Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V07E08P06

gambar


7Jejak Kematian (6)



Pemandangan yang disediakan oleh alam sangat mengagumkan.
Iklim di Benua Versailles biasanya berubah-ubah! Tapi karena pemandangan yang mengagumkan tersebut, mereka tak bisa disalahkan, karena menghilangkan pemikiran tersebut.
Berjalan sampai di sini lebih emosional daripada hanya menatap gunung.
Para Geomchi mengeluarkan pedang mereka. Mereka mulai menulis di batu di sebelah mereka.
[Geomchi ada di sini.]
Tentunya, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5 juga menulis di batu. Itu adalah sebuah tradisi orang Korea untuk menandai pencapaian mereka, setiap kali mereka mencapai tingkatan baru.
"Tampaknya menyenangkan?"
"Haruskah kita melakukannya juga?"
Pale dan Surka tertawa dan menulis sebuah pesan.
[Aku ingin Maylon melihat ini. Lain kali, ayo datang ke sini, hanya kita berdua.]
[Surka pernah ke sini!]
Party tersebut menyadari jika mereka secara tak berguna membuang-buang waktu, jadi mereka menuruni gunung tersebut.
Dibandingkan dengan kekuatan saat mendaki, berjalan turun jauh lebih mudah. Kamudian party tersebut log out satu per satu untuk beristirahat.
Mereka semua kelelahan secara mental, karena mendaki Gunung Horom.
*Sweeeeeeekkkk*
Angin bertiup seperti pisau di Gunung Horom!
Weed memakai mantel bulu Yeti miliknya yang tebal, dan berjalan naik lagi. Dia memiliki sebuah tujuan.
҅Membuat sebuah patung dari alam di sini, akan sangat meningkatkan skill milikku.҆
Sebuah tindakan dari menciptakan seni yang bagus di tempat-tempat yang suram.
Sangat sulit untuk bernafas di puncak Gunung Horom karena suhunya yang dingin dan anginnya yang kencang. Jika hal itu bisa diatasi, akan menjadi sebuah tempat dengan pemandangan yang mengagumkan dan tak tertandingi.
Weed mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife.
҅Jika aku membuat sebuah patung di sini, mungkin itu akan menjadi sebuah Grand Piece .҆
Weed pergi untuk mencari batu besar di puncak gunung itu.
Saat ini adalah malam hari. Langit malam, tanpa polusi, bintang-bintang bersinar cerah. Dia harus memahat, mengandalkan cahaya dari langit malam.
Anginnya terlalu kencang untuk menyalakan obor. Dalam kenyataannya, masalah utamanya adalah kegelapan, bukan angin kencang yang dingin.
Anginnya begitu kuat hingga bisa menghempaskanmu. Anginnya begitu kuat, hingga itu akan membekukan patung.
Beruntungnya, dia yakin jika ia bisa membuat patung.
҅Jika aku mengukir Seoyoon, aku pasti akan mendapatkan Grand Piece .҆
Tapi Weed memutuskan untuk tak mengukir Seoyoon di sini.
Dia tak punya niat meminta maaf, jika dia secara kebetulan bertemu dengan Seoyoon. Dia tak mau lagi ketakutan padanya.
Dia ingin membuat patung lain kali ini.
"Nenek, Hayan, aku. Aku ingin membuat sebuah patung dari keluargaku."
Fakta jika dia tak pernah mengukir ini selalu berada di dalam pikirannya.
Meskipun, dia berjanji untuk tak membuat patung keluarganya, sampai dia meningkatkan level Sculpture Mastery miliknya. Dia mulai memotong batu tersebut dan mulai memahat.
Di masa lalu, kehidupan sangat sulit tepat setelah orang tuanya meninggal. Dia harus membesarkan adiknya yang membutuhkan uang juga. Meskipun dia tak punya apa-apa, dia selalu berjanji untuk merawat adiknya.
Petir sangat mengerikan dan udaranya apek, dan itu sangat lembab di ruang bawah tanah. Itu adalah impian terbesarnya untuk tinggal di sebuah perumahan yang bagus.
"Sangat tinggi di sini. Kamu bisa melihat matahari terbit dan tikus berjalan setiap hari."
Untuk mengambarkan hikmat kehidupan sangatlah sulit, tapi Weed berusaha sebaik mungkin untuk tak memikirkan tentang ceritanya.
Di tangan yang keriput terdapat kecemasan dan rasa sakit.
Weed menatap secara langsung, dan mulai mengenang saat dia menggerakkan pisau pahat miliknya.
Saat dia mengukir mata neneknya, dia berhenti sejenak. Itu dipenuhi dengan emosi, hingga dia tak tahu darimana untuk memulai.
"Tetapi, aku harus melakukannya sebelum terlambat."
Weed menggerakkan pisau pahatnya dengan teliti. Pada akhirnya, setelah mengukir patung tersebut, sebuah bentuk mulai terbentuk.
Dari kejauhan, matahari mulai terbit.
Cahaya matahari menyinari patung tersebut dan sekelilingnya.
Kabut yang tebal mulai menghilang, bersama dengan fitur gelap dari langit malam. Langit mulai terang, itu adalah misteri alam yang lain.
Weed begitu fokus pada menyelesaikan patungnya, hingga dia tak menyadari jika matahari telah terbit. Itu berbeda dari saat dia bisa santai mengukir para Wyvern. Tapi ketika patung itu selesai, hasil dari Sculpture Mastery tahap Advanced harusnya memberi hadiah yang serupa.
҅Melihat matahari terbit tak akan memberiku uang.҆
Perasaan yang sempurna tentang kemiskinan!
Ketika Weed membuat patung, dia berusaha untuk melupakan kesan waktunya untuk membantu dirinya berkonsentrasi. Untuk membuat patung, dia perlu untuk mengumpulkan bebatuan, yang mana membutuhkan banyak waktu.
Saat memahat, dia harus melihat setiap batu yang ia pahat dengan pisaunya, dan berpikir tentang patung tersebut. Apa yang harus dia ciptakan yang akan menunjukkan emosi.
Patung dari Nenek, bentuknya dipahat tanpa istirahat sedikitpun.
Dia tak banyak berpikir tentang detail halus dari perwakilan patung tersebut. Pasti akan cukup, jika dibandingkan dengan seorang Sculptor profesional.
Weed memasukkan hal itu dalam pikirannya. Mengukir sampai emosi-emosi tersebut bisa dirasakan. Saat dia mengukir, dalam benaknya, dia mulai membayangkan dan sebuah patung sempurna terwujud.
Sang Sculptor dari Royal Road!
Profesi dari seorang Sculptor berbeda dari profesi seniman pada umumnya.
Blacksmith melelehkan bijih mentah seperti besi pada perapian, dan kemudian menggunakan logam cair untuk menciptakan senjata dan armor.
Koki mengetahui resep sampai batas tertentu, tapi jika skill memasak mereka dipoles, mereka bisa secara kasar mengetahui hidangan macam apa yang harus dimasak, berdasarkan pada bahan-bahannya.
Dengan Menjahit, kamu hanya perlu mengetahui dasar-dasarnya, seperti memotong dan menjahit pakaian, jadi itu tidaklah sulit.
Orang-orang dari Profesi Art harus bekerja secara langsung. Hanya saat kamu menghasilkan Karya Hebat atau Mahakarya, kamu akan mendapatkan peningkatan skill, yang mana hal ini tidaklah praktis. Ini adalah penghinaan terhadap seni.
Seorang Sculptor pertama-tama harus menggambar sebuah gambar, dan kemudian mengukirnya menjadi karya seni sempurna.
Saat Weed pertama kali mulai, selama waktu istirahatnya dari pertempuran, dia akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengukir. Dia selalu mengukir puluhan karya seni dasar dalam sehari, sambil mempelajari dasar-dasar dari memahat.
Dekat Benteng Serabourg, dia membuat patung-patung populer seperti kelinci dan rubah, dan menjualnya pada publik. Tapi segera setelahnya, dia mulai mengukir monster-monster yang lebih beragam dari berbagai macam kayu untuk mendapatkan lebih banyak exp.
Oleh karena itulah, sangat jarang bagi seseorang untuk memilih Sculptor sebagai profesi mereka, kecuali mereka sudah benar-benar gila.
*Clang Clang*
Tubuh Nenek, termasuk wajahnya hampir selesai. Tapi kedua bagian tangannya secara sengaja dihubungkan pada batu yang lain.
Diikuti dengan pembuatan patung adiknya.
҅Dari sini, tak boleh ada kesalahan apapun .҆



< Prev  I  Index  I  Next >