ARK_V24E06P05

Ark

6. Prince of Darkness (5)

Pasukan penyerang bergumam, begitu Lariette memblokir serangan Lucifer. Namun, moral yang pulih kembali hanya bertahan sesaat.

-Jika mereka adalah keturunannya, maka aku tidak bisa dipusingkan. Orang-orang itu mungkin cocok untukku... Aku bermaksud memberi hormat, kepada orang-orang yang memaksa tubuhku menjadi seperti ini... Aku akan menunjukkan kekuatan kegelapan yang sebenarnya.

Ark dan pasukan penyerang telah mempersiapkan skill mereka untuk serangan balik. Lucifer tiba-tiba mengangkat kedua tangan di atas kepalanya, dan membentuk tinju. Kemudian, ruang melingkar besar tersebar di medan perang.

Kwa kwang, kwa kwang, kwa kwang, kwa kwang!

Area Declaration yang digunakan oleh Ark, Shambala, Bread, Lariette, Timosi, Redian, dan Wormer menghilang. Divine skill dari Fanatisme Shield juga menghilang bersama dengan Area Declaration.

"Apa, apa? Apa yang terjadi pada Area Declaration semua orang?"

Ark meledak dengan kebingungan. Bidang yang ditutupi sihir Lucifer melengkung secara misterius, dan jendela informasi melayang di depan Ark.

[Lucifer telah menggunakan Area Declaration 'Hell Line!'

Diameter 2 kilometer di sekitar Lucifer, dipengaruhi oleh proklamasi.

Dark Lord Lucifer adalah Raja neraka, dan memiliki kemampuan untuk menarik neraka ke dunia ini. Lucifer memiliki jumlah sihir yang tidak terbatas, dan semua kemampuan meningkat sebesar 20%. Sementara, kecepatan pemulihan perisai kegelapan meningkat sebesar 20%. S

elain itu, hanya player dengan pekerjaan tertinggi, dan iblis yang dapat menggunakan Area Declaration mereka. Karenanya, efek dari semua Area Declaration dengan peringkat lebih rendah diabaikan.]

"Apa, ini?"

Ark memandang dengan bodoh ke jendela informasi. Iblis-iblis bisa menggunakan Area Declaration?

Dia berasumsi, jika Prince of Darkness hanyalah iblis berperingkat tertinggi. Tapi masalahnya adalah Hell Line milik Lucifer.

Itu meningkatkan kemampuannya, dan bahkan membatalkan semua Area Declaration yang berperingkat lebih rendah.

'Lalu, kita harus melawan Lucifer yang menjadi lebih kuat sebesar 20%, tanpa Area Declaration?'

Dia langsung menjadi muram, membayangkan bertarung melawan Lucifer dalam kondisi seperti itu. Tapi Ark menyadari, jika tidak perlu khawatir tentang itu di menit berikutnya.

-Anger, Fear, and Despair... Tiga iblis yang membela neraka, Lucifer memerintahkanmu... Bakar mereka dengan amarah, ketakutan, dan keputus-asaanmu...

Pada saat yang sama, sebuah jendela informasi muncul di depan Ark.

Ark menggunakan Eyes of the Cat dan Skill Penetration untuk mengkonfirmasi informasi tentang 'Apocalypse'.

[Divine skill 'Apocalypse' milik Lucifer telah dipicu!

'Apocalypse' adalah skill di mana tiga iblis diserahkan kepada Lucifer, dengan janji kuno. Ketika Anger, Fear, and Despair dipanggil, semua musuh di dalam wilayah Lucifer, akan dimusnahkan oleh mantra penghancuran akhir. Efeknya akan terjadi setelah 5 menit.

Sihir absolut ini akan menargetkan semua musuh dalam Area Declaration milik Lucifer. Namun, mantra ini membutuhkan Lucifer, dan ketiga iblis untuk mengorbankan 50% dari HP mereka sebagai pembayaran.

Ketika 'Apocalypse' dipicu, itu akan menangani 90.000 - 100.000 damage untuk semua target. Ini akan mengabaikan semua pertahanan dan perisai. Lucifer memusnahkan banyak prajurit pemberani menggunakan Apocalypse di Dark Century.]

"Tidak mungkin!"

Wajah Ark langsung memucat. Ark saat ini memiliki 9.000 HP.

Ini setelah menggunakan berbagai peralatan dan bonus profesi. Level 350 - 370 prajurit memiliki sekitar 9.000 HP, sementara Bread hanya memiliki 12.000 HP. Namun, skill itu akan menghasilkan 90.000 - 100.000 damage?

Dia adalah bos elit level 1.500, tapi bukankah itu terlalu banyak?

Mantra itu memiliki jangkauan 2 kilometer, sehingga setiap player dalam kisaran Rwigenberg akan musnah. Tentu saja, Ark tahu jika Lucifer bisa menggunakan sihir pamungkas, untuk mengubah dunia menjadi abu. Namun, Lucifer membutuhkan beberapa hari untuk mengucapkan mantra sihir gelap itu.

Selama waktu Lucifer mengaktifkan sihir penghancuran terakhir, 7 hero dan tak terhitung prajurit pemberani yang mampu mengalahkan kekuatan itu. Lalu, 'Apocalypse' lebih sederhana dari sihir penghancuran akhir itu?

Waktu aktivasi hanya 5 menit. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan mundur dari jangkauan dalam waktu 5 menit. Namun, Ark dan pasukan penyerang saat ini berada di Rwigenberg, yang tertutup oleh perisai.

Kecuali mereka menembus perisai dan melarikan diri. Maka, mereka tidak akan bisa lepas dari efek 'Apocalypse'.

Hanya ada satu cara tersisa!

“...Semua orang serang! Jika kita tidak membatalkan mantra itu, maka kita akan musnah!”

Ark berteriak dan berlari ke Lucifer. Ya, satu-satunya cara untuk membatalkan mantera adalah dengan memusatkan serangan mereka pada Lucifer!

Semua orang tak berdaya saat melantunkan mantra. Untuk menggunakan 'Apocalypse', Lucifer perlu melafalkan mantra yang sangat panjang. Mendapatkan serangan kritikal, akan secara otomatis membatalkan sihir. Namun, tidak ada reaksi dari Lucifer meskipun ada upaya mereka.

Mereka hanya memberikan 1 - 2% damage pada Lucifer, ketika Area Declaration digunakan. Mustahil untuk membatalkan sihir pamungkas Lucifer, ketika Area Declaration lenyap.

Setelah menyerang tanpa harapan selama 5 menit...

"I-itu..."

Salah satu anggota pasukan serangan menjadi pucat pasi, dan tergagap. Keluhan juga muncul dari anggota yang mengangkat kepala.

“I-Iblis itu... Iblis!"

Ku ku ku ku, ku ku ku ku, ku ku ku ku!

Ada suara memekakkan telinga dari langit yang gelap. Iblis besar perlahan-lahan turun. Itu adalah tiga iblis dengan tangan dan kaki mereka, yang dipilin secara misterius!

Mereka adalah tiga nama iblis Anger, Fear, and Despair. Segera setelah iblis muncul, awan gelap menyiram hujan lebat, dan kilat muncul di sana-sini.

-Hancurkan musuhku ... Divine skill 'Apocalypse'!

[Sihir penghancuran Lucifer selesai.]

Kwang, kwang, kwang, kwang, kwang!

Tiga iblis membuka mata mereka, dan ribuan sinar ditembakkan. Itu adalah mantra penghancuran Lucifer, yang tidak bisa mereka hentikan!

Anggota yang terkena cahaya merah, dibungkus api. Mereka kehilangan HP dengan kecepatan luar biasa, dan menjadi arang hanya dalam 10 detik. Tidak masalah, jika mereka menggunakan perisai untuk memblokir, karena para korban tertelan oleh api.

Kapal-kapal terbang itu juga jatuh dan meledak, setelah pemiliknya terbakar.

"M-Master!"

Curio tergagap dengan suara ketakutan, ketika dia melihat tumpukan arang. Ark menggigit bibirnya, dan lari dari lampu merah sambil berteriak.

“Sial, lepaskan semua pemanggilan! Waahhhhhh!”

Ark diliputi cahaya merah, segera setelah familiar-nya dikirim kembali. Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa, ketika HP-nya terkuras. HP-nya mencapai dasar dalam 10 detik.

'S-sial! Semua sia-sia...'

Ark melihat sekeliling, saat dia berbalik ke arang. Semuanya selesai. Tak satu pun dari pasukan penyerang yang bisa melawan sihir Lucifer, dan diubah menjadi arang. Kapal udara dan anggota ekspedisi yang menyaksikan hasil dari luar perisai, juga menjadi tidak berjiwa.

Harapan terakhir mereka telah musnah, sehingga New World akan dihancurkan. Lucifer melihat tumpukan arang di tanah, dan memerintahkan iblis-iblis itu.

-Biji kegelapan, buang sisa buangan!

Kurwarwarwarwa!

Iblis-iblis itu berbondong-bondong ke arah anggota ekspedisi, yang kehilangan semangat juang mereka.

'Tidak tidak! Aku tidak bisa menyerah! Benar-benar tidak! Hanya satu… Satu kesempatan lagi!'

Ark menggigit bibirnya, saat dia menyaksikan adegan itu. Kemudian, sesuatu yang tak terbayangkan terjadi. Ark telah berubah menjadi arang hitam ketika tasnya bergetar, dan sebuah buku tebal terbang ke langit.

'Eh? I-itu... Immortal Book?'

Benar. Itu adalah Immortal Book yang ia terima, setelah mengalahkan Magura.

Ark telah mencoba untuk mendapatkan informasi, tentang Immortal Book berkali-kali. Itu adalah harta Fire Draconian, dan dia mengharapkan sesuatu dari namanya. Tapi, tidak peduli apa yang ia coba, Ark tidak bisa membaca Immortal Book.

Karena itu, dia meletakkannya di tasnya dan melupakannya, sampai benda itu terbang secara spontan ke langit.

Dan...