Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V09E10P02

gambar


10. Penyerbuan (2)



Meskipun Weed menghabiskan banyak waktu pada skill-skill lain, dia tak tertinggal di belakang orang lain, berkat hal ini.
Weed memberi nasihat. Nasihat ini bukanlah sesuatu yang spesial. Jika kamu memainkan Royal Road, maka kamu akan mengetahui hal ini.
Tapi tak semua orang akan mengikuti nasihat ini.
Kebanyakan orang yang bermain Royal Road melakukannya hanya untuk menikmatinya. Hanya kurang dari 10% dari para player yang bermain dengan tujuan berburu. Ini bukanlah jumlah yang bisa diabaikan, jumlah usaha melakukan ini 10% lebih besar.
Tak banyak orang yang bisa memegang pedang selama 18 jam non-stop. Siapa yang bisa melakukannya selama 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan?
Kemungkinan besar, kebanyakan orang tak akan bisa melakukannya.
Tapi bagi para Geomchi, hal ini memungkinkan.
"Ketika melakukan pekerjaan yang paling kita sukai, itu tak terasa menyenangkan."
"Aku telah memegang pedang setiap hari, sejak aku berusia 7 tahun sampai sekarang, berusia 35 tahun."
Sementara para Geomchi berada di pohon dekat dari air terjun, monster-monster kadang-kadang akan muncul, dan mereka akan mengacungkan pedang mereka. Menjadi para monster yang sebenarnya.
Sambil mempelajari jalan dari pedang, Geomchi3 terkadang melihat tatapan bertanya-tanya dari guru.
Pedang!
Dia adalah murid yang paling antusias saat dia memegang pedang. Kapanpun dia merasakan tatapan-tatapan dari murid lain, dia memerah.
"Royal Road tak memiliki peraturan membatasi orang-orang tua kan? Kita masih belum menikah...."
****

Weed berburu siang dan malam.
 Karena patung "Warm Lovers", mereka tak terjangkit flu lagi dan mereka meningkatkan kecepatan perburuan mereka.
Sejak bertarung dengan para Ice Troll, Lamia, dan monster-monster lain di tebing itu, 4 hari telah berlalu. Karena para Dibase Priest, Death Knight, dan para Vampir telah kehilangan setengah dari pasukan mereka.
Situasi di mana ancaman dari para monster menurun!
"Monster-monster itu menginjak-injak tanaman dan kebanyakan herbal telah menghilang."
Di pagi hari, Weed turun kembali ke Valley of Death untuk menanam tanaman.
"Identify!"
[Benih Wood Elf
Ketahanan: 1/1
Benih dari berbagai bunga, pohon, dan herbal.
Meskipun benih-benih ini cukup langka, sebagian besar dari benih-benih ini dalam kondisi bagus.
Karena blessing dari para elf, benih-benih ini bisa ditanam di manapun, tetapi mereka akan tumbuh lebih cepat di tempat-tempat yang subur.
Kuantitas: 100.000]
Ada sebanyak seratus ribu benih-benih yang berbeda.
Weed mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife dan menatap langit.
Bintang-bintang berkilauan.
Udara segar dan angin dingin...
Ini adalah hari yang sangat hangat di wilayah utara.
"Ini adalah cuaca yang bagus untuk menanam benih."
Weed berjongkok dan mulai menggali lubang dengan pisau miliknya. Weed menggunakan Zahab's Sculpting Knife sebagai sekop.
Menghancurkan es, menggali tanah, dan kemudian menanam benih tersebut.
"Kamu harus tumbuh dengan subur."
Dia membagi benih-benih tersebut dan menanamnya menurut ukuran mereka.
Untuk benih-benih besar, dia menanamnya berjauhan. Untuk tanaman yang lebih kecil, dia dengan hati-hati mengumpulkannya dan menanamnya.
Weed memiliki beberapa pengalaman. Di masa lalu, dia mengurus perkebunan kecil.
Kebenarannya dikatakan, dia bahkan tak bisa membayangkan membeli bahan-bahan untuk hidangan sampingan!
Selada, touge, ini adalah sayuran yang tumbuh di kebun kecil dan kemudian dimakan.
Memelihara touge sangatlah mudah. Setelah mereka berkecambah, tanaman tersebut tumbuh sangat cepat. Ketika sayur-sayuran ini dicampur dengan nasi dan pasta cabai, itu akan menciptakan makanan yang enak. 10.000 won tak akan mendapatkan banyak makanan di restoran. Tetapi dengan cara ini, itu bisa digunakan dengan efesien.
Bahkan untuk sebuah pohon apel, dua pohon akan ditanam dan semua buahnya akan dimakan.
Menjalani kehidupan seperti itu, membuat menanam benih di tanah dengan tepat menjadi sangat mudah.
Hanya untuk orang-orang yang toleran dan terbiasa untuk bekerja keras!
Weed menanam benih-benih tersebut dari satu tempat ke tempat lain, dan setelah 1 jam dia khawatir jika tunasnya tak menembus permukaan tanah. Benih-benih tersebut berkecambah dan menyerap nutrisi di sekitar mereka, dan tumbuh dengan kecepatan yang menakjubkan.
1 hari, 2 hari, 3 hari!
Saat waktu berlalu dan para monster di Valley of Death berkurang, area di mana benih-benih itu ditanam meningkat, sedikit demi sedikit.
Tanaman-tanaman hijau tumbuh secara membingungkan di sana-sini, seperti tanaman liar. Kebanyakan tumbuh menjadi tanaman berbunga, tapi beberapa tumbuh menjadi pepohonan.
Weed bertarung melawan para monster, sambil dia menunggu pohon-pohon dan tanaman-tanaman tersebut tumbuh.
Tak diperlukan untuk menghabisi semua monster. Tapi untuk memastikan jika tak ada monster yang menginjak-injak tanaman tersebut, dia harus menghabisi mereka semua.
Weed menanam di sekitar area yang dilindungi oleh para Vampir, Death Knight, Bingryong, dan para Wyvern. Mereka melindungi tanaman-tanaman tersebut. Pada saat ini, Alveron juga merupakan bantuan yang besar.
Alveron dengan hati-hati menanam benih-benih tersebut.
"Weed-nim."
"Ya?"
"Dewi Freya menyukai lahirnya kehidupan baru. Apa kamu keberatan, jika aku berdoa untuk panen yang berlimpah?"
Dewi Freya adalah simbol dari kemakmuran. Oleh karena itu jika Alveron berdoa, hal itu akan meningkatkan efek dari tanaman yang dipanen 2 kali lipat atau bahkan 3 kali lipat.
"Agar mereka tumbuh dengan cepat, lakukanlah."
"Ya. Dewi Freya Pengasih, dengan kekuatan tanah, berilah tanaman-tanaman ini kelimpahan milik engkau."
Pohon-pohon tersebut mulai tumbuh dengan cepat, setelah Alveron berdoa. Ketika matahari menerpa mereka, mereka menyerap nutrisi di sekitar dan tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Hanya dengan blessing dari para elf, kecepatan ini akan mustahil.
Segera, pohon-pohon itu mengeluarkan buah yang melimpah. Ada buah-buah umum seperti apel, anggur, persik, kismis, buah kenari, buak ek, dan buah kastanye. Pohon-pohon tersebut memiliki berbagai macam buah-buahan.
Weed juga bisa memanen gandum dan beras.
"Akhirnya, waktunya untuk makan."
Weed mengumpulkan buah-buah tersebut.
Es apel, es persik!
Setelah mengupas lapisan kerasnya, sisa dari buah-buahan tersebut sangat lezat.
Weed menggali kentang, kentang manis, dan bahkan herbal pengobatan.
Herbal merah membantu luka-luka sembuh lebih cepat. Yang paling banyak adalah herbal kuning yang meningkatkan pemulihan stamina.
"Salad buah! Teh dan roti kismis bisa dibuat dengan buah kastanye."
Sebagai seorang koki, Weed bisa membuat banyak makanan. Hidangan yang bisa meningkatkan statistik lebih banyak saat dimakan. Karena pepohonan tersebut memblokir angin dingin, area tersebut menjadi lebih nyaman.
Seolah-olah dipenuhi dengan keinginan Weed, tanah di Valley of Death menjadi penuh dengan bunga dan pepohonan. Tanaman-tanaman tumbuh sampai ke batas wilayah monster, pohon-pohon tersebut tak tumbuh melewati batas yang ditentukan.
Dimana angin dingin yang kuat dari Valley of Death berhembus, tanaman tak akan tumbuh.
"Ada sesuatu di sini."
Weed menatap ke bawah ke Valley of Death dari atas tebing.
Area tersebut diblokir dengan es.
Di dalam bagian terdalam dari lembah tersebut, ada angin yang sangat dingin berhembus...
Semudah tebing tersebut, dia tak bisa mendekat lagi. Sebagian besar angin dingin tersebut berhembus naik ke langit.
Bahkan, dengan efek dari makanan hangat dan patung tersebut, angin tersebut dinginnya tak tertahankan.
"Untuk menyelesaikan questnya, kita harus pergi lebih jauh lagi..."
Weed tak bisa maju dari tebing tersebut. Dia harus masuk dari depan Valley of Death.
Dua quest sekaligus. Untuk menyelidiki angin yang berhembus ke tanaman-tanaman di Valley of Death, Weed harus masuk ke dalam.
"Masalahnya adalah monster-monsternya..."
Monster asli dari Valley of Death!
Mereka berada di pertengahan level 300-an. Tapi itu akan menjadi cerita yang berbeda, ketika bossnya keluar.
Dengan monster kuat sebanyak ini, level boss monster jauh lebih kuat. Kamu bahkan tak bisa membayangkan masalahnya pada saat itu. Itu akan berbeda, bergantung pada monster mana yang muncul.
"Ini adalah sebuah wilayah khusus dalam sejarah jatuhnya Kekaisaran Niflheim. Jadi itu wajar saja untuk muncul monster-monster luar biasa."
Weed merasa waspada.
Bossnya pasti setidaknya sekuat Tori, atau bahkan sekuat Lich Shire!
****



< Prev  I  Index  I  Next >