Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V07E04P01 Quest

gambar


4. Quest (1)




"Ahhhhhh!"
Lee Hyun keluar dari kapsul dan meluapkan kemarahan, karena mati di saat-saat akhir.
Meskipun dia sudah siap mati karena tingkat kesulitan quest tersebut, jadi dia tak terlalu memikirkan tentang kehilangan nyawanya. Tapi, dia ingin mendapatkan kesempatan untuk memeriksa item-item yang ia ambil.
"Sudah pasti itu adalah item yang bagus!"
Monster kelas boss.
Monster seperti Lich Shire sudah pasti tak akan pernah muncul dihadapannya lagi. Bahkan, jika monster lain yang seperti itu muncul, kemungkinan besar akan berada di luar kemampuan kelompok manapun. Setelah membunuh monster semacam itu, dia bahkan tak bisa memeriksa apa yang telah dijatuhkan oleh monster itu.
"Jika itu adalah sebuah jubah yang dijatuhkan, itu akan sangat bagus."
Lee Hyun mondar-mandir di kamarnya.
Vine's Magic Robe.
Item itu hanya muncul sekali, dan harganya belum diumumkan. Jubah itu tak akan pernah muncul di situs pelelangan manapun. Sebaliknya, seorang pembeli muncul melalui Dark Gamer Union. Bahkan jika itu dijual dengan pelelangan, lagian tak banyak orang yang bisa membeli item semahal itu. Oleh karena itu, lebih umum untuk mendapatkan item-item elit melalui Dark Gamer Union.
"Jubah. Jubah. Jubah!" Lee Hyun mati-matian berdoa, jika yang ia dapatkan adalah jubah tersebut.
"Aku tahu, aku memegang sesuatu... Phew." Lee Hyun mendesah dalam-dalam.
Tak pernah ada saat-saat di dalam game, di mana segalanya berjalan mulus untuknya.
Bahkan, dia diserang oleh serangan skala besar oleh sihir Dark Elf agar Lich Shire mati. Fakta di mana sepatu dan helm miliknya hancur, bahkan setelah dimaksimalkan ketahanannya melalui skill Repair miliknya, adalah simbol dari kesialannya.
"Tak harus sebuah jubah. Sepatu! Ya, Kurdal's Shoes tak buruk juga." Lee Hyun merendahkan harapannya.
Dalam kenyataannya, bahkan jika Lich Shire memakai item-item itu, tak ada jaminan jika item-item itu akan dijatuhkan. Istilah “japtem”, bukan hanya sekedar omong kosong. Bahkan, jika dia telah mengambilnya, dia bisa saja kehilangan item tersebut saat dia mati.
"Aku penasaran, bagaimana dengan questnya...."
Lee Hyun mendesah.
Tak ada cara untuk mencari tahu.
Dengan dirinya mati, hal itu meningkatkan pertanyaan bagaimana hasil perang tersebut, dan apakah dia telah menyelesaikan quest tersebut.
Dia hanya bisa mengkonfirmasi segalanya setelah log in lagi.
"Mau bagaimana lagi. Aku hanya bisa beristirahat untuk sekarang ini."
Daripada menunggu dengan cemas selama sehari, dia memilih untuk menenangkan pikirannya. Tak peduli apa yang ia lakukan, dia tak akan bisa mengetahui apa-apa sampai pinaltinya selesai.
Karena dia harus menyiapkan segalanya untuk quest tersebut, dia tak bisa tidur nyenyak. Jadi, rasa kantuk yang telah terkumpul sejak lama, tak bisa lagi ia ditahan. Lebih baik tidur dengan pikiran yang tenang.
****

Orang-orang yang menonton Quest Orc dari Hall of Fame, sedang menunggu video tentang hasil dari perang skala besar itu.
Banyak komentar telah bermunculan.
-Kenapa videonya belum diunggah?
-Mengingat waktu video terakhir diunggah, questnya seharusnya sedang dikerjakan saat ini.
-Aah. Aku penasaran tentang hasilnya.
Pada mulanya, ada banyak orang yang dipenuhi dengan harapan tinggi.
Mereka puas dengan hanya menonton pertualangan dari Weed yang legendaris. Player yang telah mencapai puncak dari Continent of Magic. Sebuah game yang telah merajai dunia game selama 20 tahun.
Para Wizard dipenuhi harapan untuk bisa melanjutkan ke profesi Necromancer.
Orang-orang bukan hanya tertarik dalam perang berskala besar, tapi juga dalam quest kelas A yang bergengsi. Bahkan quest-quest kelas C memberikan perasaan kepuasaan saat diselesaikan. Jadi, mereka penasaran tentang akan jadi seperti apa sebuah quest kelas A.
Oleh karena itu, Hall of Fame dipenuhi oleh jutaan orang. Mereka menunggu untuk melihat video tersebut, segera setelah video itu diunggah.
Namun, dengan tak adanya kabar tentang quest besar Orc tersebut, dan video lain menarik perhatian orang-orang yang menunggu.
Guild Crimson Wing.
Itu adalah salah satu dari 10 guild paling bergengsi di Benua Versailles. Si pemimpin, Terose, mengeluarkan sebuah video spesial.
Video tersebut hanya berdurasi 5 menit!
Meskipun video tersebut terlalu singkat untuk mengumumkan sebuah quest atau menampilkan sebuah pertarungan bagus, video itu masih menarik perhatian orang-orang hanya karena nama Terose.
Karena itu akan membutuhkan waktu cukup lama untuk menonton perang berskala besar melawan Immortal Legion, mereka tak keberatan menonton sebuah video singkat.
Video tersebut menampilkan orang-orang memasuki reruntuhan kuno.
"Itu adalah Barbarian Warrior, Pline-nim."
"Assassin Dane juga ada!"
"Magma Witch, Do-Gwang juga ada!"
Semua anggota terkuat dari Guild Crimson Wing hadir.
Paladin, Priest, Thief, Wizard, Adventurer, Assassin, Bard, Warrior, Summoner, Shaman, Ranger.
Selain profesi-profesi umum yang dipilih orang-orang, ada juga profesi Witch dengan vitality rendah, namun kekuatan sihir yang tinggi!
Witch yang bertarung dengan sebuah belati tanpa pernah mundur, seorang pria yang benar-benar gila akan belati, Do-Gwang! Pria yang dikatakan tinggal di sebuah benteng yang penuh dengan monster, menghabisi mereka setiap malam, Dane!
Bahkan player terkenal dan profesi-profesi unik menjadi anggota Guild Crimson Wing. Tak perlu dikatakan, Guild Crimson Wing sangat besar dan terkenal di seluruh benua.
Player-player berlevel tinggi dan memiliki profesi langka ini telah berkumpul dan akan masuk ke dalam reruntuhan tersebut. Hanya dengan fakta ini saja, sudah membuat para player lain bersemangat.
Terose mengenakan sebuah armor crimson, berbicara dengan suaranya yang dingin dan unik untuk menarik perhatian.
- Akhirnya, kita telah mencapai makam dari Scorpion King, setelah melacak petunjuk yang terkecil, akhirnya kita telah menemukannya.
Bahkan sambil Terose berbicara, para anggota guild memasuki reruntuhan tersebut.
Terose berhenti selama sesaat, setelah itu dia membuka mulutnya lagi.
- Tak peduli seberapa sulit jalan atau rintangan yang ada dihadapan kita, kita pasti akan mengatasinya. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk menyelesaikan quest ini. Hanya mereka yang tak kehilangan harapan yang bisa berhasil. Mari kita berangkat, quest kelas A tengah menunggu. Scorpion King's Tomb, aku akan menundukkanmu.
Quest kelas A yang lain!
Itu lebih dari cukup untuk membuat orang-orang bersemangat.
Terose, setelah mengucapkan sebaris kalimat lagi, menghilang ke dalam reruntuhan bersama dengan para anggota guildnya.
- Lihatlah keberanian dan kehormatan kami yang tiada tara. Mulai sekarang, lihatlah pertarungan kami, darah yang kami tumpahkan dan kemenangan terhormat kami.
Video tersebut berakhir di sana.
Maksud dari pesannya masih tak jelas. Ada banyak pertanyaan yang masih tak terjawab tentang sifat dari quest kelas A, tapi hal itu akan segera terjawab.
10 menit setelah video itu diunggah ke Hall of Fame, para player menemukan jika CTS Media menyiarkan quest dari Guild Crimson Wing. Di atas semua itu, itu adalah liputan langsung dari penjelajahan Guild Crimson Wing dalam reruntuhan tersebut.
****



< Prev  I  Index  I  Next >