LMS_V08E02P02

2. Patung Emas (2)
Meski demikian, mereka menonton untuk berusaha dan
mempelajari bagaimana untuk mengeluarkan critical hit.
Mereka telah bertarung dengan begitu banyak tipe monster
yang berbeda, seperti Yeti, bersama-sama. Sehingga, mereka telah mempelajari
bagaimana melakukan hal ini. Critical hit lebih mudah untuk dilakukan dari
titik buta monster.
Para Yeti memiliki HP tinggi dan kulit tebal, sehingga sulit
untuk mendaratkan critical hit dan menghasilkan damage.
Namun para Geomchi mengungkapkan jika itu bisa untuk melawan
Hobgoblin, monster berlevel hampir sama dengan HP yang lebih rendah.
Sampai batas tertentu, Pale bisa menghasilkan banyak damage.
Namun Pale dan Zephyr membutuhkan Mana untuk menghasilkan
banyak damage. Jadi, mereka tak bisa dibandingkan dengan profesi-profesi
petarung jarak dekat.
Para Geomchi nyaris tak memiliki armor tubuh. Mereka
mengandalkan Endurance dan skill mereka untuk pertahanan mereka. Mereka tak
berpikir untuk memiliki sesuatu seperti itu sejak awal.
Dengan 3 sampai 4 serangan, mereka akan berada di ambang
kematian, tapi mereka tak pernah terserang, karena mereka menghindari
serangan-serangan tersebut.
Mereka memasukkan kekuatan ke dalam serangan mereka dan
menerima damage yang minimum. Kemampuan luar biasa untuk bertarung!
Mereka berkembang semakin kuat, melalui membaca aliran
pertempuran dengan mata mereka dan mengendalikan tubuh mereka dalam segala
situasi. Para Geomchi telah mendaki ketinggian dari master dalam kemampuan
tempur.
Meskipun situasinya tampak sangat bagus, faktanya tidaklah
demikian.
҅Ugh, aku nyaris mati.
Sedikit lagi dan aku akan berakhir tewas .҆
҅Itu akan memalukan
untuk mati di depan anak-anak.҆
҅Jangan mempermalukan
dirimu sendiri! Kita tak boleh mati karena sesuatu seperti Hobgoblin .҆
Para Geomchi dengan pahit menyesali jika mereka tak memiliki
skill defensif.
Mereka tak pernah memakai armor dan kapanpun mereka naik
level, mereka memasukkan bonus statistik pada Strength. Dan tentu saja mereka
hanya meningkatkan skill yang berkaitan dengan pertempuran.
Berkat kecepatan berburu mereka yang sangat cepat. Damage
mereka berkembang secara tak biasa. Namun, setiap kali pertempuran yang luar
biasa, mereka berada dipersimpangan dari hidup dan mati.
Biasanya mereka menghindari senjata dan serangan-serangan
dari monster. Mereka hampir menguasai pergerakan ini.
Tapi kemudian ada saat-saat di mana mereka dikelilingi oleh
beberapa musuh dan mati.
Setelah beberapa kali mati secara menyedihkan, mereka
menyadari jika mereka harus menghindari dikelilingi musuh.
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5 memfokuskan mata
mereka.
҅Berhati-hatilah agar
tak terkepung.҆
҅Waspadalah pada
monster-monster yang datang di belakangku .҆
҅Perlahan-lahan
pisahkan para monster sambil bertarung .҆
҅Kaburlah, kapanpun
para monster datang dalam jumlah besar.҆
Sambil menjaga satu sama lain, mereka memperhatikan secara
menyeluruh pergerakan para monster.
Tapi pada umumnya mereka tak mampu menghindari serangan
sihir. Karena hal inilah, para Geomchi bertarung mati-matian. Setiap kali
mereka menyesali jika mereka tak menginventasikan pada Defense!
"Aku bisa melakukan ini dengan mudah."
Geomchi2 menyeringai pada para Geomchi lain.
"Tentu saja. Akan menjadi sebuah masalah, jika kita tak
melakukan sebanyak ini."
Geomchi3 berkata setelah mendengarnya.
"Aku bisa menangani puluhan monster-monster ini."
Geomchi5 tak bisa mengatakan apapun.
Dia dikelilingi oleh sejumlah monster. Karena inilah,
hidupnya berada dalam bahaya.
Tetap saja dia tertawa, menunjukkan gigi-giginya. Dia
tertawa untuk sedikit lebih riang.
Para Geomchi memeriksa sisa HP mereka dan tertawa juga.
"Sekarang, ini bagus! Weed pasti telah jauh lebih baik
pada saat ini, daripada kita! Selalu bertarung dengan jarak yang dekat dari
kematian. Jadi melakukan ini akan meningkatkan Endurance kita?"
Geomchi5 menganggukkan kepalanya dengan sungguh-sungguh.
"Tentu saja. Dia bilang begitulah cara kerjanya."
"Kalau begitu kita juga!"
Irene secara naif memperhatikan para master bertarung dan tak
tahu apa yang harus dilakukan.
Bagi Weed, itu adalah pilihan tepat karena Defense miliknya
sangat tinggi. Tapi itu adalah hal yang benar-benar berbeda bagi para Geomchi,
kerena dengan harga diri mereka, mereka tak bisa bertarung dalam pertempuran
dengan jarak yang dekat dengan kematian.
҅Tak boleh mati.҆
҅Untuk menjaga
penampilan kita.҆
Para Geomchi mengeluarkan segala kekuatan dan jiwa mereka
untuk menjaga kesan mereka.
Orang-orang muda mengandalkan Mana dan serangan jarak jauh
untuk bertarung. Namun, bertarung jarak dekat menimbulkan tingkat kesulitan
yang lebih tinggi, karena tak ada istirahat dalam pertempuran untuk waktu lama.
Meskipun para Hobgobblin memiliki equipment buruk, para
Geomchi memiliki level yang jauh lebih rendah dan damage meningkat seiring
waktu.
Bahkan dengan nyawa mereka berada di ujung tanduk, mereka
tetap tersenyum seolah-olah mereka menikmati pertempuran.
Mereka menghadapi Hobgoblin berlevel 270, menggunakan
formasi penjepit dan kadang-kadang serangan bersilangan.
Geomchi2 dan Geomchi3 menyerang secara bersamaan!
Mata Pale dan Surka bersinar tajam.
Untuk sesaat, mereka melihat kelemahan dalam pergerakan
Hobgoblin. Pada saat itu, Geomchi2 dan Geomchi3 bergerak masuk dengan serangan
kombinasi.
*Keyeeek!*
Si Hobgoblin hanya bisa menjerit dan berteriak.
Geomchi2 dan Geomchi3 dengan cerdas menggunakan penempatan
dan formasi mereka melawan Hobgoblin, saat pertempuran berlangsung.
"Hyaa!"
Surka masuk ke dalam pertempuran menggunakan tinjunya. Dia
terus-menerus menyerang, saat menemukan kelemahan dari hobgoblin.
҅Aku tak boleh menghasilkan
damage kecil.҆
Hal itu sangat beresiko, tapi dia menargetkan titik
lemahnya. Memeriksa monster sampai kelemahannya menjadi lebih jelas. Surka
memahami hal ini sedikit demi sedikit, saat dia bertarung.
Zephyr dan Pale juga menemukan peran mereka. Dia menarik
musuh ke suatu tempat dengan serangan jarak jauh dengan tongkat pancingnya, dan
kemudian anak panah ditembakkan untuk menghambat pergerakan musuh. Surka dan
para Geomchi kemudian membuka kesempatan tersebut dan menghujankan pukulan.
Mereka bertarung sebagai kelompok bukannya secara terpisah!
Party tersebut terinspirasi dengan melihat perilaku para
Geomchi.
҅Jadi ini yang kita
perlukan untuk melawan monster.҆
҅Untuk membunuh banyak
Hobgoblin, kita harus memahami kelemahan mereka , tapi sekarang hal itu masuk
akal .҆
Party tersebut menikmati pertempuran mereka bersama dengan
para Geomchi.
****
Weed melihat tipe-tipe seniman yang berbeda.
Dia harus membuat sebuah patung untuk mendaftar di Rhodium.
Kamu harus membuat sebuah karya seni untuk kota tersebut.
"Aku tak boleh gagal kali ini."
Weed saat ini memiliki Sculpture Mastery tahap Advanced.
Pada tingkat ini, dia tak bisa membuat sesuatu yang acak.
Singa dan Bingryong/naga es yang sangat besar!
Jika kamu menciptakan patung yang sangat besar, maka ada
kesempatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan karya yang luar biasa.
Namun, ini adalah Rhodium.
Bukannya tak masuk akal untuk membuat sebuah patung besar,
karena ada tempat yang bagus. Masalahnya adalah mendapatkan bahannya.
"Jadi, aku harus membuat karya hebat dengan ukuran
umum. Untuk saat ini, aku harus mencari tahu lebih banyak lagi."
Weed menuju ke jalanan yang penuh dengan toko-toko terlebih
dahulu.
Rhodium tak banyak mengembangkan toko-toko senjata dan
armor. Toko-toko hanya terkhususkan pada menjual aksesoris dan item-item
berguna lainnya. Smithing/barang peleburan sangat tertinggal dibandingkan
barang-barang rendah yang dibuat.
Meski demikian, City of Artist masih punya satu.
Material memahat!
Ada sebuah toko yang sesuai di Kota Rhodium.
Weed masuk ke dalam toko material tersebut.
"Rululu."
Seorang pekerja cantik menunjukkan material-material
tersebut. Terdapat kayu, batu, dan logam yang tak biasa.
"Whoa, bagaimana bisa mereka menjual semua itu?"
Material-material bertumpukan seperti gunung di dalam
tokonya! Sebuah tempat yang bagus untuk mendapatkan material, tapi ada 20 orang
di dalam bangunan tersebut.
"Aku harus mendapatkan material kelas top."