LMS_V02E10P05

10. Tumpukan Hasil Jarahan (5)
Kerumunan tersebut mulai bubar, tetapi penonton yang tersisa
menatap Mapan dengan kasihan. Sementara itu, ekspresi Merchant-Merchant yang
lain dipenuhi dengan kecemburuan, karena jika mereka bisa menjual item sebanyak
itu, mereka sudah pasti akan bisa menaikan level mereka secara signifikan.
Setelah daerah Baran diperluas, toko senjata dan pandai besi
belum dibangun. Disisi lain, ada berbagai toko yang menjual dan membeli banyak
item yang berbeda.
"Aku berterimakasih kamu mau berbisnis denganku! Karena
ada banyak, aku akan memberimu 169 gold sebagai bonus. Maukah kamu
menerimanya?"
"Terimakasih, tuan!" Mapan bisa menjual item-item
itu dengan harga yang wajar 169 gold dengan tawar-menawar dengan pemilik toko.
Mapan penuh sukacita bergegas keluar dari toko.
"Aku harus buru-buru dan berterimakasih pada dia!"
Karena level dan keahliannya meningkat pesat karena menjual
item dalam jumlah besar, Mapan berlari ke alun-alun kota dengan harapan
setidaknya mengatakan terimakasih. Beruntungnya, Weed masih berada di tempat
yang sama.
"Terimakasih! Namaku Mapan. Jika kamu datang kembali,
kapan saja..."
Pada saat itu, Weed membuka tas yang lain dan membaliknya.
Tiba-tiba, tumpukan item yang lain keluar!
"I-I-Itu...." tatapan Mapan membeku ditempat, saat
dia menatap gunung kecil yang baru saja terbentuk di depannya. Dia sudah
terkejut hanya dari satu dari sembilan tas yang dibawa Weed.
"...Tidak mungkin!" Hal itu sama seperti pikiran
Mapan: 9 tas itu dipenuhi dengan berbagai macam item.
Weed mengosongkan 8 tas yang lain dimana ia berdiri. Tak
termasuk tas yang pertama, 6 tas dipenuhi dengan item-item kecil, sementara 2
tas dipenuhi dengan senjata dan armor. Digabungkan, item-tem itu mencapai nilai
1.000 gold. Tas terakhir diisi dengan armor Death Knight dan berbagai bijih
yang ia simpan, sampai dia mencapai level 200. Sampai hari ini, dia telah
mengumpulkan 145 bijih besi dan 109 bijih tembaga!
Setelah skill Repair seseorang mencapai tahap Intermediate,
seseorang bisa mempelajari skill Blacksmith, jadi Weed menyimpan bijih-bijih
ini sampai saat itu.
"Tolong beritahu aku di mana kau berburu!"
"Kamu datang dari langit, tetapi bagaimana kamu
melakukan itu? Bahkan seorang penyihir seperti aku tak bisa merasakan aliran MP
darimu!"
"Bisakah kamu memberiku uang?"
Para player mengerumuni Weed.
Pada saat itu, dia menjadi seorang selebritis di Desa Baran.
Namun, prajurit yang melindungi desa itu segera berkumpul di sekitar Weed.
"Apakah itu Anda, Komandan?"
"Kalian..."
Mereka adalah para prajurit dari Sarang Litvart : Hosram,
Dale, dan Becker.
"Ooh! Kamu akhirnya kembali!"
Sang tetua, Ghandilva dan para warga desa lainnya juga
datang untuk menyambut Weed. Pemandangan dari para prajurit dan warga desa
menyambut Weed begitu terbuka dan sangat hangat. Keingintahuan semua orang
bertambah besar. Siapa orang ini, yang benar-benar jatuh dari langit dan
mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari para NPC?
Weed bertegur sapa dengan Ghandilva dan para prajurit.
Melihat perubahan yang dialami Desa Baran, dia merasakan sebuah emosi yang
meluap.
҅Takterpikirkan jika
patungku memiliki efek seperti ini ...҆
Dibawah lengan dari Patung Dewi Freya terdapat sebuah
prasasti, hanya Weed yang mengetahui tentang hal itu. Setiap kali dia melihatnya,
ia menjadi sangat cemas. Jika kebetulan Seoyoon datang dan menemukannya,
pertarungan tak akan bisa dihindari!
Berkat kekuatan bawaan dari patung tersebut, kecepatan
pemulihan HP dan MP telah meningkat sebesar 15%, dan efek ini akan berlangsung
selama satu hari.
Patung Dewi tersebut tak hanya berpengaruh pada Weed dan
player lain, tetapi juga memberi pengaruh yang sama pada para NPC. Patung itu
memberikan bantuan yang signifikan pada prajurit NPC saat membasmi monster dan
menaikkan level. Jika patung Fine Piece punya efek sebanyak ini, apa yang akan
terjadi pada sebuah kota dengan Grand atau Master Piece?
Patung bisa memperkuat kekuatan militer dari sebuah kota.
҅Sculpture Mastery
bisa menjadi hal yang tak terlukiskan dan menakjubkan...҆
Saat Weed sedang menatap patung itu, tenggelam dalam
pemikirannya, si Merchant yang membeli item-item miliknya, Mapan, muncul.
"Permisi... kalau boleh, boleh aku bertanya kemana
tujuanmu berikutnya?"
Mapan, berkat Weed, telah mendapatkan jackpot. Dia telah
naik level hingga 14 kali, dan skill Trade miliknya naik lavel 3 kali!
Orang bisa menyebutnya itu adalah sebuah keajaiban bagi
seorang Merchant.
Sambil mengangkat bahu, Weed menjawab, "Aku akan
melewati Baruk Mountain Range."
"Baruk Mountain Range?"
"Ya. Tempat yang akan aku datangi adalah Liberty City
of Somren."
Tujuannya adalah di mana Order of Goddess Freya berada. Weed
harus mengantarkan Hellain's Grail. Ada dua jalan untuk mencapai Liberty City
of Somren.
Yang jalur paling umum digunakan dan yang paling aman adalah
kembali ke Benteng Serabourg, melewati Kerajaan Brent, dan sebelum melewati
Hilcos Badlands, lurus kearah barat daya. Ini terlalu rumit bagi Weed, bukan
hanya itu akan membutuhkan waktu 3 bulan untuk sampai, tetapi seseorang harus
mengikuti jalan yang benar.
Itu sangat membosankan bagi Weed, jadi dia berencana untuk
melintasi Baruk Mountain Range yang terkenal berbahaya dan sampai di Liberty
City of Somren lebih cepat. Meskipun Baruk Mountain Range terkenal karena
monster-monsternya, Weed punya senjata rahasia untuk keadaan darurat, jadi ia
tidak khawatir.
"Begitukah." Mapan tersenyum.
"Bisakah kamu membawaku bersamamu? Oh, jangan salah
paham! Dengan melihat item-item yang kamu bawa, aku bisa mengatakan jika level
kita sangat berbeda, tetapi aku tak berusaha untuk membebanimu. Aku tahu dengan
sangat baik jika Merchant lemah dalam pertempuran." dia menjelaskan.
Merchant adalah salah satu profesi terlemah dari
profesi-profesi non-pertarungan. Namun, Sculptor umumnya dikenal lebih lemah
daripada Merchant, dan saat ini, Mapan tak tahu jika Weed adalah seorang
Sculptor.
Sculptor macam apa yang bisa membunuh Death Knight atau
Dullahan? Lebih jauh lagi, seorang Sculptor yang mencari monster lebih kuat
karena ia sudah bosan berburu Death Knight, hal itu tak terpikirkan.
"Bahkan jika kita membuat party, tak banyak EXP yang
akan aku terima. Aku akan menanggung semua biaya herbal dan perban untuk
pertarungan."
Bagian terbesar dari kerugian Weed adalah karena membeli
herbal dan perban. Mapan si Merchant telah mengatakan jika ia akan mengurus
bagian itu, mengetahui jika dia memberi
sesuatu, tentunya akan mendapat balasan.
"Apa sebenarnya yang kamu mau?"
"Item. Jika kamu memilih untuk membawa semuanya yang di
jatuhkan monster, kamu akan dibatasi oleh bermacam-macam hal. Tasmu akan
terlalu berat dan kamu tak akan mampu untuk bertarung, jadi aku akan membeli
semuanya. Item-item yang ingin kamu jual akan aku beli, dan bebanmu akan terasa
jauh lebih ringan."
Tujuan Mapan adalah item berlevel tinggi. Mengikuti seorang
petarung kuat akan menjadi keuntungan yang besar baginya. Hanya satu item dari
seekor monster level 200 adalah 10x lebih berharga daripada item dari monster
level 50.
Dia ingin mendapatkan item sambil mengikuti Weed daripada
menunggu di sebuah kota. Karena dia bisa berdagang item di setiap kota, itu
bukanlah bisnis yang buruk.
Weed mempertimbangkannya sejenak.
Ini adalah situasi menguntungkan untuk kedua belah piha,k
jika dia menerima tawaran tersebut. Taktik sebelumnya menyimpan item-item di
tempat persembunyian saat dia berburu, hanya bisa digunakan di Lavias yang tak ada
player lain yang berkeliaran. Jika seseorang menggunakan taktik itu di daratan,
orang lain akan mencurinya dan pergi tanpa mendapat hukuman apapun.
"Baiklah! Ayo pergi bersama-sama."