UG_018
UG_018
18. Stats Sensitivity
Feather of Contact yang menjadi alat komunikasi antara NPC
dan player, berbeda dengan Whisper yang digunakan sebagai alat komunikasi
antara player dengan player. Jika Whisper bisa digunakan dengan bebas dan tanpa
Batasan, Feather of Contact memiliki beberapa Batasan.
Pertama, hanya bisa satu arah, layaknya surat atau email. Sementara Whisper bisa seperti sambungan telepon. Kedua, Feather of Contact itu adalah sebuah item sekali pakai. Dan juga, hanya bisa dipakai, jika si pengguna dan target telah saling kenal.
‘Ada apa?’
Dalam pesan itu, Albert hanya menyuruhnya untuk segera
kembali ke pub, tanpa menjelaskan apapun.
“Azvein!”
“Evaline.”
“Kamu sedang ditunggu paman di kamarnya.”
Gadis ceria itu pun segera mendekat dan menarik tangan
pemuda itu, untuk segera pergi ke kamar Albert. Di sana, ia segera bertemu
dengan Albert yang tengah bersiap-siap.
“Kamu harus menjaga Evaline mulai hari ini. Aku harus
pergi.”
“Kamu pergi ke mana?”
“Pastor memberiku misi.”
‘Misi?’
Ya, dia sudah sadar, jika lelaki tua ini bukanlah NPC biasa.
Namun, kedekatannya dengan pastor Church of Michael masihlah sebuah misteri
yang sangat pekat.
“Oh iya, master. Aku mau ke training hall dulu. Karena
levelku tidak naik, saat aku membunuh Big Rabbit.”
“Tidak.”
“Hah?!”
Dia sangat terkejut, saat mendengar jawaban gurunya itu.
Bukankah akan menguntungkan, bila sudah naik level dan mempermudah dirinya
untuk berburu Big Rabbit?
“Kamu harus menyelesaikan misimu, sebelum pergi ke training
hall.”
“Apa?!”
“Ada yang harus kamu dapatkan di sana.”
[Quest Update!]
[Quest:
Collect 100 Rabbit
Anda telah
mendapatkan tugas dari Albert untuk mendapatkan 100 kelinci. Namun, Albert
memberikan batasan, jika quest harus diselesaikan sebelum anda pergi ke
training hall.
Hadiah:
-Tidak
dihukum Albert
Batasan:
-Harus
diselesaikan sebelum menyelesaikan basic tutorial II.
Progress:
1/100]
‘Apa-apaan ini…’
Bukankah quest ini menjadikannya harus berjalan di benang
yang tipis, agar bisa menyelesaikan quest ini?
Apalagi, satu serangan dari Big Rabbit bisa mengurangi lebih
dari 50% HP miliknya.
‘Quest ini bukanlah quest tingkat G. Ini adalah quest
tingkat A.’
***
“Baiklah… Aku
hanya harus melakukannya.”
Dengan pedang
normal miliknya, ia pun segera menghadapi Big Rabbit yang memimpin gerombolan
kelinci yang tengah bersantai di padang luas ini.
Andai saja
dia sebagai player normal, tentu saja dia akan membunuh para kelinci biasa
terlebih dahulu sebelum menghadapi Big Rabbit, guna memperkecil celah kekuatan.
‘Apa yang dia
maksud ‘dapatkan sesuatu di sana’?’
Walaupun ia
sudah memikirkannya, tapi tidak ada jawaban yang muncul dalam benaknya. Seolah,
semua perkataan itu hanyalah isapan jempol belaka.
Sekarang, ia
telah membuang jauh-jauh fikiran itu, dan fokus untuk membunuh Big Rabbit
kedua.
‘Entah aku
mendapatkannya atau tidak, aku akan terus berjuang!’
Sebenarnya,
ia ingin berburu siang dan malam di tempat ini. Tapi, dia tak bisa
melakukannya, karena para hyena akan muncul di malam hari. Para hyena itu
berada di level 10-12, dan bos mereka berada di level 20.
Itu
benar-benar mustahil baginya untuk melawan mereka. Bahkan, dia mungkin akan
langsung mati, hanya terkena sekali serang oleh bos hyena. Oleh sebab itu, dia
memilih untuk melatih harmony-nya di pub. Hanya itu yang bisa ia lakukan, saat
pub tutup, karena ditinggal oleh Albert.
Sementara
itu, malaikat baik hati itu telah kembali ke gereja, guna melaksanakan tugas
kebaktiannya lagi di sana.
‘Apa aku
harus mencoba harmony 4 elemen?’
Dengan
penyerapan elixir of mana yang telah mencapai 100%, dia pun ingin mencoba
langkah baru yang sempat tertunda.
Awalnya, ia
melakukan harmony antara daun dan batu, sama seperti biasanya. Lalu, dia
menambahkan elemen air. Ketika sudah stabil, dia pun segera mengontrol elemen
api dari lilin di depannya, dan mencoba untuk memasukkannya dalam harmony 3
elemen miliknya di kedua tangan.
Namun, saat
ia memasukkannya, daun itu segera terbakar, dan air segera menguap. Lalu…
Bamm!!!
‘Sial… sulit
sekali.’
Kedua
tangannya terasa mati rasa, saat ia coba gerakkan. Lalu, dia ketiduran karena
kelelahan mental.
‘Apakah
mustahil untuk menguasai harmony 4 elemen?’
***
Setelah
berhasil membunuh 50 Big Rabbit, ia mulai terbiasa dengan pola serangan dari
kelinci bertanduk itu. Bahkan, sekarang dia sudah bisa menang, tanpa terkena
serangan apapun.
“Ada stats
baru,” ujarnya sambil melihat layar stats window-nya.
Nama |
Azvein |
Race |
Human |
Level |
1 |
Class |
Newbie |
Fame |
0 |
Title |
Unlucky Player |
|
|||
Health Point |
57 |
Mana Point |
210 |
Attack |
8 |
Defense |
9 |
Stamina |
7 |
Vitality |
5 |
|
|||
Strength |
2 |
Agility |
4 |
Endurance |
7 |
Intelligence |
28 |
Wisdom |
4 |
Luck |
0 (-999) |
Indomitable |
40 |
Flexibility |
48 |
Sensitivity |
1 |
|
|
Ability Point: 0 |
Stats Sensitivity
itu muncul, setelah ia berhasil membunuh 10 Big Rabbit tanpa terkena serangan
sekalipun. Dan mungkin saja, stats inilah yang dimaksudkan oleh gurunya,
Albert.
[Sensitivity
Karena kepekaan
Anda dalam merespon serangan target yang terus meningkat, tingkat sensitivitas
Anda terhadap serangan juga ikut meningkat.
*Stats ini tak bisa level up dengan ability point atau bonus
point.]
Jujur saja,
ia tak merasakan perubahan apapun setelah mendapatkan stats baru itu. Ia
merasa, jika tidak ada kegunaan apapun dalam stats itu. Itulah sebabnya, ia
ingin meningkatkan kesulitan dari perburuannya ini.
‘Tidak. Aku
tidak boleh serakah.’
Namun, saat
dia berfikir lebih jauh, dia pun akhirnya memutuskan untuk memakai Feather
of Contact yang diberikan gurunya. Karena jujur saja, 10 silver terlalu berat
baginya, untuk membeli sendiri item sekali pakai itu.
[Halo, master.
Aku sudah berhasil mendapatkan Sensitivity. Tapi, aku tak
merasakan perubahan apapun dari diriku. Muridmu ini sekarang tengah kehilangan
arah.
Tolong bimbing muridmu ini.]
Sambil menunggu balasan, Azvein pun kembali berburu kelinci
biasa, guna menghemat roti kering miliknya. Karena dia sadar, jika daging
kelinci biasa juga bisa ia makan. Bahkan tak jarang, dia memilih untuk
membakarnya, karena ada rasa juicy di sana.
Ya, di dunia ini juga ada rasa masakan yang meningkat,
seiring dengan tingkat skill memasak yang dimiliki oleh seorang koki. Bahkan,
dia sekarang telah memiliki skill Beginner Cooking, setelah membakar lebih dari
100 daging kelinci.
[Rabbit meat= 200
Rabbit Horn= 40
Big Rabbit meat= 30
Big Rabbit Horn= 1]
Dia benar-benar merasakan kesialan yang amat sangat, saat
melihat inventory-nya. Dari 50 Big Rabbit yang telah ia bunuh, ia hanya
mendapatkan 1 Big Rabbit Horn. Itu merupakan kutukan dari title Unlucky Player
miliknya.
Rasanya, dia ingin mengumpat di depan para developer game
ini, dan memaki-maki mereka, karena telah menurunkan peluangnya untuk
mendapatkan drop rate item.
Lalu, ada balasan dari gurunya.
[Dari: Albert
Sekarang, tingkatkan sensitivitasmu dengan menyerang kelinci
itu hanya dengan pukulan dan tendanganmu.]
“Apa?!”
Belum sempat ia kehilangan rasa keterkejutan dari pesan sang
guru, muncul pesan baru di jendela pemberitahuan miliknya.
[Quest Update!]
[Quest:
Collect 100 Rabbit
Anda telah…
…
…
Batasan:
-Harus
diselesaikan sebelum menyelesaikan basic tutorial II.
-Harus
menggunakan tendangan dan pukulan.
-Dilarang
memakai senjata apapun.
Progress:
61/100]
“Guru bajingan!”
Umpatan itu terasa menjadi luapan emosinya, atas naiknya
tingkat kesulitan dari questnya ini. Bahkan, dia ingin memukul gurunya dengan
sekuat tenaga, agar ia bisa melepaskan segala kejengkelannya ini.
‘Sialan… ini mustahil.’
Saat dia mencoba berburu kelinci biasa yang sama-sama level
1 dengan dirinya, dia bahkan merasakan kesulitan.
[Anda telah memberikan 7 damage]
Bukankah damage dari pukulannya sangat lemah? Lalu, bukankah
damage itu akan semakin turun, saat menyerang Big Rabbit yang berada di level
5?
‘Sialan… quest ini semakin terasa mustahil.’
***
“Hah… hah…
hah…”
Dia
benar-benar kelelahan sekarang, setelah membunuh satu Big Rabbit hanya dengan
tangan kosong. Andai dia dari awal memilih untuk menekuni jalur martial art,
mungkin hal ini akan lebih mudah. Tapi, dia yang terus berlatih menggunakan
pedang, terasa sangat kesulitan sekarang.
Meskipun dia
tahu jika dia punya keuntungan dengan tahu pola serangan Bit Rabbit, dia masih
kesulitan untuk memberikan damage pada lawan. Bahkan, dia harus berusaha
berkali-kali lipat, hanya untuk membunuh satu Big Rabbit.
“Apa kamu
berusaha keras?”
“Ya… Tapi,
misi dari paman Albert benar-benar mustahil.”
Gadis manis
yang tengah mengunjunginya di sore hari ini pun segera duduk di depannya,
sambil menyajikan pai apel yang ia bawa. Karena dia mengira, jika paman Albert
telah pulang dari misi, di hari kesepuluh dari kepergiannya.
“Bukankah
misimu adalah membunuh Big Rabbit?”
Ya, dia sudah
menceritakan misinya pada malaikat tak bersayap ini, dan mengeluhkan tentang
sulitnya untuk memberi damage, ketika hanya menggunakan tangan kosong, sambil
menghindari serangan yang bisa membuatnya mati dalam satu serangan.
“Em… tunggu
sebentar.”
Gadis itu
segera bernajak dari tempat duduknya, dan meninggalkan pemuda itu, yang sedang
berfikir, bagaimana cara tercepat untuk menyelesaikan questnya ini, yang telah
memakan waktu 3 hari di dunia nyata.
“Ini…”
“…?”
Dia melihat
ada cairan merah gelap di tiga botol potion itu. Tapi, dia masih tidak tahu
potion apakah itu.
“Ini adalah
elixir of strength kualitas rendah.”
“…?!”
Azvein sangat
terkejut, saat ia mengetahui benda yang sangat mahal itu. Karena sejujurnya, ia
sudah mengetahui jika banyak elixir yang bisa ia beli di pelelangan, sebagai
jalan keluar dari kesulitannya ini. Namun dia juga sadar, jika dirinya sangat
miskin sekarang, dan tak memiliki apapun untuk membeli elixir yang seharga 10
gold itu.
“Dari mana
kamu mendapatkannya?!”
“Aku
mengambilnya dari brangkas paman.”
“…!”
“Oh, dan aku
juga mengambil ini… karena aku kira, kamu perlu bergerak lebih cepat untuk
membunuh kelinci-kelinci itu,” jawab Evaline santai.
“…?!”
Di depannya
kini bertambah tiga cairan biru gelap, yang sepertinya adalah elixir of agility
tingkat rendah.
Sebenarnya,
ia sangat berterima kasih kepada malaikat yang selalu membantunya dalam setiap
kesulitannya ini. Tapi di sisi yang lain, dia juga merasa sangat ketakutan.
‘Bukankah aku
akan dibunuh oleh pak tua itu, saat ketahuan?’
***
Nama |
Azvein |
Race |
Human |
Level |
1 |
Class |
Newbie |
Fame |
0 |
Title |
Unlucky Player |
|
|||
Health Point |
57 |
Mana Point |
210 |
Attack |
10 |
Defense |
10 |
Stamina |
9 |
Vitality |
7 |
|
|||
Strength |
5 (86) |
Agility |
7 (87) |
Endurance |
7 |
Intelligence |
28 |
Wisdom |
4 |
Luck |
0 (-999) |
Indomitable |
40 |
Flexibility |
48 |
Sensitivity |
1 |
|
|
Ability Point: 0 |
Sebenarnya,
dia sangat beruntung, saat berhasil menyerap dua elixir of mana kualitas sedang
dari gurunya. Karena selain mendapat tambahan 200 poin mana, Intelligence dan
Wisdom miliknya juga naik.
Lalu,
bagaimana jadinya, jika semua elixir of strength dan elixir of agility, yang
masing masing memberikan 90 poin stats, ia serap?
Bahkan
sekarang, Attack, Defense, Stamina, dan Vitality-nya telah naik beberapa poin,
saat ia masih berproses untuk menyerap elixir itu.
Andai saja
gurunya melatihnya skill aktif, selain basic swordsmanship, tentu saja
perburuan Big Rabbit akan lebih mudah. Tapi di sisi lain, apakah dia bisa
mendapatkan stats Sensitivity?
‘Aku harus
mencobanya…’
Dia sekarang
lebih percaya diri untuk menghadapi Big Rabbit hanya dengan tangan kosong.
“Ayo maju
sini kau, kelinci besar!”
***
Waktu
perburuannya kali ini meningkat sangat drastis. Mungkin, kecepatan berburu Big
Rabbitnya 3 kali lebih cepat dari sebelumnya. Dan mungkin saja, hari esok akan
lebih cepat lagi. Karena di hari esok, elixir yang diserapnya akan lebih banyak
lagi.
[Kelinci= 68
buah]
Karena hari
sudah malam, ia segera kembali ke pub, dan mulai mengasah lagi harmony
miliknya.
Sebenarnya,
ia sangat penasaran, kenapa harmony yang ia pelajari tak dimasukkan dalam
sebuah skill apapun. Padahal, ia harus memakai MP untuk terus menjalankan
harmony ini. Bahkan, konsumi harmony 2 atau 3 elemen benar-benar menguras
MP-nya.
Lalu, apakah
harmony shooter akan disebut sebagai skill?
Untuk
informasi tambahan, dia bahkan sampai sekarang masih tidak bisa membuat dual
harmony. Entah mengapa dual harmony sangatlah sulit. Ia bahkan tidak bisa membual
dual harmony 2 elemen.
Tapi, saat
dia mencoba dual harmony 1 elemen yang sama, dia bisa melakukannya. Hanya saja,
ia masih tidak bisa menjaga keseimbangan dari dual harmony 1 elemen yang
berbeda.
‘Kenapa
belajar harmony sangatlah sulit? Apakah harmony benar-benar penting bagiku?’
Saat dia
tersibuk dengan fikirannya, dia memutuskan untuk segera pergi ke Church of
Michael. Ya, hari ini dia ingin memperpanjang blessing yang dimilikinya,
menggunakan satu-satunya Big Rabbit Horn yang ia miliki.
[Efek
title hanya akan bertahan:
39 hari 3 jam 29 menit lagi.]
Post a Comment for "UG_018"
comment guys. haha