LMS_V03E01P03

1. Profesiku, Moonlight Sculptor (3)
Mapan memutuskan untuk tak menyesali pilihannya tentang
membentuk kerja sama dengan Weed. Dia secara antusias menjual item di samping
Weed dan membuka tokonya sendiri. Bagaimanapun juga, dia tak bisa hanya duduk
saja dan tak melakukan apa-apa. Sambil menonton Weed menjual makanan dan patung
selama waktu luangnya, dia sadar tentang artinya menjadi seorang Merchant.
"Sungguh, seorang penipu ulung...!" Ada saat-saat
dia sangat tercengang.
"Dia mendapatkan keuntungan yang tak masuk akal dengan
bahan-bahan murahan semacam itu!"
Di lain waktu, dia menjadi marah. Bagi Mapan, yang bangga
menjadi seorang Merchant yang jujur, itu terasa seolah-olah dia tak punya ruang
untuk bersaing.
"Bukankah dia hanya seorang perampok dan penipu di siang
bolong?"
Weed memiliki karunia kefasihan brilian yang lembut sesuai
dengan selera pembeli. Hanya dengan beberapa kata, sebuah patung yang seharga
10 silver bisa dijual dengan harga 15 silver, membuat Mapan semakin mendidih
dalam kemarahan, saat ia menonton. Setelah 2 hari, Weed akhirnya dengan
perlahan-lahan menempatkan semua patung yang dipajang kedalam tasnya.
"Mereka terlual lebih banyak dari yang
kuperkirakan."
Patung-patung tersebut, yang telah diukir saat waktu
luangnya di Lavias. Lebih dari setengah telah terjual. Satu hal tentang patung
adalah, orang tak kembali untuk membeli patung yang lain. Rata-rata orang akan
membeli satu sebagai sebuah sovenir, kecuali dia bertemu seorang kolektor.
Bahkan jika biaya produksi dari patung hanya 10 silver,
paling bagus bisa dijual 30 silver. Oleh karena itu, 10 patung harus dijual
untuk mendapatkan 3 gold. Ini cukup berguna di hari-hari awalnya, saat Weed
sangat miskin. Tetapi mempertimbangkan levelnya saat ini, keuntungan dari
ukiran kayunya tidaklah besar.
Diantara para player di Desa Baran, kebanyakan orang sudah
membeli satu patung. Jika Weed tinggal lebih lama lagi, yang bisa ia jual
hanyalah masakannya saja. Setelah meningkatkan skill Repair dan memasaknya
hingga 40%, Weed menutup tokonya. Dia melihat Mapan yang berada disebelahnya,
membeli item-item dengan lancar.
"Sudah waktunya, kita untuk berangkat." kata Weed.
"Huh? Berangkat ke mana?"
"Kita akan melakukan perjalanan ke Pegunungan Baruk,
seperti yang sudah aku katakan padamu."
Weed harus mengembalikan Helain's Grail ke Order Freya dalam
waktu 3 bulan, jadi dia sudah berencana meninggalkan Desa Baran. Selain itu,
banyak pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
Sculptor hebat di sana.
Meskipun Weed telah menjadi kuat dengan menggunakan beberapa
metode, dia tak lupa pada fakta jika profesinya adalah seorang Sculptor. Weed
mengunjungi beberapa toko, dan dengan cepat mempersiapkan untuk perjalanan.
"Berhati-hatilah!" Ghandilva, sang Tetua, berkata
dengan hangat pada Weed di luar gerbang.
Ketiga prajurit Denarion, Dale, Becker, dan Hosram, juga
mengucapkan perpisahan mereka bersama sang tetua desa.
"Aku akan kembali dan berkunjung lain kali." janji
Weed.
"Tentu saja. Kami tak akan melupakan semua bantuan yang
telah Anda berikan pada kami!"
"Sampai jumpa lagi."
"Ya, Komandan! Setelah tugas kami di sini selesai, kami
akan kembali ke rumah. Jadi lain kali, kita mungkin bertemu di Benteng
Serabourg."
****
Weed dan Mapan membeli produk lokal dari kota-kota besar,
saat mereka melakukan perjalanan ke selatan dari Kerajaan Rosenheim. Mutiara
dan batu giok, wine putih, keju, minyak zaitun, mithril dan banyak lagi,
semuanya adalah ciri khas di kota-kota selatan.
Kerajaan Rosenheim tak memiliki teknologi atau kecakapan komersial
yang tinggi. Mungkin karena alasan ini, perhiasan, makanan, dan bijih mentah
secara aktif diperdagangkan. Diantara kerajaan di pusat benua, ada beberapa
kota dan negara yang terspesialisasi memproduksi senjata dan armor.
Tentu saja, senjata di negara ini lebih tahan lama dan memiliki
statistik serangan dan pertahanan yang mengagumkan, dalam perbandingan dengan
negara-negara lain. Oleh karena itu, para player yang memulai di pusat benua,
memiliki keuntungan sebanyak itu. Namun, dalam hal petualangan dan kesempatan,
Kerajaan Rosenheim bukanlah pilihan yang buruk.
"40 buah, Jadi tolong."
Tugas membeli permata diserahkan pada Mapan. Dengan skill
akuntansi, hal itu memungkinkan untuk membeli barang dengan harga yang lebih
masuk akal. Namun, jika kamu mencoba menurunkan harganya tertalu berlebihan,
perdagangan bisa batal.
Ketika hal itu terjadi, pemilik bursa tak akan melakukan
bisnis transaksi denganmu selama maksimal 10 hari, jadi itu diperlukan untuk
berhati-hati. Mapan, yang baru saja selesai tawar menawar, berbalik untuk
melihat Weed.
"Harga untuk Jade adalah 760 gold. Haruskah aku
membelinya?"
"Umm... Tak bisakah kamu mengurangi harganya
lagi?"
"Ini adalah batasan skill milikku."
Tangan Weed gemetar saat memasuki sakunya. Kemudian 800 gold
keluar. Mapan memberikan uang untuk permata tersebut pada si penjual dan
memberikan kembalian dan permata itu pada Weed.
"Kemana kita pergi sekarang?"
"Ke Desa Falcon untuk mendapatkan beberapa
mutiara."
50 mutiara dibeli seharga 690 gold, dan kemudian 3kg mithril
dibeli setelah tiba di desa tambang batubara. Dompet yang hanya tahu bagaimana
untuk menerima uang itu telah terbuka, dan pada akhirnya, uang recehan juga
dihabiskan, hanya menyisakan 50 gold.
Tak lama kemudian, kekayaan yang telah ia kumpulkan telah
menyusut, dan tas uangnya yang tak bersalah kehilangan perlawanan. Di akhir perbelanjaan,
50 gold tersisa. Total kekayaan Weed yang sebelumnya adalah 1700 gold. Uang
yang Weed dapatkan dengan susah payah dan disimpan telah dihabiskan dalam
sekejap.
Di Britten Alliance, di luar Pegunungan Baruk, harga untuk
permata setidaknya 25% lebih mahal daripada di sisi pegunungan sebelah sini.
Bahkan jika seseorang bukanlah seorang Merchant, keuntungan kecil dari harga
pasar dan Fame bisa diperoleh, sehingga Weed membeli banyak barang yang bisa
dibeli.
"Namun, apa yang dia lakukan?"
Setiap kali Weed berpindah ke kota untuk membeli komoditas
lokal, mata Mapan tampak kebingungan. Bahkan saat Weed berjalan di jalanan, ia
selalu melakukan sesuatu. Salah satunya adalah mencabut tanaman. Kemudian, dia
dengan rajin menempatkannya ke dalam tasnya. Sesekali, dia tersenyum senang.
"Weed-nim, boleh aku bertanya apa yang kamu
lakukan?" Mapan tak bisa melawan rasa ingin tahunya, dan jawaban Weed
sangat sederhana.
"Maksudmu ini? Aku mencabut tanaman herbal."
"Apakah itu tanaman herbal..."
"Aku mempelajari Medical Botany, medan di sini sangat
kasar, jadi mungkin karena itulah ada banyak tananam herbal di sini."
Mapan menelan nafasnya.
"Oh!" Weed, yang tampak seperti seorang idola bagi
Mapan, akhirnya membentuk jack of all trades terburuk yang pernah ada!
"Aku menilai orang ini terlalu cepat!"
Tak terpikirkan, aku telah menipu diriku untuk berpikir jika
orang yang telah memburu Death Knight dan para undead adalah dia, hanya karena
dia memiliki item-item mereka! Itu mungkin jika dia sedang beruntung dan
menemukan semua itu di suatu tempat. Tentu saja, kemungkinan itu terjadi
sangatlah tipis. Tetapi Mapan, yang kepercayaannya pada Weed telah turun,
memikirkan hal itu sebagai kemungkinan.
Namun, Mapan tetaplah seorang pria.
Dia adalah seorang pria yang percaya pada keadilan dan
takdir! Berkat Weed, ia telah mendapatkan banyak keuntungan sejauh ini. Melalui
perdagangan item, dia telah memperoleh banyak skill dan uang. Dia juga
membelikan permata untuk Weed dengan harga yang wajar, dan hal ini juga
meningkatkan skillnya dengan drastis. Situasi ini tidaklah buruk sama sekali,
jadi tak perlu mundur dari keputusannya untuk berkerja sama dengan Weed.
'Sebagai seorang pria,
kamu tak biasa menarik kata-katamu!' pikir Mapan.
Mapan dengan sungguh-sungguh membeli komoditas-komoditas
khusus ini untuk Weed. Tak seperti Weed, Mapan tak punya banyak kekayaan. Jadi,
pembeliannya sendiri berpusat pada makanan, seperti minyak zaitun atau keju.
Item-item ini tak memiliki keuntungan yang tinggi, tetapi harganya sangat
stabil, sehingga keuntungannya tak beresiko.