Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V07E02P06

gambar


2. Immortal Legion (6)



Pale terkejut.

Ketika Weed pergi untuk menyelesaikan quest kelas 'B' di Lands of Despair, mereka tak menanyakan pertanyaan apapun.

Mereka penasaran, tapi menanyakan rincian tentang quest yang sulit, saat dia akan pergi, akan kurang sopan.

Awalnya dia bertarung melawan Necromancer, dan sekarang dia berperang melawan Immortal Legion!

Pale segera memberitahu party-nya tentang informasi tersebut, kerena mereka memaksa ingin tahu. "Apa kamu bilang?"

"Weed, dialah si Orc gemuk itu?"

"Weed adalah seorang Sculptor. Bagaimana mungkin dia mengerjakan quest seperti itu?"

Fokus berburu di dalam dungeon gelap, party tersebut terlalu sibuk untuk mendengarkan rumor-rumor terbaru.

Jadi rumor-rumor paling baru yang mereka ketahui sudah selesai. "Tanyakan di mana tempatnya!"

"Jadi bagaimana keadaannya sekarang? Apa para Orc dan Dark Elf mendengarkan perintah Weed? Si Orc lord, Gulchi, tampak yang paling tampan dan kuat."

Surka dan Hwaryeong bertanya, dan bahkan Romuna yang biasanya dingin dan sinis, juga bergabung.

"Necromancer! Apa mungkin jika ini adalah Necromancer dari masa lalu?" Seorang mantan Necromancer adalah sesuatu yang penting bagi para Wizard.

Romuna dengan semangat mengeluarkan banyak pertanyaan, bukanlah hal yang mengejutkan. Masing-masing anggota party berbicara sendiri-sendiri, tapi Pale mengabaikan mereka. Mengabaikan pendapat dari party-nya, Pale pada akhirnya menanyakan pertanyaan pada Mapan.

-Bagaimana situasi perang melawan Immortal Legion?

-para Zombie terbakar di mana-mana, pertempuran melawan para Ghost akan segera berakhir. Sudah 10 jam lamanya. Ini adalah sebuah pertempuran yang luar biasa! Aku tak menyangka, bisa melihat pertempuran skala besar seperti ini. Sungguh tak menyesal untuk datang ke sini.

-Apa pertempurannya sudah mendekati akhir?

-Ya. Menurutku, di bawah komando Weed, Pasukan Orc miliknya akan menang... Aku tak bisa mengatakan secara past,i karena ekspresi Weed yang sangat negatif.

-Kenapa?

- Aku tak tahu. Aku melihat ekspresinya mengeras karena menyadari sesuatu... Secara teori, dalam beberapa jam kita akan bisa meraih kemenangan.

Pale, yang mendengar ceritanya sampai poin itu, tiba-tiba merasa seperti ingin mengujungi tempat itu. Lalu kuku-kuku Romuna menancap ke dalam tubuh Pale dan berkata.

"Pale, kita berangkat!"

"Kita?"

"Ya, aku bahkan akan membeli kuda agar bisa sampai tepat waktu."

Bahkan, jika tunggangannya sangat cepat, banyak kuda akan dibutuhkan, untuk berganti tunggangan, kapanpun mereka kehabisan stamina. Dan perjalanan akan berlangsung selama beberapa hari. Tapi Pale dan party-nya sudah tak bisa menunggu lagi.

"Ya, ayo pergi!"

"Kita akan pergi untuk melihat para Orc itu."

"Woohoo! Ayo berangkat!"

****



"Kkkkiiiiieeeeheeehooooyoooohoooo!"

Akhirnya, teriakan dari Banshee menandakan jika Immortal Legion telah dimusnahkan. 3 dari 8 dinding telah hancur dan 230.000 Orc tewas.

Para Orc sibuk bertarung, dan dipaksa bertarung dalam waktu yang cukup panjang.

Weed memberi para Orc waktu untuk bersantai di tengah-tengah pertempuran. Ini adalah langkah- langkah untuk meregenerasi HP dan stamina agar tak kehabisan kekuatan fisik mereka.

Para Dark Elf juga diberi waktu untuk bermeditasi, untuk memulihkan MP.

Mempertahankan kondisi puncak dari pasukan sebanyak mungkin!

Cukup lama waktu berlalu, sejak pertempuran dan para Orc serta Dark Elf perlahan-lahan pulih kembali.

Komandan yang tak kompeten hanya akan menjalankan rencana awal mereka dan bergantung pada kekuatan rekan-rekan mereka. Ini adalah sebuah formula sederhana untuk kemenangan.

Dengan Weed, ada sebuah perbedaan. Para Orc telah melalui banyak kesulitan, mengingat kelelahan kronis yang mereka miliki. Itu adalah masalah serius pada pasukannya, untuk mendapatkan waktu yang cukup, untuk beristirahat.

Weed tak terbebani dengan ketegangan tersebut.

҅Sejauh ini, pertempurannya tak terlalu sulit .҆

Jika seorang Komandan dengan kemampuan yang lebih rendah memimpin pasukan tersebut, sepertiga dari Orc akan terbunuh. Ini adalah sebuah pertempuran di mana apapun bisa terjadi.

Dengan para Orc yang mati, situasi para Undead akan menjadi sangat tak menguntungkan untuk pertempuran.

Dinding-dinding tersebut memberi keuntungan besar pada pertahanan, di mana jika tak ada dinding-dinding itu, sihir para Dark Elf tak akan bisa digunakan secara tepat.

Karena para Mummi dan kekuatan mereka untuk membakar dinding kastil, dan para Ghost yang merasuki tubuh, mereka ada di tengah-tengah seluruh konflik.

Meski demikian, Weed tak memperkeruh pikirannya.

҅Aku akan dikutuk, jika quest ini selesai sesederhana ini. Untuk berkontribusi begitu sedikit dan dengan mudah mendapatkan item-item langka, itu adalah hal yang mustahil .҆

Para player tak bisa mengandalkan keberuntungan untuk mendapatkan hasil bagus dari sebuah quest yang sesulit ini. Seorang player harus menderita, untuk menikmati kesenangan dari meraup pendapatan besar.

Datarannya terlalu keras dan tandus, untuk menciptakan patung Fine Piece, Grand Piece, atau yang lebih baik.

Weed berharap musuh yang lebih kuat akan muncul.

"Aura kematian, Ying tanpa Yang. Majulah, chwiit. Aku akan mengajari mereka arti sejati dari kematian, kekuatan dari mereka yang hidup, arti dari ketakutan dan keputusasaan!"

[Anda telah menggunakan Lion's Roar

Memberi peningkatan moral sebesar 200% untuk semua sekutu yang ada di jangkauan Lion's Roar.

Status kebingungan telah dibersihkan.

Leadership meningkat sebesar 220% selama 5 menit.]

Teriakannya sangat keras.

Weed berdiri di atas batu panoramic, mengawasi medan pertempuran, tangannya terbuka lebar, memperkeras teriakannya.

Teriakannya bergema di pegunungan dan lembah. Burung-burung yang bertengger di pepohonan menyebarkan bulu-bulu mereka, saat mereka terbang ke langit, karena mendengar teriakan tersebut.

"Cheuwaaaaa! Yawaaaaa!"

Para Orc mengikuti, menghantamkan glaive mereka ke tanah sampai menggetarkannya. Di mulai dari Weed, tapi segera berubah menjadi teriakan ganas yang menyebar dari Orc ke Orc.

Para Dark Elf juga menyanyikan sebuah lagu mereka sendiri.

Hosram, Becker, Dale, dan Buren, para Prajurit dari Kerajaan Rosenheim, mendengar teriakan tersebut dan menghunus pedang mereka dari unit barisan belakang.

Kemudian.

Dari celah pegunungan itu lagi, mahluk-mahluk Undead muncul dari sana.

Seluruh tubuh dari ksatria tulang yang dahyat dan besar.

Mahluk raksasa dari Pegunungan Yuroki!

Para Paladin yang diberkahi gereja dari berbagai negara, dengan memakai armor dan pedang. Mereka bertarung dengan Immortal Legion di masa lalu, bahkan saat para Undead dibangkitkan kembali. Monster-monster raksasa berkeliaran di medan perang, pada saat yang sama, monster- monster kuat lainnya juga berkeliaran dengan bebas.

Para Orc akan menyerang monster Undead yang muncul di pegunungan.

Pengalaman Weed berburu mereka, memberitahu dirinya tentang kekuatan mereka.

Lebih dari seratus Orc harus dikerahkan untuk membunuh satu dari monster-monster itu.

Sekarang, membunuh tipe Undead yang tak biasa akan lebih menantang.

Sebuah gelombang serangan dari 10.000 Prajurit Undead kuno dan 5.000 monster raksasa!

Penyebaran Undead tak berhenti sampai di situ saja.

Para penyihir menunggangi badak-badak raksasa.

Di masa lalu, ketika Barkhan berusaha menciptakan Land of Death di benua, para Serpa Witch bertugas menjadi barisan depan Immortal Legion.

Jika para penyihir terampil dalam black magic, mereka akan menghadirkan kutukan-kutukan yang mematikan.

Para penyihir berjumlah lebih dari 3.000!

Bisa dikatakan, teriakan tersebut yang menjadi pemicu kumunculan mereka.

Saat mereka menunggu, Weed muncul dan memerintahkan untuk segera menyerbu.

*RUMBLE!*

Tanah berguncang saat badak-badak raksasa bergerak melintasi pegunungan. Para badak itu menghancurkan pohon-pohon raksasa yang ada di depan mereka. Terlalu banyak monster raksasa dan undead untuk dihitung. Pasukan sebenarnya dari Immortal Legion, benar-benar pasukan elit, pasukan dari Lich Shire.




< Prev  I  Index  I  Next >