LMS_V08E09P01 Valley of Death

9. Valley of Death (1)
*Whiiiiing!*
Segera setelah dia membuka matanya, Weed berjalan keluar
dari gerbang teleport dan mendapati dirinya berada di dalam gua. Angin dingin
bertiup dari pintu masuk gua.
"Uuu, dingin!"
Ini adalah situasi yang dia harus terbiasa setiap harinya!
Karena memiliki pengalaman menggigil kedinginan, dia bisa
tak terpengaruh oleh angin dingin yang kuat.
"Sepertinya, pada akhirnya, aku harus kembali ke tempat
ini."
Wilayah utara.
Dia berakhir datang ke tempat yang keras ini bersama
Seoyoon. Weed mengganti pakaiannya dengan cepat untuk menghindari terkena flu.
Itu adalah pakaian yang terbuat dari kulit berbulu dari Yeti! Pakaian itu tak
tampak menyenangkan dari luar, tetapi pakaian itu menyediakan kehangatan.
҅Mendapat kehangatan
di musim dingin benar-benar yang terbaik.҆
Beberapa orang berusaha untuk terlihat keren dengan memakai
pakaian ringan. Weed menatap orang-orang itu dan menertawai mereka.
҅Mereka akan ke mana,
sambil memakai pakaian seperti itu?҆
Pakaian tebal dan tradisional adalah yang terbaik. Pakaian
hangat yang tak membiarkan udara dingin meresap masuk.
Pakaian baru yang terbuat dari material ringan dan bagus
harus berubah saat fashion berganti.
Namun, pakaian yang dia kenakan sangat spesial. Pakaian itu
diisi dengan banyak bulu dan katun!
Pakaian itu menyerupai pakaian yang dikenakan pria tua yang
berlayar di atas kapal, dekat pantai. Itu adalah pakaian yang paling tebal.
Karena pakaian itu tebal dan tahan lama, kamu bisa memakainya setiap tahun.
Efek samping negatifnya adalah, seseorang tak akan pernah
kelihatan muda, saat mengenakan pakaian seperti ini!
Pertama kalinya dalam kehidupannya, dia telah dipanggil
seorang "pria tua" saat dia melalui rutenya untuk pengantar susu. Itu
adalah ingatan yang menyakitkan penuh dengan syok, sesuatu yang tak ingin dia
ingat.
"Uhuh."
Saat Weed mengamati sekelilingnya, dia melihat Alveron dan
Seoyoon.
Alveron si calon paus. Itu menenangkan untuk bepergian
bersamanya, karena levelnya yang tinggi dan pengetahuannya tentang holy magic
tingkat tinggi.
Tanpa Alveron, akan mustahil untuk menang melawan Clan
Vampir True Blood.
Kali ini, dia harus mengandalkan Alveron dan Seoyoon untuk
menyelesaikan quest tersebut.
Weed menghadap Alveron dan memberinya perintah.
"Dingin sekali. Untuk saat ini, coba lihat, apakah kamu
bisa membuat api unggun."
"Ya."
Setelah Alveron menjawab dengan sopan, dia mengumpulkan
beberapa kayu terdekat dan mulai menyalakan api. Alveron yang baik dan polos
mengerjakan perintahnya tanpa mengeluh.
Sementara itu, bibir Seoyoon menjadi berwarna biru gelap.
Alveron mengenakan jubah yang tak bisa ditembus oleh elemen
apapun, karena dia adalah seorang kandidat untuk jabatan paus. Weed juga
mengenakan kulit Yeti, yang mana membuatnya menahan rasa dingin sampai batas
tertentu.
Namun, Seoyoon tak memiliki pakaian hangat khusus, jadi dia
sangat terbuka pada rasa dingin yang ekstrim.
Weed mengeluarkan perlengkapan dan bahan-bahan menjahit dari
ransel miliknya.
Karena dia tak punya pilihan selain melakukan perjalanan
bersama Seoyoon, dia akan membuatkan Seoyoon pakaian. Beruntungnya, ada
beberapa bahan yang tersisa dari membuatkan pakaian para Geomchi.
Weed memotong kulit tersebut, dengan perhatian yang lebih
banyak daripada biasanya, dia mulai menjahit.
*Ding*
[Women's Leather Clothes
Ketahanan: 80/80
Defense: 25
Pakaian terbuat dari babi hutan hitam yang telah berusia
panjang.
Seorang penjahit dengan wawasan luas, membuat pakaian ini
menggunakan bahan menjahit tingkat menengah.
Karena pakaian ini tidak tebal, hal ini memungkinkan
pergerakan alami dari lengan dan kaki serta sangat nyaman.
Persyaratan:
- Level 250
Efek:
+20 Agility
- Panah sulit untuk mendeteksi
- Ketika dikenakan oleh Dancer, efek tarian meningkat
sebesar 3%]
Weed selesai menjahit pakaian tersebut, dan menyerahkannya
pada Seoyoon.
"...Pakailah ini."
Sambil berusaha memaksakan kesopanan yang tak alami!
Pakaian yang Weed buat adalah pakaian kulit standart. Itu
adalah sesuatu yang bisa dipakai seseorang di bawah armor berat.
Sementara profesi-profesi Wizard dan Priest kekurangan
Strength untuk melakukan yang demikian, profesi-profesi yang bisa memakai armor
berat biasanya memakai armor kulit sebagai tambahan, menghasilkan defense
tambahan yang bahkan lebih banyak.
Dia membuat pakaian itu menggunakan ukuran tubuh Seoyoon,
yang mana Weed sudah mengetahui sebelumnya.
Namun, Seoyoon tak mengambilnya.
"....."
Dia menatap pakaian yang Weed ulurkan untuk dirinya. Sebuah
pemikiran melintas dalam benak Weed.
҅Dia pasti merasa
sulit menerimanya dari seorang kenalan .҆
Ada kalanya saat mereka melakukan perjalanan bersama-sama
selama beberapa hari, saat dia adalah Orc Karichwi, tapi Seoyoon tak menyadari
fakta tersebut. Karena dia hanya mengingat pertemuan dengan Weed saat makan BBQ
di ruang makan Instruktur training hall, hal itu bisa dimengerti.
Dengan pemikiran-pemikiran itu, Weed tersenyum ramah pada
Seoyoon.
"Tak apa-apa. Kamu boleh memakainya. Kerena pakaian ini
secara khusus dibuat untuk kamu gunakan, silahkan pakai."
Namun, Seoyoon menggelengkan kepalanya tanpa mengatakan
apa-apa.
҅Kenapa dia
berperilaku seperti itu?҆
Weed kebingungan, mengikuti garis pandangannya. Seoyoon
tanpa ekspresi menatap pakaian bulu Yeti yang ia pakai.
҅Tak mungkin...!҆
Sebuah pemikiran yang mengambang melintas dalam sekejap!
Weed mengamati lokasi Seoyoon. Dia tepat di depan api
unggun. Dia begitu dekat dengan api hingga jika dia bergerak sedikit saja dan
lebih mendekat, dia akan terbakar.
҅Dia pasti benci dingin. Itu artinya, alasan kenapa dia
menolak memakai ini adalah....҆
Alasan dia menolak bukan karena dia sulit untuk menerima
kebaikan. Dia dalam diam, meminta pakain yang sedikit lebih hangat.
Pakaian yang Weed buat dengan tepat mencerminkan eksposur dari
pakaian wanita, dan dia tak melapisinya untuk mengurangi jumlah bahan yang
digunakan.
Seoyoon dengan teliti mengamati pakaian ini dan menginginkan
pakaian yang berbeda.
Weed tak punya pilihan selain membuatkan dia pakaian yang
baru. Menggunakan bahan yang tersisa, dia menambahkan beberapa lapisan dan
menghilangkan area-area yang terbuka dari pakaian tersebut untuk membuat
pakaian yang lebih tebal.
Pada saat inilah Seoyoon meraih pakaian tersebut dan pergi
ke balik batu untuk berganti.
Setelah menyelesaikan persiapan untuk cuaca dingin, Weed
berpaling untuk menanyai Alveron.
"Dimana Valley of Death?"
"Tempat itu dikenal sebagai Sendeim Valley."
"Tempat itu memiliki nama asli. Apakah tempat itu juga
berkaitan dengan Pasukan Undead?"
Weed menanyakan pertanyaan tersebut, karena kebanyakan quest
tingkat tinggi yang ia terima melibatkan Pasukan Undead dalam cara tertentu.
Namun, Alveron menggelengkan kepalanya.
"Gereja menyelidiki Pasukan Undead yang dikendalikan
Bar Khan. Mereka mengungkapkan jika quest ini dan Pasukan Undead tak berkaitan.
Quest ini melibatkan Kekaisaran Niflheim kuno. Kamu harusnya bisa mendapatkan
lebih banyak informasi tentang Sendeim Valley dari Tetua Desa Morata."
"Aku mengerti."
Weed pergi keluar gua.
Kegelapan yang luas bisa dilihat di kejauhan.
Itu adalah Kastil Morata, di mana dia bertarung melawan para
Vampir True Blood.
Seperti yang diduga, mereka dengan sangat baik merenovasi
rumah-rumah di pinggiran kastil tersebut, yang mana itu adalah reruntuhan di masa
lalu. Para penduduk juga bergerak ke sana- kemari.
"Kalau begitu ayo pergi."