LMS_V06E07P04

7. Ikatan Masa Lalu (4)
Awalnya hujan itu sama sekali tak mengganggunya. Sebaliknya,
air yang dingin hanya mendinginkan tubuhnya yang telah panas!
Tetapi tak peduli seberapa lama dia berlari, hujan itu tidak
berhenti.
Dan saat itulah dia mendapatkan syok besar yang kedua
kalinya.
"A-A-AH!A-A-A-A-AH!A-A-A-A-A-ARGH!"
Hujan itu berlangsung selama 3 hari 3 malam. Tanah dipenuhi
kubangan-kubangan lumpur dan aliran-aliran air, yang menghalangi jalan seperti
sungai-sungai kecil.
Weed harus berusaha keras untuk menghindari semua itu.
Sayangnya, dia sendirian pada perjalanan ini, dan tak akan ada siapapun yang
akan membantunya jika dia membuat kesalahan yang fatal.
Lands of Despair berubah menjadi kolam lumpur raksasa, yang
membuatnya sangat sulit untuk dilewati bagi seorang Orc berkaki pendek. Dan
bagian yang paling tak menyenangkan adalah dia tak bisa berhenti untuk
beristirahat, karena hujan lebat yang terus-menerus.
Cuaca di Royal Road dikenal berubah dengan sangat cepat dan
drastis. Banyak website Royal Road memiliki kelompok-kelompok diskusi yang
berusaha untuk mengetahui pola cuaca dan membuat ramalan cuaca.
Tapi Weed melewati wilayah yang nyaris tak pernah dijelajahi.
Dan tentu saja petanya tak berguna terhadap cuaca.
"Musim dingin... Aku benci musim dingin! Chwiik! Musim
panas juga... Benci musim panas. Musim semi dan musim gugur adalah yang
terbaik." dia bergumam sambil berlari.
Weed sudah jatuh berkali-kali, tapi setiap saat, dia selalu
bangkit dan terus berjalan.
Hujan deras masih terus turun tanpa tanda-tanda akan
berhenti, dan dia perlahan-lahan kehilangan kekuatannya. Dia juga demam.
"Hanya kelelahan. Tak ada yang salah dengan hal
itu." dia berusaha menyakinkan dirinya sendiri.
Waktu terus berjalan, dan dia harus buru-buru. Namun
tindakan yang mengabaikan tubuhnya ini tak akan berlalu tanpa konsekuensi.
Kecepatannya semakin berkurang, berat dari ransel rasanya semakin bertambah.
Dia memiliki lingkaran hitam di bawah matanya dan wajahnya berubah menjadi
pucat kebiru-biruan.
[Anda sangat kelelahan.
Pemulihan Stamina telah berhenti.
HP perlahan-lahan berkurang.
Untuk mencegah pingsan karena kelelahan, Anda sangat
disarankan untuk beristirahat.]
Weed tak bisa membiarkan dirinya untuk pingsan di
tengah-tengah dataran yang kebanjiran. Dia mencari-cari tanaman herbal dalam
tasnya dan mulai mengunyahnya satu demi satu. Dia melakukan segala sesuatu yang
ia bisa, untuk mempertahankan tubuhnya yang kelelahan dalam kondisi bekerja.
Dengan cara seperti itu, terus-menerus mendesak dirinya, dia
mencapai Kerajaan Rosenheim dalam 6 hari. Atau lebih tepatnya, pada hari ke-7
dia melihat dinding Benteng Serabourg.
"Sculptural Shapeshifting off!"
Setelah meneriakkan itu, dia jatuh berlutut, tapi sudah
dalam tubuh manusianya.
Itu adalah sebuah keajaiban, dia berhasil sampai di
Serabourg tanpa mati. Melintasi Lands of Despair adalah hal yang paling
berbahaya, yang ia lakukan sejak ia mulai bermain Royal Road. Bukan karena di sana
dipenuhi oleh monster berbahaya, tapi karena dia nyaris mati karena kelelahan.
Setelah bertransformasi kembali menjadi manusia, Weed duduk
di tanah selama beberapa saat dengan pandangan kosong. Tubuhnya akhirnya bisa
bersantai dan dia tak bisa menggerakkan dirinya lagi.
Sementara itu, para player yang melewatinya pada perjalanan
mereka keluar dan menuju ke kota. Dan kebanyakan dari mereka terutama para
cewek tak bisa mengabaikannya begitu saja!
"Bersemangatlah...."
"Bertahanlah paman. Jangan kehilangan harapanmu!"
"...."
Satu demi satu koin kecil dilemparkan ke tanah di depan
Weed. Dan mendengar bunyi krincingan manis dari uang, dia tak pernah mengaku jika
dia bukanlah seorang pengemis. Jadi, dia dalam diam mengumpulkan uang-uang itu
menjadi tumpukan kecil.
3҅ silver dan 14 copper.҆
Ada kalanya, ketika dia masih sekolah, saat dia tak memiliki
apa-apa untuk dimakan. Hampir semua uang saku bulanannya yang diberikan
pemerintah, dia habiskan untuk adiknya. Jadi, dia sering makan makanan
kadaluarsa. Bagi seseorang yang mengalami hal semacam itu, setiap koin adalah
sebuah berkah.
"Uh-oh...."
Weed akhirnya memaksa dirinya untuk bangkit. Tubuhnya masih
kelelahan dan kakinya bergetar.
Itu adalah salah satu saat-saat ketika dia merasa jika Royal
Road dibuat terlalu sempurna. Dia bukan hanya kelelahan secara fisik, namun
lelah secara mental juga. Berlari selama 7 hari tanpa henti bukanlah sesuatu
yang bisa dilakukan siapa saja.
Dan jika dia tak menggunakan 4 kaki untuk berlari, akan
membutuhkan waktu lebih banyak lagi.
Weed menggelengkan kepalanya dan perlahan-lahan menuju ke
dinding kota. Dia setuju bertemu Mapan di air mancur, di alun-alun pusat.
Belakangan ini Kerajaan Rosenheim punya lebih banyak player
daripada sebelumnya. Sekarang, populasinya sedikit di bawah kerajaan-kerajaan
di pusat benua.
Kerajaan-kerajaan di perbatasan yang lainnya juga menyadari jika
populasi di Rosenheim sedang meningkat. Dan tentu saja penyebabnya adalah
patung Sphynx raksasa. Bukan hanya memiliki efek yang restoratif, patung itu
juga memberi berbagai peningkatan statistik juga. Selain itu monster terdekat
menjadi jauh lebih mudah untuk diburu.
Tentu saja, situasi ini tak akan berlangsung untuk waktu
yang lama.
҅Ketika kerajaan lain
mendapatkan Sculptor, Painter, dan seniman lainnya milik mereka sendiri, para
player akan menyebar sekali lagi .҆
Kerena patung Sphynx tersebut, banyak player memilih profesi
sebagai seorang Sculptor. Dan seiring waktu, lebih dan lebih banyak Fine Piece
dan Masterpiece akan muncul di kerajaan-kerajaan lain, dan kemudian Rosenheim
akan kehilangan keunggulannya.
"Weed! Aku di sini."
Berpikir secara mendalam, Weed tak menyadari jika dia telah
sampai di alun-alun pusat, di mana dia akan bertemu dengan Mapan. Mapan
melambaikan tangannya, untuk mendapatkan perhatian temannya.
"Wow! Sudah lama sekali. Ini, aku mendapatkan apa yang
kamu minta."
Seperti seorang Merchant sejati, Mapan sudah mempersiapkan
segalanya.
"2.000.000 panah perak, beberapa senjata dan perak yang
cukup untuk dileburkan menjadi 60.000 senjata."
Barang-barang itu diletakkan ke dalam 10 gerobak.
"Aku berusaha mendapatkannya semurah mungkin. Pada
akhirnya aku membeli semuanya dengan harga 65.000 gold. Aku tahu kita setuju pada
harga 70.000 gold, tapi kamu bisa membayarnya dengan harga yang sebenarnya. Apa
kamu mau bayar nanti?" Mapan menyelesaikan kata-katanya dengan hati-hati.
Sejujurnya, dia sangat berterimakasih kepada Weed, karena
Weed memperkenalkan dirinya kepada kelompok Pale dan para Geomchi, yang
benar-benar membantunya untuk mendapatkan uang tambahan. Selain itu,
kesepakatan ini membantunya menaikkan skill perdagangannya cukup banyak.
Jadi, dia berpikir akan memberi diskon untuk kesepakatan
yang besar seperti itu, atau setidaknya menunda pembayaran.
Namun Weed menggelengkan kepalanya.
"70.000. Aku akan membayarnya cash."
"Woah! Sungguh?"
Mapan tahu jika Weed adalah kantung uang, tapi tak menyangka
jika dia sekaya itu! Namun, kemudian ada yang membuatnya mulai khawatir. Ini
adalah Weed, teman lamanya, yang tak akan menggerakkan jari-jarinya tanpa alasan
yang bagus.
Dan seperti yang dia duga, Weed melanjutkan:
"Tapi, hanya setelah kamu mengantarnya ke tempat
tujuan. Di sana aku akan membayarmu dengan jumlah penuh."
"......"
Mapan mendesah lega.
Dia menganggap dirinya beruntung, dia tetaplah orang yang
bertanggung jawab untuk mengantar, karena tak mungkin bagi Weed akan bisa
membawa barang-barang itu yang berjumlah 10 gerobak.
"Jadi ke mana aku harus mengantarnya?"
"Ke Lands of Despair."
"....."
"Pegunungan Yuroki tepatnya."
"....."
"Dan itu harus sampai dalam 10 hari."
"Sialan!"