Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V03E01P04

gambar


1. Profesiku, Moonlight Sculptor (4)


Mapan juga punya skill tambahan dengan perdagangan komoditas makanan, jadi ia membeli sejumlah besar produk makanan dengan harga yang murah, dan membeli sebuah gerobak untuk membawanya. Karena harga seekor kuda lebih dari 100 gold, dia membeli seekor keledai yang sudah sekarat, dan persiapan untuk pergi telah selesai.
Weed membuang beberapa tas yang telah ia bawa sepanjang waktu. Sebagai gantinya, dia mendapat bantuan dari mapan untuk membeli sebuah ransel dari toko untuk menaruh tanaman herbalnya, yang bisa menampung 20 kali dari volumenya, serta menggurangi beratnya hampir seperempat. Sekarang, Mapan melihat Weed sebagai seorang penjual keliling.
Pegunungan Baruk.
Pegunungan tersebut bertempat di antara bagian selatan Kerajaan Rosenheim, dan bagian timur Britten Alliance. Kedua negara berbatasan pada pegunungan tersebut, tetapi tempat itu disebut surga bagi para monster.
Dipenuhi dengan monster! Medan yang kasar!
Kedua negara memiliki pasukan penjaga yang ditempatkan di sini untuk membersihkan area dari para monster secara berkala. Jika bukan karena hal itu, Kerajaan Rosenheim dan Britten Alliance akan terus menerus diserang oleh para monster.
*Rooooaaaaaar!!*
Saat mereka mendaki pegunungan, suara mengerikan bergema. Itu adalah raungan dari binatang ganas. Suara dari binatang yang mengamuk. Cabang-cabang yang patah dan teriakan keras bisa didengar. Seperti diduga dari reputasinya, tempat itu benar-benar surga bagi para monster.
Untuk sebuah tempat yang bukan sebuah dungeon, sangatlah langka untuk memiliki monster sebanyak ini. Akhirnya, monster muncul di depan gerobak yang dikendarai Weed dan Mapan. Lycanthrope. Mereka adalah manusia serigala, monster disekitar level 100.
Jenis Lycanthrope diketahui berlevel 150. Tentu saja, dipegunungan ini, mereka adalah yang terendah dalam rantai makanan. Karena itu, mereka tersisih dari jantung pegunungan dan menghuni tempat-tempat seperti yang dilalui Weed dan Mapan sekarang ini.
Sayangnya, para Lycanthrope sering berburu dalam kelompok, dan saat ini lebih dari 10 telah muncul sekaligus. Raungan barusan yang terdengar seperti lolongan serigala, mungkin adalah suara teriakan dari para Lycanthrope ini. Alasan dari lolongan tersebut adalah mangsa telah ditemukan dan itu berada di lahan berburu mereka. Mapan, yang duduk di kotak di atas gerobak, gelisah, dan gugup.
"Me-Mereka akhirnya muncul, dan yang lebih penting lagi, apa yang akan kita lakukan? Weed-nim, kamu bilang jika kamu akan menangani ini!"
Meski begitu, Weed dengan rajin menggunakan pisau pahat di kursi disampingnya. Zahab's Sculpting Knife. Item unik ini adalah sesuatu yang bisa didapatkan oleh Sculptor lain di dalam mimpi mereka. Pisau ukir itu bergerak mengukir sebuah kayu, dan menciptakan sebuah patung.
Lycanthrope mendekat perlahan-lahan. Ketika mereka muncul, mereka menyerupai manusia, dengan pengecualian kepalanya, yang merupakan serigala. Pada tubuh mereka, bulu abu-abu mulai tumbuh. Mereka adalah mahluk jahat yang bisa berubah menjadi anjing liar.
*Ding*
[Level Up: Handicraft (Intermediate Level: 4 | 0%)
Kemampuan untuk menggunakan alat-alat dan tangan meningkat sebesar 5%, mempengaruhi banyak skill dan statistik.]
Ketika skill Handicraft tahap Intermediate naik 1 level, statistik meningkat sebanyak 5%. Di tahap Beginner, peningkatan 3% diberikan setiap naiknya level. Ketika kamu memikirkan tentang hal itu, efeknya sekarang lebih besar, namun menjadi lebih sulit untuk meningkatkan level skillnya.
"Lumayan."
Saat itu, Weed mengukir bentuk pohon yang sangat detail, jadi dia bisa meningkatkan Sculpture Mastery sebesar 1.5%.
Bagaimanapun juga, ada banyak cabang dan daun. Itu sulit untuk mengukir sebuah pohon yang telah hidup selama bertahun-tahun dan memiliki banyak cabang. Dikatakan jika menggambar sebuah pohon yang telah hidup lebih dari 1000 tahun akan sangat sulit dan melelahkan.
Weed telah mengukir patung yang sangat tampak hidup, yang tampak seperti pohon asli. Itu tidaklah bagus untuk dibanggakan, namun bagaimanapun juga itu adalah sebuah patung yang cukup bagus. Ada saat-saat ketika skill memahatnya naik secara signifikan hingga mengejutkannya, tetapi ada juga saat-saat ketika skillnya sulit naik.
Mengingat skill milik Weed adalah tahap Intermediate level 4, sebuah peningkatan 1.5% adalah peningkatan yang besar. Level skill milik Weed telah naik, dan meningkatkan statistik miliknya.
"We-Weed-nim!"
Segera setelah Mapan hendak menangis, Weed meletakkan pisau pahat. Kemudian dia menghunus pedang dari sarungnya. Clay Sword dengan atribute es!
"Sepertinya aku telah duduk terlalu lama dan merasa lesu. Mungkin sudah waktunya bagiku untuk merenggangkan otot-ototku? Sangat disayangkan, aku melewatkan proses perubahannya, tetapi tak masalah. Karena mereka bukan satu-satunya Lycanthrope yang hidup di Pegunungan Baruk."
Weed bergumam saat dia menatap para Lycanthrope itu.
Untuk membuat patung Lycanthrope, akan lebih baik untuk melihat proses perubahannya. Karena mereka berubah saat mereka bertrasformasi, memungkinkan untuk membuat banyak patung yang menunjukkan langkah-langkah perubahannya dan meningkatkan level Sculpture Mastery miliknya dengan jumlah yang bagus.
Saat Weed turun dari gerobak dan memegang Clay Sword miliknya, Mapan berteriak di belakangnya, "Tentunya kamu tak berencana untuk bertarung dengan pedang itu kan?!"
Mapan terkejut ketika dia melihat Clay Sword itu. Pedang itu retak dan tergores dimana-mana! Karena perburuan yang terus menerus di Lavias, ketahanan dari Clay Sword telah menurun hampir habis.
Meskipun Weed telah mendapatkan banyak perlengkapan dari monster undead, pedang yang Weed gunakan masih Clay Sword. Dullahan hanya menjatuhkan senjata berat seperti gada besi dan kapak, sedangkan Ghoul hanya menjatuhkan kuku.
Senjata Death Knight tak bisa digunakan, kecuali kamu adalah seorang Knight atau memiliki level setidaknya 200, jadi Weed tak punya banyak pilihan dalam hal senjata. Karena dia berburu sendirian dan di tempat-tempat terisolasi, dia setidaknya harus menahan hal ini. Setiap kali pedangnya patah, dia mengganti dengan Clay Sword yang lain, hal ini telah terjadi puluhan kali.
Sementara itu, jumlah Lycanthrope terus meningkat, dan sekarang, jumlah Lycanthrope dalam kelompok itu melampaui 20. Weed melihat wajah Mapan telah menjadi pucat pasi, jadi Weed memainkan pedangnya.
****

Seperti yang diduga dari keturunan serigala, para Lycanthrope menyerang dengan berani. Mereka menendang tanah dengan keras, melompat, dan meraung dengan liar.
*Growl!*
Para Lycanthrope mengeluarkan raungan ganas! Suaranya mendominasi medan pertarungan, keledai tua itu ketakutan dan menunduk, sementara Mapan bersiap untuk mati. Lycanthrope adalah monster dengan kecepatan gerakan yang cepat, jadi tak mungkin untuk melarikan diri.
Pada saat itu....
*Roooooaaaaaaaar!*
Teriakan keras keluar dari mulut Weed. Menyebabkan awan debu bertebaran, tumpukan dedaunan kering hancur di tanah. Bahkan cabang-cabang dari pohon terdekat tampak berguncang, seolah-olah mereka hendak patah.
Raungan itu menyapu mereka yang mendengarnya.
*Ding*
[Skill : Anda telah menggunakan Lion's Roar
Keahlian dari auman singa pembunuh meningkat 1%
Skill Lion's Roar saat ini : level 1, EXP 1%]
Saat level skill naik, kekuatannya meningkat.



< Prev  I  Index  I  Next >