Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V09E03P02

gambar


3Keajaiban Wilayah Utara (2)


Mengandalkan sebuah tali, dia harus membersihkan salju dan es, naik turun dari Ice Dragon tersebut.
Setelah bekerja selama sehari semalam, kepala Ice Dragon itu akhirnya muncul. Wajah bermartabat dari naga. Mata yang tampak kuat dan ganas. Janggut putih dan panjang. Ice dragon itu tampak tampan.
"Master, tolong cepat singkirkan es yang menutupi tubuhku. Aku ingin merasakan kebebasan."
"Baiklah. Tunggu sebentar lagi."
Ketika Seoyoon log ini, Weed pergi ke mana Seoyoon berada, mempersiapkan makanan. di waktu luangnya, dia membersihkan es yang menutupi Ice Dragon.
Pekerjaan sederhana dan berulang-ulang!
Itu adalah sebuah pekerjaan di mana kamu harus bergelantungan pada ketinggian yang tinggi, terhantam oleh angin dingin sepanjang waktu.
Sepanjang hari, Ice Dragon itu hanya menggerakkan bagian kepalanya yang bebas.
Weed mengasihani dirinya sendiri.
"Sekarang, aku berakhir mengerjakan segala macam pekerjaan."
Setelah membersihkan es dan salju, dia akhirnya berhasil membuat sepertiga dari tubuh Ice Dragon terbebas.
"Master."
"Apa."
Kata Weed dengan dingin.
"Aku pikir, aku bisa keluar dengan kekuatanku?"
"Ya?"
Weed turun dari tubuh Ice Dragon dan mundur sedikit.
Seolah-olah untuk melihat Ice Dragon terbebas sendiri.
"Kuwuwuwuwu!"
Ice Dragon itu meraung dengan ganas.
Dan mencoba untuk menggerakkan tubuhnya untuk terbebas dari tumpukan es tersebut.
"Urggg!"
Suara mengeluarkan segala yang dia miliki dan mencoba segala yang ia bisa! Weed menonton adegan tersebut dengan sangat gugup hingga telapak tangannya berkeringat.
҅Tolong keluarlah.҆
Jika Ice Dragon tak bisa keluar sendiri, dia harus menyingkirkan lebih banyak es dan salju.
Karena dia tak mau lagi, dia berdoa penuh harap. Tubuh Ice Dragon memiliki bagian atas yang tebal dan semakin ramping ke arah bagian bawah.
Di atas semua itu, karena kedua kakinya relatif lemah, jadi itu tampak bisa lolos sendiri jika dia berusaha.
"Kurarararararara!"
Raungan Ice Dragon! Itu memiliki kekuatan untuk menciptakan retakan tipis pada es terdekat dan menghembuskan salju ke mana-mana.
Monster-monster juga membeku karena Fighting Spirit yang tinggi milik Ice Dragon. Ini adalah naga legendaris! Itu tak bisa dibandingkan dengan naga yang sebenarnya pada setiap aspek, tetap saja, penampilannya tampak sangat mirip.
҅Tentunya, itu adalah patungku.҆
Weed mengepalkan tangannya. Dia memiliki seorang anak buah yang tak kekurangan apapun.
Dia tak bisa membuat pelayan selamanya. Karena dia tak memiliki rencana apapun untuk memberi kehidupan pada patung-patung, Ice Dragon lebih berharga baginya.
Tapi itu hanya untuk sesaat.
Dang!
Si Ice Dragon jatuh tanpa kekuatan yang tersisa pada kakinya. Ice Dragon berbaring dengan perutnya di tanah!
"Master, aku tak punya kekuatan yang tersisa."
Untuk menopang tubuhnya yang besar, dia tak memiliki level yang cukup. Dalam arti tertentu, seekor naga cacat dengan tubuh besar yang tak berguna! Setelah beristirahat untuk waktu yang lama, si Ice Dragon mengangkat tubuhnya.
"Master, beri aku nama."
"Namamu adalah...."
Weed tiba-tiba penuh dengan penyesalan.
Bahkan jika dia memberinya nama, dia tak yakin apakah naga itu bisa mengerjakan tugasnya.
"Yah ngomong-ngomong, katakan saja Bingryong."
Sebuah nama sederhana yang mudah untuk di ingat!
"Terima kasih, Master."
Bingryong sangat senang.
Kemudian ekspresi wajahnya berubah menjadi penuh senyuman.
Jika itu adalah sebuah patung, dia tak akan bisa melakukannya, tapi karena dia telah diberi kehidupan, dia bisa mengubah ekspresi wajah juga.
"Master, kamu tak harus sekecewa itu terhadapku. Kekuatanku perlahan-lahan kembali."
"Apa maksudmu?"
"Dataran ini, energi ini memberiku kekuatan."
Tubuh Bingryong yang terbuat dari es menjadi lebih putih dan jernih. Tubuh Bingryong menyerap dingin! Dia bisa mengerahkan kekuatan yang bahkan lebih kuat.
Dia mengangkat tubuh bagian atasnya menggunakan kaki dan tangan, dan membuka sayapnya yang sepanjang puluhan meter. Kemudian tumpukan salju di sekitarnya tersebar. Martabat Bingryong yang luar biasa! Weed mengangguk.
҅Meskipun dia hanya berguna di wilayah utara, dia tidaklah buruk.҆
Meskipun Strength dan HP miliknya sangat rendah, Bingryong bertarung menggunakan magic dan serangan nafas! Weed mendapatkan anak buah yang sangat menakjubkan.
Seoyoon dan Alveron dalam diam mengumpulkan tongkat pancing dan alat-alat yang diperlukan untuk berburu.
Pekerjaan yang mereka lakukan untuk mengumpulkan makanan akhirnya berakhir. Setelah persiapan selesai, Weed mendesah dalam-dalam.
"Apa boleh buat. Tak pernah tahu hal ini akan terjadi."
".......?"
Seoyoon memiringkan kepalanya, bingung tentang kata-kata ambigu dari Weed.
Alveron bertanya secara langsung.
"Apa kamu punya masalah?"
Weed memutar tubuhnya ke arah di mana angin berhembus. Kemudian jubahnya berkibar.
"Yah, aku tak mencoba untuk pamer atau apapun tapi... lihat saja dengan nyaman."
Tak perlu terkejut juga. Karena ini bukanlah apa-apa bagiku.
"Huhu. Sungguh, hal semacam ini seperti kehidupan sehari-hari bagiku."
"Maaf?"
"Bingryong!"
Weed berteriak keras. Dia mencoba memanggil Bingryong, anak buahnya.
"Master, aku datang."
Bingryong meringkuk di belakang sisi terjauh dari gunung dan terbang ke arah langit.
Seekor Ice Dragon yang tiba-tiba muncul entah dari mana! Dia menunggu di tempat yang ditunjuk sampai Weed memanggilnya. Di mana angin dan salju datang dengan ganas, naga yang terbuat dari es membuka sayapnya lebar-lebar. Bahkan Weed yang membuatnya dan melihatnya, merasa merinding.
Penampilan menggetarkan dari si naga. Tekanan dan karisma dari ukurannya yang menakutkan! Itu seolah-olah sebuah gunung sedang bergerak.
Cakrawala menjadi berwarna merah dengan tenggelamnya matahari. Bingryong terbang melintasi langit. Tubuhnya terbuat dari es memancarkan aura misterius yang tak bisa disebutkan.
Seleuleung.
Seoyoon melangkah kedepan. Bingryong datang dan Seoyoon mencoba untuk melawannya tanpa rasa takut. Weed merentangkan tangannya dan dengan lembut menghentikannya.
Seoyoon menoleh ke belakang dan mengangguk dalam diam. Kemudian Bingryong membuka mulutnya.
"kurarararara!"



< Prev  I  Index  I  Next >