Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E05P05

gambar


5. Kelas Pertama Lee Hyun (5)



Event-event baru di Royal Road semakin menurun. Sementara itu, KMC Media terus-menerus melanjutkan laporan secara tepat waktu dan akurat.
Lokasi-lokasi yang baru ditemukan.
Quest-quest.
Pasukan berperang!
Mereka berada di dalam event penceritaan yang membangun sejarah Benua Versailles. Meski demikian, program spesial melakukan cukup baik untuk stasiun itu. Direktur Kang dan yang lainnya menyangga kepala mereka dengan tangan dan mengerang, sampai sebuah saran baru memasuki percakapan tersebut.
"Bagaimana kalau kita menyilangkannya dengan beberapa siaran kita?"
"Bagaimanapun juga, akankah itu lebih baik untuk menyiarkan orang-orang yang berbondong- bondong ke wilayah utara?"
"Oke, wilayah utara. Itu masih akan melalui siaran yang berturut-turut, tapi mungkin ada sesuatu di sana, program reguler tak bisa mengulas kembali."
"Itu benar."
Saran itu dengan mudah diterima, dan waktu berjalan tak berdaya. Tapi tiba-tiba, mata Direktur Kang mengikuti aliran ke sebuah kursi kosong.
"Kenapa aku tak melihat Shin Hye Min-ssi?"
"Tidakkah Anda tahu? Dia sedang berada dalam sebuah petualangan di Royal Road, jadi dia tak bisa datang ke pertemuan ini."
"Begitukah?"
"Dia beruntung."
Direktur Kang dan para anggota lain tak benar-benar khawatir tentang situasi Shin Hye Min, karena mereka begitu sibuk dengan masalah yang ada saat ini.
Namun, Shin Hye Min muncul setelah sekian lama. "Halo."
Dia tiba dua jam sebelum penyiaran yang sebenarnya, karena dia harus menghadiri rapat.
Direktur Kang bertanya.
"Shin Hye Min-ssi, apa yang membuatmu begitu sibuk?"
"Aku minta maaf. Aku tak punya banyak waktu karena quest. Aku hanya ingin absen, karena aku memiliki sedikit waktu."
"Quest apa itu?"
Direktur Kang tak berharap banyak pada jawaban yang akan ia dapat, setelah dia bertanya.
"Aku sedang mengerjakan sebuah quest bersama Weed-nim."
"Weed? Apa itu benar. Weed yang mana?"
"Anda tahu yang mana."
"Bagaimana bisa kamu yakin, siapa yang aku ketahui?"
"Anda tak mungkin tak tahu. Bagaimana bisa Anda tak tahu Weed-nim?"
"Aku hanya mengenal dua orang yang menggunakan nama itu. Apa kamu berbicara tentang God of War Weed?"
"Ya."
Direktur Kang melompat dari kursinya.
"Kamu sedang mengerjakan sebuah quest bersama Weed yang itu?"
Weed.
Sebuah nama yang umum, untuk sebuah rumput yang sangat umum. Banyak player di Royal Road mengetahui nama itu. Dan sebagai penyiar, dia adalah penolong dari permasalah semacam itu.
Orc Karichwi yang brutal.
Pertempuran melawan Immortal Legion, menerima pemirsa yang sensasional. Ada perasaan mendesak, ketika dia memimpin para Dark Elf dan para Orc untuk bertempur melawan Lich Shire!
Bagi Direktur Kang, penyerbuan tanpa originalitas hanyalah sebuah konflik, sementara dia berada di ujung kursinya selama event ini. Sejak saat itu, namanya meluas sebagai penyiar, dan akhirnya bisa makan malam dengan pikiran damai, pada masalah seperti itu.
Kemudian keluar entah darimana.
Selama pertempuran Ekpedisi Utara melawan naga, dia tiba-tiba muncul dan bertarung secara fantastis. Dengan sebuah metode yang tak dipikirkan siapapun. Dengan jelas membuktikan, dia adalah God of War Weed.
"Jadi kamu mengerjakan quest ini dengan Weed....."
"Tepatnya, kami belum sampai di sana. Tapi kami telah melalui banyak petualangan sepanjang perjalanan."
"Quest apa itu?"
"Untuk mencapai Kerajaan Vampir, Todeum."
Mata Direktur Kang dan para anggota yang lain dipenuhi dengan kecurigaan.
"Di mana Kerajaan Vampir itu? Apa itu ada di Benua Versailles? Apakah itu sebuah lokasi baru yang ditemukan di wilayah utara?"
"Tidak. Sebenarnya, itu adalah sebuah tempat di mana seorang vampir bernama Tori dibesarkan...."
Direktur Kang dan yang lainnya mendengarkan, saat Shin Hye Min menceritakan kembali ceritanya. Gerbang Kerajaan Vampir hanya terbuka sekali. Jika kamu mati, segalanya berakhir. Ekspedisi untuk menjelajahi dunia tak diketahui.
Petualangan mereka!
Seolah-olah dia tampak mendengar jumlah pemirsa yang melonjak naik.
Direktur Kang berteriak.
"Ini adalah program spesial. Bukan, batalkan itu! Di sisi lain, mereka masih punya satu bulan yang tersisa. Bagaimana kalau kita menjadwalkan ini sebagai sebuah program reguler? Hubungi dia! Hubungi Weed, dan bujuk dia untuk menyiarkan ini!"
****

Lee Hyun duduk di dalam ruang kelas sambil menelpon dengan hati-hati.
"Ada apa kamu meneleponku?"
- Ya, sebenarnya, aku ingin berbicara padamu mengenai sebuah penyiaran.
"Sebuah acara? Tentang apa ini? Apa kamu mengatakan KMC Media ingin menyiarkan petualanganku sebagai sebuah program?"
Segera setelah kalimat tersebut keluar dari mulutnya, kerumunan yang terus bertambah di ruang kelas menjadi hening sesaat.
"......."
Para siswa menghentikan apa yang mereka lakukan, dan memberi perhatian penuh pada Lee Hyun. Para mahasiswa dari fakultas Virtual Reality. Setelah lulus akan mengerjakan berbagai pekerjaan bergantung pada bidang mereka.
Bahkan bagi mereka yang saat ini tak bermain Royal Road. Mereka ingin mempelajari tentang VR karena mereka termotivasi oleh Royal Road. Dan satu tempat di mana mayoritas dari mereka mendapatkan berita-berita mengenai Royal Road, adalah KMC Media!
'Apa yang kita lakukan tidaklah baik, huh?'
'Tak mungkin, mustahil.'
Mereka meragukannya, tapi masih mendengarkan panggilan Lee Hyun.
- Ya, itu benar. Aku ingin menyiarkan petualangan kita di Kerajaan Vampir, Todeum. Tapi aku memerlukan izin untuk melakukannya.
"Hye Min-ssi memerlukan ijinku?"
- Ya, Karena kamu adalah orang yang memimpin party sebagai Weed-nim. Aku menyimpan video-video dari petualangan setiap orang. Tetapi, itu akan salah, jika aku menyiarkan cuplikan-cuplikan tersebut tanpa izinmu. Jika kamu tak masalah dengan yang lainnya, masing-masing bisa mendapatkan bayaran, dan kamu juga akan mendapatkan biasa konsultasi.
Para siswa berada dalam kegemparan.
'Hye Min-ssi? Mungkinkah itu Shin Hye Min?'
'Kenapa senior itu menerima sebuah panggilan dari Shin Hye Min?'
'Dengan host terkenal itu?'
Orang-orang ini mengetahui dengan baik, tentang nama yang keluar dari mulut Lee Hyun, komentator terkenal dari Benua Versailles, Shin Hye Min. Keterkejutan memenuhi para siswa menjadi tak terkatakan lagi.
"Yah, aku mengerti. Beritahu aku lagi, lain kali."
- Ya. Aku harap, kamu memiliki jawaban sesegera mungkin, karena para anggota stasiun sedang dalam kegemparan. Ah, sebenarnya, aku lupa karena mereka gila akan petualangan Weed-nim di Kerajaan Vampir, Todeum. Tetapi, ada sebuah penyesuaian mengenai jadwal penyiaran. Mereka ingin membuat satu episode, setiap dua hari mengenai petualangan ini. Luangkan waktumu, dan kita akan berbicara nanti dengan lebih banyak rincian.
"Tentu."
Lee Hyun menutup telponnya.
Kemudian datanglah luapan siswa yang berpura-pura untuk menjadi dekat. Ada sebuah persaingan untuk melihat siapa yang bisa mendapatkan dua kursi kosong di samping Lee Hyun!
Dririririri
Telpon Lee Hyun berdering lagi. Tubuh para siswa menegang.
'Apa Shin Hye Min menelepon lagi.'
'Tak mungkin....'
'Aku hanya ingin sebuah kesempatan....'
Mereka dalam diam menunggu dengan frustasi. Tetapi mereka tetap menutup mulut mereka. Lee Hyun mengangkat telponnya untuk menjawab, tapi itu adalah suara yang lain yang keluar.
- Sungguh membosankan, jadi aku meneleponmu. Apa yang kamu lakukan sekarang?
Seperti suara sejernih kristal menyelaraskan dengan instrumen musik. Itu adalah Jeong Hyo Lynn.
"Ah, Jeong Hyo Lynn-ssi. Aku sedang menunggu mulainya pelajaran."
- Maafkan aku, apa aku mengganggu?
"Nah, jangan khawatir, profesor belum datang."
-Jadi kamu punya beberapa menit untuk berbicara.
"Yah, benar. Oh, aku dengar, kamu memiliki lagu baru?"
-Bagaimana bisa kamu tahu?
"Ada sebuah artikel di internet. Sesuatu tentang Jeong Hyo Lynn akan segera merilis lagu."
- Ya, itu hanya sebuah single.
Para siswa menertawakan. Mereka sudah curiga dari telpon yang pertama, tapi telpon kedua ini dari Jeong Hyo Lynn, yang merupakan seorang penyanyi.
'Sudah aku duga, ada sesuatu yang aneh.'
'Lelucon sialan.'
'Psh, apa yang kamu lakukan untuk menerima telpon dari Lynn?'
'Aku memahami gertakanmu.'
Para siswa terus mengejeknya. Seperti menyiratkan, dari poin itu dan selanjutnya, kehadiran Lee Hyun sepenuhnya diabaikan.



< Prev  I  Index  I  Next >