Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V10E02P03

gambar


2. Origin of the Skeleton (3)



Seoyoon anehnya masuk dalam pandangannya.
Bahkan saat musuh dari kehidupan ‘Bone Dragon’ muncul, dia terus menghunus pedangnya ke barisan depan pasukan ekspedisi.
Sementara Oberon menarik kekuatannya sampai batas tertentu, Seoyoon dengan ganas menyerang dengan momentum yang berkelanjutan.
Karakteristik Berserker, serangan terus-menerus diluncurkan pada Bone Dragon.
Dia menderita banyak cidera sambil bertarung di garis depan, sambil menyebabkan pertempuran menjadi semakin kacau.
Saat itulah situasinya berbalik.
Monster-monster telah berkurang sampai batas tertentu, saat sebuah bencana besar terjadi di dalam pasukan ekspedisi.
Sebagian dari pasukan ekspedisi mengarahkan pedang mereka pada rekan-rekan mereka.
"Keueok!"
"Kenapa tiba-tiba...."
"Kita berada dipihak yang sama. Berhenti menyerang!"
"Para Priest singkirkan status curse. Cepat gunakan holy magic!"
Mereka tahu jika harus menggunakan holy magic pada rekan-rekan mereka yang terkena sihir curse dari tulisan suci milik para Priest Embinyu.
Sementara itu, orang-orang dalam pasukan ekspedisi tak berhenti menyerang. Mereka yang terjebak dalam posisi bertahan, tewas.
Para Priest berteriak!
"Sihir pemurni tak bekerja!"
"Mereka masih menyerang sekutu kita!"
Itu bukanlah para monster yang membingungkan orang-orang.
Pemberontakan di saat-saat yang menentukan!
Terose dari Guild Crimson Wing memegang pedangnya secara terbalik.
Sepanjang waktu ini, Guild Crimson Wing telah dengan sabar menunggu. Mereka membeli equipment yang sesuai, yaitu item-item, armor dan pedang khusus yang mengubah wajah.
Kemudian di saat-saat krusial, mereka mengungkapkan wujud asli mereka.
Penyamaran Terose berubah kembali ke armor asli miliknya, dan sosok yang tergambar pada topeng wajahnya dihilangkan.
"Kami menjelajahi negeri dingin ini untuk mencari Bone Dragon!"
Flavio, Warrior disamping Oberon segera menghadangnya.
"Guah! Kenapa......"
"Untuk Crimson Wings kami, mau bagaimana lagi. Kami akan mengurus Bone Dragon. Tapi jangan khawatir, peranmu tak akan sia-sia."
Flavio menebas Oberon.
Critical hit!
Syaraf Oberon tak siap untuk terjadinya perang saudara dalam pasukan ekspedisi, saat bertarung dengan Bone Dragon. Dia terluka, rekan-rekan yang tanpa pertahanan menemui ajal.
Tak seperti karakternya yang biasanya, Oberon sangat marah.
"Sampai sekarang, kamu telah menunggu untuk melakukan kejahatan!"
"Kalian seharusnya jangan terbodohi. Hanya karena kita anggota pasukan ekspedisi, bukan berarti kita memiliki tujuan yang sama."
"Pengecut, aku tak akan tumbang seperti ini......"
Seperti yang diharapkan dari seorang Warrior kuat, Oberon mencoba untuk berdiri, tapi kemudian sebuah bayangan muncul dari belakangnya.
"Ini pasti akan membunuhmu."
Ketakutan melanda wajahnya, saat dia menatap Assassin Deinyi, saat dia menyerang dengan belatinya.
[- Critical hit dari Assassin!
- Melumpuhkan tubuh!
- Racun telah menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
- Jika Anda tidak menghentikan pendarahan, HP akan terus berkurang.]
Belati beracun milik Deinyi tertusuk padanya. Oberon tak bisa menggerakkan tubuhnya yang lumpuh.
Mata Flavio dan Deinyi bertemu.
"Jika dia pulih, semua masalah akan sia-sia."
"Yang tersisa adalah menghabisinya, kalau begitu."
Flavio dan Deinyi terus menyerang dengan senjata mereka. Mereka berkumpul dekat Bone Dragon dan menghabisi Oberon dalam serangan gabungan.
Dengan tubuhnya yang lumpuh, Oberon tak bisa bertahan dari serangan mereka berdua.
"Bajingan pengecut! Aku akan membalas dendam suatu hari nanti!!!"
Oberon bersumpah akan balas dendam dan mati.
Para pasukan ekspedisi menyadari kematian Oberon.
"Kapten tewas."
"Para penghianat sialan, membunuh kapten kita. Mereka harus membayar untuk hal ini!"
Pasukan ekspedisi jatuh ke dalam keadaan kacau. Pertempuran ganas terjadi di antara pasukan guild sekutu Oberon dan tentara bayaran yang disewa Terose.
Terose tak secara langsung ikut dalam pertempuran, dan malah pergi ke tempat di mana para Dark Gamer berkumpul.
҅Mereka bergerak untuk uang bagaimanapun juga. Meskipun Cold Roses adalah sebuah guild yang lebih besar, kami hanya perlu menawarkan untuk membayar mereka .҆
Guild Crimson Wings secara resmi telah tiada, tapi bukan mencari tampat baru dengan layak, mereka tetap berpegang pada peninggalan mereka.
"Volk, aku ingin mengkontrakmu."
Terose mencari Volk di antara para Dark Gamer.
Makam Raja Belsos. Mereka saling kenal saat berpartisipasi dalam quest kelas A bersama-sama.
"Kami berdiri di sini dihadapanmu dengan sebuah usulan. Kami akan membayarmu, jika kamu datang dan membantu kami bukannya pasukan ekspedisi. Jika kamu mau, kami bahkan bersedia memberimu setengah dari item-item dari Bone Dragon."
Terose percaya Volk dan para Dark Gamer akan menerima tawaran tersebut. Hidup untuk uang, mereka merekrut orang-orang untuk mati kapanpun demi uang. Bukannya perasaan yang jelas dari persahabatan, para tentara bayaran sangat setia pada realitas!
Tetapi Volk menggelengkan kepalanya.
"Aku minta maaf, aku tak bisa melakukannya."
"Kenapa tidak? Apa kamu ada masalah dengan usulanku? Kami menyarankan sebuah kontrak dengan persyaratan yang lebih baik dari pada Oberon."
"Aku minta maaf. Aku sudah mendapatkan uang muka."
"Serius...."
Peraturan Dark Gamer bagian 4.
Ambil uangnya, tepati janji. Tak peduli seberapa banyak keuntungan yang ada untuk diambil, kamu harus mentaati kontrak.
Orang-orang tak tahu ketika para Dark Gamer menerima uang, mereka tak bisa melanggar kontrak mereka.
Saat sebuah kelompok memiliki reputasi sangat rendah, mereka tak bisa mendapatkan uang. Oleh karena itu, demi keuntungan dari para Dark Gamer, sebuah peraturan diterapkan.
[Saat kamu menerima kontrak, berjanjilah untuk tidak akan mengabaikannya.]
Diberitahu jika mereka tak akan bertindak sesuai dengan harapannya, ketika disuguhi dengan uang, terdengar seperti omong kosong bagi Terose.
Sebuah seringai muncul pada wajah Terose.
"Kami bisa memberi lebih dari 2 kali jumlah yang mereka janjikan. Tidak, kami akan membayar kalian sebanyak 3 kali lipat."
"Aku minta maaf tapi kami tak bisa. Ketika kontrak berakhir, maka kami bisa membantu. Tetapi, tidak untuk sekarang."
Para Dark Gamer tak bisa menerima tawaran Terose.
"Keuooooo!"
Sementara itu, Bone Dragon dan para monster menjadi semakin aktif dalam menyerang.
Pasukan ekspedisi tak lagi terkonsentrasi, saat para player senior sibuk bertarung di antara mereka sendiri.
Terlepas dari itu, para Dark Gamer mengamati secara netral dan bertarung dengan monster, tapi mereka bisa memblokir semuanya.
"Kiyooh! Manusia, bunuh mereka!"
"Percayalah pada kejahatan. Ride Evil!"
Meskipun terluka, Bone Dragon dan para monster mengeluarkan serangan-serangan ganas.
Valley of Death pada dasarnya menjadi kuburan dari banyak orang.
Pada satu titik, keseimbangannya mulai runtuh. Poros kekuatan berpindah dari para manusia yang dominan, ke Bone Dragon dan para monster.
"Oh sial!"
"Ini karena para pengianat itu."



< Prev  I  Index  I  Next >