Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V08E01P04

gambar


1. Rhodium (4)




Setelah mempelajari skill dari Guild Warrior, Weed menuju ke guild yang berhubungan dengan produksi dan seni.

"Pertama-tama, aku harus menyelidiki tempat-tempat yang kemungkinan besar berkaitan dengan tujuanku."

Dia akan memulai pencariannya. Petunjuk-petunjuk untuk moonlight sculpting seharusnya ada di suatu tempat di dekat sini.

Pertama, Weed mengunjungi Guild Sculptor. Banyak orang keluar masuk bangunan tersebut.

"Itu akan menjadi sebuah tempat yang bagus untuk mulai mencari."

Namun, saat Weed berusaha masuk, para penjaga menyilangkan tombak mereka dan memblokir jalannya.

"Kamu tak boleh memasuki guild kami, kecuali kmau adalah seorang seniman dari Rhodium. Jika kamu ingin masuk, mendaftarlah sebagai seniman terlebih dulu dan kembalilah."

"Bagaimana caranya aku mendaftar sebagai seorang seniman?"

"Pergilah ke Perkumpulan Seniman. Perkumpulan tersebut ada di sebelah kiri dari ujung jalan ini."

Tak ada pilihan lain, Weed harus pergi dan mengunjungi Perkumpulan Seniman. Perkumpulan tersebut adalah sebuah bangunan megah tiga lantai.

"Sangat mewah dan megah, meskipun berantakan...."

Weed membuka pintunya dan masuk. Ada 5 pria paruh baya menangani pekerjaan kantor.

"Kami sudah lama tak mendapatkan pengunjung. Apa yang bisa aku bantu?"

"Aku ingin mendaftar sebagai seorang seniman."

Si tetua tertawa riang pada hal ini.

"Siapapun dari Rhodium tak membutuhkan cara mendaftar secara terpisah, jadi kamu pasti dari kerajaan lain. Berasal dari mana kamu?"

"Aku datang dari Kerajaan Rosenheim."

"Hmm... Itu cukup jauh. Mengejutkan jika kesenian telah menyebar sampai ke sana. Kalau begitu, aku akan memperkenalkan terlebih dulu kota Rhodium kami. Rhodium adalah Kota Seni dan Budaya! Dengan segala artian, siapapun yang mencari kehidupan penuh makna harus hidup berdampingan dengan seni. Barren, perasaan yang kering menyebabkan gaya hidup yang miskin. Di Rhodium kami, ada banyak seni, masing-masing melestarikan keindahan dan gaya antik."

Weed mengangguk setuju, dia telah melihatnya sendiri.

Setiap dekorasi di jalanan dan di rumah-rumah Rhodium diukir dengan upaya yang penuh pencurahan. Karena jalanan umum memiliki seni sekelas itu, wajar saja jika ada seni yang bahkan lebih baik di dalam rumah atau galeri.

Weed telah benar-benar mengunjungi Istana Rosenheim, tapi bahkan di sana dia tak melihat kesenian setingkat ini. Dengan semua seni ini, kota ini sudah jelas layak untuk gelar "An Artist's Heaven/surganya para seniman". Di atas semua ini, Rhodium dipenuhi dengan permintaan-permintaan untuk seni yang semua orang dengan bakat yang layak, bisa dengan mudah menerima.

Si tetua melanjutkan bualannya tentang Rhodium yang tampak tiada akhir.

"Apa kamu pernah melihat pemandangan Rhodium selama matahari tenggelam? Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan! Banyak turis datang ke Rhodium untuk melihat pemandangan itu saja. Seni adalah kehidupan dari jiwa yang kaya! Sekali lagi, aku menyambutmu di kota seni, Rhodium."

Namun, Weed tak sedikitpun terinspirasi. Ada lebih banyak pengemis daripada karya seni! Jika dia tak melihat orang-orang malang itu, pidato dari si tetua mungkin telah menggerakkannya sedikit, tapi sekarang sudah terlambat.

Rhodium, sebuah kota dengan begitu sedikit keuntungan, hingga tak seorangpun mau mengklaimnya! Sudah jelas tak akan masuk dalam ketertarikan Weed. Satu-satunya kualitas penebusan yang dimiliki adalah karya seni diperdagangkan dalam jumlah besar di sini.

Yang membuatnya mudah bagi Weed untuk menjual semua patung mini yang ia tumpuk untuk mendapatkan sedikit keuntungan.

Bahkan ada banyak quest yang berkaitan dengan seniman.

Karena ada kebudayaan yang kaya meskipun kekurangan perkembangan komersial, masih ada banyak permintaan. Fakta inilah yang menahan para seniman dari meninggalkan Rhodium.

"Aku ingin tahu bagaimana caranya aku bisa mendaftar sebagai seorang seniman dari kota Rhodium yang indah ini."

"Mmhmm, itu adalah sesuatu yang harus kamu ketahui. Bagi orang asing untuk mendaftar sebagai seorang seniman, hanya dibutuhkan untuk menunjukkan kualifikasi yang spesifik."

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Buatlah karya seni. Terserah di mana saja, jalan, dinding, atau tempat manapun di Rhodium. Buatlah suatu karya seni di sebuat lokasi. Jika kamu membuat karya seni yang menunjukkan gairahmu terhadap Rhodium, kami akan menyambutmu dengan tangan terbuka. Karena kamu seorang Sculptor, kamu harus mengukir sebuah patung."

*Ding*

[Artist of Rhodium

Para Sculptor membuktikan usaha dan gairah mereka melalui karya mereka. Jika Anda ingin mendapatkan hak untuk beraktifitas didalam Rhodium, ciptakanlah karyamu sendiri.

Tingkat Kesulitan:

Tidak diketahui

Persyaratan quest:

Anda harus menciptakan karya yang sesuai dengan bakatmu.

Jika Anda mempermalukan dirimu sendiri, Anda mungkin akan kehilangan jumlah Fame yang besar dan pergerakanmu akan dibatasi di dalam Rhodium.]

Jadi, untuk terdaftar sebagai seniman Rhodium, dia harus membuat sebuah patung yang secara akurat mewakili bakatnya. Hal itu menjelaskan kenapa ada ukiran di mana-mana! Sampai poin ini, membuat patung lama sangatlah mudah bagi Weed. Namun untuk membuat patung yang sesuai dengan skill miliknya, dia harus membuat sebuah karya seni entah itu Grand Piece atau Masterpiece.

"Aku akan membuat patung yang sesuai."

*Ding*

[Anda telah menerima quest.]

*****



Ketika Mapan pertama kali sampai di Pegunungan Yuroki, dia benar-benar tak bisa menemukan sesuatu yang bisa ia lakukan. Sangatlah sulit, bagi para Merchant untuk menetapkan bisnis mereka di wilayah yang tak diketahui. Namun, Mapan beradaptasi dengan sangat cepat.

"Di dunia ini tak ada hal yang seperti sebuah tempat di mana kamu tak bisa mendapatkan uang!"

Sebuah keserakahan yang tak tersamarkan terhadap uang! Kemampuan beradaptasi Weed yang tertanam dalam dirinya, telah diaktifkan.

"Aku bisa berdagang, cukup bepergian dari kota ke kota, membeli dan menjual."

Ada sangat banyak kota di Pegunungan Yuroki, entah itu terdiri dari Orc, Dark Elf, atau Pengasingan di dataran. Mapan memulai rute perdagangan di antara kota-kota ini dengan sebuah gerobak yang penuh dengan barang.

"Baiklah, beli item, apapun itu, dari kulit binatang sampai japtem dari perburuan kalian!"

Pertama, dia membeli semua japtem yang bisa ia dapatkan di kota-kota pengasingaan. Item-item itu, jebakan dan peralatan kemping seperti tali, sangat murah dan melimpah. Dia membeli item-item yang cukup dari kota pengasingan untuk mengisi 5 gerobak, dan bergerak ke perkampungan- perkampungan Dark Elf.

Meskipun tak seterampil para Dwarf, para Dark Elf masih memiliki skill Handicraft yang lumayan tinggi. Banyak dari kerajinan equipment dan peralatan mereka sangat tahan lama dan bisa diandalkan.

Mapan juga membeli sebanyak ia yang bisa.

Setelah menjual kulit-kulit dari kota-kota pengasingan, dia menghabiskan semua uang dengan membeli lebih banyak item.

Kemudian dia pergi ke perkampungan Orc. Pertama ke kota dari Orc Lord Bulchwi. Setelah quest ras Orc telah diselesaikan, para player baru muncul dalam jumlah yang besar di Yuroki.

"Aku seorang Orc. Chwichwit!"

"Orc sejati harus bisa berbicara melalui hidung. Chwiik! Tirukan aku semuanya."

"Oppa, kamu sungguh karismatik! Chwichwichwit!"

"Eww, kamu menyemprotkan ludah. Chwichwit!"

Ada banyak Orc yang mengenakan perlengkapan awal Orc.

Orang-orang ini terpesona oleh ras Orc setelah menonton Karichwi di Hall of Fame.

Jumlah yang luar biasa! Kuantitas di atas kualitas! Para Orc, reproduktif yang luar biasa dari Yuroki!

Mereka yang memimpikan berpetualang bersama para Orc yang kuat, karismatik, dan ganas, memilih ini sebagai ras mereka. Bahkan gerbang timur dari kota yang buruk dikerumuni lebih dari seribu Orc!

Jika kamu menambahkan para Orc yang belum melewati 4 minggu waktu pemula dalam waktu Benua Versailles pada kerumunan ini, totalnya jumlah mereka akan sebanyak bintang di langit!

"Ayo berburu! Chwik!"

"Itu adalah sebuah tempat berlindung monster. Chwichwichwit!"

"Chwikchwik! Banyak hal untuk dihajar."

Orang-orang ini membentuk party terdiri dari 3 sampai 5 orang, menyebar keluar kota untuk menghajar para serigala.

Mereka memegang tongkat besar dan bahkan cabang pohon besar yang sudah patah sebagai senjata.

Karena cabang pohon memiliki ketahanan yang buruk dan kekuatan serangan yang kecil, para pemula bukan hanya dari kerajaan pusat, tapi juga dari Kerajaan Rosenheim, semuanya mengabaikan cabang-cabang itu sebagai senjata.

*SMASH*

Player Orc perempuan, Erchwi, memukul kepala seekor serigala dengan sebuah cabang. Itu bukanlah pukulan yang lemah.

"Pukulan yang bagus, Erchwi. Chwiik!"

"Sungguh kekuatan yang luar biasa, Oppa. Chwichwichwit!"

Sementara ras manusia kesulitan berburu para kelinci dan rubah yang lebih lemah, para Orc pemula ini dengan mudah menghajar para serigala.

Para Orc tak perlu bertarung sama terkendalinya seperti manusia.

Mereka bisa menerima kebanyakan serangan dengan kulit tebal mereka, sebagai pertahanan alami bahkan tanpa perlengkapan perlindungan. Ditambah lagi dengan kekuatan alami mereka!

Mereka bahkan bisa dengan bebas menggunakan senjata berat yang normalnya tak bisa digunakan oleh manusia, jadi pertarungan mereka sangat mudah.

Menerima satu pukulan, lalu membalas satu pukulan. Hanya saja, serangan balasan mereka sangatlah kuat.

"Dari Pegunungan Yuroki... Chwichwichwichwi! Aku adalah seorang Orc!"

"Orc! Orc! Orc!"

"Puchwiik! Puchwichwit! Bunuh mereka semua!"

Para Orc yang besar dan gagah tengah mengamuk, menginjak, dan memukuli para serigala yang masuk dalam pandangan mata. Ini adalah kemegahan dari para Orc, dan bukti dari pertumbuhan mereka yang sangat cepat.



< Prev  I  Index  I  Next >