LMS_V03E04P05

4. Penghinaan Van Hawk (5)
'Sial! Bagaimana bisa
aku kekurangan 3 gold pada saat itu!'
Wizard Lindell telah menaikkan levelnya sampai 200 dan dia
baru saja menyelesaikan perubahan profesi kedua. Setelah perubahan profesi,
seorang Wizard bisa mempelajari mantra baru.
Lindell yang terspesialisasi dalam sihir petir memilih
mantra Lightning Shower. Banyak petir jatuh dari langit dengan efek yang indah,
dan bisa menghasilkan damage besar pada monster, membuatnya menjadi skill yang
sangat berguna.
Namun, harga buku skill tersebut mencapai 540 gold!
Bahkan setelah menyelesaikan perubahan profesi kedua,
seorang Wizard miskin tak akan bisa memiliki uang sebanyak itu. Ketika kamu berlevel
rendah, kamu harus membeli berbagai penguat sihir, bahan reaksi untuk mantra,
dan saat levelmu naik sedikit demi sedikit, kamu harus membeli semua buku skill.
Lalu masih ada jubah, staff dan equip, dan lain sebagainya.
Di medan pertempuran, Wizard mungkin menjadi profesi yang
paling berguna, tapi para Wizard selalu hidup dalam kemiskinan. Tak ada pilihan
lain baginya selain bekerja paruh waktu di identifikasi item untuk mendapatkan
3 gold ekstra untuk membeli buku skill yang ia inginkan.
Tetapi sejak pelanggan pertama, pengalaman yang ia alami
sangat mengerikan. Dahi Lindell yang lembut dipenuhi dengan kerutan karena
stres.
'Kenapa ada pengemis
di sini?'
Segera setelah dia melihat penampilan Weed, itulah yang
datang ke pikirannya.
'Dia harus mandi.'
Lindell tak bisa mempercayai matanya.
Berbicara tentang kualitas rendah, jubah sobek dan armor rapuh.
Daya tahannya telah menurun banyak dan kulit tersebut telah kehilangan
kilauannya, dan perlengkapan aneh itu tampak seperti kain pel. Mungkin tak ada
equipment yang lebih parah dari itu.
Dipunggungnya adalah tas yang tak diketahui apa isinya,
tetapi baunya menjijikkan. Itu adalah aroma kuat dari tanaman herbal.
Mengesampingkan pikirannya, Lindell memaksakan senyum, dan
berbicara pada sang tamu. Bersikap tak sopan pada pelanggan bisa membuatnya
ditendang keluar dari toko identifikasi, dan kehilangan jalan untuk mendapatkan
uang.
"Aku minta maaf, tetapi tempat ini adalah untuk
mengidentifikasi item langka dan kualitas tinggi. Identifikasi umum untuk item
magis ada di bawah."
Ini sama saja dimanapun kamu berada, orang-orang akan
menilai berdasarkan penampilan mereka. Seorang NPC akan bereaksi berdasarkan
Fame milikmu, tetapi itu berbeda untuk seorang player seperti Lindell. Tanpa
komentar apapun, Weed mengeluarkan kalung tersebut dan menyerahkan pada
Lindell.
"Tolong identifikasi ini."
"Harganya mahal. Untuk melakukan sebuah identifikasi,
biayanya 50 silver."
Meskipun uang sangat berharga, keputusannya sudah bulat pada
saat ini.
"Ini, 50 silver."
"Oh, jadi kamu mau tetap lanjut. Jangan menyesali
pilihanmu ketika itemmu ternyata biasa saja."
Lindell melakukan tindakan pencegahan. Diantara item-item
yang kamu temukan melalui skill identifikasi, kamu bisa mendapatkan hal-hal
bagus seperti yang diharapkan. Namun, secara realistis item lebih sering
mengecewakan.
Karena identifikasi bisa mengarah pada hal ini, beberapa
orang akan dengan tegas menolak untuk membayar. Jadi, Lindell memperingatkan
orang untuk membayar terlebih dulu. Lindell memegang kalung tersebut. Saat itu,
dia merasakan apa yang tampak seperti aliran mana/MP yang tak biasa.
Sebuah tipe aliran sihir yang bahkan seorang Wizard
sepertinya, tak bisa mengetahuinya secara pasti.
Itu artinya kalung tersebut mengandung setidaknya 4
lingkaran sihir atau lebih. Tetapi, skill identifikasinya yang sangat tinggi.
Sudah pasti dia bisa mengetahui sihir apa itu sebenarnya.
"Identify"
Tangan Lindell bersinar saat menyentuh Crimson Necklace of
Life, dan informasi tentang item tersebut muncul.
*Ding*
[Item : Necklace of the Death Knight
Ketahanan : 100/100
Item pemanggil yang dibuat oleh Warlock of Darkness, Barkhan
Demorph!
Kalung ini mengandung kehidupan Death Knight, Van Hawk.
Dengan item ini, kamu bisa memanggil Van Hawk. Namun, mengubah kesetiaannya
dari Lord Barkhan kepadamu tak akan mudah.
Persyaratan :
Jika si pemanggil tak diakui sebagai master, si Death Knight
akan menyerang.
Enchantment/Cara pemanggilan :
'Summon Death Knight'
Efek :
- Memanggil Death Knight.
+50% efek black
magic.
+20 Intelligence
+10 Wisdom]
Mata Lindell terbelalak terkejut.
"I-Ini adalah sebuah item unik yang belum pernah muncul
sebelumnya..."
"Kembalikan."
Kalung milik Weed telah teridentifikasi, jadi dia
meninggalkan toko appraisal.
****
Setelah menyelesaikan urusan mereka, Weed dan Mapan
meninggalkan Kastil Regus dan menuju ke Somren Liberty City.
Weed meminta Mapan untuk menghentikan gerobak di tempat yang
sepi.
"Ada apa?"
"Lihat saja dan kamu akan mengerti."
Weed melompat dari kursi pengendara. Dia mengeluarkan kalung
dan merapal mantra.
"Summon Death Knight!"
Pada saat itu, asap hitam berkumpul dan di dalamnya muncul
Death Knight, Van Hawk. Boss dari Barkhan's Crypt.
"Keuoeoeo!"
Sama seperti sebelumnya, kecuali jika pakaiannya sedikit
berubah. Penampilannya di Barkhan's Crypt, Van Hawk punya item-item dan
equipment yang bagus.
Tetapi sekarang si Death Knight hanya mengenakan pedang dan
equipment dasar. Alasannya sederhana, itu karena Weed telah mencuri semuanya.
Tubuh si Death Knight bergoyang karena cahaya yang terang,
tetapi ia segera bisa menyeimbangkan dirinya. Karena dia adalah monster undead
level 200, matahari menyebabkan reaksi yang besar terhadapnya. Pandangan si
Death Knight melewati Mapan, dan matanya sampai pada Weed.
"Kau manusia!" Dia meraung pada Weed.
Matanya berkobar dengan kebencian. Niat membunuh yang
meluap-luap bisa dirasakan. Si Death Knight ingat dengan jelas jika Weed telah
membunuhnya.
"Kau memanggilku! Kau percaya aku akan menghianati Lord
Barkhan dan mengikutimu? Huhu! Kau hanya seorang Sculptor! Aku akan membunuhmu,
manusia!"
Si Death Knight menyerangnya. Weed secara sengaja menerima
serangan tersebut dan perlahan-lahan darahnya mengalir. Lalu saat HPnya
berkurang sampai kurang dari 20%, dia menggunakan skill miliknya.
"Sculpting Blade!"
Pedang Weed menebas si Death Knight berulang kali.
Si Death Knight mati dan kalungnya berubah menjadi putih
lagi. Saat banyak monster dibunuh, kalung tersebut akan kembali berwarna
crimson.
Semuanya dimulai sejak saat itu, dalam perjalanan ke Somren
Liberty City. Setiap kali kalung tersebut berubah menjadi merah, dia memanggil
si Death Knight.
"Sculpting Blade!"
"Seven Celestial Steps!"
Dengan penuh semangat dia menggunakan skill-skill tersebut
untuk membunuh si Death Knight.
Hal itu terus berulang-ulang seolah dia membuat rekor. Bunuh
dia, bangkitkan dia, lalu bunuh dia lagi, dan lagi, dan lagi!
Bagi si Death Knight itu adalah hal yang keterlaluan. Namun,
hal ini adalah hasil yang diinginkan Weed. Selama dia mengukir di atas gerobak,
Weed biasanya selalu memiliki MP dan HP penuh.
Dengan kepuasannya, dia tak perlu selalu 100% dan bisa
mengontrolnya, tetapi memulihkan HP dan MP sampai penuh adalah sia-sia.
Namun, dia selalu bisa memanggil si Death Knight, jadi hal
itu sangat baik baginya. Bahkan jika dia tak bisa mendapatkan exp, karena itu
adalah mahluk panggilan, dia masih bisa meningkatkan skill mastery miliknya
secara terus-menerus.
Setelah sepuluh kali menghajarnya sampai mati, ini adalah
pertama kalinya si Death Knight mengeluh.
"Ugh, kau sangat kuat..."
Ketika dia mati lima kali lagi, si Death Knight mendesah.
"Sepertinya aku mulai melupakan kuasa Lord Barkhan
sedikit demi sedikit."
Dan lagi dia mati lima kali lagi, dia berkata lebih jelas.
"Tampaknya kepempinanmu memenuhi syarat untuk
memerintahku, tetapi aku masih belum tahu."
Setelah itu, dia terbunuh 20 kali lagi. Sampai pada titik
ini, Weed bahkan tak repot-repot untuk terus menghitung. Kapanpun HP dan MP
Weed mencapai 100%, dia memanggil si Death Knight untuk bertarung.
Vitalitas dari kalung yang ia pegang terisi dengan cepat
dengan sedikit bantuan. Si Death Knight akhirnya mengatakan niatnya untuk
menyerah.
"Master!"
Si Death Knight penyendiri! Death Knight terkuat, Van Hawk,
mengakui Weed sebagai tuannya. Namun, jawaban Weed sangat tak terduga.
"Tidak, aku tak bisa mempercayaimu. Karena kau adalah
budak penyihir jahat, kau pasti merencanakan sesuatu!"
"Tidak, ini tidak seperti itu..."
Weed tak mendengarkan si Death Knight dan membunuh dia 300
kali.
"Aku akan melayanimu master, kumohon..."
Bahkan setelah dia mendengar ini, ia membunuhnya sekitar 500
kali lagi.
Sejak saat itu, kapanpun si Death Knight muncul, ia memohon
dengan putus asa, tapi tak berhasil. Tujuan Weed adalah untuk membantu
menguasai skill-skillnya, jadi harus tak ada ampun.