UG_037
37. Penyerbuan Benteng Perismon I
Terebutnya benteng Perismon oleh demon,
menjadi berita hangat di seluruh wilayah manusia. Untuk menanggapi hal itu,
semua gereja main god mengeluarkan dekrit suci.
[Salam kesejahteraan bagi kita semua
Para demon telah menyerang manusia lagi.
Kali ini, para demon telah membunuh warga
yang tak bersalah dan merebut benteng Perismon, di kerajaan Sercraze.
Kami, para perwakilan dari dewa, memberikan
almaklumat bagi seluruh manusia!
Bunuh para demon, dan rebut kembali benteng
Perismon demi kejayaan umat manusia!]
Setelah munculnya dekrit itu, seluruh ras
manusia mendapatkan pemberitahuan ini. Tentu saja, hal ini mengakibatkan
kehebohan bagi para player ras human.
-Bukankah ini race quest?
>Ya! Ini sama seperti race quest
kemarin, yang dilakukan ras beastmen!
>Wow
-Apakah quest ini mirip dengan quest
pemberontakan beastmen di Wander Kingdom?
Di forum, muncul berbagai spekulasi dan
teori mengenai hal ini. Namun, juga banyak yang kontra dengan race quest ini.
Setelah video pembantaian di benteng Perismon beredar.
***
“Hahaha! Lari! Larilah makhluk lemah!”
Itu adalah marquess demon, yang
memproklamirkan dirinya di atas gerbang benteng yang telah dihancurkan.
“Aku adalah Marquess Syerd, bawahan dari
duke Garby Zrecte! Dengan ini, aku mengklaim benteng ini sebagai milik tuanku!”
Tentu saja semua orang di sini ingin menolaknya. Namun, tiada yang
berani mengungkapkannya. Semua orang tengah ketakutan yang amat sangat.
“Iblis sepertimu tak berhak untuk menginjak-injak manusia!”
Para penjaga benteng pun mulai menyerang balik, meskipun kalah jumlah.
“Serangga bodoh!”
Syerd langsung menebas para penjaga
berlevel 200 itu dengan mudahnya.
Lalu, si perekam memeriksa level Syerd,
sebelum mati.
[Marquess Syerd
Lv. 378]
***
“Ayo kita mendaftar!”
Seluruh party Zone One segera pergi menuju
panitia pendaftaran perebutan benteng Perismon di ibukota Andalusia. Karena
mereka tahu, jika hanya 5.000 player pertama yang mendaftar, yang akan
mendapatkan hadiah race quest.
Ternyata, belum ada 2.000 player yang
mendaftar.
Tentu saja hal ini disebabkan oleh lawan
yang sangat kuat. Dengan level 378, banyak player yang akan mati dengan mudah.
Karena rata-rata, para player kini berada di level 150-an.
Hanya para ranker, high ranker, dan top
ranker, yang memiliki level 180 ke atas.
Bahkan, top ranker sekarang, Arthur hanya
memiliki level 307.
“Ada guild Bartez,
milik top ranker kedua, Jhon.”
“Ada
juga guild Lamia, milik top ranker kedelapan, Namia.”
“Ada juga guild Rander, milik high ranker
ke-76, Dean.”
Setelah melihat daftar guild yang mengikuti
raid ini, party Zone One sedikit optimis. Namun, saat mereka melihat jendela
quest, kesenangan itu langsung hilang.
[Race Quest: Rebut Kembali Benteng Perismon
Kesulitan: B+
Para demon telah menyerang perbatasan dan
membantai para penduduk benteng Perismon.
Raja Sercraze kingdom telah meminta bantuan
pada seluruh gereja untuk membentuk pasukan penyerbuan.
Namun, pasukan gereja tidak bisa dikerahkan
seluruhnya, dikarenakan menjaga sepanjang perbatasan manusia-demon.
Hadiah:
+20 Fame
+10 National Point
Syarat:
-Human race
Kegagalan:
-50 Fame
-20 National Point]
Seluruh anggota party langsung lemas, saat
melihat penalty yang mereka dapatkan, jika gagal dalam quest ini.
“-20 National Point,” ujar Harit berat
hati.
“Mendapatkan 1 National
Point saja sudah sangat berat,” timpal Bella.
Perlu diketahui, National Point adalah
semacam tanda jasa player untuk suatu kerajaan. Dengan National Point, player
bisa menukarkannya dengan item, book skill, informasi tingkat atas. Tentunya,
National Point hanya berlaku pada satu kerajaan saja.
Seperti, jika ada player yang memiliki 10
National Point kerajaan Sercraze. Maka hanya dapat digunakan di sana. Jika
player pindah ke kerajaan British, dia harus mengumpulkan National Point dari
awal.
Untuk mendapatkan National Point¸ player
harus melakukan quest kerajaan, yang memiliki dampak pada perkembangan kerajaan
tersebut. Dan untuk mendapatkan quest semacam itu, sangatlah sulit.
***
Akhirnya, pasukan perebutan benteng
Perismon terbentuk dan memulai marching panjang ini.
Dalam perjalanan, tiada hal penting yang
menjadi masalah. Namun setelah sampai di dekat benteng Perismon, masalah mulai
muncul.
“Tanah ini sudah terkontaminasi demon
energy.”
Saat menginjakkan kaki di tanah yang
terkontaminasi demon energy, seluruh statistik mereka turun 20-30%, tergantung
dengan seberapa besar holy energy milik mereka. Semakin besar holy energy,
semakin besar penalty area yang mereka dapat.
“Ini pasti sulit,” keluh Hitme.
“Jika mudah, pasti tak akan menarik
perhatian guild besar,” sela Harit, yang memimpin regu ini.
“Tapi aku mendengar rumor, jika siapa saja
yang berkontribusi paling banyak dalam raid ini, akan mendapatkan hak untuk
menjadi lord benteng Perismon!” seru Samy, yang biasanya pendiam bersama Sella.
“Wow! Itu hebat!” teriak Bella bersemangat.
“Hm… jadi itulah sebabnya, para top player
dan guild besar ikut raid sulit ini.”
Sebagai pemimpin party, Harit memikirkan
segala kemungkinan yang ada.
***
Tentu saja raid penyerbuan ini ditayangkan
langsung oleh seluruh media di dunia. Event ras yang sangat jarang muncul dan
melibatkan banyak orang, pasti mendapatkan banyak view.
Untuk itu pula, ICT News, MAC News, dan
saluran TV gaming lain juga menempatkan reporter mereka di sana.
“Halo para pemirsa yang berbahagia! Kembali
lagi bersama kami, Serla Wibowo sebagai presenter dan kak Guntur Widodo sebagai
narasumber. Bagaimana kabarmu kak Guntur?”
“Tentu saja sangat bersemangat.”
“Wah, apakah ini berkaitan dengan raid
benteng Perismon yang telah dimulai?”
“Ya. Dari data yang kita kumpulkan, ada
4.730 player dari 207 guild, dan 270 player sisanya adalah player solo.
Sementara dari gereja, hanya mengirimkan 300 paladin, 400 holy knight, dan 200
priest. Dan pasukan NPC terbanyak dikirimkan oleh kerajaan Sercraze; 500
prajurit, 400 archer, dan 200 mage.
Total ada 7.000 pasukan yang sedang
melakukan marching ke Benteng Perismon, dari ibukota Andalusia,” jelas Guntur
panjang lebar.
“Wow, itu pasukan yang sangat banyak. Lebih
banyak dari race quest Beastman kemarin.”
“Itu benar! Tapi aku juga mengira, jika
pertempuran beastman vs Wander kingdom pasti memberikan pertunjukkan yang
menarik nanti...”
“Benar! Kita simpan itu untuk nanti. Mari
kita kembali pada topik utama kita, kak Guntur,” potong Serla menarik perhatian
seluruh audient. “Ada desas desus yang sangat kuat, jika siapapun yang memiliki
kontribusi terbanyak dalam raid ini, akan mendapatkan posisi lord! Benarkah
itu?”
“Ya! Itu sudah dipastikan oleh para player
yang menjadi tentara kerajaan Sercraze. Namun ada sedikit hal yang perlu kita
luruskan. Syarat untuk menjadi lord tak hanya mendapatkan poin kontribusi
terbanyak. Melainkan, harus membunuh marquess demon, Syerd!”
Wajah seluruh audient di studio sangat
pucat, mengingat jika ada jurang level yang sangat besar antara player dan
demon itu.
“Tapi jangan khawatir. Dari pihak Sercraze
mengirimkan holy knight terbaik mereka, pangeran pertama kerajaan Sercraze,
Joseph Sercraze!” jelas Guntur bersemangat.
“Wow! Apakah dia sosok yang hebat?!”
“Tentu saja! Dia adalah NPC bernama, yang
sekarang memiliki level 352!”
“Wow!”
“Bukan hanya itu saja. Ada banyak guild
besar dan top ranker yang bergabung dalam raid ini. Mulai dari top ranker ke-2,
Jhon…”
Bagas segera mematikan tv, dan duduk di
depan komputernya.
Dia sebenarnya sangat ingin mengikuti race
quest ini. Namun, levelnya masih sangat rendah. Bahkan, dia masih sibuk untuk
mengumpulkan steel ore, dengan bimbingan Danis.
***
Akhirnya, pasukan manusia tiba di benteng
Perismon.
Perjalan mereka tak begitu sulit, mengingat
jika pasukan besar itu hanya akan menghadapi 2.000 demon.
“Kita pasti akan menang.”
“Kita harus mendapatkan poin kontribusi
terbanyak.”
“Kita harus membunuh mini-bos.”
Para player saling menguatkan tekad mereka
untuk menghadapi kawanan monster demonic yang berjaga di luar benteng.
Sementara itu, para demonkin berdiri di atas benteng, sambil terus mengawasi.
“Semuanya! Kita akan mengepung ke empat
gerbang! Maju!”
Dengan komando dari holy knight yang
menjadi pimpinan tertinggi penyerangan ini, seluruh pasukan langsung menyebar
menjadi 4 kelompok besar, masing-masing 1.500 pasukan.
Dari 1.500 pasukan, terbagi menjadi 3
corps.
Pertama, 700 orang yang menyerang benteng.
Kedua, 500 orang sebagai pasukan cadangan. Ketiga, 300 orang sebagai penjaga
terluar, membuat barikade dari serangan dari luar.
Ya, corps ketiga memang dikhususkan untuk
menyerang monster yang selalu muncul secara acak.
Kemudian, sisa 1000 pasukan dari gereja dan
pasukan elit holy knight akan masuk ke dalam benteng dan mempertahankan Pandora
of God ketika dalam proses pengaktifan.
“Guild manapun yang bisa membuka gerbang
dan mengamankan jalan masuk, pasti akan mendapatkan banyak poin kontribusi!”
Dengan teriakan keras dari seorang player
solo, semua medan perang menjadi memanas. Lalu, guild kecil-kecil memulai
serangan dengan terpisah-pisah, bersama dengan sebagian besar player solo.
“Serang!”
“Guild Marks, Serang!”
Sementara itu di belakang, semua guild
besar hanya terdiam dan mengawasi situasi.
“Biarkan para ikan teri itu membuka jalan.”
“Kita harus mengukur kekuatan lawan.”
“Jangan gegabah, meski musuh jumlahnya
sedikit, kita tidak bisa meremehkan quest kesulitan B+.”
“Para orang bodoh itu.”
Mereka membiarkan para solo dan guild kecil
untuk menjadi penyerang pertama, dan menghadapi keganasan quest kesulitan B+.
“Ini mudah!”
“Ya! Para monster ini lemah!”
Para player berhasil menekan monster dari
segala sisi. Mereka terus merangsek dan mendekat pada benteng yang tak terlihat
cerah lagi, karena terkontaminasi demon energy.
Namun, kegembiraan mereka segera terhenti,
saat para archer dan mage mulai menyerang dari atas benteng.
“Awas!”
Ada hujan panah dan sihir dari langit, yang
langsung meluluhlantakkan medan perang, tak memperdulikan para monster demonic
yang terkena.
-Gakkk!
-Kwakk!
Bahkan, tak sedikit monster yang langsung
mati dan menghilang dari medan perang.
“S-sial… aku mati.”
“Black magic memanglah kuat…”
Hal itu juga terjadi pada para player yang
memiliki level rendah di bawah 150.
Setelah mendan perang menjadi sepi akibat
serangan serentak dari para archer dan mage, mulai terlihat beberapa player
yang masih sanggup berdiri, dan beberapa monster yang sekarat.
Graakkkk!!!
Seluruh gerbang benteng terbuka, dan
muncullah delapan demon golem, berlevel 300.
Para demon golem itu langsung maju
menerjang para player yang kelelahan.
“Haha… lihatlah itu, para makhluk lemah!
Ini adalah kekuatan terkuat dari duke Garby!”
Itu adalah suara dari marquess Syerd, yang
berdiri di atas benteng.
“Matilah kalian semua! Dan akui kekuatan Demon
God!”
Pembantaian satu sisi mulai terjadi.
Meskipun golem tak memiliki damage yang besar, namun serangannya masih sangat
terasa, bagi player yang hanya sekitar level 150-170.
***
“Apakah itu langkah yang bagus, membiarkan
marquess Syerd tak mengetahui kematian duke Garby dan membiarkan dia tetap di
wilayah manusia?”
“Ya. Bukankah itu akan menjadi keuntungan
kita? Karena pasukan utama duke Garby yang dibawa Syerd untuk menakhlukkan benteng
manusia, membuat kita mudah mengalahkan duke Garby. Lalu, bukankah kita harus
berterima kasih pada para manusia, jika berhasil mengalahkan demon golem itu?”
Dzerka terus berjalan, didampingi oleh
Arthur yang masih terdiam, memikirkan sesuatu.
“Percayalah padaku… walaupun Syerd berhasil
mempertahankan benteng itu, kekuatannya pasti banyak yang terkuras. Lagipula,
menyerang manusia adalah harga yang sangat mahal.”
“…”
“Kamu tahu, kenapa Demon Lord tak segera
meluluhlantakkan manusia, elf, dan dwarf?”
“…?”
“Itu karena para dewa tak akan membiarkan
hal itu, dan akan mengutus seseorang dengan kekuatan besar yang dipinjamkan
para dewa. Sama seperti waktu ketika kita harus didorong mundur oleh seorang
manusia bernama Paxley.”
“Bukankah itu sudah lama terjadi?”
“Bagi manusia yang memiliki umur pendek,
mungkin kejadian itu sudah lama. Tapi, bagi kami, elf, dwarf, dll… itu terasa
baru beberapa puluh tahun yang lalu.”
Arthur tak mengatakan apapun, karena ini
sangat berbeda dari sudut pandang manusia.
“Ngomong-ngomong, selamat telah menjadi
demon seutuhnya.”
“Terima kasih. Namun, aku masih binggung,
bagaimana cara untuk menyerap semua energi demon orb ini.”
Sebagai hadiah dari keberhasilannya
membunuh duke Garby, duke Edzaw memberikannya demon orb, yang mana itu adalah
alat untuk merubah ras menjadi demon.
“Dulu, waktu aku membangkitkan demonic
power-ku, aku diajari untuk menyerap demon orb, dan meningkatkan kekuatannya di
lain hari. Akan aku ajari dirimu, saat kita sampai di mansion.”
“Terima kasih.”
***
Setelah membantai semua orang dan monster,
para demon golem mundur dan bersiaga di depan gerbang yang kembali tertutup.
Lalu, Syerd berkata,
“Akan aku buat ini lebih menarik lagi!”
Para demon golem itu mendapatkan suntikan demon
energy dari para mage di atas benteng. Lalu ukuran golem itu semakin besar dan
lebih besar lagi.
“Ayo kemari! Hibur aku! Haha!”
Di sisi manusia, para ketua guild besar
mulai bersiap.
“Sekarang adalah tahap kedua. Ayo kita
mulai bergerak.”
“Guild Lamia, ayo kita bergerak.”
Keempat guild besar yang menempati tiap
sisi benteng, kini mulai bergerak maju, meninggalkan pasukan gereja dan pasukan
Sercraze yang masih bersiaga di belakang.
Namun, dari arah belakang…
“Muncul banyak monster demonic dari
berbagai sisi!”
“Ada monster dari arah belakang!”
Setelah para komandan menyerukan
pemberitahuan darurat, komandan tertinggi Joseph Sercraze segera bertindak.
“Para petualang teruskan penyerangan golem!
Kami akan menahan para monster! Seluruh pasukan, posisi bertahan!”
Dan akhirnya…
Tahap kedua dari penyerangan benteng
Perismon dimulai.
Post a Comment for "UG_037"
comment guys. haha