LMS_V04E08P04

8. Perburuan Weed (4)
Bergerak dengan terampil dari musuh ke musuh, Weed
menghantamkan critical hit beruntun. Jika kamu bisa mengeluarkan serang
beruntun dengan sukses di dalam game, kamu bisa menyimpannya untuk digunakan kemudian
hari, sebagai teknik individual.
Namun Weed mengabaikan pesan tersebut dan bergegas kembali
ke pertempuran. Bagi Weed, bertarung adalah sesuatu yang nyata, tak bisa
ditebak dan luar biasa. Kadang-kadang kamu harus bertindak seperti apa yang
dikatakan nalurimu, dan dengan menggunakan teknik yang ditentukan, kamu hanya
membatasi dirimu sendiri.
"Sculpting Blade!"
Setelah membunuh 3 monster, dia melompat tepat di tengah-tengah
kelompok musuh. Dengan kepercayaan pada skill-skill dan armornya yeng telah
dipoles, dia dengan semangat menumpahkan darah musuh.
Meskipun sedikit terlambat, tapi Hwaryeong dan Zephyr juga
bergabung dalam pertarungan.
"Charming Dance!"
Musuh yang melihat gerakan erotis dan menggoda dari gadis
itu, membeku dalam kebingungan dan malu. Pipi mereka memerah dan mata mereka
dipenuhi nafsu.
"Sungguh gadis yang cantik."
"Oooo! Kenapa aku meninggalkan Knight dan menjadi
Thief, jika saja aku masih di sana..."
"Dia melelehkan hatiku yang seperti batu!"
Setelah merebut perhatian para musuh, Hwaryeong berkata:
"Tak ada kenalan! Aku tak tertarik pada kalian!"
"Eeeeeeeh!?"
Kata-katanya membuat musuh tertegun, dan dia melanjutkan menari
dengan kelompok lain. Tak melupakan kerja sama dengan partner pastinya.
"Yang ini tak akan menyerang kita."
"Berapa lama?" Zephyr segera bertanya. Hidup
mereka bergantung pada informasi itu.
"Sekitar 2 menit. Level mereka terlalu tinggi, kamu
harus menghabisi yang lainnya dalam waktu 2 menit."
*Swing!*
Zephyr mengayunkan tongkat pancingnya dan bergabung ke dalam
pertarungan. Setiap kali dia mengayunkan tongkatnya, beberapa musuh dikalahkan.
Weed dan Van Hawk menahan pasukan utama musuh. Hwaryeong
menjinakkan musuh di kanan dan Zephyr bertarung di sebelah kiri! Dibandingkan
dengan pertarungan yang sebelumnya, situasi mereka sangat rumit, jadi mereka
harus mengeluarkan segala kemampuan agar tetap hidup.
Hwaryeong melumpuhkan 12 musuh lagi dan jatuh ke lantai
karena kelelahan.
"Aku selesai... tak bisa melanjutkan..."
Dia menghabiskan seluruh MP miliknya dan duduk di lantai,
sepenuhnya kelelahan. Sampai saat ini, Hwaryeong selalu berusaha untuk
menghadapi musuh yang paling lemah agar tak terlalu kesulitan dalam
pertarungan. Tetapi kali ini, dia harus mengeluarkan segala kemampuannya dan
dia menyadari, jika teknik tarian dan statsitiknya kurang tinggi. Dia belum
cukup kuat.
҅Itu sulit... Aku
mungkin harus melawan musuh yang lebih kuat sebelumnya ?҆pikir Hwaryeong,
menduga beberapa monster mengakhiri hidupnya kapan saja.
Tetapi di sana ada Zephyr yang muncul, yang datang untuk
melindunginya dari musuh-musuh yang maju. Berkat memancing, statistik miliknya,
terutama Endurance dan Stamina sangat tinggi, jadi dia menangani pertarungan
ini dengan lebih baik.
Zephyr melawan para monster di sekeliling sampai batas
kemampuannya. Dia tak memukul musuh satu demi satu, tetapi mereka semua pada
waktu yang sama! Skill milik pemancing memungkinkannya untuk menyerang semua
musuh bersamaan.
Ketika HP mereka turun hingga sepertiga, mereka mati. Mereka
segera dihabisi oleh serangkaian critical hit dari Weed yang tiba-tiba muncul.
Tampak seperti situasinya akan berakhir, musuh yang dilumpuhkan oleh Hwaryeong
sebelumnya mulai sadar.
Pertarungan ganas berlanjut tanpa sedikitpun waktu untuk
istirahat.
"Sculpting Blade!"
Weed mencoba untuk bergerak secepat mungkin. Tapi tetap
saja, saat dia menghabisi satu musuh, musuh yang lain sudah menyerang dia. Dia
harus bergegas, jika dia berhenti bahkan hanya sesaat, para monster akan
semakin mendekat dan sepenuhnya mengelilinginya, yang mana artinya adalah kematian.
Hwaryeong memulihkan beberapa kekuatannya dan bergegas untuk
mendukung Zephyr. Dia menari seperti seekor kupu-kupu, menusuk bagian samping
musuh yang terbuka dengan belati miliknya. Itu tampak seperti pertempuran yang
tak akan pernah berakhir. Namun beberapa saat kemudian Hwaryeong sangat
terkejut menyadari jika tak ada musuh yang tersisa.
Dia tak ingat bagaimana ia bertarung dan siapa yang memberi
pukulan terakhir. Dalam ingatannya yang kacau, pertempuran tersebut seperti
bagian dari neraka. Sangat sulit, lam,a dan berbahaya... Dia tak bisa percaya
mereka menang!
҅Phew... Itu sangat
sulit, tetapi... menyenangkan...҆dia mengusap keringat di dahinya dan
tersenyum.
Itu adalah satu-satunya pertempuran yang ia ingat dimana dia
harus berkerja 110%. Suasana hatinya sedang bagus.
Yah, jika bukan kerena bantuan si death knight, mereka semua
akan terbunuh sekarang. Tetapi itu tak membuatnya marah sama sekali, kemenangan
mereka berhak didapatkan.
"Weed, apa kamu selalu bertarung seperti ini?"
tanya Hwaryeong, pertanyaan tersebut sudah muncul dalam hatinya sejak permulaan
pertarungan.
"Ya." dengan tenang Weed menjawab. Dia sudah mulai
memperbaiki armornya yang rusak.
Jika armor atau senjatanya kehilangan ketahanannya walau
hanya sedikit, hal pertama yang Weed lakukan setelah pertarungan adalah
memperbaikinya.
"Tetapi itu sangat berbahaya! Dan sulit! Apa kamu tidak
takut sama sekali untuk bertarung dengan para monster, yang levelnya jauh lebih
tinggi daripada levelmu?"
Hwaryeong sedikit ketakutan. Dia tak bisa membayangkan
bagaimana bisa seseorang mampu bertarung sendirian dan dikelilingi para
monster. Meskipun mereka memainkan game virtual reality, ketakutannya adalah
hal yang nyata.
Dalam situasi yang penuh dengan bau darah dan perasaan dari
kekuatan lawan, sering membuat player ketakutan. Setelah itu mereka akan dengan
mudah terbunuh.
"Kamu tahu Hwaryeong, di Lavias aku telah memanjat
sangat tinggi, dan dari atas sana semua monster tampak begitu kecil. Itu
seperti aku bisa memencet mereka dengan jari. Saat itulah aku menyadari jika
mereka hanya makanan. Makanan yang membuatmu lebih kuat."
Hwaryeong mengeluarkan senyumnya yang menawan.
"Serius. Bersamamu Weed, tak ada waktu untuk
bosan."
Namun tak semua orang merayakan akhir dari pertempuran
tersebut. Zephyr menatap si death knight dengan ketakutan.
"Zephyr?!"
"Hwa... Hwa... Hwaryeong." kekhawatiran membuat
dia tergagap.
"Apa yang terjadi?"
"Lihatlah si death knight..."
"Huh? Death Knight?"
Hwaryeong menatap Van Hawk dan menyadari jika dia
mempersiapkan teknik yang lain miliknya. Hwaryeong tak mengerti apa yang akan
terjadi, jadi dia menjadi penasaran.
Hwaryeong tak menyadari apa yang disadari oleh Zephyr sejak
tadi. Zephyr telah memancing bersama Weed selama waktu yang cukup lama, jadi
dia tahu apa yang akan terjadi. Apa kamu pikir setelah memancing, Weed akan
duduk dalam bayangan pohon dan bersantai? Sama sekali tidak.
Setelah selesai memperbaiki armornya, Weed memasangkan
beberapa perban dan berdiri.
"Hmmm... Sekarang akan menjadi sedikit berbahaya.
Jangan terlalu khawatir, tapi aku pikir kita mungkin akan sekarat kali
ini." kata Weed.
"......"
"Kamu tahu, aku tak dalam kondisi terbaik. Aku belum
bertarung untuk waktu yang lama. Sejujurnya, aku bahkan tak ingat kapan
terakhir kali HPku jatuh dibawah 15%. Bahkan di kastil Odein, aku melawan
kebanyakan musuh yang lemah."
"......"
"Mari kita lihat. Setelah pertempuran ini, hanya
Endurance milikku sedikit meningkat. Itu karena aku membuat kesalahan
perhitungan, dan pertempuran tidaklah sesulit yang aku kira. Lain kali aku akan
menargetkan untuk menurunkan HPku sampai 3%.
Aku akan memberitahu kalian sebuah rahasia: saat HPmu sangat
rendah, statistik Endurance milikmu akan sangat meningkat. Jadi dalam
pertempuran selanjutnya kalian harus mencoba untuk kehilangan HP sebanyak yang
kalian bisa. Percaya padaku, hasilnya akan memuaskan. Contohnya, pada saat itu
serangan-serangan musuh terasa seperti geli bagiku."
Zephyr dan Hwaryeong terdiam tak bisa berkata-kata kerena
terkejut.
҅Sesuatu banget! Jadi
serangan para Thief Basra hanya 'geli' baginya?҆
҅Serius? Meskipun dia
memiliki skill blacksmith tahap intermediate , dia tak mungkin...҆
҅Armorku bukanlah yang
terburuk, tetapi setiap serangan dari monster sangat sakit !҆
҅Maskolis sialan!҆
Tetapi kata-kata Weed yang selanjutnya lebih mengguncang
mereka.
"Yah, sekarang pengintaian dan pemanasan telah selesai,
saatnya untuk pertarungan yang sebenarnya."
Pengintaian?