UG_033
33. Sistem Perbudakan
[Level up!]
“Stats Window.”
Dia benar-benar gembira, karena berhasil
naik level saat berburu di luar dungeon. Jujur saja, itu sangat sulit untuk
mengumpulkan exp di luar dungeon. Karena dia harus mencari gerombolan 3-5
monster dan membunuhnya.
Hal itu terus ia ulang-ulang, sampai ia
tiba di perbatasan British dan Hamman kingdom.
Ya, dia akan melanjutkan quest dari Albert
untuk menemui blacksmith Victor.
“Selamat datang di Hamman Kingdom.”
“Terima kasih.”
Setelah mencapai pos perbatasan kerajaan
Hamman, dia segera menuju benteng terdekat, benteng
Husfain.
Namun, dalam perjalanan, dia merasakan
sesuatu yang sangat berbeda dari kerajaan Hamman dengan kerajaan lain.
Menurut informasi dari forum, sejak awal
berdirinya, kerajaan Hamman telah melegalkan budak. Tidak membedakan budak
antar ras, mereka menggunakan semua jenis ras untuk dijadikan budak, kecuali
demon.
Ya, mereka juga memperbudak manusia lain.
Bahkan, ada beberapa player yang dipaksa menjadi budak, karena kalah taruhan
atau terlilit hutang. Sehingga, para player itu biasanya akan pensiun dini dari
game ini, karena karakter game mereka tak dapat lagi dipergunakan secara bebas.
Pernah suatu ketika, para player protes
pada Unicorn Inc tentang player yang dijadikan budak. Namun perusahaan besar
itu balik menjawab dengan tegas.
‘Kami tidak akan menghapus sistem
perbudakan. Karena itu adil. Tak akan ada diskriminasi antara player dan NPC. Semua
perbudakan dapat dihapuskan oleh player dengan membayar biaya pembebasan budak,
atau menghapus sistem itu dari kendali kerajaan sendiri.’
Dengan
kata lain, Unicorn Inc mengatakan, ada dua hal yang menjadi faktor penentu
untuk penghapusan sistem budak.
Pertama, membayar biaya pembebasan budak
sekitar 1-1.000 adamantium coin. Atau memakai cara kedua, menjadi raja baru di
Hamman kingdom, dan menghapuskan sistem perbudakan.
Sehingga Unicorn Inc seperti ingin
mengucapkan,
‘Kami hanya mengendalikan event-event
besar, untuk hal-hal seperti itu dan untuk menentukan masa depan Throne of
Paradise adalah pilihan player sendiri.’
Jujur saja, jawaban itu membuat dirinya
sangat kagum sekaligus kaget, tentang bagaimana Unicorn Inc seolah bisa membuat
bumi yang baru di dalam game. Dan bagaimana mereka ysng tak ingin menjadi Dewa
atau Tuhan yang mengatur game.
Setelah mendapatkan jawaban itu, ada banyak
player dan NPC yang bergabung dalam suatu organisasi pembebasan budak, yang ada
di kerajaan Hamman.
Namun, setiap ada terang, pasti ada
bayangan.
Tak sedikit player yang memang
terang-terangan di dalam game, yang mendukung perbudakan. Terlebih, perbudakan
terhadap wanita dan orang kuat.
Untung saja, Unicorn Inc menjadikan
settingan awal di mana hanya kerajaan Hamman saja yang memiliki sistem
perbudakan.
Ngomong-ngomong, jika ditelisik lebih
dalam, mengenai kenapa kerajaan Hamman melakukan sistem perbudakan, semua itu
dapat dilihat dari sejarahnya, yang merupakan bagian terluar dari wilayah
British Empire.
Dahulu kala, sebelum para demon menyerang,
wilayah yang paling sering mengalami peperangan adalah wilayah British Empire
yang berbatasan dengan wilayah Dwarven Empire dan Unity
Elven, di sebelah timur.
Banyak sekali penduduk dan pejuang yang
kehilangan harta dan anggota keluarganya dalam peperangan panjang ini.
Sehingga, banyak timbul dendam oleh pemerintahan dan masyarakat setempat pada ras
elf dan dwarf.
Puncaknya, ketika serangan demon datang
dari barat dan menghancurkan Britain Empire, Raja Hamman memproklamirkan
kemerdekaannya, dan mendirikan kerajaan ini. Yang kemudian disusul dengan
berdirinya kerajaan Wander dan kerajaan Sarcraze.
Setelah itu, Raja Hamman I langsung
melegalkan perbudakan.
Awalnya, sistem perbudakan hanya
diperuntukkan pada ras dwarf dan elf di wilayah Hamman Kingdom. Namun, saat
pemerintahan Raja Hamman IV, perbudakan kemudian meluas sampai ras beastmen dan
manusia juga dijadikan budak.
Semua itu berawal dari tindakan Raja Hamman
IV yang mendirikan area tarung besar, layaknya colosseum di Italia, untuk
pertarungan antar budak, yang memperebutkan kebebasannya.
Syarat untuk menjadi orang merdeka adalah
memenangkan 10 turnamen nasional secara beruntun. Padahal, satu kali turnamen
nasional, diikuti oleh 1.000-5.000 budak. Dan sampai detik ini, hanya ada satu
gladiator, budak yang bertarung di colosseum, yang bisa bebas.
Yaitu, The Mighty
Gladiator, Fredin, dari ras beastmen-white lion.
Mulai dari sanalah, muncul berbagai arena
tarung di seluruh kerajaan Hamman, untuk memperebutkan tiket untuk bertarung di
colosseum, di ibukota Antalokia.
“Menurut forum, budak dijual dari 1 gold
hingga 1 adamantium. Itu sangatlah mahal.”
Azvein sebenarnya menginginkan seorang
budak untuk membantunya dalam berburu. Terlebih lagi, seorang budak tak
memiliki jatah untuk mendapatkan item drop. Hanya saja, sang budak tetap
mendapatkan exp.
Itu sangatlah bagus bagi dirinya untuk
mendapatkan tenaga gratis seperti itu. Namun, itu juga sangat mahal.
“Tapi, di forum juga menerangkan, jika
budak hanya bisa dibawa di wilayah Hamman Kingdom saja. Kalau nekat dibawa
keluar, maka sang budak akan dibunuh atau dijual lagi di wilayah hamman.
Sedangkan si tuan akan dipenjara atau denda yang sangat besar.”
Dia berfikir, jika sistem inilah yang
diterapkan Unicorn Inc, guna membatasi peredaran budak di wilayah lain.
“Tapi, sistem itu hanya akan bertahan jika
raja masing-masing kerajaan tetap tidak melegalkan budak.”
Seiring berjalannya waktu, tak ada yang
tahu bagaimana mana depan terbentuk.
***
Berbeda dengan benteng-benteng yang ada di
kerajaan Sarcraze dan British, benteng Husfain ini memiliki tembok yang lebih
tinggi dari tembok benteng normal. Bahkan menurut masyarakat sekitar, semua
benteng di kerajaan Hamman memiliki tinggi lebih dari 20 meter.
Selain karena pengaruh dari peradaban zaman
dahulu, ini juga berpengaruh dari sistem kerajaan sendiri, yang menganut paham
militerisasi sejak lama.
“Terima kasih telah menjual item di sini.”
“Sama-sama. Ngomong-ngomong, di mana letak
gereja Michael?”
“Gereja Michael?!” tanya ulang merchant
itu.
“Ya.”
Merchant itu sepertinya kaget dengan pertanyaan
darinya. Namun, merchant itu segera tersadar dan mengarahkan.
“Dari perempatan itu belok kanan, teruslah
maju sampai kamu menemukan gereja kecil. Itu adalah gereja Michael.”
“Terima kasih.”
Sebenarnya dia ingin menanyakan beberapa
pertanyaan lagi. Namun entah mengapa, ia merasakan jika hal itu mungkin saja
sensitif jika ditanyakan pada orang yang tidak tepat.
Saat sampai di tempat yang tunjukkan.
“Ini sangat berbeda dari gereja di British
atau Sarcraze kingdom.”
Sesuai perkataan dari merchant, tempat ini
seperti gereja kecil di pedesaan, yang hanya bertembokkan papan, dan bukanlah
bangunan permanen.
“Permisi.”
Dia segera menghampiri salah seorang
priest, yang sedang menyapu halaman.
“Ya?”
“Aku membawa persembahan untuk dewa
Michael.”
“…!”
Priest berpakaian sederhana itu terhenyak
kaget, melihat jika ada orang asing yang membawakan persembahan. Namun, dia
segera tersadar, dan berkata,
“Oh, silahkan… Tapi mohon maaf, jika altar
persembahannya kurang layak.”
“Tidak apa-apa.”
Keduanya pun langsung menuju aula gereja,
dan mendapati altar persembahan yang biasanya mewah dan diselimuti emas
permata, kini hanyalah altar sederhana dari tumpukan batu yang disemen, dan
tanpa perhiasan sama sekali.
‘Ini benar-benar sangat berbeda.’
Ding!
[Efek title hanya akan bertahan:
61 hari 6 jam 35 menit lagi.]
Dia sebenarnya ingin menambah tiga bulan
lagi efek blessingnya. Namun, itu adalah Batasan dari sistem, yang hanya
memungkinkannya untuk mendapatkan blessing selama dua bulan saja.
‘Sial. Aku pastikan, saat aku level 50,
aku akan memberikan persembahan lagi.’
Ya, dia sangat ingin memanfaatkan blessing
ini dengan maksimal. Seperti untuk memberikan persembahan di level 1-50, yang
masih menggunakan item normal. Jika dia sudah melebihi level 50, maka ia harus
memberikan item rare.
“Maaf. Bolehkah aku bertanya?”
“Tentu.”
Setelah menyelesaikan urusannya, dia segera
mendekati priest itu.
“Kenapa di sini hanya ada satu gereja
sederhana dari dewa Michael?”
“Oh, kamu pasti bukan dari kerajaan
Hamman.”
“Ya. Aku berasal dari kerajaan Sarcraze.”
Priest itu terdiam untuk sesaat, dan
berfikir.
“Baiklah. Akan aku jelaskan secara
ringkas.”
“Terima kasih.”
“Di kerajaan Hamman, pemerintahan dan
masyarakat menyembah War God, Gabriel. Sehingga, seluruh gereja besar dimiliki
oleh gereja Gabriel. Dan hanya ada tiga gereja besar yang mengimbangi itu
semua. Itu adalah gereja-gereja dari Main Gods.”
“Main Gods?”
“Apa kamu tidak tahu Main Gods?”
“Tidak. Tolong jelaskan padaku.”
“Hm… jika seperti itu… Main Gods adalah
tiga dewa utama yang menciptakan seluruh alam semesta. Pertama, dewa pencipta,
Brahman. Kedua, dewi kehidupan, Rebbeca. Ketiga, dewa penghukum, Ragnar.
Dari ketiga Main Gods, terciptalah dewa
dewa lain. Mulai dari Michael, Gabriel, Iris, Maria, Zrecte, dll. Apakah kamu
mengerti?”
“Ya. Terima kasih.”
[Anda berhasil mendapatkan sedikit
informasi tentang Main Gods.]
Setelah menyelesaikan urusannya, dia segera
pergi untuk berburu. Tentu saja tempat ini sama dengan tempat-tempat lain, di
mana semua dungeon telah dikuasai oleh guild.
Sama seperti sebelumnya, setelah membeli
semua kebutuhan, dia sekarang berburu dan menuju ke benteng Zamroid yang
terletak di utara benteng Antalokia.
***
[Quest: Temui Blacksmith Victor
Kesulitan: C
Albert memintamu untuk mengunjungi seorang
blacksmith di benteng Zamroid, kerjaan Hamman. Tunjukkan Justice in Shadow’s
Token, agar diterima oleh Victor.
Hadiah:
-Tidak ada]
Setelah memasuki benteng Zamroid, dia
segera memeriksa kembali quest miliknya, dan mencari tempat yang ia cari.
“Permisi.”
Saat ia masuk, hanya ada seorang budak yang
sedang merapikan rak dagangan. Dia bisa tahu jika beastman serigala itu adalah
seorang budak, berasal dari kalung besi besar di lehernya, yang mirip dengan
kalung anjing.
Menurut apa yang ia baca di forum, kalung
itu memiliki sihir instant kill tingkat tinggi, yang diberikan langsung oleh
para pastor Gabriel.
Sehingga tidaklah mungkin untuk melepasnya,
selain membunuh budak itu, melepaskannya dengan izin dari tuannya, atau dengan
menyelesaikan kontrak budak.
“Selamat datang. Ada yang bisa aku bantu?”
“Aku mencari Blacksmith Victor.”
“Tuan sedang menempa di belakang. Apakah
ada urusan penting?”
“Hm… aku membawa pesan dari bartender
Albert.”
Budak lelaki itu diam sejenak, lalu
berkata.
“Tolong tunggu sebentar. Aku akan
memberitahukannya pada tuan.”
“Baiklah. Aku akan menunggu.”
Dia sangat terkejut, saat melihat informasi
dari beastman itu.
Lv. ???]
‘Dia berarti 100 level lebih tinggi
dariku.’
Skill Identify miliknya memanglah skill
umum, sehingga batasannya pun juga sama seperti milik yang lain. Yaitu, skill
itu akan menampilkan ??? pada benda tak dikenal dan level yang terlalu jauh
dari miliknya. Sama seperti saat dia mengidentifikasi para minoru.
‘Aku harus membeli skill observasi yang
lebih bagus.’
Setelah menunggu lumayan lama, muncullah
seorang lelaki kekar dengan ototnya yang benar-benar berkilau karena keringat
di seluruh tubuhnya.
“Siapa kamu?”
“Aku adalah murid Albert.”
“Hmm…”
Ada tatapan tak percaya yang bercampur
dengan intimidasi di sana. Seolah mengatakan, mana mungkin Albert memiliki
seorang murid.
Tapi, Azvein tetap tenang dan mengeluarkan
token yang sudah lama ia simpan di inventory.
Justice in Shadow’s Token.
Itu adalah token yang sampai saat ini ta
kia ketahui kegunaannya. Namun ia harap, token itu akan membantunya untuk mendapatkan
quest yang bagus.
“Tunjukkan bukti yang lain.”
“Apa?!”
Dia sangat kaget saat mendengar pernyataan
itu.
‘Bukankah questnya hanya dengan
menunjukkan token itu?’
Namun, sang blacksmith itu langsung menatap
tajam, dan si budak langsung memancarkan aura membunuh yang di arahkan padanya.
‘Sial. Sial. Sial.’
Dengan ketakutan, dia mulai berfikir cepat
untuk mencari jalan keluar dari masalah ini.
“Hm!”
“Eee… ini!”
Azvein segera mengeluarkan benda yang telah
melingkar di lengan kanannya.
“…!”
Blacksmith Victor terkejut, saat melihat
senjata itu. Lalu, dia segera merubah sikapnya, yang sedari awal kuat dan
mengintimidasi, berubah jadi senyuman dan ramah.
“Haha… selamat datang di bengkelku.”
“Huffttt…”
Azvein langsung menghembuskan nafas lega, saat
dirinya di tempat ini.
Ding!
[Quest selesai!]
[Quest: Temui Blacksmith Victor
Kesulitan: C
Anda telah betemu Blacksmith Victor, dan
disambut dengan ramah.
Hadiah:
-Tidak ada]
“Jadi, bagaimana kamu bisa kenal Albert,
manusia abadi?”
Post a Comment for "UG_033"
comment guys. haha