Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V04E06P01 Penyerbuan Kastil Odein

gambar

6. Penyerbuan Kastil Odein (1)



Weed meninggalkan Rega dengan penuh semangat.

"Sudah lama aku tak bertarung."
Dia merasa jika ia kehilangan indra tempurnya. Biasanya, dia bertarung melawan monster yang kuat dan berbahaya, tapi selama beberapa bulan terakhir, dia hanya mengembangkan skill kerajinannya. Bertarung melawan monster yang sulit dan berbahaya sama seperti berjalan di atas seutas tali, hanya satu kesalahan dan kamu akan jatuh.
"Mungkin aku akan mati sendirian dan terlupakan...."
Dia merasa lemah. Mungkin sumber ketakutannya adalah fakta jika sementara dia mengembangkan skill-skill kerajinannya, orang lain tengah berburu. Itu sudah beberapa bulan sejak dia kembali ke Order of Freya, dan terakhir kali dia naik level 9 kali, diperoleh saat itu.
Kadang-kadang dia mendapatkan pesan dari Pale, mengatakan levelnya sudah melewati 190. Dengan Surka, Irene, dan Romuna memiliki level yang hampir sama. Bahkan Mapan mencapai level 160, dan Hwaryeong mencapai level 210.
Semua orang bergerak maju, tetapi Weed diam di tempat. Meskipun dia tak bisa mengatakan dia tak melakukan apa-apa. Selama beberapa bulan ini, Weed telah melakukan banyak hal. Levelnya tak naik, tetapi statistiknya naik, dan dia bisa mempelajari skill rahasia.
****

"Ya ampun!"
"Aku akan mati."
Saat melihat monster, mereka akan bergegas kedalam pertempuran. Bahkan melawan monster terkuat, para Geomchi tak ragu-ragu.
Tujuan mereka adalah untuk menjadi lebih kuat. Menyerang dengan cepat, mereka membingungkan si serigala. Kemudian, dengan mempertahankan penekanan dan serangan dari sudut yang berbeda, mereka mengalahkannya.
Semakin lama mereka bermain, mereka semakin dikenal sebagai 'Kelompok Orang Gila'. 500 player dipimpin oleh 5 Geomchi.
"Um... Master?"
"Ada apa, Geomchi2?"
"Ini tentang Weed."
Para Geomchi jarang menghubungi Weed, karena mereka merasa tak nyaman mengganggu urusan seorang pria yang banyak membantu mereka. Namun, Geomchi2 dan Geomchi4 terus berinteraksi dengan Weed.
Untuk satu alasan:
Informasi adalah kekuatan!
Bagaimanapun juga, jika kamu mengetahui sesuatu lebih banyak daripada orang lain, kamu bisa berdiri di depan sang master, menemukan makanan yang lezat, mengetahui monster mana yang menjatuhkan item bagus, dan masih banyak lagi. Mereka berdua bahkan mempelajari memasak, semuanya agar bisa berguna bagi idola mereka, master mereka, yang bahkan sekarang terus mengejutkan mereka.
Sang master mengayunkan pedangnya seolah-olah itu adalah hal yang paling alami untuk dilakukan di dunia ini. Ayunan secara sempurna, dan si serigala tak bisa melakukan apa-apa untuk menghindari pedang tersebut! Para murid menjadi bengong saat menonton master mereka bertarung.
"Aku tahu dia adalah master pedang, tapi...."
"Aku tahu, dia sangat luar biasa."
Jadi semua orang melakukan apapun untuk menyenangkan master mereka. Geomchi2 dengan hati- hati melanjutkan.
"Weed telah menyelesaikan tujuannya dan akan berburu."
"Yah, aku ingin melihat dia bertarung. Memang seorang pria hanya bisa dinilai saat dia bertarung dengan lawan kuat."
"Tetapi dia tak bertarung dalam waktu yang lama. Bukankah itu benar?"
"Ya." kata Geomchi yang lain.
"Setelah waktu selama itu, apa kamu pikir dia telah lupa bagaimana caranya bertarung?"
"Yah, itu..."
Oho-ho,kata-kata mereka membuat sang master geli.
"Apa yang aneh, setelah waktu selama itu, skillmu akan tumpul."
"Geomchi2."
"Ya, master?"
"Predator tak akan lupa bagaimana caranya berburu. Entah itu berburu sebagai kucing atau singa, mereka akan mengeluarkan naluri mereka."
"Yah... Kurasa itu benar, master."
Meskipun dia setuju secara lisan, dalam hatinya ia berpikir lain. Bahkan atlit luar biasa, setelah istirahat panjang, akan menjadi tumpul.
"Dan para warrior, saat mereka menyarungkan pedang mereka selama beberapa waktu, mereka akan tahu."
"Apa?" kata Geomchi2, dia tak memperhatikan masternya.
"Kita harus bisa memisahkan diri kita dari pedang. Untuk mencapai tujuan kita, kita tak harus mengandalkan obat-obatan, atau dalam kasus kita senjata api. Belajar untuk mengesampingkan pedang, dan dalam pikiranmu, melanjutkan latihan. Itu adalah salah satu dari metode utama dari pelatihan."
****

Banyak orang berada di Benteng Odein tengah melakukan bisnis.
"Menjual persediaan!"
"Kerahkan segala kemampuan kalian. Pertahankan benteng, dan hancurkan guild Balkan."
"Patahkan semua serangan mereka, dan jangan beri mereka kesempatan sedikitpun!"
Sebuah aliansi guild, tengah berkumpul di Benteng Odein.
Awalnya, Guild Oasis, Guild Prosperity, dan Guild Wing of May adalah sekutu dan mereka merebut benteng tersebut bersama-sama.
Namun, karena benteng tersebut bernilai sangat tinggi, Guild Prosperity menghianati sekutunya.
Dua guild yang lain mencoba bernegosiasi namun tak mendapatkan hasil.
Guild Oasis kebanyakan terdiri dari tentara bayangan yang bercekcok tentang kekalahan mereka. Tetapi Guild Wing of May, bersumpah akan membalas dendam saat mereka meninggalkan aliansi.
Di Guild Balkans, ketua guild sedang mengasah pisau.
"Kita harus merebut apa yang dicuri dari kita!" teriak si ketua guild.
Mereka sudah berkumpul beberapa kali dan mencoba untuk mengalahkan benteng tersebut, tetapi hanya menderita kekalahan setelah kekalahan. Sekarang segalanya telah berubah. Mengatasi kemarahan, Guild Wing of May bergabung dengan Guild Balkans. Jadi sekarang kekuatan mereka melampaui musuh mereka.
Benteng tersebut terletak di perbatasan antara Kerajaan Aidern dan Britten Alliance. Banyak pedagang melewati gerbangnya setiap hari, dan memberi uang pada pemilik benteng tersebut.
Kedua belah pihak telah mengumpulkan banyak orang, namun tak ada yang bisa memprediksi seperti apa hasilnya.
Semua perhatian tertuju pada benteng tersebut.
Masih ada dua jam sebelum peperangan. Guild Balkan perlahan-lahan berkumpul di sekitar benteng. Di dalam benteng, para defender juga sedang sibuk.
"Pasukan mereka tiba."
"Pasukan kedua sudah berkumpul. Menunggu perintah."
"Pasukan ketiga sudah ada di posisi."
"Pasukan keempat sudah siap."
Guild Prosperity dibagi menjadi 4 pasukan, masing-masing pasukan memiliki 3000 orang. Pasukan utama mempertahankan dinding dan bersiap untuk bertempur. Pasukan kedua menjaga gerbang. Pasukan ketiga terdiri dari para Archer dan para Mage. Mereka mendukung bagian belakang dan berada di atas menara. Pasukan terakhir, bertanggungjawab pada persediaan dan kebanyakan terdiri para rekrutan baru.
Juga di benteng ada banyak defender NPC. Mereka tak suka perang tersebut, tetapi secara umum, tak seorangpun peduli tentang pendapat mereka. Ketua guild dari Guild Prosperity hanya memikirkan satu hal, kemenangan. Jika mereka kehilangan benteng itu, mereka akan kehilangan segalanya. Oleh karena itu, mereka mati-matian merekrut banyak tentara bayaran, dengan bayaran tiga kali lebih besar dari yang ditawarkan Guild Balkan.
Banyak tentara bayaran berkumpul di belakang benteng.



< Prev  I  Index  I  Next >