LMS_V10E02P03

2. Origin of the Skeleton (3)
Seoyoon anehnya masuk dalam pandangannya.
Bahkan saat musuh dari kehidupan ‘Bone Dragon’ muncul, dia
terus menghunus pedangnya ke barisan depan pasukan ekspedisi.
Sementara Oberon menarik kekuatannya sampai batas tertentu,
Seoyoon dengan ganas menyerang dengan momentum yang berkelanjutan.
Karakteristik Berserker, serangan terus-menerus diluncurkan
pada Bone Dragon.
Dia menderita banyak cidera sambil bertarung di garis depan,
sambil menyebabkan pertempuran menjadi semakin kacau.
Saat itulah situasinya berbalik.
Monster-monster telah berkurang sampai batas tertentu, saat
sebuah bencana besar terjadi di dalam pasukan ekspedisi.
Sebagian dari pasukan ekspedisi mengarahkan pedang mereka
pada rekan-rekan mereka.
"Keueok!"
"Kenapa tiba-tiba...."
"Kita berada dipihak yang sama. Berhenti
menyerang!"
"Para Priest singkirkan status curse. Cepat gunakan
holy magic!"
Mereka tahu jika harus menggunakan holy magic pada
rekan-rekan mereka yang terkena sihir curse dari tulisan suci milik para Priest
Embinyu.
Sementara itu, orang-orang dalam pasukan ekspedisi tak
berhenti menyerang. Mereka yang terjebak dalam posisi bertahan, tewas.
Para Priest berteriak!
"Sihir pemurni tak bekerja!"
"Mereka masih menyerang sekutu kita!"
Itu bukanlah para monster yang membingungkan orang-orang.
Pemberontakan di saat-saat yang menentukan!
Terose dari Guild Crimson Wing memegang pedangnya secara
terbalik.
Sepanjang waktu ini, Guild Crimson Wing telah dengan sabar
menunggu. Mereka membeli equipment yang sesuai, yaitu item-item, armor dan
pedang khusus yang mengubah wajah.
Kemudian di saat-saat krusial, mereka mengungkapkan wujud
asli mereka.
Penyamaran Terose berubah kembali ke armor asli miliknya,
dan sosok yang tergambar pada topeng wajahnya dihilangkan.
"Kami menjelajahi negeri dingin ini untuk mencari Bone
Dragon!"
Flavio, Warrior disamping Oberon segera menghadangnya.
"Guah! Kenapa......"
"Untuk Crimson Wings kami, mau bagaimana lagi. Kami
akan mengurus Bone Dragon. Tapi jangan khawatir, peranmu tak akan
sia-sia."
Flavio menebas Oberon.
Critical hit!
Syaraf Oberon tak siap untuk terjadinya perang saudara dalam
pasukan ekspedisi, saat bertarung dengan Bone Dragon. Dia terluka, rekan-rekan
yang tanpa pertahanan menemui ajal.
Tak seperti karakternya yang biasanya, Oberon sangat marah.
"Sampai sekarang, kamu telah menunggu untuk melakukan
kejahatan!"
"Kalian seharusnya jangan terbodohi. Hanya karena kita
anggota pasukan ekspedisi, bukan berarti kita memiliki tujuan yang sama."
"Pengecut, aku tak akan tumbang seperti ini......"
Seperti yang diharapkan dari seorang Warrior kuat, Oberon
mencoba untuk berdiri, tapi kemudian sebuah bayangan muncul dari belakangnya.
"Ini pasti akan membunuhmu."
Ketakutan melanda wajahnya, saat dia menatap Assassin Deinyi,
saat dia menyerang dengan belatinya.
[- Critical hit dari Assassin!
- Melumpuhkan tubuh!
- Racun telah menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
- Jika Anda tidak menghentikan pendarahan, HP akan terus
berkurang.]
Belati beracun milik Deinyi tertusuk padanya. Oberon tak
bisa menggerakkan tubuhnya yang lumpuh.
Mata Flavio dan Deinyi bertemu.
"Jika dia pulih, semua masalah akan sia-sia."
"Yang tersisa adalah menghabisinya, kalau begitu."
Flavio dan Deinyi terus menyerang dengan senjata mereka.
Mereka berkumpul dekat Bone Dragon dan menghabisi Oberon dalam serangan
gabungan.
Dengan tubuhnya yang lumpuh, Oberon tak bisa bertahan dari
serangan mereka berdua.
"Bajingan pengecut! Aku akan membalas dendam suatu hari
nanti!!!"
Oberon bersumpah akan balas dendam dan mati.
Para pasukan ekspedisi menyadari kematian Oberon.
"Kapten tewas."
"Para penghianat sialan, membunuh kapten kita. Mereka
harus membayar untuk hal ini!"
Pasukan ekspedisi jatuh ke dalam keadaan kacau. Pertempuran
ganas terjadi di antara pasukan guild sekutu Oberon dan tentara bayaran yang
disewa Terose.
Terose tak secara langsung ikut dalam pertempuran, dan malah
pergi ke tempat di mana para Dark Gamer berkumpul.
҅Mereka bergerak untuk
uang bagaimanapun juga. Meskipun Cold Roses adalah sebuah guild yang lebih
besar, kami hanya perlu menawarkan untuk membayar mereka .҆
Guild Crimson Wings secara resmi telah tiada, tapi bukan
mencari tampat baru dengan layak, mereka tetap berpegang pada peninggalan
mereka.
"Volk, aku ingin mengkontrakmu."
Terose mencari Volk di antara para Dark Gamer.
Makam Raja Belsos. Mereka saling kenal saat berpartisipasi
dalam quest kelas A bersama-sama.
"Kami berdiri di sini dihadapanmu dengan sebuah usulan.
Kami akan membayarmu, jika kamu datang dan membantu kami bukannya pasukan
ekspedisi. Jika kamu mau, kami bahkan bersedia memberimu setengah dari
item-item dari Bone Dragon."
Terose percaya Volk dan para Dark Gamer akan menerima
tawaran tersebut. Hidup untuk uang, mereka merekrut orang-orang untuk mati
kapanpun demi uang. Bukannya perasaan yang jelas dari persahabatan, para
tentara bayaran sangat setia pada realitas!
Tetapi Volk menggelengkan kepalanya.
"Aku minta maaf, aku tak bisa melakukannya."
"Kenapa tidak? Apa kamu ada masalah dengan usulanku?
Kami menyarankan sebuah kontrak dengan persyaratan yang lebih baik dari pada
Oberon."
"Aku minta maaf. Aku sudah mendapatkan uang muka."
"Serius...."
Peraturan Dark Gamer bagian 4.
Ambil uangnya, tepati janji. Tak peduli seberapa banyak
keuntungan yang ada untuk diambil, kamu harus mentaati kontrak.
Orang-orang tak tahu ketika para Dark Gamer menerima uang,
mereka tak bisa melanggar kontrak mereka.
Saat sebuah kelompok memiliki reputasi sangat rendah, mereka
tak bisa mendapatkan uang. Oleh karena itu, demi keuntungan dari para Dark
Gamer, sebuah peraturan diterapkan.
[Saat kamu menerima kontrak, berjanjilah untuk tidak akan
mengabaikannya.]
Diberitahu jika mereka tak akan bertindak sesuai dengan
harapannya, ketika disuguhi dengan uang, terdengar seperti omong kosong bagi
Terose.
Sebuah seringai muncul pada wajah Terose.
"Kami bisa memberi lebih dari 2 kali jumlah yang mereka
janjikan. Tidak, kami akan membayar kalian sebanyak 3 kali lipat."
"Aku minta maaf tapi kami tak bisa. Ketika kontrak berakhir,
maka kami bisa membantu. Tetapi, tidak untuk sekarang."
Para Dark Gamer tak bisa menerima tawaran Terose.
"Keuooooo!"
Sementara itu, Bone Dragon dan para monster menjadi semakin
aktif dalam menyerang.
Pasukan ekspedisi tak lagi terkonsentrasi, saat para player
senior sibuk bertarung di antara mereka sendiri.
Terlepas dari itu, para Dark Gamer mengamati secara netral dan
bertarung dengan monster, tapi mereka bisa memblokir semuanya.
"Kiyooh! Manusia, bunuh mereka!"
"Percayalah pada kejahatan. Ride Evil!"
Meskipun terluka, Bone Dragon dan para monster mengeluarkan
serangan-serangan ganas.
Valley of Death pada dasarnya menjadi kuburan dari banyak
orang.
Pada satu titik, keseimbangannya mulai runtuh. Poros
kekuatan berpindah dari para manusia yang dominan, ke Bone Dragon dan para
monster.
"Oh sial!"
"Ini karena para pengianat itu."