Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V06E05P04

gambar


5. Karichwi Kabur! (4)



Adiknya berangkat sekolah di pagi hari dan Lee Hyun memiliki waktu luang. Lee Hyun menyalakan komputer dan menghubungkan ke internet. Yang pertama dia lihat adalah situs penjualan item.
[Dark Gamer mengundangmu ke Dark Gamer Union.]
Dark Gamer tak henti-hentinya mengiriminya undangan, meskipun mereka sudah mengetahui dia sudah bergabung. Lee Hyun segera menghapus undangan tersebut dan mengalihkan perhatiannya pada harga-harga item.
"Di mana... apa harganya naik?"
Sedikit demi sedikit, dia mengumpulkan item saat berada di Land of Despair, ke dalam ransel yang telah diperkuat, yang bisa mengurangi berat dan menampung hingga 7 sampai 8 kali lipat. Mayoritas equipmentnya gagal terjual. Transaksi untuk item dari Village of Exiles tak mendapatkan harga yang bagus, sampai pada poin jika tak ada pembeli yang mau menawarnya.
Dia mengadakan lelang untuk menjual item agar mendapatkan uang tunai, penawaran harus berhasil. Namun, apa yang lebih penting adalah argumen yang tak seorangpun bisa datang ke Lands of Despair untuk membeli item-item tersebut.
Oleh karena itu, sangat umum bagi beberapa Dark Gamer untuk berburu di dekat kastil-kastil besar. Jika mendapatkan item saat berburu, mereka selalu bisa menjualnya kepada pembeli terdekat. Namun, melakukannya dengan cara itu, akan sulit untuk mendapatkan item yang bagus.
҅Sebagai seorang Dark Gamer, kurasa itu tak bisa dihindari jika kamu harus pergi ke tempat yang jauh.҆
Dungeon-dungeon di dekat kastil-kastil besar sudah dipenuhi dengan para player, dan monster- monsternya kalah jumlah karena hal itu. Kamu mungkin harus pergi sedikit lebih jauh untuk berburu. Jadi, dekat sebuah kota dengan banyak orang, kesempatannya sangat rendah, bagi seorang Dark Gamer untuk mendapatkan item bagus. Jadi mereka bisa bangga hanya dengan mendapatkan sesuatu untuk dijual!
Item-item bisa menjadi sampah dan tak berguna untuk dijual, karena banyak di antara player biasa yang memilikinya. Saat item seperti itu secara aktif dijual, hampir tak ada penjualan untuk item- item mahal. Banyak equipment tahap pemula atau menengah sangat umum dijual, karena semakin mahal equipment, biasanya jarang peminatnya. Singkat kata, hal inilah kesulitan yang dihadapi para Dark Gamer.
Bagi seorang Dark Gamer sejati, akan sangat jarang untuk melihat mereka secara sengaja, berada di tempat terbuka dengan banyak orang.
Di Royal Road kamu bisa mendapatkan quest yang pertama kalinya, atau menjadi yang pertama untuk memasuki tempat berburu dan bisa mendapatkan exp dan hadiah.
Area-area dan quest-quest yang belum ditemukan.
Mengambil resiko untuk memasuki sarang musuh untuk mendapatkan item. Dark Gamer adalah mereka yang benar-benar menginginkan uang dan petualangan. Untuk suatu alasan seperti mengumpulkan item-item yang layak, kemudian mendapat keuntungan dari penjualan, tapi hal itu benar-benar menguntungkan.
Lee Hyun menghabiskan beberapa bulan waktunya di dalam game di Lands of Despair, dan dia bisa mengumpulkan cukup banyak item. Namun, dengan quest melawan Immortal Legion semakin dekat, dia masih terlalu sibuk untuk bisa menjual semuanya.
"Itu akan lebih mahal untuk dijual nanti..."
Posting di situs pelelangan tak membutuhkan balasan, karena harga dari item telah ditetapkan.
[Glaive : 150.000 won.]
[Armor Orc : 50.000 sampai 100.000 won.]
[Pakaian Elf : lebih dari 400.000 won.]
Banyak item-item lain untuk dijual, jadi tak berlebihan untuk mengatakan jika harganya telah ditetapkan juga. Untuk item-item berefek bagus, dia melelang dan menetapkan harga yang lebih tinggi. Terakhir kali, traksaksinya sekitar 3 juta won, jadi Sword of Agatha harusnya laku 3.5 juta won.
"500 won, 501 won, 502 won..."
Tawaran pada postingan lelang tersebut hanya naik 1 won pada satu waktu, itu tak akan berjalan mudah. Namun, lelang itu melampaui 3 juta won, yang mana itu adalah harga saat ini. Harganya naik terus dan menjadi mendekati 3.5 juta won. Tapi dia tak bisa selalu mengharapkan keberuntungan semacam itu.
"Jadi harga normal totalnya adalah 6.5 juta Won."
Ekspresi Lee Hyun sangat pahit.
Setelah 3 bulan berburu di Lands of Despair. Sampai questnya selesai, dia tak bisa menggunakan gerbang teleportasi, dan itu sangat disayangkan untuk membuang koleksi equipment miliknya. Jika harga total dari item-item tersebut adalah 6.5 juta, itu kurang memuaskan.
"Pendapatanku hanya sedikit di atas 2 juta Won per bulan. Ini tidaklah cukup. Tahun depan, Hayan akan masuk kuliah...."
Ketika kuliah, kamu harus membayar uang kuliah, buku-buku, pakaian. Entah berapa banyak uang yang akan dihabiskan.
"Dan juga hal itu tidaklah mudah, mencari uang di Pegunungan Yuroki."
Meskipun dia menaikkan levelnya dan meningkatkan banyak Fame miliknya dengan caranya sendiri, terutama tentang perolehan item. Untuk mendapatkan uang, menjual banyak item-item yang ia dapatkan, namun faktanya adalah kebanyakan equipment Orc dan Dark Elf yang dia ambil tak memiliki harga yang tinggi saat ini.
"Quest ini harus diselesaikan sesegera mungkin. Aku harus keluar dari Lands of Despair."
Lee Hyun mengamati postingan lelangnya sementara waktu. Tenyata, fakta jika itu adalah Weed dari Continent of Magic, ribuan komentar ada di masing-masing postingan lelang miliknya.
-Ini mengecewakan. Dimana kamu berada sekarang? Sesekali beritahu kami.
-Apa kamu bergabung dengan Paladin Freya pada sebuah ekspedisi, atau kamu berpetualang sendirian? Aku mendengar jika ada banyak quest baru yang berasal dari benua bagian utara.
-Beritahu kami tentang para Paladin. Bagaimana caranya kami bergabung?
Sejak penjualan pedang Agatha yang terakhir kali, orang-orang salah paham tentang afiliasinya dengan Order of Freya.
"Aku mengembalikan Crown of Fargo dan Helain's Grail. Tak akan jadi masalah, jika aku menampilkan quest itu di Hall of Fame."
Lee Hyun bergumam saat dia melihat-lihat komentar pada posting lelang tersebut.
Tampaknya tak banyak orang yang mengetahui tentang quest untuk mengembalikan item suci dari Freya, yang menjadi terkenal melalui ucapan-ucapan para NPC. Jika demikian, quest ini akan meninggalkan sebuah kesan dan mendapatkan jumlah penonton yang besar di Hall of Fame.
"Uang, uang adalah yang terbaik. Huhuhu."
Lee Hyun mengeluarkan senyum licik.
Sambil berpose sebagai Orc Karichwi, dia mabuk akan tawa keji dan dia sangat akrab dengan keegoisan, dan itu tak berkurang.
"Kuhuhuhuhu."
Keserakahan akan uang tak bisa disembunyikan dari dirinya, dia tersenyum saat melihat apa yang ditampilkan monitor. Setelah beberapa saat, Lee Hyun mengakses website Royal Road dan menuju ke Hall of Fame.
Sudah lebih dari 15.000.000 penonton. Komentarnya mencapai ratusan ribu. Komentarnya berkisar dari pertanyaan tentang quest, sampai pertanyaan tentang profesi dan level karakter tersebut.
Respon ini melebihi apa yang ia duga. Lee Hyun hanya iseng, bahkan jika hanya mendapatkan sedikit penonton dan tak mendapatkan penghasilan, dia akan puas. Tapi, setelah dia melihat jumlah penontonnya, sepertinya hal ini tak biasa.
"Tak masalah."
Tetap saja dia tak memiliki harapan yang tinggi. Durasi video tersebut cukup panjang, hingga melampaui 19 jam, dan video itu tak bisa dilihat sekaligus, jumlah penonton yang banyak tersebut mungkin dikarenakan hal ini.
"Lagian, aku tak tahu berapa banyak yang akan aku dapatkan dari video ini. Nanti kita akan melihat jumlahnya."
Lee Hyun menutup jendela web tersebut setelah beberapa saat melihat komentar-komentar tersebut. Dia seharusnya membuka emainya tapi dia tak jadi. Emailnya telah terkumpul lebih dari 10.000.
Email yang menanyakan pertanyaan tentang quest tersebut atau memintanya untuk memberitahu mereka lebih banyak tentang faktanya. Dia memiliki permintaan untuk bergabung dengan guild, berburu, dan bahkan sampai ada yang meminta nomor telpon. Membuka pesan-pesan tersebut, itu akan merepotkan dan tanpa diragukan lagi akan kacau jadinya.
Lee Hyun bahkan tak berusaha untuk membuka akun e-mail miliknya dan bangkit dari tempat duduknya.
****



< Prev  I  Index  I  Next >