LMS_V02E10P02

10. Tumpukan Hasil Jarahan (2)
Weed telah mencapai poin Fame lebih dari 1.200, dengan
menemukan dungeon baru dan menyelesaikan peta-peta. Dengan itu, bahkan sikap
penjaga toko terhadap dirinya telah berubah.
"Apa ada hal lain yang kamu butuhkan?"
"Bisakah aku mendapatkan beberapa telur Avian?"
"Telur kami? Kenapa kamu membutuhkannya?"
Telur-telur Avian disimpan dan diinkubasi di area terpisah,
karena para Avian mengeluarkan telur dalam jumlah yang besar. Bahkan, ada Avian
yang bertelur setiap hari, jadi jumlah telurnya tak terbayangkan. Avian yang
baru menetas tak berbeda dengan burung normal, tetapi setelah mereka berumur
10, mereka mulai perlahan-lahan mendapatkan bentuk unik dari seekor Avian.
Ketika mereka berumur 30, mereka bisa berbicara, mendapatkan tingkat kecerdasan
yang lebih tinggi, dan mulai tinggal di kota.
"Aku mencintai alam sama seperti para Avian, dan aku
belum bertemu ras yang lebih mulia. Jika aku diberi kesempatan, aku dengan
senang hati menerima untuk menjadi ayah angkat mereka."
Dengan itu, Weed memperoleh 300 telur Avian.
Dia bisa merasakan perutnya menggeram, hanya dengan menatap
mereka. Tak perlu dikatakan lagi, Weed tak punya niat untuk membesarkan mereka.
҅Akankah aku mendapat
hadiah, jika aku membawa telur-telur ini kembali pada orang tua mereka ?҆
Sayangnya, para Avian tak memiliki hubungan yang dekat
dengan keturunan mereka. Tak peduli pada siapa dia membawa mereka, tak
seorangpun akan memberinya hadiah. Weed memutuskan untuk memasak telur-telur
itu dan memakan mereka. Masing-masing telur bukan hanya lezat, tetapi juga
memberikan peningkatan pada HP dan MP sebanyak 500, dan 2% peningkatan pada
skill memasak.
Ada satu tempat lagi yang perlu Weed Kunjungi sebelum dia
pergi, Beginner Trainig Hall. Masih ada beberapa urusan yang belum selesai, dan
hal itu tampaknya mustahil baginya untuk mengabaikan tempat itu.
҅Aku akan berhasil
kali ini.҆pikir Weed penuh tekad.
Weed membuka pintu dan masuk ke pusat pelatihan.
"Selamat datang!" Avian yang seperti ayam jantan
menyambut Weed dengan riang.
Dengan tubuhnya yang tebal dan kakinya yang kuat, instruktur
itu tampak cukup aneh untuk seorang Avian. Senyum dengan cepat memudar dan
digantikan dengan ekspresi serius saat pria yang dikenali itu adalah Weed lagi.
"Sorot matamu memberitahuku jika kamu telah menjadi
semakin kuat. Namun, aku akan memperingatkanmu lagi: jika kamu gagal, kamu akan
mati. Apa kamu masih mau menerima tantangan ini?"
"Ya." dia menjawab singkat.
Tak mampu menahan keuntungan dari menyelesaikan tantangan
tersebut, Weed telah memilih untuk menerima tantangan itu lagi meskipun berbahaya.
Sang instruktur membawanya ke pintu masuk gelap yang mengerah pada koridor
gelap gulita. Tempat dimana seseorang bahkan tak bisa melihat tangan dan
kakinya sendiri. Di sini, seseorang hanya bisa bertahan dengan memanfaatkan
indra mereka yang lain, penciuman, pendengaran, dan indra peraba mereka.
"Jika kamu gagal, aku tak akan datang menyelamatkanmu
kali ini. Dalam situasi itu, kamu mungkin akan mati. Jika kamu mau meninggalkan
sebuah wasiat, aku akan dengan senang hati menjaganya untukmu."
"Jika Anda mau, aku akan memberikannya pada Anda
setelah aku kembali." Weed berkata dengan senyum masam.
"Ambisius, aku mengerti. Masuklah."
Weed memasuki terowongan gelap itu, pedangnya sudah siap di
tangannya. Dia belum berjalanm jauh ketika...
*Fwoosh!*
Pada suara senjata yang mengarah padanya, Weed menghindar
secara insting pada suara itu dan menyerang balik.
*Clang!*
Suara logam berbenturan. Reaksi cepat dari pergelangan
tangannya. Aliran dari arus udara.
Percikan muncul dengan setiap serangan dari pedang, secara singkat
menerangi koridor yang gelap gulita tersebut. Weed berusaha untuk melihat
siluet samar dari si penyerang, kegelapan menenggelamkan dirinya dalam
ketakutan, saat angin yang menderu mencabik-cabiknya.
Level Weed mungkin telah naik, tetapi kemampuan Steel
Barbarian itu juga meningkat menyesuaikan miliknya. Serangan terkoordinasi
mereka menyembunyikan kelemahan mereka dan memaksimalkan kekuatan mereka. Serangan
terus-menerus tak memberinya ruang untuk berpikir dan memaksanya bertahan.
҅Hindari. Tak bisa
dihindari. Kena. Meleset.҆
Segera setelah dia memilih gerakan mana yang diambil, dia
dipaksa untuk melakukan yang lain. Musuh menyerang tanpa henti seperti kilat
menyambar. Saat dia mengatasi rasa takutnya pada musuh, hasil latihannya muncul
dan tubuhnya mulai bergerak sendiri.
Dia menangkis, menghindar dan membalas serangan dengan
keganasan yang lebih besar. Bahkan, dia telah meningkat sampai ke tahap dimana ia
kadang-kadang menangani serangan yang datang dengan satu tangan.
Weed teringat perasaan saat memecahkan balon. Pastinya,
bahayanya lebih besar kali ini, dan kecepatan Steel Barbarian benar-benar
mencengangkan, namun setelah ia terbiasa dengan guncangan awal, sisanya akan
mudah...
҅Pola. Ada sebuah pola
dalam gerakan mereka . Aku harus menemukan urutan yang tepat .҆
Weed mulai menyesuaikan gerakannya dengan serangan Steel
Barbarian, menyempurnakan urutan gerakannya sendiri.
҅Air, aku harus
mengalir seperti air.҆
Tersingkron dengan gerakan Barbarian, Weed berevolusi dari
dinding yang tak bisa ditembus menjadi badai penghancur. Saat mereka bertarung,
itu terasa seperti jantungnya hendak meledak. Saat darahnya mengalir kencang,
kekuatan destruktif miliknya mulai menghancurkan mereka satu demi satu.
*Crack! Pop!*
Dia tak lagi takut pada Steel Barbarian. Mereka bukan lagi
sebuah ancaman.
Dalam kurun waktu 30 menit, Weed berhasil menghancurkan
semua Steel Barbarian. Dia jatuh ke lantai setelah dia menyelesaikan tugasnya,
dadanya naik-turun karena kelelahan.
"...Huff." dia sesak nafas dan berusaha untuk bergerak,
namun otot-ototnya yang sakit mencegah dirinya. Jantungnya berdebar liar dan
staminanya telah turun sangat rendah. Dia merasa sangat lapar.
Lorong gelap tersebut menyala dan instruktur yang seperti
ayam jantan muncul.
"Menakjubkan! Kmau adalah orang pertama yang berhasil
pada usaha kedua di sini."
Weed berdiri dengan gemetar, dan harus dibantu oleh sayap
sang intruktur.
"Apa aku lulus Beginner Training Hall?"
"Tentu saja!"
"Kalau boleh, bisakah aAnda memberitahuku berapa banyak
orang yang telah lulus tes ini sebelum aku?"
"Di sini, kamu adalah yang pertama. Jika kamu berbicara
tentang seluruh benua, kamu sekitar yang ke 400."
Sekitar ada 3.800 orang yang telah lulus dari Basic Training
Hall. Mereka adalah orang-orang yang menaikan statistik mereka dengan cara
terus-menerus memukuli orang-orangan sawah selama sebulan.
Itu adalah jumlah yang mengesankan, mengingat tekad dan
keingingan yang kuat dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Namun,
jumlah yang telah lulus dari Beginner Training Hall berkurang secara
signifikan. Hal Ini kemungkinan karena ada banyak yang tak bisa menemukan
Beginner Training Hall, tetapi kemungkinan besar alasan lainnya adalah
kesulitan dari tes tersebut.
Bukannya seperti tugas tanpa memerlukan pemikiran, hanya
dengan memukuli orang-orangan sawah selama satu bulan. Untuk lulus dari
Beginner Training Hall, seseorang perlu memahami esensi bertarung melawan
kelompok.
Hal ini tak bisa dilakukan oleh sembarang orang!
Bahkan setelah kegagalan berulang kali, hanya sedikit yang
memiliki kemauan untuk terus mencoba setelah mati puluhan kali, itulah jumlah
ketekunan yang dibutuhkan untuk lulus dari Basic Training Hall.
Tentu saja, hadiahnya sesuai dengan tingkat kesulitan dan
resikonya yang luar biasa.
"Kamu punya potensi menjadi seorang petarung sejati.
Apa kamu punya niat untuk keluar dari profesimu yang tak berguna dan menjadi
seorang Master dalam Fighter? Kamu akan bisa menggunakan senjata apapun.
Pukulan dan tendanganmu akan menjadi lebih kuat juga. Itu adalah profesi
rahasia dari Praktisi Seni Bela Diri."
*Ding*
[Perubahan Profesi : Master Fighter (Rahasia)
Kamu akan bisa menggunakan skill spesial berhubungan dengan
profesi ini.
Kamu akan bisa meningkatkan Weapon Mastery lebih jauh lagi.
Statistik Attack dan Vitality juga akan meningkat secara drastis.
Apa kamu mau mengubah profesimu?
Ya | Tidak
Peringatan :
Jika kamu mengganti profesimu, profesi rahasia 'Legendary
Moonlight Sculptor' secara otomatis akan menghilang.]