini dilindungi olehku, Lennon... "

"… Apa yang akan kamu lakukan dengan Abdullon?"

"Kita tidak bisa membunuh musang tua itu. Kita sudah mengikat tangan dan kakinya. Tapi, dia masih memiliki rasa percaya diri yang aneh. Sepertinya, masih ada langkah yang belum digunakan. Cari tahu tentang itu juga. "

"Aku mengerti."

"Ketika ini berakhir, aku tak akan melupakan Yuka dan layananmu."

***

"Ha!"

Para ninja membungkuk sekali, sebelum mereka diam-diam meninggalkan ruangan.

Muyoung mengetahui, bagaimana ninja bisa memasuki kastil tanpa ada yang tahu.

Namun, meskipun dia terus mengawasi Lennon sampai sekarang. Itu adalah pertama kalinya, dia melihat Lennon berkonspirasi dengan para ninja.

Itu berarti, Lennon sangat berhati-hati.

"Ninja, Klan Command, Lennon, Abdullon, dan Alexandro."

Rasanya, seperti semua informasi dengan hati-hati disatukan seperti puzzle.

Jika ingatan Muyoung benar, Alexandro tidak mati.

Namun, sungguh aneh baginya, untuk tidak tampil seperti ini.

Sepertinya, masa depan telah sedikit berubah.

"Aku perlu memperkuat pengawasanku."

Dia perlu memperluas cakupan pengawasannya.

Muyoung mengangguk, dan dengan cepat meninggalkan daerah itu.

Lennon sibuk.

Muyoung memikirkannya, saat dia melihat Lennon.

Saat ini, Lennon mengambil keuntungan penuh dari keberadaan Muyoung.

"Ambil."

Muyoung memberi Hyacinth segel.

Dia tidak lagi punya waktu untuk disia-siakan.

Di kamarnya, Hyacinth menarik napas dalam-dalam, sebelum melebarkan matanya.

"Segel apa ini?"

“Ini adalah segel Ed Ranger. Aku menemukannya terlebih dahulu, sebelum Lennon mulai memeriksa kamarnya. "

Rahang Hyacinth terjatuh.

"Jika, jika seseorang tahu, kita akan berada dalam masalah besar."

"Jika kita tertangkap sekarang, ya. Tapi, Ed Ranger telah menyerahkan segel itu kepadamu. "

"Dia menyerahkan kepadaku?"

"Ada surat, yang ditulis dengan tulisan tangannya sendiri."

Dari pinggan, Muyoung mengeluarkan surat.

Hyacinth segera membuka surat itu, dan mulai membaca apa yang tertulis.

Ketika dia membaca lebih jauh, tubuhnya bergetar lebih.

"Ini benar-benar tulisan tangan Ed Ranger oppa. Selain itu, segelnya… tapi, aku tidak mengerti. Kenapa Ed Ranger oppa menyerahkan segelnya kepadaku? ”

Dari para ninja yang tiba-tiba muncul, semuanya tidak bisa dipahami dengan mudah.

Tak akan ada waktu yang lebih baik, untuk menggunakan kata pemberontakan daripada sekarang.

Hyacinth memandang Muyoung dengan sedikit keraguan.

Muyoung hanya mengangkat bahu.

Dia tidak bisa memberitahunya, jika dia memerintahkan Ataraxia untuk mengendalikan Ed Ranger.

‘Dia membantu.’

Ataraxia memiliki banyak ular yang bisa ia kendalikan.

Dari racun biasa hingga racun halusinasi, bahkan racun untuk mengendalikan pikiran. Dia dapat menggunakan berbagai jenis racun, yang tak terhitung jumlahnya.

Itu sepotong kue untuk mengendalikan Ed Ranger.

Namun, Muyoung tak bisa mengatakan yang sebenarnya, kepada Hyacinth.

“Ada beberapa orang yang sadar, ketika mereka akan mati. Apakah itu tidak sama, dengan bagaimana saudara-saudari yang Kamu kenal sekarang, berubah? "

Setelah Alexandro menghilang, saudara dan saudari Hyacinth berubah.

Meskipun itu lebih tepat untuk mengatakan, jika karakter sejati mereka terungkap.

Setelah mendengarkan perbandingan semacam ini, Hyacinth menunduk.

"Namun, jika Lennon oppa tahu, aku memiliki segel ini, dia tak akan melepaskan diriku."

“Segel itu adalah kekuatan. Dengan hanya dua mungkin kurang. Tapi, jika Kamu mengumpulkan beberapa segel lagi. Bahkan, dia tidak akan bisa mengabaikanmu. "

Itulah alasan Lennon menyerbu masuk, dan menggunakan kekuatan.

Dia berusaha untuk tidak memberi mereka waktu, untuk mengumpulkan segel.

"Bagaimana?"

"Lanjutkan untuk membuka Persidangan Pedang."

"Persidangan… Pedang? Aku tidak punya alasan. "

"Kita hanya perlu menciptakan alasan."

Hyacinth memandang Muyoung, ketika pertanyaan melintas di benaknya.

Tapi, itu hal yang baik karena dia tidak mengatakan 'dia tidak akan melakukannya'.

Sepertinya, Hyacinth sudah memutuskan dengan caranya sendiri.

Selain itu, jika mereka hanya diam, Lennon tak akan terhentikan.

Karena Muyoung sekarang tahu tentang konspirasi dengan Ninja. Sekarang saatnya, baginya untuk bertindak.

"Segala sesuatunya berjalan dengan menarik."

Benar-benar kekacauan.

Tak ada yang tahu, siapa musuh dan siapa teman mereka.

Selama waktu ini, tidak akan ada yang aneh, jika persidangan dihidupkan hanya dalam sehari.

Sudut bibir Muyoung naik, ketika dia memikirkan langkah selanjutnya.

"Aku hanya perlu membuat alasan."

Bagi Muyoung, itu tidak sulit untuk dilakukan.

---

---

< Prev  I  Index  I  Next >