Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V04E02P03

gambar


2. Jack of All Trades (3)



Weed berada di dalam bengkel, siang dan malam, selama 10 hari, menciptakan pedang. Dia menempa lagi dan lagi, sampai dia menggunakan semua bijih mentah miliknya.
Namun tetap saja itu mengejutkan: dalam 10 hari, dia meningkatkan skill Blacksmithnya dengan pesat. Semua ini karena profesinya.
Untuk masing-masing level, Weed mendapatkan 3% peningkatan pada serangan, saat beginner, dan 5% peningkatan saat tingkat skill intermediate. Selain itu, untuk memperkuat skill Sculpture Mastery miliknya, dia harus meningkatkan sejumlah fitur lain dalam skill perdagangan, yang tak diragukan lagi akan mempengaruhi peningkatan level Blacksmithnya.
Secara umum, skill handicraft mempengaruhi semua semua profesi non-tempur. Contohnya dalam memasak. Untuk masing-masing level, pengaruh dari makanan yang disajikan diperkuat sebesar 5%, dan dengan transisi pada tahap menengah mereka diperkuat sebesar 7%.
Sekarang level skill Handicraft tahap menengah milik Weed adalah level 8, jadi semua pengaruh pada hidangannya diperkuat hampir sebesar 2. Selain itu skill Handicraft-nya juga berpengaruh pada skill Blacksmith.
Dengan menggunakan bahan yang sama, dia bisa membuat item dua kali lebih kuat daripada orang lain. dan oleh karena itu, dia mendapatkan lebih banyak exp. Hal itu berkat skill Handicraft miliknya, Weed tak harus mengalami siksaan blacksmith pemula. Tentu saja, saat dia mencapai Blacksmith tahap intermediate, keuntungan tersebut akan menghilang. Tetapi, Weed masih bisa mendapatkan lebih banyak exp daripada player biasa.
Memang benar, setelah menghabiskan 10 hari meleburkan bijih mentah, dia berhasil meningkatkan skillnya sampai level 6.
Weed meninggalkan guild tersebut dan pergi ke guild memancing.
"Apa kamu mau menikmati, menghabiskan hari demi hari dengan memancing, atau apakah kamu berharap untuk menangkap ikan legendaris dan menjadi nyanyian legenda oleh para Bard?" tanya NPC yang memakai rompi dan memiliki banyak saku.
Mungkin bergabung dengan guild memancing adalah yang termudah dalam game. Kamu hanya harus menjawab dengan jujur beberapa pertanyaan, dan kemudian membeli tongkat pancing dengan pelampung.
Weed tak menyembunyikan pikiran sejatinya:
"Aku ingin belajar bagaimana caranya memancing. Jadi saat aku lapar, aku bisa makan."
"Ya?" NPC pemancing itu bertanya dengan bingung.
Bagi banyak player di dalam game, mereka menjadi pemancing profesional untuk kesenangan. Sambil bepergian di Benua Versailles, kamu harus menggunakan perahu atau kapal, dan di sana kamu bisa memancing untuk mengisi waktu. Tetapi dari semua jawaban yang telah di terima, tak ada orang yang menjawab seperti jawaban Weed.
Si pemancing menatap Weed, seperti keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan tertawa.
"Jawaban yang jujur. Aku juga melihat, jika kamu seorang koki yang hebat. Mungkin suatu hari, jika kamu menangkap sesuatu yang bagus, kamu akan membuatkanku sup yang lezat?"
"Jika itu ikan yang cocok, maka tak masalah. Aku akan dengan senang memasak untukmu."
"Hmm. Terimakasih. Aku akan memberimu beberapa umpan spesial."
*Ding*
[Anda telah mempelajari skill memancing.
Anda tak akan pernah kelaparan, jika kebetulan berada di dekat sumber air yang besar. Anda bisa mendapatkan air dan makanan darii sungai, danau dan laut.]
[Anda mendapatkan umpan untuk memancing, 30 udang.]
Weed mempelajari Blacksmith, memancing, dan sekarang berpikir dalam-dalam.
"Haruskah aku mempelajari itu lagi atau tidak?"
"Apakah ini cukup? Mungkin aku harus melewatkan skill menjahit. Aku sudah punya beberapa skill produksi. Jadi, aku tak harus mempelajari skill yang lain."
Kecemasannya disebabkan oleh kenangan masa kecilnya. Pada suatu waktu itu, dia harus bekerja di pabrik tekstil, di lingkungan yang kotor dan berdebu. Di sana, untuk mendapatkan beberapa sen, dia menjahit kancing dan jahitan yang robek. Pekerjaan yang monoton dan berat, kenangan yang hanya membawa rasa sakit.
Selain itu, dia jatuh sakit dan kadang-kadang tak bisa datang untuk bekerja, dan oleh karena itu dia tak bisamendapatkan gajinya untuk satu bulan terakhir.
Tetapi itu bukanlah sifatnya, untuk mundur.
Sebenarnya, ada skill Sorcerer lain, kemampuan untuk merapal sihir pada item. Tetapi Weed tak bisa mempelajarinya, karena tingkat persyaratan yang tinggi.
Oleh karena itu, dia hanya bisa mempelajari semua skill handicraft.
Akhirnya, Weed memutuskan pergi ke lantai dua dari Guild Penjahit.
"Hmmm... jika seseorang memiliki indra yang bagus, akan mudah untuk memilih kain yang bagus dan menjahit pakaian yang indah."
"Jika kamu menginvestasikan itu dalam sebuah usaha, banyak orang yang mau memakai pakaian buatanmu. Kau ingin belajar menjahit?" kata si juru bicara.
"Ya."
"Dan bisakah kamu menjahit sebuah kancing?" Dia bertanya sambil menyipitkan mata.
"....Tentu saja."
Weed bisa menjahit kancing.
Dia menjahit beberapa kancing, dan menerima pesan baru.
*Ding*
[Anda telah mempelajari skill menjahit.]

Mengatakan selamat tinggal pada si penjaga, Weed meninggalkan guild tersebut. Sayangnya, kontras dengan Guild Blacksmith, penjahit tak bisa bekerja di guild. Jadi, dia duduk di sudut jalan, dan mulai bekerja.
Di Kota Somren orang-orang berlalu-lalang di jalanan sepanjang hari, bercakap-cakap atau berjemur, atau melakukan hal yang lain. Jadi, tak ada yang memperhatikannya. Dia memotong beberapa kain, kemudian menjahitnya, dan membuat pakaian pertamanya.
*Ding*
[Level Up: skill Menjahitm mencapai level 2 tahap Beginner
Anda sekarang bisa menggunakan kain yang halus, untuk menjahit pakaian.]
Mangagumkan!
Dengan tingkat Art yang tinggi, dan skill Handicraft tahap intermediate, dia bisa dengan cepat mencapai level 2.
Dia menjahit beberapa kain yang dibeli dari guild, dan level skillnya meningkat lagi. Weed tak kesulitan menjahit potongan-potongan kain. Pekerjaannya ini begitu akrab, jadi dia tak repot-repot melihat apa yang ia kerjakan. Dalam kehidupan nyata, Lee Hyun sering menjahit kancing untuk keluarganya atau memasang tambalan pakaian.
Snip, snip!
Snip, snip!
Potong kain, jahit kancing!
Tangan Weed dengan lancar dan anggun menari-nari pada pakaian, seolah-olah tangannya adalah pemusik yang memainkan alat musik!
"Oh, hebat!"
"Lihat tangannya."
"Luar biasa!"
Lebih banyak dan lebih banyak orang mulai memperhatikan Weed, saat dia menarik kain. Memang, banyak player berkeliaran di jalanan dan hanya melihat orang lain, oh betapa mudahnya itu! Orang- orang yang berdiri di dekat Weed, bibir mereka penuh kekaguman, karena dia sangat cepat, dan hanya dengan beberapa jahitan dia membuat pakaian. Tetapi ada yang yang lain.
"Dan apa ini bisa kamu pakai?"
"Aku tak tahu, mungkin bisa. Kupikir itu adalah pakaian..."
"Jika itu pakaian, mereka terlihat payah. Lihat. Tak ada bordir, benar-benar sederhana."
Weed samar-samar mendengar bisikan-bisikan dari para player dan tak memperhatikan mereka. Kenapa mereka mengharapkan sesuatu yang luar biasa dari penjahit level 2, meskipun itu tak mungkin untuk mengatakan jika pakaiannya buruk? Setelah beberapa saat, duduk di jalan, dibawah banyak mata yang menonton, Weed meningkatkan skill menjahitnya sampai level 4 tahap beginner.
Sekarang, saat ranselnya penuh dengan senjata dan pakaian, Weed memutuskan untuk mengambil resiko.
"Pelan-pelan...."
Weed mengeluarkan kulit rusa miliknya, dari bagian bawah tas. Dia mendapatkannya sebagai hadiah dari penduduk Morata.
[Item: Kulit rusa kualitas tinggi
Ketahanan: 5/5
Item yang berhubungan dengan skill handicraft. Bisa dibuat menjadi pakaian kulit atau equipment lain. Bergantung pada level skill, efek yang didapat bisa semakin kuat atau berubah.
Persyaratan:
Skill menjahit level 2]
Weed mungkin seharusnya tak menggunakan bahan tersebut, sampai dia mencapai tahap intermediate.
Tetapi Weed dengan tegas memutuskan sesuatu. Waktu adalah uang. Sangat penting untuk segera meningkatkan level skill, dan jika dia harus menggunakan bahan yang bagus, maka ini akan menjadi nasibnya.
Snip, snip!
Weed sangat pelan-pelan dan hati-hati menjahit pakaian.
*Ding*
[Item: Monk Tunic
Ketahanan: 40/40
Defense: 13
Jubah laki-laki terbuat dari kulit rusa. Menutupi tubuh dengan sangat baik dan menyembunyikan sosokmu. Cocok untuk seorang Monk.
Persyaratan:
Level 15
Efek:
Memberikan peningkatan 2% pada Agility]
[Level Up: Skill Menjahit mencapai level 5 tahap Beginner
Melalui pekerjaan yang terampil, jahitan tak akan rusak, dan kekuatan atau pakaian meningkat.]
Untuk menjahit sebuah jubah, Weed menghabiskan 4 potong kulit.
"Lihat itu... itu tampak bagus..."
"Ya. Itu tampak lembut, bahkan dalam penampilannya dan itu terbuat dari bahan yang luar biasa."
Para penonton kagum karena kurang dari dua jam, seorang player tak diketahui, bisa membuat pakaian sebagus itu.
"Apakah skill menjahit benar-benar mudah untuk dikuasai?"
"Aku tak tahu. Temanku awalnya memilih menjadi seorang penjahit, tapi karena sepanjang hari bekerja, dia hanya menghasilkan pakaian jelek, jadi dia menghapus karakternya..."
"Menjadi seorang penjahit tidaklah mudah. Aku juga mengenal banyak orang yang memilihnya, dan kemudian meneteskan banyak air mata."
"Bagaimana bisa orang ini mempelajarinya begitu cepat dan menjahit pakaian sebagus itu."
Weed tetap duduk dan mengabaikan pembicaraan orang-orang. Dia mengeluarkan beberapa potong kulit rusa dan mulai menjahit sarung tangan dan sepatu.
Setelah quest itu, dia menerima 200 potong kulit rusa, jadi dia tak kekurangan persediaan.
Jadi, bekerja pelan-pelan, Weed meningkatkan skill menjahit sampai level 9 tahap beginner.
Secara teori, dengan menggunakan bahan khusus, tak akan membutuhkan banyak waktu untuk sampai pada tahap intermediate dari sebuah skill. Tetapi levelnya tak akan meningkat. Hal ini karena ada pembatasan exp skill.
Pencipta game tersebut memutuskan jika, dari waktu ke waktu, player berlevel tinggi bisa mulai mempelajari skill produksi. Karena mereka akan memiliki akses pada bahan yang lebih baik, mereka akan memiliki keuntungan besar daripada player yang memulai dengan skill handicraft.
Oleh karena itu, ada batasan waktu yang diterapkan saat menciptakan sesuatu. Setelah itu, player tak akan lagi menerima exp.



< Prev  I  Index  I  Next >