LMS_V03E10P01 Pertempuran Black Castle

10. Pertempuran Black Castle (1)
"Manusia hidup!"
" Paladin!"
"Kutukan pada para Paladin di kota telah dihapus!"
Segera setelah mereka memasuki kastil hitam tersebut, mereka
disambut sekitar 50 vampir.
Mata mereka bersinar dengan nafsu haus darah, saat meraih
jubah mereka dengan kuku panjangnya. Terbang melintasi ruang di dalam kastil,
untuk menutup jarak di antara mereka dan para Paladin.
Beberapa dari mereka menggunakan sihir untuk memanggil
kelelawar. Para kelelawar vampir bisa mengakibatkan sejumlah damage kecil!
"Cahaya, untuk mengalahkan kegelapan! Holy Light!"
"Cahaya, untuk mengalahkan kegelapan! Holy Light!"
Alveron dan para Priest didekatnya menggunakan holy magic
secara bersamaan.
"Aaaaaaaa!"
"Itu terlalu terang!"
Para vampir berteriak, sambil menutupi mata mereka, saat
cahaya terang menyinari. Para vampir yang terbang langsung jatuh.
Anggota dari kependetaan biasanya menggunakan sihir untuk
melemahkan kemampuan para undead dan mahluk-mahluk kegelapan.
Mantra penyembuhan merupakan sihir serangan yang kuat, pad
para undead dan vampir.
Di tengah-tengah cahaya terang dari holy magic, para Paladin
mangacungkan pedang mereka dengan gagah.
*Chukaak!*
Darah vampir terciprat ke mana-mana.
Itu adalah pembantaian sepihak.
Sampai sekarang, tak ada Paladin atau Priest yang mati.
Mereka menang jumlah dari 50 vampir itu. Mereka bukanlah lawan yang sangat
sulit.
Didukung oleh holy magic milik para Priest, para Paladin
bisa menyerang para vampir. Para Paladin tak punya banyak resiko, karena para
Priest secara terus-menerus menyembuhkan dan menghilangkan kutukan.
Weed juga menghadapi salah satu dari para vampir itu.
"Sword Dance!" Bentuk keempat dari Imperial
Formless Sword Technique!
Weed menari-nari mengacungkan pedangnya secara flamboyan.
Dia sebenarnya hanya bergerak monoton dan menyerang titik
vital musuh, tetapi skill tersebut menciptakan after image.
Dia menyerang dan menghancurkan, tak menciptakan celah yang
bisa dimanfaatkan oleh para vampir dan sementara mereka sibuk menyerang di arah
yang salah, dia akan menutup jarak.
*Ding*
[Anda telah naik level!]
Weed belum sudah lama tak berurusan dengan vampir, sehingga
levelnya naik satu.
Sebelum naik level, EXPnya sudah 56%, tetapi lebih dari 226
poin exp diambil oleh si lintah darat, Death Knight.
'Ohh... ini sangat
bagus untuk peningkatan!'
Tak adil jika dia harus menyerahkan pembunuhan pada para
Paladin sampai sekarang. Di dataran dan di desa dia tak akitf berburu, sehingga
para Paladin akan menjadi kuat lebih cepat. Tetapi, sekarang dia tak perlu
melakukannya lagi.
Oleh karena itu Weed sedang berburu.
Setiap kali seorang vampir mati, dia akan menjatuhkan
beberapa item.
*Ding*
[Item : Vampire Fangs/taring vampir
Ketahanan : 50/50
Menembus tubuh musuh untuk menghisap darah. Meskipun tak
biasa, bisa digunakan dalam alchemy untuk menciptakan item.
Persyaratan :
Level 300
Efek :
Jika digunakan untuk menciptakan sebuah senjata, maka
senjata tersebut bisa menyerap HP musuh!]
*Ding*
[Item : Vampire Cloak /jubah vampir
Ketahanan : 80/80
Sebuah jubah yang dipakai oleh kaum bangsawan kegelapan. Sangat
cocok untuk pemiliknya. Penerbangan memungkinkan saat bertransformasi.
Persyaratan :
Level 250
Efek :
- Tranformasi menjadi kelelawar: Dalam pertempuran,
memungkinkan untuk terbang.
- Ketika bertransformasi, pertahanan dari item tidak akan
berfungsi.
-50 Faith
+25 daya tarik
terhadap wanita
+25 semua statistik]
Dan 3 gold serta 25 silver.
Para vampir adalah monster yang sangat kaya.
Weed melihat sekeliling, saat dia mengantungi item-item
tersebut. Para Paladin telah menyelesaikan pertempuran dan tengah menunggunya.
Level dari para Paladin jauh lebih tinggi, jadi mereka mengalahkan para vampir
sangat cepat.
"Mari kita bergerak ke lantai pertama. Alveron,
hilangkan kutukan dari patung-patung itu."
Dilantai pertama, total ada 50 Paladin yang dijadikan batu.
Alveron menghilangkan kutukan, sementara Weed dan para
paladin mencari sandera yang lain.
Ada beberapa vampir di ruang dekat mereka, tetapi mereka tak
cukup kuat untuk menghentikan para Paladin yang beramor berat.
Mereka menyusuri lantai pertama tanpa banyak gangguan.
Semua ruangan di lantai pertama.
Di sana juga ada banyak patung-patung yang lain, mereka
sepertinya para petani dan penduduk desa.
"Alveron, hilangkan kutukan pada mereka."
"Baik."
Sihir suci milik Alveron membebaskan mereka, jatuh lemas ke
lantai kemudian.
Dari orang-orang tersebut, yang tampaknya merupakan ketua
mereka berbicara dengan lembut.
"Oh, apa kalian penyelamat kami?"
"Penyelamat?"
"Kami adalah penduduk Provinsi Morata, ketika pasukan
kegelapan menyerang. Kami di sini sangat menderita, tak berdaya. Kami telah
menunggu penyelamat kami datang...."
"....."
"Kami telah menunggu kedatangan kalian untuk waktu yang
sangat lama. Semua penduduk Provinsi Morata telah diubah menjadi batu, keluarga
dan saudara kami. Penyelamat, aku mohon berbelas-kasihlah dan bantu kami!
Sebagai imbalannya, kami akan memberimu apapun yang bisa kami berikan!"
*Ding*
[Quest : The Curse on the Province Morata /kutukan di
provinsi Morata
Vampir True Blood yang menduduki wilayah tersebut, telah
mengubah semua penduduk menjadi batu dekorasi yang tak menyenangkan. Mereka
menghabiskan waktu dalam penderitaan. Selamatkan penduduk Morata!
Tingkat Kesulitan: B
Persyaratan Quest:
Bisa merapal, atau memiliki seseorang yang bisa merapal Holy
Magic Tingkat 2, untuk menghilangkan kutukan.
Hadiah:
Prismatic Cloth.]
Weed tak terlalu khawatir.
Dengan banyak Priest dalam party-nya, untuk menghilangkan
kutukan dari patung-patung di kota tersebut, terasa mudah. Quest tersebut
terpicu karena Weed membawa Alveron untuk mencari Crown of Fargo.
Tingkat B...
Dia sudah punya satu. Lagipula, dia telah diutus untuk
mengalahkan para vampir di kastil hitam ini.
"Kami anggap itu sebagai tugas kami, memastikan mereka semua
selamat."
*Ding*
[Anda telah menerima quest!]
Weed dan para Paladin pergi ke lantai kedua.
Sekitar 150 Vampir True Blood menunggu kedatangan mereka.
Selain para vampir, ada juga para pelayan bersama mereka. Jumlahnya
sekitar 100, totalnya semuanya ada 250 musuh.
Dengan jumlah paladin yang mereka selamatkan di lantai
pertama, ditambahkan pada pasukan mereka, itu menjadi sangat sederhana.
"Serang!"
"Ah waoooooh!"
"Mari kita bertarung melawan gerombolan
kejahatan!"