Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V04E10P02

gambar

10.  Makam Terbesar (2)




Kata-kata Knight itu benar-benar mengejutkan Weed. Dia tak menyangka untuk bertemu sang Raja Theodarren secara langsung.

"Dia beruntung! Cepat, kita harus mengambil foto."

Suara 'klik' mulai terdengar dari segala arah, menunjukkan jika para player mulai mengambil foto dari kejadian itu.

"Dengar, Sang Raja sendiri ingin bertemu orang itu! Hei, panggil semua orang ke sini!"

Dalam hitungan detik alun-alun menjadi ramai, semua orang berusaha untuk sedekat mungkin. Beberapa orang ingin melihat Weed, beberapa orang ingin mendengarkan apa yang dikatakan si Knight.

Kadang-kadang aristokrat mengundang petualang. Tapi biasanya, paling tinggi diposisi Baron atau Earl. Tapi kali ini, Raja Theodarren sendiri yang mengundang seorang player tak dikenal!

҅Sepertinya tak ada yang perlu di khawatirkan҆ pikir Weed sambil mendesah lega.

Jika itu adalah suatu tindakan kriminal yang ia lakukan, para prajurit tak akan berbicara padanya, tapi hanya menangkap dan mengirim ke penjara atau pengadilan.

"Boleh saya tahu apa alasannya?" Weed bertanya dengan hati-hati.

Gear di kepalanya berputar lebih cepat puluhan kali lipat daripada biasanya. Weed mengamati situasinya dan memperhitungkan kemungkinan keuntungan.

"Aku yakin Raja punya permintaan padamu. Aku tak tahu rinciannya, semuanya akan dijelaskan di istana." jawab Knight itu.

Weed tetap tenang, tetapi kerumunan yang berkumpul di alun-alun menjadi ricuh! Para player sekeliling dengan semangat meneruskan kata-kata Knight itu pada teman mereka yang terlalu jauh untuk mendengar itu.

"Mereka bilang Knight itu membawa permintaan dari Raja Rosenheim!"

"Jadi itu sebuah quest?"

"Sepertinya begitu."

Banyak tatapan kecemburuan, rasa iri, dan bahkan beberapa tatapan mengancam diarahkan pada Weed. Tak banyak orang di dunia ini yang tak cemburu pada kesuksesan orang lain. Weed setuju untuk bertemu dengan Sang Raja dan melihat sekeliling. Alun-alun telah dibanjiri dengan orang-orang, tetapi dia masih bisa melihat Order of Freya yang terletak agak jauh.

"Sebelum saya bertemu dengan Sang Raja, saya ingin mengunjungi Order of Freya terlebih dahulu, jika hal itu memungkinkan."

"Baik. Kami akan mengawalmu."

Keagamaan dan pemerintahan berusaha untuk tak saling mengganggu di Royal Road. Itu sebabnya Weed diizinkan untuk mengunjungi Order of Freya sebelum pergi ke istana.

"Kami menyambut sang pahlawan, yang akan menuju ke Lands of Despair yang jauh."

Petinggi tertinggi dari gereja tersebut datang secara pribadi untuk menyambut Weed. Ketika dia mengembalikan relik suci pada Order of Freya, hal itu sangat meningkatkan poin pengaruhnya pada gereja ini. Dan sekarang kemanapun dia pergi, Order of Freya akan mengenalinya.

Knight dan para prajurit yang mengawal Weed, tetap di gerbang untuk menunggu dia kembali. Karena dia sekarang berada di atas tanah dari Gereja dan di bawah perlindungan dari para Paladin dan para Monk.

Weed langsung ke topiknya:

"Pertama, aku ingin mengetahui lebih banyak tentang Lands of Despair."

"Aku sangat menyesal, tapi pengetahuan kami tentang mereka sangat terbatas. Lands of Despair dihuni oleh monster raksasa dan ras Orc yang buas, yang terus-menerus berperang satu sama lain. Beberapa manusia tinggal di sana. Dan mereka kebanyakan adalah orang-orang terbuang, karena bertahan hidup di sana sangatlah sulit. Juga, dulu ada dark elf yang tinggal di sana, tetapi kami tak mengetahui nasib mereka, mungkin sekarang mereka sudah mati semuanya."

"....."

"Kami tak bisa menemukan di bagian Lands of Despair mana, para Necromancer penyembah Barkhan itu berada. Kamu harus menemukannya sendiri."

Bagus sekali! Dengan sebuah quest tingkat kesulitan 'B', aku juga harus menemukan rinciannya sendiri!

Weed mengeluarkan penampilan tak senang pada para Priest. Di provinsi Morata, sambil menjalankan quest 'B' yang lain, dia terus-terusan berada di ambang kematian! Tetapi dia punya 300 Paladin dan 100 Priest di bawah komandonya saat itu!

"Lalu berapa banyak pasukan yang akan aku dapatkan untuk tugas ini?"

Ketakutan karena wajah Weed yang marah, si Priest menjawab dengan bingung:

"Kami mempersiapkan 50 Priest."

"50 Priest?!"

"Ya, semua Paladin dan Priest yang lainnya sibuk menyebarkan ajaran kami di seluruh negeri. Jadi setelah kamu siap, kami akan membuka portal untukmu tanpa menunggu lagi."

Bukan Paladin, bukan Monk, tetapi Priest!

Untuk sesaat, Weed merasa seperti dia tenggelam dalam keputusasaan. Tetapi itu telalu dini untuk menyerah! Quest yang sebelumnya di provinsi Morata tampak mustahil juga, tetapi dia berhasil.

Setelah menerima semua informasi yang ia butuhkan, Weed yang kecewa, kembali ke para prajurit yang menunggu di pintu masuk.

"Dia benar-benar akan ke istana!"

"Dia akan bertemu Sang Raja!"

Kebanyakan penonton mengikuti kawalan tersebut sepanjang jalan. Namun setelah mereka mendekati istana, kerumunan itu dihentikan oleh para penjaga.

Salah satu Knight memimpin Weed ke bangunan utama istana. Tentu saja dia tak lupa untuk mengamati interior istana sepanjang perjalanan.

[Anda melihat lukisan dinding buatan Beodart

Art +1]

[Anda menikmati set patung 'Kstaria Raja'

Art +2]

[Anda menemukan 3 set senjata dari Balanch

Art +1]

Melihat seni tak ada bedanya dari menciptakannya!

Statistik Art miliknya naik, bahkan jika dia hanya menikmati karya dari master lain. Namun tak akan mungkin untuk menaikkan statistik Art dengan cara ini secara terus menerus. Karena, jika kamu melihat sesuatu yang kualitasnya lebih rendah dari apa yang kamu lihat sebelumnya, kamu tak akan mendapatkan bonus.

Di istana Weed melihat banyak karya yang indah, yang menaikkan statistik Art miliknya sebanyak 30 poin.

"Yang Mulia, penguasa Rosenheim yang bijak dan agung, Raja Theodarren, kami telah membawa petualang Weed pada Anda."

Perjalanan mereka berakhir di ruang singgasana.

Si Knight yang membawa dia ke sini, berlutut sebelum dia berbicara, dan Weed berusaha untuk menirunya.

Bangsawan dan Knight lain berdiri setengah lingkaran di samping singgasana yang diduduki Raja Theodarren. Sang Raja tampak tak sehat, wajahnya dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna biru dan kuning.

"Kamu adalah Weed?" tanya Theodarren dengan suara kuat dan keras.

"Ya, Yang Mulia."

"Aku memanggilmu untuk... Khhuwaaghh..."

Sang Raja memuntahkan darah. Para Knight dan pelayan bergegas untuk membantunya, tapi dihentikan oleh isyarat tangannya.



"Aku tahu penyakitku cukup parah, jadi kamu tak perlu khawatir. Apa profesimu adalah Moonlight Sculptor?"

"Ya, Yang Mulia."

"Moonlight Sculptor, hmm, profesi yang familiar. Ibuku punya teman dekat bernama Zahab."

"Yang Mulia!"

Para bangsawan menyela kata-kata Sang Raja, tetapi dia melanjutkan.

"Kalian semua mengetahuimya, bukan?"

"......"

"Tak ada yang perlu disembunyikan. Ngomong-ngomong, Weed, kamu pasti punya sebuah pemikiran tentang pemahatan, dan aku ingin memberimu tawaran. Aku tak punya banyak waktu yang tersisa untuk hidup. Seluruh hidupku, telah aku habiskan untuk mencoba membuat negaraku ini damai dan tentram. Untuk mengumpulkan pasukan yang cukup besar, sehingga Britten Alliance akan gemetar saat melihat mereka. Aku ingin, dengan kehendakku, semua gunung, sungai, dan pepohonan akan bergetar karena langkah kaki mereka..."

Raja Theodarren suka berbicara dan membanggakan diri. Dia bercerita tentang kisah cintanya, perbuatannya, bahkan tentang hal-hal yang telah terjadi di dalam hunian pribadinya.

Weed mendengarkan dengan cermat dan berusaha untuk tak melewatkan sesuatu yang penting.

҅Dimana petunjuk untuk memenuhi questnya ?҆




< Prev  I  Index  I  Next >