ARK_V21E06P03

Ark

6. Tangkap Alan! (3)

"Apakah ada cara untuk menemukan lokasi Alan?"

Departemen Keamanan berpikir dengan panik.

"Apakah kamu tahu, ke mana Alan pergi?"

Seseorang di Departemen Perencanaan bertanya.

“Aku hanya tahu, jika dia pergi ke Hong Kong.”

"Hongkong… Apakah ada posisi yang lebih akurat?"

"Tidak saat ini..."

“Hmm, maka itu tidak akan mudah.”

"Maksudmu apa?"

"Tolong tunggu sebentar. Ah, ini dia.”

Kim Gwon-tae mengetik pada keyboard untuk sementara waktu, sebelum menunjuk ke monitor.

“Ada 30.000 unit New World yang dijual di Hong Kong. Ketika mempertimbangkan kepribadian Alan dan menghapus arcade game, itu adalah 20.000 unit.”

"Kamu ingin kami berkeliling dan memeriksa setiap rumah, tempat kami menjual 20.000 unit?"

"Tidak.”

Kim Gwon-tae tersenyum, dan menggelengkan kepalanya.

“Saat ini, kami tidak dapat mengakses sistem utama. Karena, kunci Park Woo-seong. Namun, sirkuit tengah yang terhubung ke sistem, tidak terpengaruh.”

"Sirkuit tengah?"

“Ya, anggap saja sebagai telepon dan kabel telepon.”

Kim Gwon-tae menunjukkan telepon di sudut Departemen Perencanaan, dan menjelaskan.

"Mari kita berpura-pura, jika sistem utama New World adalah telepon. Telepon itu diletakkan di dalam kotak besi, dan kita tidak punya cara untuk mengaksesnya. Tapi, jika kita meretas kabel telepon, maka kita bisa mendapatkan informasinya.”

"I-itu mungkin?"

“Sulit untuk menjelaskan bagian teknisnya, tapi itu mungkin. Tentu saja, New World bukan telepon. Sehingga, tidak akan mudah meretas sirkuit yang terhubung. Tidak mungkin menemukan Alan, jika dia bermain di Korea.

Tapi, Hong Kong hanya memiliki 20.000 unit pribadi. Termasuk ruang permainan itu adalah 30.000. Jika aku mencari koneksi yang terkait dengan Hong Kong. Maka, dimungkinkan untuk menemukan Alan.”

Kim Gwon-tae menatap monitor dan tersenyum.

“Saat memainkan game online seperti New World, semua informasi bergerak melalui sirkuit yang terhubung ke sistem utama. Itu berarti, jika begitu aku menemukan koneksi Alan, aku dapat menggunakan sirkuit untuk melacak apa yang sedang dilakukan Alan. Dan, siapa saja yang berhubungan dengannya dalam permainan. Dengan kata lain, kita dapat memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan kejadian ini.”

"Katakan padaku, apa yang kamu butuhkan.”

Ha Myung-woo berkata. Kim Gwon-tae mengetuk monitor dan berkata.

“100 peretas kompeten, dan komputer 100 terabyte.”

"Mulailah segera.”

Sejak saat itu, Departemen Perencanaan mulai menyerang server koneksi Hong Kong. Ho Myung-hwan sangat sibuk mempertimbangkan persiapan ini. Sehingga, dia telah menghubungi Hyun-woo terlambat. Tapi, ada dua alasan mengapa Ho Myung-hwan tidak bisa menjelaskan ini kepada Hyun-woo.

Alasan pertama adalah server Hong Kong milik Global Exos, tapi peretasan masih ilegal.

Alasan kedua adalah dia harus menjelaskan, jika mereka kehilangan kendali atas sistem utama New World, untuk menjelaskan peretasan.

"Kami melakukan yang terbaik, sehingga Ark-nim juga harus terus menonton dengan hati-hati.”

"Aku mengerti. Silakan hubungi aku, jika kamu membuat kemajuan.”

Hyun-woo menghela nafas dan menutup telepon. Bagaimanapun, Global Exos sibuk dengan persiapan mereka sendiri, setelah mendengar informasi Hyun-woo. Tapi, itu tidak menyelesaikan masalah Hyun-woo.

Apakah masalah ini diselesaikan atau tidak, itu tidak masalah bagi Hyun-woo. Hyun-woo hanya memberi tahu Global Exos tentang Alan, karena dia ingin menghentikan Alan dari bermain game, selama beberapa hari.

Tapi, bukankah semuanya sia-sia?

'Apa sekarang...?'

Hyun-woo tidak bisa mengambil satu langkah pun dari markas bawah tanah. Dan sisa waktu yang tersisa hanya satu hari.

'Aku bisa menyelesaikan quest ‘Witness the Legend’ dan ‘Shangri-La’ kapan saja, kecuali...'

‘Blow up the Black Obelisk Forest’ hanya tersisa satu hari. Jika dia tidak berhasil dalam satu hari, maka ekspedisi Bristania akan mencapai Silrinad terlebih dahulu. Haverstein akan diganti, dan Hyun-woo akan kehilangan kontrak perdagangan eksklusif.

‘Sulit untuk keluar dari ngarai berkat Alan. Grup akan sepenuhnya dihancurkan oleh Alan dan para monster. Terkutuk! Ini lebih seperti aku terjebak di markas bawah tanah, daripada bersembunyi di sana.'

Hyun-woo meraih kepalanya, dan menghela nafas.

'Tunggu? Terjebak? Aku terjebak di sana? Lalu... Itu benar, ada jalan!'

Dia tiba-tiba muncul, dengan sebuah ide.

“Tidak ada waktu lagi. Aku tidak punya pilihan selain mencobanya!”