Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V05E08P02

gambar


8. Peperangan Orc (2)



Ratusan Orc menggunakan glaive, memburu monster-monster besar. Sementara banyak dari mereka terbunuh, yang lainnya menjadi semakin kuat. Karena yang bertahan hidup mendapatkan level baru, rata-rata kekuatan dari party tersebut terus bertambah.
Orc bertahan hidup, meskipun terus-menerus terancam oleh banyak monster berbahaya. Mereka bertahan hidup berkat perkembangbiakan mereka yang cepat. Beberapa Orc mati, tapi yang lainnya bertambah kuat, dan untuk membantu mereka, datanglah anggota suku baru yang sudah dewasa!
Meskipun mengetahui semua ini, Weed memastikan jika tak satupun dari teman-temannya tewas. Dia memperbaiki senjata mereka, menyiapkan makanan, dan mengobati mereka ketika diperlukan.
Perburuan besar berlanjut!
Banyak Orc yang berpikiran sederhana dan bodoh, berkeliaran di sekitar wilayah tersebut dan membunuh monster apapun yang mereka temui. Orc tak memiliki teknik khusus apapun, ataupun rahasia lain, mereka hanya mengatasi musuh mereka dengan jumlah mereka yang besar. Jika sepuluh tak cukup, maka seratus akan datang, dan bahkan jika mereka mati, jumlah yang lebih banyak akan menyusul.
Dalam pertempuran yang berbahaya seperti itu, banyak Orc mulai berkumpul di sekitar Weed.
"Chwichwit, Karichwi bodoh, pimpin kami."
"Karichwi, kau sangat sederhana, kami nyaman bersamamu. Chwiik!"
Karena Intelligence dan Wisdom miliknya yang rendah, para Orc menganggap Weed sebagai salah satu dari mereka! Selain itu, dia juga punya statistik Leadership dan Charisma yang tinggi, karena itu para Orc mau dipimpin olehnya.
Mengangguk setuju pada permintaan tersebut, Weed melanjutkan perburuan.
Meskipun dia menerima posisi "pemimpin" yang baru, bertarung menjadi semakin sulit karena mereka. Karena mereka semua berada dalam kelompok besar, seseorang yang menghantamkan pukulan terakhir pada musuh, menerima lebih dari setengah exp.
Sisa expnya di bagikan secara merata, tak peduli seberapa besar kontribusimu pada pertarungan. Dan Weed harus menahan keserakahannya pada exp poin.
҅Aku harus tetap lebih cerdas daripada Orc serakah ini...҆
Jika dia memfokuskan untuk mendapatkan jumlah maksimum exp, dia akan beresiko kehilangan pertemanan dengan para Orc ini. Pada saat yang sama, jika dia menahan diri, mungkin akan mengarah pada kematian dari beberapa poin Stat.
Itulah sebabnya, Weed bertarung sebanyak mungkin. Dia menyerang monster terlebih dulu, menghasilkan damage sebanyak mungkin yang ia bisa. Dan jika tak terlalu banyak Orc lain yang melawan monster yang sama, menargetkan serangan penghabisan.
Belum lagi jumlah pertarungan yang banyak, adalah poin utama dari strategi Weed. Sejak hari pertama, dia berusaha maningkatkan statistiknya sebanyak mungkin, dan barulah menaikkan level. Sebagai hasilnya, bertarung melawan monster dengan level yang sama dianggap sangat mudah.
Dengan mengumpulkan berbagai skill dan statistik, dia menjadi jauh lebih kuat daripada player lain di level yang sama! Dan seiring waktu, perbedaannya terus meningkat.
҅Kerja keras sekarang akan membuatnya lebih mudah nantinya...҆
Dia tak bisa menghitung sudah berapa kali dia melihat player yang tak memperhatikan hal itu. Ada kasus saat orang mencapai level 250 tanpa mendapatkan skill pedang mereka, sampai tahap yang tepat. Player semacam itu naik level tanpa meningkatkan skill-skill mereka, hanya karena itu membutuhkan beberapa kerja keras.
Tapi bagi Weed, itu menjadi prioritas. Dia sangat senang, jika para Orc sering berburu. Wilayah sekeliling dipenuhi dengan monster, dan yang bisa dia lakukan di sini adalah melawan mereka, mengesampingkan skill-skill kerajinan dan Sculpture Mastery untuk saat ini.
Pada suatu waktu, Weed mencapai level 295.
****

Party Pale berburu di Lake of Soul dengan penuh semangat.
Sebelumnya, mereka tak berani mendekati tempat ini. Tapi sekarang, setelah meningkatkan level mereka dan dengan bantuan dari Hwaryeong, Zephyr, dan Maylon, mereka memutuskan untuk mencobanya.
Di sini mereka berhadapan dengan roh air yang mengerikan dan monster seperti ikan!
Setelah pertempuran sengit dan lama, kebanyakan anggota party log out dari game, dan hanya Pale dan Maylon yang masih tinggal untuk berkencan di samping danau.
Pale sebenarnya suka mengobrol.
"Dan begitulah... Sebenarnya... Dan kemudian."
Dia bertemu dengan seorang gadis yang benar-benar ia sukai.
Pale ingin menceritakan padanya tentang kehidupan dan petualangannya di Royal Road. Terutama sejak mereka bertemu melalui game ini.
Dia menceritakan tentang kota surga Lavias.
"Apa? Sungguh?"
Mata Maylon berkilauan saat dia mendengar tentang petualangan mereka sebagai pemula, quest pertama mereka dan bagaimana mereka menjelajahi kota langit.
"Bagaimana Weed memilih profesi Sculptor?"
"Sejauh yang aku tahu..."
Pale juga bercerita banyak tentang Weed. Dia juga menceritakan rahasia jika Weed adalah orang yang menghancurkan para vampir di provinsi Morata.
****

[Anda telah menyelesaikan quest: "Orc provisions/persediaan Orc"
Ada banyak monster berbahaya memangsa penduduk sipil di sekitar pedalaman. Tangkap mereka dengan party berburu, dan berikan daging mereka kepada mereka yang nasih muda.
Kesulitan: C
Hadiah:
Bergantung pada hasilnya; equipment, batu-batu berharga, dan bijih mentah.
Pembatasan:
Hanya untuk ras Orc.
Atau mereka yang bisa berubah bentuk menjadi Orc, dengan menggunakan sihir atau cara lainnya.]
Orc Chieftain/kepala suku dan Orc Elder/tetua juga memberi misi. Namun, Chieftain tinggal di desa tetangga, dan Elder tidaklah mudah untuk diajak berteman. Tapi Weed tak menyerah, dan melanjutkan banyak perburuan dan mengerjakan quest-quest. Dia tak menerima item bagus apapun dari mereka, tapi dihadiahi bahan-bahan dan bijih mentah yang langka.
Selain itu, berburu monster memberinya exp yang berharga. Bukan hanya exp poin yang dia terima untuk setiap mangalahkan monster, tapi juga pengetahuan dan informasi baru. Kebanyakan monster di Lands of Despair berlevel lebih dari 300, dan sering memiliki kemampuan unik. Sangat mudah, untuk membuat kesalahan fatal di pertemuan pertama.
Bersama dengan para Orc, Weed bertarung melawan berbagai monster. Kadang-kadang, dia bahkan berhadapan dengan Dark Elf. Meskipun mereka kecil, mereka terus menggunakan sihir elemental dan membuktikan diri sebagai lawan yang tangguh. Tapi hal itu tak menghentikan Weed dari mengalahkan mereka, dan mendapatkan lebih banyak rasa hormat di dalam desa Orc.
Dengan cara ini, Weed menjelajahi sebagian besar pegunungan Yuroki.
Yang mengejutkannya, benteng Dark Elf tampak mengancam, seperti Benteng Serabourg di Kerajaan Rosenheim. Dengan semua senjata sihir yang dipasang di tembok tersebut, benteng itu menjadi kelihatan tak bisa ditembus.
"Kita akan merebutnya! Menghancurkannya! Tak ada yang bisa menghentikan kita! Chwiik!"
Tetua itu menatap Weed dengan hangat.
Orc besar ini bisa mengumpulkan daging dari predator yang paling berbahaya, dan menyelesaikan tugasnya. Sebagai hadiahnya, dia menerima banyak bijih mentah yang sesuai untuk menempa senjata kualitas tinggi.
Orc tua itu memejamkan matanya.
"Chwik. Ketika aku melihatmu, aku teringat masa mudaku."
"Terimakasih, Tetua. Chwiik!" Weed menjawab dengan hormat.



< Prev  I  Index  I  Next >