Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V03E01P02

gambar


1. Profesiku, Moonlight Sculptor (2)



Ketika Mapan bergabung dengan Weed di desa Baran, dia punya harapan yang tinggi.
"Akhirnya, masa-masaku sebagai seorang Merchant yang membosankan dan melelahkan akan berakhir! Sekarang, seharusnya akan berjalan mulus keluar dari sini."
Seseorang bisa mengatakan jalur seorang Merchant sangat sulit. Dalam pikiran Mapan, ingatan penderitaan melintas kembali.
"Whew, itu adalah masa-masa yang sulit..."
Ketika awalnya dia memilih menjadi seorang Merchant, ia dipenuhi dengan harapan dan impian. Profesi Merchant benar-benar memberi fantasi pada Mapan karena, Uang! Uang adalah kekuatan! Uang adalah ketenaran!
Pada akhirnya, dunia didominasi oleh uang. Dia mengambil jurusan ekonomi, dan dia dengan tegas percaya jika kapitalisme bukanlah sebuah ideologi, tetapi ekonomi itu sendiri. Untuk mendapatkan modal, ia siap untuk menanggung kesulitan.
Terasa, seperti semua uang di Benua Versailles menjadi miliknya, dan dengan itu, dia ingin membangun perusahaan perdagangan yang besar untuk mendapatkan ketenaran dalam jumlah yang besar. Di beberapa kerajaan. Dikatakan jika gelar bangsawan mulia bisa dibeli dengan uang yang cukup. Singkatnya, dia memilih jalur sebagai seorang Merchant untuk mendapatkan uang yang banyak.
Tetapi apa ini!
Sejak awal, jalan untuk menjadi seorang Merchant sangat kasar tanpa kesetaraan. Karena dia tak diijinkan keluar dari kota selama 4 minggu, ia menjalankan tugas. Dia bekerja dengan rajin di hotel, toko senjata, dan toko pertukaran, untuk menyimpan sejumlah kecil uang. Segalanya adalah untuk quest profesi Merchant. Mapan melompat, berlari dan berguling!
"Karena aku sudah melihat semua upaya yang telah kamu lakukan, aku pikir kamu punya bakat untuk menjadi seorang Merchant. Jika kamu tak punya keserakahan pada uang, kau bukan seorang Merchant. Aku sangat membutuhkan 300 kulit kelinci. Aku akan memberimu 1 gold, jadi bisakah kau mendapatkannya untukku? Jika kamu bisa, aku secara resmi akan menerimamu sebagai seorang Merchant dari Kerajaan Rosenheim! Namun, selesaikan itu secepat mungkin. Aku membutuhkannya dalam 3 hari."
*Ding*
[Quest : Pemilik Bursa yang membutuhkan Kulit Kelinci
Pemilik bursa membutuhkan sejumlah besar kulit kelinci. Tak perlu mengetahui kenapa dia membutuhkannya, tetapi itu tampaknya melakukannya secepat mungkin akan bagus.
Kesulitan : E
Persyaratan:
3 hari.
Jika Anda gagal, kepercayaan pemilik bursa padamu akan berkurang dan Anda tidak akan mendapatkan komisi selama satu bulan.
Hadiah: Profesi Merchant]
'Horeeeee, aku dapat uang!' Bergumam dengan gembira, Mapan menerima permintaan itu.
"Dia bahkan memberiku 1 gold, seperti yang diharapkan dari sebuah quest Merchant, bahkan dari permulaan, mereka memberi banyak uang."
Kelinci adalah monster umum yang muncul didepan benteng. Satu kulit kelinci dijual seharga 10 copper di toko umum, jadi total harga pembelian adalah 3.000 copper. Oleh karena itu, dia menghitung bahwa 30 silver harusnya sudah cukup.
Tentu saja, pihak lain membutuhkan keuntungan juga. Dalam transaksi bisnis yang tepat, kedua belah pihak memerlukan keuntungan.
"Membeli Rabbit Pelt/kulit kelinci! Aku bersedia membayar 11 copper untuk satu buah!"
Mapan berteriak keras di depan benteng. Dia berharap bahwa sejumlah besar player yang berburu kelinci akan datang padanya. Di dekatnya, merchant yang lain berteriak bahkan lebih keras.
"Membeli Rabbit Pelt seharga 30 copper!"
Seseorang yang sedang menjahit disamping mereka berteriak, "Membeli Rabbit Pelt seharga 50 copper!"
"Sialan! Bagaimana ini bisa terjadi..."
Rabbit Pelt seharusnya hanya seharga 10 copper, dibeli dengan harga yang sangat tinggi.
"Apa yang terjadi?" tanya Mapan yang kebingungan, tapi jawabannya menjatuhkannya pada keputusasaan.
"Kau tidak tahu? Kamu bukan satu-satunya orang yang mengumpulkan Rabbit Pelt untuk menjadi seorang Merchant. Dan juga, orang-orang yang ingin belajar menjahit membutuhkan Rabbit Pelt juga. Jadi, harga untuk Rabbit Pelt meroket!"
Mapan menangis. Harganya membuat para Merchant pemula menangis. Quest merchant memiliki batas waktu 3 hari. Tanpa ada pilihan, dia harus menggunakan semua uang yang telah ia peroleh dan mendapatkan 300 Rabbit Pelt setelah berburu siang dan malam. Karena itu, dia menjadi bangkrut.
"Terimakasih, sekarang kamu adalah seorang Merchant!"
Pemilik bursa tersebut menepuk pundaknya untuk pekerjaan yang telah ia lakukan, dia tak tahu kalau pundak Mapan terkulai lemas. Itu hanya permulaan. Itu baru permulaan dari jalan yang sulit seorang Merchant.
Untuk meningkatkan level dan skillnya, dia harus membeli hasil jarahan dari para player dengan harga tinggi. Karena lemah, dia diabaikan selama pertempuran. Tetapi untuk membeli barang jarahan, dia harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Mapan, yang telah melakukan perjalanan jauh ke desa Baran, telah mengalami banyak suka dan duka yang ia bahkan tak bisa menceritakan, memulai darimana untuk berbicara.
Menunggu seseorang, yang mungkin atau bahkan mungkin tidak datang ke tokonya untuk menjual item, benar-benar sulit. Tetapi, terkadang juga ada orang yang datang dan meminta harga yang tak masuk akal.
"Kerja kerasku berakhir!"
Sejak Mapan telah membentuk kerjasama dengan Weed, semua kecemasan dan ketakutannya telah menghilang. Yang harus dia lakukan adalah mempercayai dan mengikuti Weed.
"Aku akan mengikutinya kemanapun. Yang harus aku lakukan adalah mempercayainya!"
Mapan membuat resolusi tegas. Seorang prajurit hebat! Seorag petualang! Seorang master pertempuran! Mapan, yang hanya tahu sisi ini dari Weed, memiliki keyakinan yang besar padanya. Emosi itu bertahan sampai mereka mencapai Desa Baran.
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
Mapan ingin berteriak. Bahkan ketika dia menggosok matanya untuk melihat lagi, Weed membuat makanan dan menjual patung. Yang lebih buruk lagi, dia memperbaiki item-item!
"Tidaaaaaaaaaaak!"
Sementara Weed memasak dengan riang, seseorang diam-diam menangis. Seseorang itu adalah Mapan. Weed yang dia ketahui adalah seorang prajurit hebat, sekarang ini menjual makanan dan patung.
"Bukankah ini adalah contoh paling buruk dari seorang Japkae?"
Ini bukanlah sesuatu yang bisa diketahui hanya dengan menebak. Dia harus memastikannya, tapi Mapan ragu-ragu. Dia takut untuk mengetahui jawabannya. Namun, itu bukanlah sesuatu yang bisa ia abaikan begitu saja, dia harus bertanya.
"Um, Weed-nim, apa profesimu?"
"Aku? Seperti yang bisa kamu lihat, aku seorang Sculptor."
"Se-Se-Seorang Sculptor?"
Kepala Mapan sakit seolah-olah dihantam benda tumpul di bagian belakang kepalanya.
'Profesi Sculptor adalah sebuah profesi yang tak populer seperti seniman dan tukang bersih- bersih!'
Mapan diselimuti rasa pilu, dia menunjuk pada kuali yang sedang mendidih dengan tangan gemetar.
"Lalu, bagaimana dengan hidangan itu?"
"Ini adalah kerjaan sampingan."
"Bagaimana dengan memperbaiki..."
"Itu salah satu skill yang rajin aku pelajari. Untuk memperlajari skill blacksmith untuk membuat senjata dan armor, aku perlu meningkatkan skill Repair setidaknya sampai tahap Intermediate."
Mapan, yang berpikir membentuk party dengan Weed adalah takdir, tak bisa lebih kecewa lagi.
"Itu, yah. Orang ini sangat tak beruntung... tapi bagaimana bisa ada jack of all trade semacam itu?"
Dalam pikirannya, karakter yang disebut Weed ini sangat mengerikan dalam artian tak berharga. Skillnya begitu berantakan, hingga hal itu sudah cukup untuk dicatat dalam sejarah sebagai karakter yang terburuk dari yang terburuk! Weed dengan rajin mempelajari skill lain-lain yang tak dihargai oleh orang lain. Jka itu Mapan, dia pasti akan menyerah dan membuat karakter baru.
'Seberapa lambat naik level karakternya, hingga dia menjadi seperti ini?'
Namun, Mapan memiliki kesalahpahaman yang besar. Itu adalah perjuangan Weed yang melelahkan! Dia menjadi kuat sedikit demi sedikit dengan cara terus-menerus memukuli orang- orangan sawah di Training Hall, sambil makan makanan sang instruktur.
Dia telah membuat patung sampai matanya merah untuk meningkatkan statistik Art miliknya setidaknya 1 poin. Untuk meningkatkan skill memasaknya, dia menjadi seorang koki untuk pasukan prajurit NPC yang merupakan bagian dari kelompok penyerbu.
Dia memasak puluhan ribu hidangan, dan menciptakan ribuan patung. Dan meningkatkan karakter yang disebut Weed itu, namun di mata Mapan, yang ia lihat adalah sebuah karakter yang dibuat secara sembarangan yang mempelajari segala macam skill. Mapan bisa sejauh ini sekarang, karena saat dia tersandung, ia mempelajari sesuatu yang baru dan bangkit lagi.
'Orang ini bahkan lebih mata duitan daripada diriku. Konfusius pernah berkata: "Ketika ada 3 orang berjalan, seorang guru ada di antara mereka." Bahkan dari seorang jack of all trades, aku bisa belajar sesuatu darinya.'



< Prev  I  Index  I  Next >