Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E02P01 Seirun

gambar


2. Seirun (1)



Weed dan partynya dengan hati-hati terus maju, sampai gerbang dinding itu memasuki pandangan. Di samping gerbang tersebut ada pria memakai sarung tangan putih yang tampak seperti penjaga.
Gigi tajam!
Wajah pucat!
Memakai jubah hitam.
"Para penjaga itu adalah vampir." Weed berhenti di kejauhan.
"Haruskah kita menyerang?"
Mapan menanyakan pertanyaan yang tak bisa dijawab siapapun.
Monster yang sangat cerdas, yang tak menyerang sangatlah langka. Monster-monster yang mungkin tak menyerang adalah para herbivora, mereka yang tinggal di pohon, atau yang tak memiliki agresi yang tinggi. Kecuali, mereka melindungi anak-anak mereka!
Tapi, para vampir sedikit berbeda. Mungkin dalam beberapa artian, mereka memiliki emosi seperti manusia. Weed melangkah maju.
"Mungkin aku harus berbicara dengan mereka. Biar aku yang maju."
"Itu mungkin berbahaya.... berhati-hatilah,Weed-nim."
Kata-kata Irene penuh dengan kekhawatiran. Segera, setelah Weed selesai bicara, Yurin yang selalu ceria juga merasa gelisah. Tapi Weed, karena itu adalah posisinya, memimpin dan memulai.
"Jangan khawatir. Aku akan menghindari bahaya dan kembali ke sini hidup-hidup."
Kayakinan dan tekad bulat!
Meskipun profesinya adalah seorang Sculptor, vitality-nya cukup sedikit. Sementara itu, para vampir penjaga di Kerajaan Vampir, Todeum, masih tak diketahui. Tapi tetap saja, Weed pernah bertarung melawan klan vampir sebelumnya, dan harus menghadapi Tori dalam jumlah yang tak terhitung sebelumnya. Dengan begitu, dia memahami peraturan dan kebiasaan mereka yang bisa ia gunakan, demi keuntungannya.
Geomchi5 mendekat dari samping.
"Aku ikut. Aku tak bisa membiarkanmu menghadapi bahaya sendirian."
"Oke, sahyeong."
Weed dan Geomchi5 berjalan dengan hati-hati, langkah demi langkah ke arah para vampir penjaga. Geomchi5 sepenuhnya bisa dipercaya.
Terlepas dari perbedaan dalam level, dia tak menunjukkan ketakutan terhadap monster yang ia temui. Di tengah malam ini, mereka bergerak maju, sepenuhnya berpersiapan. Geomchi5 tiba-tiba bertanya.
"Tapi Weed, kenapa kita tak melawan mereka? Entah itu para kelelawar vampir atau sebuah kota penuh vampir, bukankah kita hanya harus menyerang dan menghancurkan mereka?"
Di Benua Versailles, wilayah milik sebuah ras monster adalah tempat berburu populer. Contohnya, seperti para Goblin yang tersebar luas, di mana banyak di antara mereka berkumpul untuk membangun benteng. Mereka membangun menggunakan material-material dan dataran di sekitar mereka, yaitu kayu. Kota Goblin atau benteng Goblin!
Karena mereka-lah, dikatakan jika produktivitas kerajaan-kerajaan terdekat akan menurun. Kemudian biasanya, para penguasa dari kerajaan-kerajaan itu akan mengutus orang-orang untuk memburu dan menghancurkan mereka. Kesempatan ini bukan hanya akan meningkatkan reputasi mereka, tapi mereka bisa mendapatkan semua hasil rampasan. Tapi Weed memiliki pendapat yang berbeda.
"Mungkin, tapi ini terlalu dini untuk membuat keputusan."
"Terlalu dini?"
"Ya. Kita bahkan tak yakin, apakah kita sudah sampai di Kerajaan Vampir, kan? Namun, memulai sebuah peperang dengan para vampir, akan lebih merugikan daripada menguntungkan."
"Aku mengerti. Percekcokan yang tak diharapkan adalah sesuatu yang tak kita inginkan, setelah datang sejauh ini."
"Perang adalah pilihan terakhir di atas semuanya."
"Ya, dimengerti."
Weed dan Geomchi5 mendekati para vampir penjaga.
"Berhenti!"
Para vampir penjaga menggertak, sambil mengungkapkan taring mereka yang seperti pisau.
"Aroma darah yang tak familiar. Apa kalian manusia?"
"Ya."
Weed berkata dengan nada rendah hati.
"Apa yang manusia lakukan di negeri kami? Tempat ini adalah tempat yang tak bisa kau masuki. Kembalilah ke tempat asalmu."
"Pergilah sekarang, dan aku akan mengampuni darahmu."
Meskipun mereka tak menampilkan agresi mereka secara terbuka, para vampir penjaga tetaplah penuh permusuhan. Pada poin ini, para petualang biasanya akan kembali atau memilih untuk bertarung melawan para penjaga. Itulah kasus-kasus yang umum, tapi Weed berbeda.
"Cuaca di sini sangat bagus! Para kelelawar bisa terbang tinggi di langit dengan bebas, memburu binatang-binatang yang merangkak di tanah."
"Aku mengerti apa yang kau katakan, manusia."
"Aku setuju."
Para penjaga itu menunjukkan sedikit reaksi.
"Dan sepadan dengan nama kalian sebagai penguasa malam hari, pakaian yang kamu kenakan benar-benar mewah. Penuh dengan keanggunan dan keramahan. Mengenakan kemeja putih, kontras dengan celana dan jubah hitam.
Ah! Apa itu adalah Cloak of Darkness?! Aku merasa terhormat untuk melihat item yang sangat indah seperti itu."
Weed mengkomentari pakaian mereka.
Tampaknya, para vampir adalah sebuah ras penyuka pakaian, yang mana menunjukkan banyak pertimbangan terhadap penampilan luar mereka. Vampir penjaga yang sebelah kiri berkata lebih lembut setelah mendengar pujian itu.
"Ambilah foto, itu akan berlangsung lebih lama."
Meskipun demikian, penjaga yang sebelah kanan masih berada pada sikap siaganya, dan tampaknya akan menyerbu setiap saat. Weed bisa menunjukkan jumlah ketertarikan yang sama pada penjaga yang lain. Tapi, mereka mungkin akan menyadari kebohongan tersebut, jika dia beralih dari satu penjaga ke penjaga yang lain.
Melihat tingkat kedekatannya hanya meningkat sedikit, masih ada resiko yang besar untuk mereka menjadi agresif. Weed kemudian mengeluarkan sebuah pisau ukir.
Penjaga yang kanan bertanya.
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Aku akan memberi kalian berdua hadiah."
"Hadiah?"
"Ya, aku akan membuat sesuatu. Aku akan sangat senang, jika kalian menerimanya."
Weed kemudian mengeluarkan sebuah kayu Nabemok.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan kedekatan. Memiliki lidah perak, untuk mengangkat ego seseorang adalah cara paling sederhana. Tapi, itu efektif dengan cepat dan bekerja hanya beberapa saat. Dan akan berhenti bekerja setelah poin tertentu.
Namun, untuk meningkatkan keakraban ke titik yang lebih tinggi. Dan mempertahankannya, seseorang harus bertindak dengan tepat, menurut kepribadian seseorang yang ditargetkan.
Selain itu, mengerjakan quest-quest bersama orang itu atau melalui suatu macam ujian bersama-sama, akan meningkatkan kepercayaan. Dengan begitu, menghasilkan status kedekatan yang lebih tinggi.
Tetapi ada sebuah cara yang lebih sederhana.
҅Beri mereka hadiah!҆
Weed terus mengukir kayu Nabemok tersebut.
҅Para vampir menyukai cewek-cewek cantik.҆
Weed bisa mengukir Seoyoon.
Sepertinya, di usia Seoyoon di awal 20-an. Kulitnya sepadan dengan mereka yang berusia 10 tahun dalam hal kehalusan dan kelembutan. Sebuah kecantikan yang mengabaikan peraturan-peraturan penuaan. Namun, untuk mengukir Seoyoon sangatlah sulit. Untuk mencapai tingkat kecantikan yang sama, artinya tak boleh membuat satupun kesalahan saat mengukir.
Jika Surga memberi seorang manusia sesuatu pada barisan kecantikan absolut, tidaklah berlebihan untuk mengatakan Seoyoon adalah penerima dari hadiah itu.
Jadi, untuk sepenuhnya meniru tingkat kecantikan itu sangat mustahil. Terlebih lagi, untuk bersedia memberikan produk yang sudah selesai itu pada para vampir, sangatlah sulit untuk ditanggung.
҅Meski begitu.... itu sudah terkonfirmasi jika para vampir menyukai gadis -gadis kecil.҆
Weed teringat, saat dia membebaskan kota Morata. Sesuatu yang memuaskan si vampir haus darah, Tori, selama satu dekade penuh, adalah sebuah patung dari seorang gadis malang!
Seorang tipe gadis polos yang menyukai taman bunga. Seseorang yang menggelepar di atas tempat tidur rumput. Weed telah memutuskan dan mulai memahat. Dia menggerakkan tangan serta pisau ukirnya dengan mahir, seperti dia melakukannya dengan penguasaan pedang miliknya. Dan dia menyelesaikan patung tersebut dalam sekejap.
"Ini hadiahnya."
"Sebuah hadiah yang cantik......! Kami adalah orang-orang yang mengapresiasi karya-karya yang bagus, dan gadis ini benar-benar kesukaan kami."
Para penjaga menjadi senang. Menyukai para gadis adalah karakteristik utama dari para vampir!
"Apa kamu berprofesi Sculptor?"
"Ya."
"Kami para bangsawan malam hari tak pernah memiliki kesempatan untuk bergaul dengan seorang pemahat sebelumnya, jadi kamu boleh masuk. Banyak dari kami akan menyukai kesempatan untuk menikmati karya-karyamu."
*Ding*
[Akses ke kota vampir Seirun telah diberikan]
Weed kembali dan memberitahu rekan-rekannya, jika pujian dan hadiah akan membuat para vampir penjaga memberikan izin untuk masuk.
"Tampan sekali."
"Gagah perkasa."
"Benar-benar penguasa malam hari!"
Pale, Zephyr, dan Mapan dengan penuh hormat menggunakan kata-kata mencolok untuk memberi kesan. Kemudian, dilanjutkan dengan hadiah.
"Ini adalah sebuah ekor yang didapatkan dari seekor kerbau."
"Cincin ini adalah sebuah item yang aku dapatkan saat berburu."
"Permata. Hehe."
Mereka menyuap dan menyanjung para penjaga, sampai mereka mendapatkan ijin untuk masuk.
"Kalian tak masalah. Oke, masuklah! Tapi, jangan menyebabkan masalah apapun, atau kami akan menendang kalian keluar."
Adapun untuk Maylon, Romuna, Surka, dan Yurin, mereka diizinkan lewat, tanpa disaring sama sekali.
"Semakin banyak gadis-gadis cantik, semakin baik... Lulus!"
Wajah mereka sedikit mengeras, saat gilirannya Irene.
"Aku merasa tak senang. Apa kamu percaya Dewa? Yah, tak masalah. Kami tak mengecam. Daripada kehidupan yang ribut di siang hari, kami menikmati ketentraman di malam hari, seperti itu adalah sumber kehidupan. Tapi nona, perhatikan dirimu, ketika kamu di dalam kota. Jangan menggunakan kekuatan suci milikmu, atau kami tak akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi padamu dan teman-temanmu."
Meskipun mereka mengarahkan taring mereka padanya, dia masih diizinkan lewat dengan diberi sebuah peringatan.
"Kau tak boleh masuk!"



< Prev  I  Index  I  Next >