LMS_V09E10P03

10. Penyerbuan (3)
Sementara itu, pasukan ekspedisi wilayah utara yang dipimpin
oleh Guild Cold Roses sangat menderita saat mereka bergerak. Kemudian salah
satu dari Ranger menyelidiki sebuah jalan.
"Posisi dari apa yang dulunya kastil terbesar dari Desa
Utara telah ditemukan. Tapi, kita belum mendapatkan informasi apapun, yang
berkaitan dengan tujuan kita. Mungkin lebih banyak informasi bisa ditemukan
dengan berjalan-jalan di kota dan kastil tersebut."
Drum melapor dengan suara yang lemah. Guild master Oberon
mendengarkan Wizard Drum sampai dia selesai.
"Kita tak boleh mengeksplorasi dengan cara itu. Mereka
sudah membicarakan tentang kita baru-baru ini."
Jika bukan untuk reputasi Oberon dan kekuasaan guild,
keluhan yang menjenuhkan tentang pasukan ekspedisi akan cukup untuk
menghancurkan pasukan ekspedisi tersebut.
Doreum mengangguk setuju.
"Kalau begitu hanya ada satu jalan."
"Hanya satu?"
"Pilihan terbaik adalah untuk bergerak ke ketinggian
yang lebih tinggi. Sendeim Valley. Kita akan pergi ke tempat yang disebut
Valley of Death oleh para penduduk wilayah utara."
Orang-orang menatap dengan lebar pada tujuan baru mereka di
peta.
Peta medan dari Wilayah Utara telah diselesaikan dengan
peninjauan secara langsung. Desa-desa telah dicantumkan, tapi bagian dalamnya
belum dijelajahi. Memang, hanya nama dan lokasi, bisa dilihat pada peta dasar.
Kerberos menemukan Valley of Death. Itu adalah sebuah tempat
tepencil berada di bagian utara dari Wilayah Utara.
"Sebuah tempat dekat dengan ibukota dari Kekaisaran
Niflheim. Tempat itu dekat dengan Kastil Vent. Apa ada alasan yang kita
perlukan untuk pergi?"
Si Ranger menjawab dengan sederhana.
"Karena tempat itu sangat dingin."
"Itu sangat dingin?"
"Ya. Itu adalah bagian terdingin dari Benua Utara.
Cobalah untuk mengingat, apakah kamu punya sesuatu yang bisa merendahkan
temperatur dari benua. Menilai dari rumor-rumor, mungkin kalung milik Serbian
Witch telah hancur."
"Kalung manik-manik kaca yang pecah dari Serbian
Witch!"
Serbian Witch yang muncul di sejarah Benua Versailles.
Dia membuat banyak hal. Serbian Witch's Broken Beads berada
di antara item-item unik tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
"Aku tak yakin. Tetapi, menurut informasi yang kita
terima dari pengelana dan penduduk lokal, Benua Utara bukanlah sebuah area yang
sejak awal sedingin ini."
"Kamu mengatakan, jika alasan Wilayah Utara sedingin
ini, karena hancurnya manik-manik Serbian Witch, kan?"
"Kemungkinan besar demikian."
Mata Oberon, Drum, dan Kerberos bertemu.
Pada poin ini, mereka tak punya pilihan yang lebih baik.
Oberon memutuskan.
"Oke. Ayo menuju ke Valley of Death."
Pasukan ekspedisi tersebut mencengkeram perut mereka yang
lapar saat mereka bergerak.
Tak banyak persediaan makanan yang tersisa.
Meskipun para Ranger bisa bergerak memisahkan diri dari
kelompok tersebut untuk berburu makanan, mereka adalah satu-satunya orang-orang
yang mengetahui lokasi tepatnya dari Valley of Death. Oleh karena itu, tetap
bersama-sama akan mengurangi resiko.
*Whiiiiing!*
Setiap kali angin dingin berhembus, para pasukan ekspedisi
mengerutkan tubuh mereka. Terutama selama badai es, mereka dihantam cuaca di bawah
tebing, membuat pasukan ekspedisi gemetar ketakutan.
"Jika ini terus berlanjut, kita akan musnah."
"Tak apa-apa. Pastikan saja untuk waspada pada badai
yang akan datang."
"Tentu saja! Aku akan memperhatikan dengan hati-hati,
dengan kedua mataku. Jangan khawatir tentang aku."
Pavo dan Gaston saling menempel.
Seorang Architect diperlukan untuk menggali lubang. Oleh
karena itu, jika kamu berada di sampingnya selama badai es, kamu bisa merangkak
ke dalam lubang sampai aman untuk keluar lagi.
Ada banyak seniman di sekitar Pavo. Seniman seperti para
Blacksmith, dan para Tailor.
*Whew*
"Kita akan membutuhkan para Architect untuk bertahan
hidup."
Pavo tak berpikir tentang hal ini, dan menggelengkan
kepalanya.
Mereka memiliki impian tentang sebuah petualangan. Jika mereka
ingin membangun bangunan yang kuat, mereka akan membutuhkan mereka. Namun, dia
tak mau bergantung pada orang lain dan merasa buruk. Di sekitar Pavo, para Koki
mendapatkan tatapan-tatapan dingin.
"Mereka pasti punya beberapa makanan cadangan...."
"Mereka secara tak bertanggung jawab, menggunakan semua
bahan-bahan makanan."
Para koki berpikir berbeda.
҅Mereka makan dengan
semangat, saat kami memasak untuk mereka.҆
҅Ayo coba untuk
membuat sesuatu yang lebih lezat.҆
҅Kami hanya memasak,
itu bukan salah kami!҆
Namun, ini bukanlah saatnya untuk mengeluh, para Koki hanya
bisa menahan keluhan-keluhan mereka.
Para pasukan ekspedisi yang kelaparan dipaksa pergi ke
Valley of Death. Meskipun mereka mengharapkan badai es dan salju, mereka tak
bertemu satupun monster.
Tapi, saat mereka bergerak lebih dalam ke dalam lembah
tersebut, mereka bertemu dengan angin dingin yang kuat.
"Ah-choo."
"Berkati engkau!"
Pasukan ekspedisi tersebut seperti kelompok pengungsi yang
melalui banyak kesulitan, tapi akhirnya sampai di tujuan mereka. Mereka
terkejut lagi.
"Ada bunga-bunga yang mekar bahkan di tanah yang dingin
ini."
"Ada pepohonan yang tumbuh."
Bunga-bunga kuning yang tak sesuai dengan sekeliling mereka,
tengah mekar di mana-mana. Ada pepohonan yang memblokir angin kuat yang dihempaskan
lembah itu.
Para Ranger hanya bisa melongo.
"Ketika kami datang sebelumnya, kami tidak....."
"Ini tak ada disini sebelumnya, ke mana perginya semua
es itu?"
Oberon bertanya dengan tenang, tapi serius.
"Apa yang terjadi?"
Doreum menggelengkan kepalanya.
"Aku minta maaf. Aku tak tahu."
Mereka senang melihat sebuah lembah yang penuh dengan bunga,
bukannya es. Dalam kenyataannya, adegan ini berkobar dalam ingatan mereka
selama beberapa saat.
Ekspresi kedinginan dan menggertakkan gigi menghilang. Bagi
mereka, tempat ini tak seperti tempat yang lain.
Pasukan ekspedisi itu terkejut, jika hal itu benar-benar
terjadi. Orang yang berdiri di pintu masuk Valley of Death!
Weed terlihat.
Weed, Seoyoon, dan Alveron, semuanya berdiri melawan arah
angin. Oberon dan pasukan ekspedisi tersebut perlahan-lahan melewati angin.
Tapi mata mereka semua dipenuhi dengan keterkejutan,
terfokus pada Weed.
"Pria itu, adalah Weed kan?"
"Itu benar. Aku melihat Sculptor Weed di Rhodium."
Gaston dan Pavo mengenal Weed.
Volk si Dark Gamer juga mendengar tentang lelaki itu.
"Seorang Sculptor bernama Weed?"
"Sayang! Kamu bilang Sculptor dari Kerajaan Rosenheim
memiliki nama yang sama, kan?"
"Nama Weed adalah nama yang umum. Tapi wajah itu...
sama! Weed. Itu adalah Weed yang mengukir karangan bunga yang aku gunakan untuk
melamarmu!"
Mata Volk terbuka lebar karena terkejut.
Pakaiannya berbeda dari yang ia kenakan di Rhodium. Ketika
Volk pertama kali bertemu Weed, dia tampak seperti pengemis yang paling malang.
Dia hanya menyadari wajah yang familiar saat dia mengenakan pakaian yang
compang-camping. Tapi, setelah dia mendengar namanya, Volk sangat yakin.
"Kita akhirnya bertemu lagi, Weed."
Volk ingin bertemu Weed. Tapi dia tak pernah menyangka, jika
dia akan menemukan Weed di Benua Utara, di mana tak ada player yang
menjelajahinya.
Dia mulai berlari ke arah Weed.
"Weed!"
"Hai itu Geomchi320!"
"Ke sinilah dan buatkan aku makanan. Aku kelaparan.
Makanan yang kamu buat sangat lezat."
*Euheoheoheong*
Para Geomchi yang kelaparan berlari ke arah Weed. Oberon,
Kerberos, dan Drum mendengarkan percakapan dari Volk dan yang lainnya.
"Sculptor?"
Drum berkata dengan tertarik.
"Tampaknya begitu."
Oberon mengangguk setuju.
"Pria itu adalah si Sculptor terkenal yang mengukir
Sphinx?"
Setelah membuat patung Sphinx, semua guild ingin merekrutnya.
Oberon juga mengirim orang untuk merekrutnya. Tetapi saat
itu, Weed sudah meninggalkan Kerajaan Rosenheim. Dia ingin bertemu dengan Weed,
tapi dia tak menyangka untuk bertemu dia di sini.
Kerberos tersenyum cerah.
"Jika dia adalah si Sculptor Weed, maka kita
beruntung."
Drum setuju.
"Jika dia membuat sebuah patung di suatu tempat di sini,
itu akan menjadi bantuan yang besar untuk pasukan ekspedisi."