LMS_V11E06P03

6. Hukum Pengadaan Lokal (3)
Ketika Weed log in, Maylon sudah memberitahu party mengenai
penyiaran tersebut.
"KMC Media sangat tertarik dengan petualangan
kita."
Pale cukup terkejut. Dia memiliki banyak ketertarikan mengenai
bahan-bahan penyiaran, tapi dia tak pernah membayangkan salah satu petualangan
mereka akan disiarkan.
Maylon berkata sambil tersenyum.
"Kemungkinan besar kita adalah satu-satunya yang pernah
berpetualang di Negeri Vampir. Jadi, apa tak apa-apa kita menyiarkan ini? "
Karena Hwaryeong tak melihat adanya alasan untuk berkata
tidak, dia menganggguk.
"Aku setuju."
Pale sedikit enggan, tapi melihat ini sebagai sesuatu untuk
meningkatkan pekerjaan Maylon, dia juga ikut.
"Aku juga setuju."
Romuna, Irene, dan Surka juga, dengan tenang menahan
kegembiraan mereka.
"Aku tak akan berkata tidak. Sebuah petualangan di
Dunia Vampir bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan."
"Meskipun itu memalukan untuk ada di sebuah siaran...
tak apa-apa, kamu tahu itu kan?"
"Kita akan disiarkan, yeah!"
Tak ada perlunya untuk bertanya pada para Geomchi. Segera,
setelah kata penyiaran keluar, sikap mereka berubah.
Mereka yang duduk bermalas-malasan di tanah segera berdiri
dan melawan arah angin, kemudian tetap dalam posisi itu. Pemandangan seseorang
tersapu angin adalah pemandangan yang menakjubkan! Namun, karena rambut mereka
ada yang pendek ada yang botak, rambut mereka tetap tak bergerak.
Semua instruktur dipanggil untuk rapat.
"Apa kalian melihat video Weed yang terakhir?"
"Ya, Geomchi2 sahyeong."
"Aku benci mengatakan ini, tapi itu keren, huh?"
"Ratingnya juga sangat tinggi."
"Kita tak boleh kalah."
"Tentunya. Pahlawan dari penyiaran ini adalah
kita."
Geomchi3 kemudian berkata dengan percaya diri.
"Para Sahyeong sekalian, maukah kalian melakukan
rencanaku?"
"Bisakah kami mempercayai ini?"
"Tentu, kita harus membuat lagu kita sendiri."
"Lagu?"
"Bukankah kalian melihat Weed menyanyikan
lagunya?"
Orc Karichwi penyanyi terburuk!
Meski demikian, lagu tersebut didampingi oleh event yang
bagus, hingga itu menjadi populer.
"Tetapi pada bagian kita, kita akan memberi mereka
sebuah lagu yang lebih baik."
"Ide yang sangat bagus. Aku pikir, kita akan baik-baik
saja jika bernyanyi bersama-sama. Tapi siapa yang akan menciptakan
lagunya?"
"Kita bisa menyerahkannya pada Weed. Dia berpengalaman
dalam hal itu, dan ahli dalam hal itu."
"Menyerahkannya pada Weed tampaknya tepat."
Para instruktur mempertimbangkan masukan semua orang. Para
praktisi juga mengeluarkan beberapa ide.
"Itu harus menampilkan semangat pria."
"Itu harus keras, hingga tampak menghanyutkan
musuh."
"Oh. Harus menampilkan tubuh bagus kita juga...
lalu..."
"Ya! Lepaskan kemeja."
Populasi umum. Norma-norma yang menikmati bermain Royal Road
tak akan pernah mengeluarkan suatu ide aneh semacam itu. Melepaskan pakaian
atas dan bertarung melawan monster? Itu seperti meminta kematian cepat atau
menunjukkan jika kamu gila. Tak peduli seberapa tipis pakaian seseorang, itu
masih signifikan karena itu adalah sumber utama dari Defense.
Meskipun itu hanya sepotong di antara ribuan, saat
mengenakan armor yang tepat, pada level yang tepat, damagenya bisa dikurangi
setengah secara terus-menerus.
Meskipun satu-satunya waktu jika ide itu tepat adalah,
ketika seseorang bisa mengatakan damagenya akan sangat besar, atau mati-matian
mengharuskan untuk menyelamatkan armor tersebut dari kehancuran, maka itu bisa
dianggap sebagai ide yang bagus untuk melepaskannya.
Tapi opini absurd dari Geomchi38 secara agresif diterima
oleh Geomchi3.
"Ide bagus, Geomchi38."
"Terima kasih sudah mempertimbangkan ideku, Geomchi3
sahyeong."
"Tapi! Bukankah itu sangat berbahaya dengan
melepaskannya?"
"Hmm! Aku juga berpikir demikian. Jadi, ketika kita
bertemu musuh yang benar-benar kuat, kita akan menyelinap. Tapi untuk monster-monster
normal, kita akan menghadapi mereka dengan stamina kita!"
"Kedengarannya keren, rencana yang bagus."
"Geomchi38, aku tak tahu kamu begitu pintar."
"Aku tak mau melebih-lebihkannya. Tapi, saat aku masih
anak-anak, guruku memujiku."
Geomchi38 mengingat masa lalunya dengan penampilan puas.
Geomchi3 tampak iri, bertanya.
"Apa yang dikatakan padamu?"
"Dia bilang 'Aku punya kepala yang bagus, tapi benci
belajar.'"
"Oh, sungguh pujian yang bagus."
Para guru sekolah sering berbohong!
Mereka mengatakan hal itu setiap ada konferensi guru-orang
tua. Melakukan demikian, kemudian anak-anak bisa dikirim kesekolah, dan
membayar biaya sekolahnya.
"Aku biasanya menunda-nunda sampai menit-menit terakhir.
Kemudian, aku mulai menggunakan kepalaku."
"Aku mengerti. Jadi mencoba hal-hal yang mendekati itu,
karena waktu adalah bagus untukmu."
"Kapasitas daya serapku hanya 30 menit saat berhubungan
dengan belajar."
"Tapi sekarang. Kalian memiliki sesuatu spesial yang
berlangsung di sini."
Geomchi yang biasanya tak banyak bicara, ikut campur.
"Ehem."
"Para instruktur, kalian memiliki sesuatu untuk
mengikutkanku?"
Geomchi2 dan para instruktur lain, serta para praktisi,
buru-buru memenuhi permintaan Master mereka. Sesaat setelah cerita mereka
selesai, kata-kata Geomchi tampak membebani mereka.
"Aku pikir, kita membutuhkan sesuatu yang menyimbolkan
ajaran kita."
"Mhmm! Meskipun kita punya banyak gaya, jadi satu saja
mungkin tak mencakup kita semua. Bisakah kamu memikirkan sesuatu, Master?"
"Jika demikian. Maka pikirkanlah...."
Geomchi berpikir selama beberapa saat, kemudian mengeluarkan
sebuah senyum.
"Pedang kita tak terkalahkan."
"........."
Pesan yang sangat sederhana dan jelas!
Tetapi itu ditegaskan pada para Geomchi. Kemauan untuk
menghadapi musuh apapun. Untuk pedang, bahkan jika itu hampir patah, pedang itu
harusnya tak akan pernah hamcur. Ketika sebuah pedang berada di bawah tekanan,
itu berarti pemiliknya tak bisa dengan benar merawatnya.
Mereka telah mempelajari ilmu pedang sepanjang hidup. Dan
mereka mempercayainya. Bagi Geomchi, dia mempelajari nilai kehidupan melalui
ilmu pedang.
Bagi yang lainnya, meskipun mereka berada di bawah
pengawasannya hanya pada ilmu pedang, mereka masih mempelajari dunia melalui
pedangnya. Mereka menghadapi gelojak cuaca yang tak terpengaruh dengan pedang
mereka.
Sambil terus mempertajam pedang mereka, dan mengasah
skill-skill mereka saat mereka bergerak maju, hal itu menandakan aspirasi dan
komitmen mereka yang tinggi!
Geomchi2 mengulangi kata-kata itu.
"Pedang kita tak terkalahkan!"
"Pedang kita tak terkalahkan!"
"Pedang kita tak terkalahkan!"
Para Geomchi meneriakkan aspirasi mereka.
Party Weed, yang sedikit agak jauh, juga berkumpul untuk
menyelenggarakan konferensi. Alis Pale mengkerut dengan ekspresi yang sulit.
"Rencana itu memiliki amarah yang tertulis di atasnya."
Hwaryeong dan Zephyr setuju sambil mengkritik.
"Aku pikir, itu adalah sebuah rencana yang
mengerikan."
"Bisakah kamu membayangkan, para Geomchi melepas
pakaian atas mereka sambil berteriak 'pedang kita tak terkalahkan' dengan
keras?"
Cukup untuk mengatakan, pemandangan yang terbayangkan sangat
mengerikan. Dan rasa malu yang mengikutinya bahkan lebih buruk lagi!
Pada saat ini, mereka ketakutan akan tindakan para Geomchi,
lebih dari ketakutan akan monster. Rasa malu pada tingkat ini, akan selalu
tetap tersimpan di dalam pikiran mereka.
Irene memohon dengan tegas.
"Weed-nim. Bisakah kamu melakukan sesuatu tentang hal
ini?"
Weed menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana bisa aku mengatakan pada para sahyeong-ku
untuk menghentikan hal itu? Itu seperti menyulut mereka pada kemarahan yang
bahkan lebih besar lagi, dan membunuh momentumnya."
"Hyuu!"