LMS_V11E06P02

6. Hukum Pengadaan Lokal (2)
Kapanpun para petualang mengunjungi rumah tetua, informasi
itu dapat diakses.
Dalam hal ini, Bantem, Kunta, dan Horeugan membawa item-item
dari para monster seperti gerombolan Barbarian yang mereka buru di Yodeum's
Evil Lair. Di kota lain, material-material ini bisa memberi mereka sampai 200
gold dan sekitar 30 poin Fame, ketika menyerahkannya. Tapi dalam kasus Tetua,
ini juga tak biasa.
"Oh, kalian melakukan pekerjaan yang besar. Kami,
penduduk Morata, tak akan pernah melupakan bantuan kalian."
Saat si Tetua Desa sibuk dengan sesuatu yang tampak bukan
masalah besar, Bantem menjawab secara lugas.
"Sebagai para Warrior, kami hanya melakukan seperti
yang ditugaskan."
"Tidak, tidak. Kalian telah membantu meringan ketakutan
kami akan monster-monster ini, dari kegelisahan masa lalu kami."
Bagi Tetua Desa Morata, serta semua penghuninya, ketakutan
mereka mengenai monster-monster sedikit tak biasa. Seolah-olah karena fakta
mereka yang telah diganggu oleh sebuah klan vampir di masa lalu. Itulah
sebabnya si tetua sangat menyukai para Warrior.
"Kalian diberi tugas untuk menghadapi hal-hal itu demi
penduduk yang penuh kasih dan tercinta kami, dan aku akan senang menjaga
keamanan atas nama Tuan kami. Meskipun ini mungkin tak sepadan, aku ingin
memberi untuk pengorbanan kalian."
*Ding*
[Hadiah untuk tugas tersebut adalah 360 gold.
Fame naik sebesar 46 poin.]
"Banyak sekali uangnya...."
"Silahkan datang kembali dengan lebih banyak monster.
Kami akan membayar lebih banyak."
Si tetua desa membayar dengan tulus!
Menggantikan sang Tuan, dia memberi sangat banyak. 130.000
gold yang Weed tinggalkan dihamburkan dengan cepat. Jadi mulai sekarang, mereka
sangat mengandalkan pada pajak yang masuk sebagai sumber penghasilan.
Orang-orang Morata menghormati para prajurit yang mengurus
para monster. Dan para prajurit, sebagai imbalan, dihadiahi dengan Fame dalam
jumlah besar. Dengan demikian, tetua desa harus mengeluarkan banyak uang, hal
ini menyebabkan pajak naik.
Kemudian, di bagian dari para petualang, sambil mengerjakan
quest, mereka harus mengeluarkan uang untuk merawat equipment mereka. Serta,
uang untuk makanan, dan bahkan membayar untuk sebuah kamar di penginapan.
Adapun untuk hasil sampingan dari monster dan apapun yang
lainnya, mereka bisa memproses dan membuat ulang menjadi kulit serta
produk-produk lain. Yang mana, menyebabkan harga untuk item-item meningkat
secara mencengangkan.
Di sisi lain, sisi teknologi, agrikultural, dan industrial
dari Morata sangat terbelakang, segalanya kecuali industri tekstil!
Mereka berkembang dan menciptakan kulit-kulit dan kain-kain
yang mengagumkan. Karena, para Merchant dan para petualang membeli dengan mudah,
bahkan dengan harga mahal. Ini adalah sumber pendapatan utama dari Morata.
Tetap saja, si tetua desa tak memaafkan meningkatnya pajak.
"Sebagai rasa terima kasih, karena berada di bawah
pengawasan yang terus-menerus dari Dewi Freya, aku ingin memberi donasi ini
untuk saudara-saudara kami."
"Oooohh, semoga berkah dilimpahkan kepada engkau."
Jumlah signifikan dari 5.000 gold dipersembahkan.
Selain itu, proyek-proyek budaya sedang berlangsung.
Meskipun guild-guild yang berkaitan dengan tempur belum didirikan, guild-guild
seniman tak membutuhkan upaya untuk memulai. Konferensi, pertunjukan seni, dll.
Uang yang mengalir melalui ini seperti sungai. Hari demi hari seluruh Morata,
berbagai jendela ditampilkan, patung-patung, dan lukisan-lukisan berkembang
menjadi ribuan.
"Kukukuku."
"Master telah pergi."
"Ayo terbang. Kita bebas sekarang."
Wah1,Wah2,Wah3,Wah5,Wah6,Wah7!
Mereka sangat senang. Master mereka yang suka
mengeksploitasi dan menindas sedang berada di dunia vampir. Meskipun hanya
sementara, itu adalah kebebasan. Itu bukanlah sebuah surga.
Hik!
Yang pertama berbicara melalui suara dari sayap adalah Wah1.
"Kita harus menikmatinya, tapi bagaimana!"
"Ya."
"Aku menderita."
Para Wyvern dengan penuh semangat menjawab.
"Golgol. Ini tak tertahankan, karena aku mendapatkan
master yang salah. Lihatlah apa yang terjadi pada cangkang emasku.
Golgol!"
Geumini mengetuk kepalanya.
"Dingin dan kelaparan.... sekarang, keringat kebebasan
setelah penderitaan. Kita punya hak untuk menikmati kebebasan ini. Karena di sini
sekarang, tak ada master!"
Dia sangat gembira sekali, adapun untuk alasannya sangat
sederhana, karena Weed telah pergi. Tetapi meski demikian, dia masih berada di bawah
perintah Weed. Sebelum pergi ke dunia vampir, Weed memanggil para Wyvern dan
Geumini dan berbicara dengan fasih.
"Awasi dari langit yang luas ini, periksa
monster-monster yang berjalan. Wah3!"
"Bicaralah, Master!"
"Bagimu, apa artinya Wyvern?"
"Penguasa langit. Wyvern kuat dan cepat, apa itu
benar?"
"Itu benar."
Pada saat ini, Wah3 menjejali dirinya sendiri dengan sayap
ayam dengan penuh semangat. Tentu saja, pujian yang jarang dari Weed juga
membuatnya merasa lebih baik. Pujian dan dorongan tersebut juga memiliki makna
yang lain.
"Jadi, kenapa para Wyvern-ku lebih lemah daripada
monster-monster lemah yang berjalan di tanah? Para Wyvern, para penguasa
langit, tersentak terhadap mereka dan membuka sayapmu. Sayap hanya alasan
keamanan, jadi kalian bisa menghindari monster-monster rendahan yang
berjalan!!!"
Weed dengan kejam mengkritik para Wyvvern dan kelemahan
mereka.
"Maaf, master."
Para Wyvern malu dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi
sebenarnya, mereka lemah karena Weed kekurangan keahlian saat membuat mereka. Tetapi
mereka, semuanya sama, yakin karena intelligence mereka rendah.
"Tegarlah! Kerajaan tak akan ada lagi, jika kalian
terus membiarkan orang lain kehilangan nyawa mereka, karena monster-monster
lemah itu. Sebagai penguasa sejati dari langit, kalian tak akan kalah dari
rekan-rekanmu bagaimanapun juga!"
"Kuoooooooo!"
"Kamu menghawatirkan kami, mengenai hal ini."
Paruh mereka gemetar penuh emosi. Weed sudah saatnya untuk
berangkat, meninggalkan sebuah tujuan yang harus dicapai untuk para Wyvern
dengan pidatonya.
"Jadilah lebih kuat."
Mereka bergerak ke sekitar dengan bebas di tempat berburu
sambil tumbuh semakin kuat. Meskipun master mereka tak ada di sana, mereka
masih mengikuti panduannya. Dan selama beberapa saat sekarang, mereka
mengetahui kenapa mereka mematuhi perintah Weed dengan setia.
Leadership dan Charisma!
Afinitas statistik itu lebih tinggi daripada aslinya
terhadap para Wyvern, karena mereka diciptakan secara langsung oleh Weed.
Setiap orang berkembang perlahan-lahan sambil mengikuti perintah Weed.
"Aku ingin menghirup udara segar hari ini."
Tapi Wah1bersantai-santai, melewati waktu berburunya. Dia berdiri
di tebing tinggi dengan sayapnya terlipat, merasa kuat. Dia di sana sambil
berdiri ditempatnya, dengan mangsa seekor kelinci di tangan. Para Wyvern lain
di belakangnya, kelakuannya juga sama.
"Kukukuku."
"Inilah yang terbaik."
"Makan lagi, ayo makan lagi!"
Waktu berburu mereka semakin sedikit. Para Wyvern memanjakan
diri mereka sendiri, melewati hari-hari damai mereka di luar, tiduran di padang
rumput, dan terbang berputar-putar!
"Kita datang dan melakukan segalanya."
"Harus beristirahat."
"Ketika master tak ada disini kita bisa beristirahat.
Tentunya, ketika dia kembali, kita akan tersiksa lagi."
"Ayo bermain."
Mereka msih berburu kadang-kadang, tapi waktu berburunya
menjadi sangat sedikit. Tak peduli seberapa tinggi statistik Leadership dan
Charisma, jika orangnya tak ada, pengaruhnya akan menurun. Dan ini adalah salah
satu hasilnya dari berkurangnya kendali Weed.
"Kukukuku."
"Kebahagiaan. Sungguh perasaan yang nyaman untuk
memilikinya."
Para Wyvern memanjakan diri di tanah. Sambil
bermalas-malasan, mereka menjejali diri mereka dengan hal-hal yang lezat.
Sebagai hasilnya, mereka dengan cepat menjadi gemuk. Jumlah lemak pada leher
meningkat, sementara perut mereka tak lagi bisa ditekuk, dan tetap menggembung.
Adapun untuk bagian-bagian lain, seperti sayap mereka,
mereka cukup terganggu. Meskipun bukan masalah yang besar, karena mereka
awalnya di ukir ramping, peningkatan berat badan secara signifikan mengurangi
kecepatan terbang mereka.
Mungkin mengulangi tindakan ini sedkit lebih banyak lagi,
mereka tak akan lagi bisa terbang!
"Tanah juga bagus."
"Ya. Kita harus mengepakan sayap dengan keras, hanya
untuk tetap mengapung di langit."
Para Wyvern berkumpul di tanah.
Giliran kaki!
Sekarang, kadang-kadang, saat berburu, mereka harus berusaha
berlari di tanah.
Langkah demi langkah!
****