Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V07E02P02

gambar


2. Immortal Legion (2)



Weed mengeluarkan glaive miliknya dan memberi tanda mulainya peperangan melawan Immortal Legion!

Para Orc mengangkat perisai mereka dan menghunus glaive mereka.
Para Dark Elf mengeluarkan busur mereka dan menargetkan para Skeleton segera setelah mereka melihat sebuah celah.
Peperangan untuk menentukan nasib dari masing-masing ras telah dimulai!
Mapan terkejut.
Dengan beberapa kata, Weed berhasil memulihkan moral dari para Orc dan para Dark Elf, serta meningkatkan semangat mereka untuk bertarung.
҅Jadi hal seperti ini bisa dilakukan Weed....҆
Dalam kenyataannya, hal itu tidak terlalu mengejutkan.
Itu sangat alami, bagi Weed untuk memperlakukan para Orc sama seperti dia memperlakukan para Geomchi. Karena dia sudah terbiasa dengan keterikatan tertentu mereka pada makanan.
Para Orc dan para Dark Elf bertarung dengan sengit di dataran yang lebih tinggi. Para Zombie dan Skeleton dipaksa untuk menyerang dinding dan mendapatkan medan yang tak menguntungkan.
Menghadapi para Zombie dan Skeleton di dataran yang lebih tinggi, mereka tak mengalami kesulitan.
Beberapa Orc mati karena serangan penjepit, tapi mereka yang mati adalah orang-orang yang kehabisan keberuntungan.
Bahkan jika para Zombie dan Skeleton lebih kuat dari biasanya, mereka tak memberi masalah yang berarti pada pasukan Weed.
Jumlah damage yang hasikan oleh para Ghoul lumayan besar.
"M-Mati, nyawamu, serahkan. Kami akan membuat kalian menjadi.... t-teman kami."
Para Ghoul melemparkan racun ke mana-mana, menghancurkan pepohonan dan para Orc.
Para Orc menerima damage besar pada masing-masing serangan.
Para Orc biasa tak mungkin punya harapan untuk melawan para Ghoul secara seimbang.
Namun, para Orc petarung bergerak serempak mengikuti instruksi Weed dan memukul mundur para Ghoul.
Jumlah yang menakutkan dari para Orc!
Dalam skala ini, secara teori harusnya mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk menang melawan para Zombie dan Skeleton.
Bahkan, jika seseorang mengasumsikan beberapa damage yang diterima, jumlah sangat kecil seperti itu bisa diabaikan.
Spesialisasi dari pasukan Ghoul adalah memakan mayat-mayat yang telah jatuh untuk memulihkan tubuh mereka dan meningkatkan kekuatan mereka.
Tapi dengan jumlah korban tewas yang sedikit dari para Orc dan Dark Elf, spesialisasi mereka tak bisa sering digunakan.
Para Prajurit Kerajaan Rosenheim juga dengan gagah berani ikut serta.
Weed memburu para Zombie dan Skeleton, didukung oleh penyembuhan dan mantra blessing para Priest.
Ketika ada Ghoul yang sangat dekat, para Royal Knight mengawasi para Prajurit untuk memastikan jika mereka tak akan mati.
"Buren, Becker, Hosram, Dale! Tembus barisan musuh dengan para Prajurit. Para Priest, fokus pada penyembuhan untuk para Prajurit."
Weed memanfaatkan para Prajurit Kerajaan Rosenheim untuk membersihkan musuh yang tersisa.
Sementara itu para Royal Knight menjaga keamanan para Prajurit yang pergi untuk menghabisi sisa-sisa Zombie dan Skeleton.
Setelah sekitar 3 jam peperangan, Immortal Legion kehilangan kekuatan mereka dan mulai goyah.
Pertempuran masih berlangsung, tapi kemenangan hampir pasti akan menjadi milik para Orc.
"Uwaaaa!"
Mapan dengan antusias bertepuk tangan.
"Luar biasa! Peperangan antara Pasukan Undead dan para Orc! Penantian panjang yang tak sia- sia."
Itu adalah sebuah adegan yang mengagumkan, melihat dari kursi terbaik.
Tapi ketegangan Weed tak berubah sama sekali, dari sikapnya sebelum pertempuran.
҅Perasaan semacam itu. Setiap kali semuanya berjalan sangat lancar , ada sesuatu yang salah!҆
Weed melanjutkan untuk mengeluarkan perintah secara terus-menerus.
Para Orc dan Dark Elf yang ikut serta dalam pertempuran sangat kelelahan dan ingin beristirahat.
Para Orc yang menderita luka serius dibawa kepada Weed, ke tempat yang bisa disebut markas mereka.
"First Aid!"
*Paraaaak!*
Weed memasang perban seperti orang gila.
Dia memberi obat-obatan herbal pada luka pendarahan para Orc sebelum memasang perban pada mereka.
Skill Bandage miliknya telah mencapai level 3 tahap Advanced, secara mengagumkan menghentikan pendarahan dari luka para Orc dan memulihkan HP mereka.
Selain luka yang menyebabkan kematian langsung, First Aid bisa digunakan untuk merawat luka biasa sampai luka yang cukup parah.
Weed berburu exp, sambil memasang perban pada mereka yang terluka.
Selama istirahatnya untuk memulihkan MP miliknya, dia secara sengaja menerima serangan.
Peningkatan statistik untuk Defense membutuhkan waktu cukup lama.
Hal itu membantu untuk meningkatkan statistik Endurance dan skill defensif miliknya.
Dengan melakukan hal ini, Endurance dan First Aid mengalami kemajuan pesat.
"Terimakasih. Chwichwik!"
Weed menjaga agar para Orc tetap hidup dengan membagi mereka ke dalam beberapa unit untuk mendistribusi kekuatan mereka. Dengan demikian, mencegah kompetisi di antara para Orc warrior sendiri, juga untuk mempertahankan korban minimum.
Para Orc yang telah bertarung bisa beristirahat, dan diijinkan untuk makan makanan yang telah Weed persiapkan dan menerima perawatan jika dibutuhkan.
"Untuk pemulihan, kau harus makan. Bertarung untuk makan. Chwichit!"
"Terimakasih. Karichwi!"
Makanan juga diberikan kepada para Dark Elf yang terluka.
Karena para Dark Elf sudah terbiasa untuk makan rumput, tak diperlukan untuk tambahan bahan.
Sup daging dihabiskan oleh para Orc yang sangat menyukai daging.
Para Orc memasukkan jari mereka ke dalam sup dan mengaduknya.
Tetapi tak peduli seberapa lama mereka mencarinya, tak ada daging yang ditemukan.
"Karichwi, Karichwi!"
"Kau sebut apa sup ini, Karichwi."
"Sup daging ini enak. Chwit."
"Itu benar. Chwichik."
"Chwiik. Tapi kenapa, kenapa tak ada dagingnya."
Hanya ada sedikit daging kelinci yang mengapung di permukaan sup tersebut.
Pola makan Orc melibatkan banyak daging, tapi itu mustahil untuk memberi apa yang mereka inginkan.
Para Orc harus bersaing untuk mendapatkan lebih banyak makanan saat mereka makan, jadi rasa lapar mereka akhirnya bisa dipuaskan.
Namun, Weed tak merasa khawatir.
Dia sudah mengamati unit-unit yang bertarung melawan para monster, dan menunjuk ketua dengan karakteristik saling melengkapi, untuk setiap unit untuk mencegah jatuhnya korban.
Di antara membalutkan perban dan mempersiapkan makanan, dia masih akan sangat sibuk bahkan jika dia memiliki 10 tangan.
"Skill Mind Hand"
Weed mengeluarkan skill miliknya yang berharga.
Mind Hand, yang tampak tak berharga awalnya, ternyata adalah sebuah skill yang bagus.
Weed menggunakan tangan tambahannya untuk memasak dan membalutkan perban lebih cepat.
Akhirnya semua Zombie, Skeleton, dan Ghoul yang datang telah dikalahkan.
Glaive berlapis perak membuat para monster Undead tak bisa melakukan regenerasi.
"Akhirnya, Immortal Legion telah dikalahkan."
Meskipun para Necromancer mengucapkan kata-kata perayaan, Weed tetap waspada.
҅Tak mungkin berakhir hanya dengan ini saja!҆
Tanpa Leadership, Fighting Spirit, dan Charisma, mustahil untuk memberi perintah kepada para Orc dan Dark Elf.
Untuk mengamati situasi, kamu juga perlu melihat seluruh medan perang. Dengan mengamati medan perang, mudah untuk menemukan di mana kelemahanmu, dan dimana kamu bisa mengurangi atau menambahkan kekuatan pada keseimbangan pihakmu.



< Prev  I  Index  I  Next >