LMS_V06E07P01 Ikatan Masa Lalu

7. Ikatan Masa Lalu (1)
Raja Zet, raja ketiga di dinasti Belsos La Deus, telah
menghilang dari semua buku di benua Versailles.
Namun, dengan sentuhan keberuntungan, anggota dari Crimson
Wings menemukan sebuah referensi pendek tentangnya di salah satu perpustakaan
pribadi.
"Tampaknya ada suatu rahasia yang berhubungan dengannya."
"Mungkin. Ayo cari tahu lebih banyak."
Dan sejak saat itu, para anggota guild tersebut mulai
menyelidikinya. Mereka menanyai para NPC yang mengetahui sejarah dan mencari
jejak-jejak apapun, tentang raja itu atau zaman dia hidup.
Meskipun mereka tak punya harapan tinggi, segalanya menunjuk
pada suatu quest tingkat tinggi.
Selama pencariannya, salah satu anggota guild itu mencapai
Kerajaan Mersel yang jauh. Di mana dia bertemu dengan Count Kresse, seorang
pengatur siasat yang sangat pandai namun pelit. Dia mempercayakan sebuah misi
pada tamunya:
"Raja Belsos memiliki banyak harta karun. Dan yang
paling berharga di antaranya adalah Black Flute/seruling hitam yang dibuat dari
sebuah tanduk. Jika kamu menemukannya dan membawanya padaku, aku akan memberimu
hadiah yang tinggi. Tapi pastikanlah, jika hanya orang-orang yang bisa
dipercaya yang boleh mengetahui tentang masalah ini."
*Ding*
[Quest baru: Shadow of the returned King
Sang raja agung, yang dahulu pernah berkuasa atas banyak
negeri, sekarang tertidur dalam tanah yang gelap. Ada kalanya, ketika
kekuatannya adalah hal yang mutlak dan sekarang makamnya dipenuhi dengan emas,
perak, dan item-item magis langka. Meskipun demikian, tak ada orang yang cukup
berani untuk mendekati makam itu.
Jika Anda menemukan Black Flute di makamnya dan membawanya
kepada Count Kresse, Anda akan mendapatkan hadiah yang setimpal.
Tingkat Kesulitan: A
Hadiah:
Harta dari makam Raja.
Pembatasan:
Tidak ada sihir yang bisa digunakan di dalam reruntuhan.]
Biasanya para player akan mendapatkan quest dengan menemukan
sesuatu yang tak biasa, selama perburuan atau berbicara dengan NPC tertentu.
Kebanyakan quest-quest itu adalah permintaan untuk menemukan suatu bahan, melindungi
sesuatu, atau membersihkan area yang dihuni monster.
Namun, berkat keberuntungan dan penyelidikan yang panjang,
guild Crimson Wings berhasil menemukan quest rahasia kelas 'A'.
"Bagus! Ini adalah reruntuhan Makam Raja!"
Mereka menemukan lokasi reruntuhan tersebut, dan bahkan peta
bagian dalamnya. Guild tersebut merayakan keberhasilan mereka, tanpa melupakan
untuk menjaga rahasia mereka dengan hati-hati.
"Lalu kenapa kalau guild Hermes punya BadRay? Jika kita
menyelesaikan quest ini, kita akan bisa mengubah segalanya!"
Teros, pemimpin guild Crimson Wing, sedang berpidato untuk
rekan-rekan dari anggota guildnya.
Di awal game, guild-guild muncul di mana-mana, seperti jamur
yang tumbuh setelah hujan. Tapi sekarang, situasinya telah stabil dan
persaingan utama terjadi d iantara beberapa guild terbesar dan terkuat.
Tetapi segara semua ini akan berubah. Guild-guild menjadi
cukup besar untuk mengklaim kendali atas seluruh kerajaan, yang artinya,
saat-saat persaingan yang tenang akan segera berakhir.
Itu sebabnya, sangat penting untuk mendapatkan kekuatan
sebanyak mungkin, sebelum konfrontasi baru dimulai. Kekuatan berdasar pada
item-item langka, level tinggi, dan sekutu yang berpengaruh, dan semua ini
disediakan oleh quest yang sulit.
Guild Crimson Wings mengumpulkan semua anggota mereka yang
berlevel tinggi, 200 player dengan level di atas 330, dan mempekerjakan 50
player dengan level di atas 350 dari Dark Gamer Union.
Hasilnya adalah sebuah skuad yang sangat kuat terdiri dari
250 orang. Dan jika mereka gagal, guild Crimson Wings akan kehilangan 60% dari
kekuatannya, selama 4 hari penuh dalam waktu Royal Road. Dalam hal ini, guild
lain mungkin memanfaatkan kelemahan mereka, untuk mencoba merebut kastil
mereka.
Itulah sebabnya para anggota guild Crimson Wings mengambil
langkah-langkah yang memungkinkan untuk mencegah bocornya informasi apapun.
Mereka mempekerjakan player dari luar guild, tapi tak satupun dari mereka
mengetahui kemana dan, yang lebih penting, kapan mereka akan pergi.
Di hari yang ditentukan, mereka berkumpul di reruntuhan yang
ditinggalkan, tersembunyi di pusat Benua Versailles.
"Kita akan menggali pintu masuk ke reruntuhan. Seperti
yang kalian ketahui, ini adalah quest kelas 'A'. Berhati-hatilah jangan sampai
mati. Setiap kematian akan menjadi kerugian yang besar bagi guild kita.
Gale."
"Ya, ketua."
"Kamu akan memimpin party pengintai."
"Baik! Serahkan padaku."
Gale sangat bangga ditugaskan pada tugas penting seperti itu,
sebagai pengintai.
Party pengintai terdiri dari belasan Thief, tugasnya adalah
mendeteksi jebakan dan monster yang ada di jalur pasukan utama ,yang dipimpin
oleh ketua guild sendiri.
Perlahan-lahan, mereka mulai menjelajahi area tersebut.
Langkah demi langkah, para player menyisir satu per satu bagian reruntuhan
tersebut. Para Thief berada di depan, diikuti oleh para Warrior, dan para
Priest di barisan belakang.
Meskipun nantinya tak ada yang bisa menggunakan mantra
penyembuhan karena pembatasan quest tersebut, mereka masih bisa menyediakan
bantuan dalam situasi yang kritis, atau menarik anggota yang terluka keluar
dari bahaya.
"Hati-hati!"
"Jangan melewatkan apapun!"
Reruntuhan itu dihuni oleh monster-monster berbahaya dengan
cakar-cakar tajam dan dipenuhi dengan banyak jebakan, yang disembunyikan dengan
cerdik. Jebakan-jebakan itu ditempatkan hanya beberapa meter dari jebakan lain
dan saling terhubung. Bahkan, player berlevel 300 yang secara tak sengaja
mengaktifkan salah satu jebakan itu akan mati beberapa saat kemudian.
Jika jebakan semacam itu dipasang di dungeon biasa, sangat
sedikit player yang mau memasukinya. Selain itu, para monster di reruntuhan ini
memiliki level sangat tinggi dan tak mudah untuk menangani mereka.
Banyak anggota dari Dark Gamer yang disewa, yang harus pergi
ke barisan depan dan mengintai jalan, mati karena jebakan. Sampai sekarang
guild itu telah kehilangan 30 orang.
"Kita tak boleh menyerah! Kerugian kita memang besar, tapi
jika kita mundur sekarang, segala sesuatu yang kita lakukan hari ini akan
lenyap, dan kematian rekan-rekan kita akan sia-sia."
Teros menyemangati para player yang tersisa dan mereka terus
maju ke dalam reruntuhan, meskipun dihadapkan dengan kerugian. Beberapa dari
Dark Gamer lebih suka meninggalkan tempat ini, tapi mereka telah terikat oleh
kontrak. Selain itu, mereka dijanjikan biaya ganti rugi jika mati.
Ketika para player mencapai bagian dalam reruntuhan, mereka
tak bisa menahan keterkejutan mereka. Pintu masuk menuju Reruntuhan Makam
Kerajaan diblokir oleh gerbang yang sudah jelas telah diperkuat dengan sebuah
gambar kalajengking merah, dan beberapa prasasti dalam suatu bahasa yang tak
diketahui.
Di depan pintu tersebut, terdapat sebuah batu altar kecil.
"Bisakah seseorang membaca prasasti di pintu itu?"
Untuk menjawab pertanyaan Teros, para Mage dan para Priest
mendekati pintu itu. Mage mengetahui berbagai bahasa kuno, sedangkan Priest
mengetahui simbol-simbol suci. Tetapi simbol-simbol pada pintu tersebut,
tampaknya tidak termasuk pada kedua kategori di atas.
Beruntungnya, salah satu Mage terbaik dari Crimson Wings,
Shavron mengenali simbol-simbol tersebut.
"Ini adalah bahasa Varon."