Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V05E06P01 Sculpture Transformation

gambar


6. Sculpture Transformation (1)




Weed berjalan pelan-pelan di desa.

Setelah dia berhasil meyelesaikan quest, para penduduk berhenti mengabaikannya.

"Kami menghormati petarung kuat. Kau membutuhkan banyak kekuatan untuk melindungi teman dan keluarga."

"Mereka bilang kau membunuh 5 semut raksasa? Luar biasa! Aku punya permintaan, apa kau membantuku, saat luang?"

Weed mendapatkan permintaan-permintaan kecil dari penduduk, dan pada saat yang sama mengetahui lebih banyak tentang situasi di desa. Contohnya, Village of Exiles tak punya toko, dan penduduk saling membeli barang-barang satu sama lain.

҅Hmmm, aku tak bisa melakukan banyak perdagangan di sekitar sini .҆

Sambil menjelajahi desa, Weed melihat seorang anak laki-laki menangis. Untuk beberapa alasan, dia segera berpikit jika itu adalah Moss yang disebutkan Kokun. Terutama, karena di sana tak banyak anak kecil di desa itu.

"Apa yang terjadi?"

Weed mendekat dan menanyai anak itu, tetapi anak itu menggelengkan kepalanya. "Kau adalah orang asing. Orang asing tak perlu mengetahuinya."

"..."

Itu adalah sebuah tanggapan yang sangat dingin. Namun, Weed bisa menahan diri. Saat kau menolak sesuatu, itu hanya membuatmu semakin menginginkannya!

"Banyak monster tinggal di sekitar desa ini. Aku bahkan mendengar, ada monster yang bisa berubah bentuk, mungkinkah kau terluka oleh salah satu dari mereka?"

Setelah mendengar tentang monster tersebut, anak laki-laki itu segera mengangkat kepalanya. Air mata di wajahnya telah kering dan matanya bersinar penuh kebencian.

"Pernahkah kau memburu monster yang berubah bentuk sebelumnya?"

"Tentu saja. Aku memburu banyak monster."

"Kalau begitu bantu kami. Monster-monster itu... Monster-monster sialan itu menculik adik perempuanku."

Weed merasa pasti ada quest yang berhubungan dengan percakapan ini.

"Katakan padaku lebih banyak, tentang apa yang terjadi."

"Sebenarnya..."

Anak laki-laki itu menceritakan dengan jelas tentang masalahnya. Monster-monster yang menyerang desa, melihat adiknya, Amy. Doppelganger yang memimpin mereka, jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.

"Aku suka kamu, manusia! Aku akan memberimu makan sebanyak yang kamu mau, jika kamu ikut bersamaku!"

Pemimpin dari Doppelganger itu mengajak Amy ke sarangnya, tetapi Amy bersikeras menolak. Dia tak mau meninggalkan kakaknya, Moss.

Kemudian Doppelganger berbalik ke arah kakaknya, meniru wajah dan tubuhnya, menjadi tiruan sempurna.

"Akankah ini, bisa? Maukah kau ikut bersamaku sekarang?"

"Untuk hidup dengan monster, yang bentuk aslinya sudah lama dilupakan? Aku lebih baik menggigit lidahku dan mati!"

Amy mengancam untuk mengakhiri hidupnya dan si Doppelganger dengan enggan mundur.

Dia sangat menyukai Amy. Di Lands of Despair, para monster biasanya mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Baiklah, manusia. Aku bisa menunggu. Aku akan memberimu waktu 3 tahun, setelah itu, aku akan membawamu, bersamaku! Dan jika kau menolak, maka aku akan membunuh semua orang di desa ini."

Waktu yang diberikan oleh si Doppelganger sudah berjalan 3 bulan.

Moss memohon sambil menangis.

"Tolong, jangan biarkan mereka mengambil adikku. Aku tak punya apa-apa untuk diberikan padamu, tetapi tolong bantu aku. Para Doppelganger itu tinggal di hutan di utara."

*Ding*

Doppelganger mendambakan kembang desa.

Monster menganggap manusia sebagai objek. Pemimpin Doppelganger menyukai si gadis, Amy. Bunuh dia, sehingga Amy tidak dibawa pergi!

Tingkat kesulitan : C

Hadiah :

Tidak diketahui

Persyaratan :

Moss dan Amy harus selamat.]

҅Itu artinya, aku harus melawan Doppelganger yang bisa berubah bentuk, dengan segera.҆

Biasanya, Weed akan menolak quest seperti ini. Hadiahnya tak diketahui dan Doppelganger adalah lawan yang sangat tidak menyenangkan. Mereka menggunakan sihir dan sering kali melakukan sesuatu yang benar-benar tak terduga.

Namun, air mata anak laki-laki itu mengingatkan Weed tentang masa lalunya.

Ketika orang tuanya meninggal, dia hanya tinggal bersama neneknya dan adik perempuannya. Itu tampak seperti dunia akan berakhir. Dia tak punya siapa-siapa untuk diandalkan. Dia menginginkan dukungan, tapi tak ada yang mmberikannya.

Itulah sebabnya, dia memahami perasaan Moss dengan sangat baik. Jika dia meminta pertolongan pada seseorang lalu ditolak, hidupnya akan benar-benar hancur.

Weed mengangguk dan membalas:

"Aku pasti akan melindungi Amy."

[anda telah menerima quest!]

"Terimakasih, orang asing!"

Moss tersenyum untuk pertama kalinya, sejak mereka bertemu.

****



Weed meninggalkan desa dan menuju ke tempat persembunyian.

Dari kerajaan mereka yang damai, para prajurit pemberani Rosenheim masuk ke tengah-tengah Lands of Despair.

Dan dalam pertempuran pertama mereka, mereka harus melawan Semut Raksasa! Untuk bertahan hidup, mereka harus mengeluarkan segala yang mereka punya. Mereka menang dalam pertarungan itu, mempertahankan nyawa mereka, dan sebagai hadiah, mereka semua mendapatkan 2-3 level.

Keyakinan para prajurit terhadap Weed sangat kuat.

"Komandan! Kemana kita akan pergi sekarang?"

"Orang-orang tak berdosa di desa terdekat telah dinganggu oleh Doppelganger, dia mengancam mereka, dan ingin mengambil seorang gadis cantik bernama Amy dari kakaknya Moss."

"Kita harus menghentikan mereka." jawab Hosram dengan suara yang tegas.

Para Royal Knight juga tersentuh oleh cerita itu.

"Itu adalah tugas ksatria untuk melindungi yang lemah, kami akan mengikutimu."

"Aku tak bisa mentoleransi jika seorang gadis muda menderita karena monster jahat."

"Tolong bawa kami bersamamu, kami pasti akan menghentikan Doppelganger."

Pasukan kecil itu berjalan menuju hutan utara, di mana para Doppelganger tinggal. Cahaya matahari tak bisa menembus pepohonan, untuk mengusir kegelapan di bawahnya. Banyak monster berbahaya menghuni hutan ini, dan kadang-kadang suara menakutkan bisa terdengar.

"Bumi telah ternoda."

"Hutan ini telah dikutuk."

Peringatan para Priest tak menghentikan Weed.

"Summon Death Knight."

Death Knight Van Hawk tetap di depan pasukan itu.

"Oh, tempat yang familiar."

Si Death Knight berjalan dengan gagah.

Segera, mereka menemukan Doppelganger. Mereka bisa mengatakan jika itu adalah Doppelganger, karena dia punya penampilan yang sama dengan Moss. Weed dan para prajurit langsung menyerang si Doppelganger.

Selama pertarungan, si Doppelganger mengubah bentuknya beberapa kali. Dengan mengganti-ganti skill yang digunakan melawan para prajurit, Royal Knight dan Van Hawk. Si Doppelganger bisa bertahan. Berbagai skill yang digunakan sudah bisa menyebabkan kebingungan. Tetapi, berkat kombinasi dari Weed dan si Death Knight serta dengan penyembuhan para Priest, para prajurit bisa menang.

Weed dan para prajurit semangat, menerima semua quest yang ada.

Segala macam monster muncul di sekitar Village of Exiles. Semut Raksasa, Doppelganger, dan yang lainnya. Biasanya, menemukan monster-monster untuk pertama kali adalah bagian yang paling sulit. Misi-misi tersebut, meminta mereka untuk membunuh tanaman aneh, hewan, dan monster api di dalam gua.

"Komandan, kami akan melayani dibawahmu!"

"Komandan, kami akan mengikutimu kemanapun!"

Weed berhasil menarik hati para prajurit!

Dalam kenyataannya, kekuatan para prajurit tak banyak membantu awalnya. Alasannya, karena mereka terlalu lemah. Namun, sambil berburu monster yang kuat satu per satu, mereka menjadi lebih kuat dengan kecepatan sangat cepat. Kemampuan dari para Royal Knight meningkat dan pergerakan pengepungan, bersama dengan para Priest berjalan dengan mulus.

Moral pasukan berubah secara drastis. Awalnya, para prajurit tak percaya pada Weed dan tak menyediakan banyak bantuan, karena mereka lemah. Tapi, seiring berjalannya waktu dan semakin banyak mereka berburu, maka mereka menjadi semakin kuat. Weed yang berperan sebagai pusat pasukan, sedang berkeringat karena sengatan sinar matahari. Yang memburu banyak monster di sekitar dan menyapu bersih semua quest di desa adalah Weed!

Ada banyak saat-saat yang membahayakan, tapi Weed berhasil menyelesaikan quest dan melanjutkan ke quest yang berikutnya. Kemudian, exp naik dengan sangat cepat. Ketika hanya berburu satu monster, sejumlah exp dan item akan didapatkan. Tetapi, ketika kamu menerima sebuah quest berburu, selain mengalahkan monster tersebut, hadiah exp quest itu juga sangat besar. Exp yang mereka terima, hampir 3 kali lipat dari yang akan mereka terima di Kerajaan Rosenheim.

҅Kurasa karena itu agak berbahaya.҆

Namun, kekurangan dari quest-quest itu adalah rendahnya kualitas barang-barang yang diterima.

Di wilayah dengan teknologi rendah, semua item yang dihasilkanjuga  sangat rendah kualitasnya. Itu sebabnya, saat Weed menerima senjata sebagai hadiah, dia memberikannya pada Royal Knight atau prajurit.

"Terimakasih Komandan."

"Aku pasti akan menggunakannya dengan baik."

Setiap kali Weed memberikan beberapa item, dia menangis dalam hatinya. Sangat sulit untuk mengambil kembali item yang kamu berikan pada NPC, tanpa mengurangi kedekatanmu.

҅Tak bisa dihindari, tetapi...҆

Setelah berburu di Lands of Despair, dia mencapai level 279. Bahkan level para prajurit naik secara drastis, para Royal Road dan para Priest juga cukup kuat. Namun, dengan Orc dan Dark Elf sebagai lawan, mereka masih jauh dari kata cukup.

****



< Prev  I  Index  I  Next >