Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E06P05

gambar


6. Hukum Pengadaan Lokal (5)



Sagaksagak.
Weed mengukir sebuah patung sambil berjalan. Menggunakan metode biasa dari mengukir daripada mengandalkan skill miliknya, yang sebenarnya untuk mengukir kayu.
"Setiap hal-hal kecil, ketika disatukan akan selalu membuahkan sesuatu yang lebih besar."
Ketika dia menciptakan sebuah Magnum Piece, keahlian skill miliknya meningkat cukup banyak. Tapi sampai sekarang, meskipun terus mengukir, mungkin selusin karya per hari, banyak di antaranya merupakan Fine Piece bukannya Magnum Piece.
Saat bersantai setelah pertempuran, jika dia tak mengukir, dia akan menjahit atau melakukan blacksmith, atau memancing sambil membuat patung.
Dibandingkan dengan persiapan dan memasak yang berjam-jam, mengukir sederhana mengeluarkan sepotong kayu dan mulai.
Karena tujuannya masih jauh, dia tahu itu akan membutuhkan waktu lama, sebelum mancapainya. Dan dia tanpa kenal lelah mengabdikan diri untuk menapaki jalan panjang, mengetahui jika hal itu adalah cara tercepat untuk membuat impiannya menjadi kenyataan.
Mencapai impiannya melalui patung-patung, serta skill-skill produksi lain yang ia peroleh, itu semua adalah kekuatannya. Sebuah jalan tanpa ujung dari pekerjaan fisik. Lebih dari menjadi kuat atau bakat untuk belajar, adalah kehendak dari pengabdian penuh.
Meskipun hanya mengandalkan hal itu sangat menjengkelkan. Jadi ada alasan lain bagi seseorang ingin menjadi lebih kuat.
Di Benua Versailles, ada banyak dungeon dan tempat-tempat berburu, serta variasi-variasi luas dari quest-quest. Untuk menghadapi dan melawan monster yang lebih kuat, dan mengatasi bahaya adalah alasan utama baginya untuk menjadi lebih kuat.  Jadi secara sengaja melanjutkan, bekerja terus-menerus sama sekali tak membosankan.
Mereka telah berjalan selama 3 hari.
Dari atas kereta, Hwaryeong bertanya penuh permintaan maaf.

"Weed-nim. Apakah berjalan menjadi semakin sulit?"
"Tidak. Aku hanya khawatir tentang bahan-bahan penyiaran!"
"........"
Weed tiba-tiba menyadari tentang hal-hal penyiaran. Makan dan berjalan terus-menerus, seharusnya bukanlah satu-satunya bahan untuk disiarkan.
Jika ini terus berlanjut seperti ini, itu akan menghilangkan banyak pemirsa. Dengam pemikiran dari uang yang didapatkan, berhubungan juga dengan bahan-bahan penyiaran. Dia mempercepat kecepatannya menuju ke Todeum, dengan langkah-langkah yang lebih cepat.
Hwaryeong kali ini berputar, menanyai Geomchi9.
"Apa itu buruk?"
"Tidak."
Geomchi9 membalas dengan gagah.
"Jika terlalu sulit, kamu bisa menggantikan tempatku."
"Aku hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatanku."
"......."
Mengingat Weed dan semua Geomchi terbiasa dengan pekerjaan berat dan latihan fisik, dia tak memikirkannya dua kali.
Dalam kasus Zephyr, Maylon, Pale, dan Surka, mereka bergantian beristirahat di kereta. Tentu saja Mapan, si Merchant, tetap di atas tunggangan secara terus-menerus.
Makan siang di hari itu!
Kelompok penjelajah dan kereta itu akhirnya melintasi gunung. Bunga-bunga liar dan pepohonan berbunga menguasai setiap sudut pandang mereka. Kapanpun angin sepoi-sepoi berhembus, bunga-bunga seolah menari, karena sapuan angin tersebut. Pemandangan yang bersifat sementara dari puluhan ribu kelopak bunga terbang di udara sangatlah spektakuler.
"Wooooow!"
Pemandangan sekali seumur hidup.
Banyak kelopak bunga yang menari di udara dengan hembusan angin, serta aroma yang datang dan pergi melewati party itu.
Di bagian utara dari benua, adalah sebuah perjuangan setiap hari, melawan alam yang keras bagi semua orang. Tetapi, pemandangan yang ada dihadapan mereka di Negeri Vampir sangat menakjubkan.
Sebuah pemandangan yang indah ada di dunia ini!
Yurin bertanya.
"Kakak, bisakah kita beristirahat sebentar di sini?"
Irene dan Romuna juga menyetujuinya.
"Ya Weed-nim! Ayo istirahat di sini. Tak bagus untuk membiarkan kesempatan ini lewat."
"Hanya satu jam di sini. Itu sangat melelahkan."
Mereka tak menyuarakannya, tapi Hwaryeong, Maylon, dan Surka juga berpikir tempat ini sangat bagus. Suatu tempat yang indah untuk bersantai menghilangkan kelelahan yang terkumpul. Dalam kenyataannya, kekelahan fisik bisa dikendalikan menggunakan makanan dan sihir, tapi tidak, untuk kelelahan mental yang tertimbun.
Pergerakan yang terus-menerus, selain membosankan, juga menyakitkan. Di ranjang bunga alami yang terpapar di hadapan mereka, mereka semua ingin bersantai. Tapi beberapa dari mereka tak terlalu berharap banyak.
҅Tak mungkin Weed-nim akan berhenti di tempat ini, karena alasan yang tak berguna seperti itu .҆
҅Menyerah saja dan jalan terus.҆
Rentan dengan cara-caranya!
Di keadaan normal, bersantai bukanlah cara Weed melakukan sesuatu. Tapi untuk beberapa alasan, Weed menyetujuinya.
"Yep, tempat ini bagus, tapi kurasa satu jam terlalu singkat. Ayo berhenti di sini selama 7 jam atau lebih."
"Kyaa, sungguh?"
Surka bersorak. Para cewek lain juga senang. Pemandangan luar biasa dari bunga-bunga yang bermekaran di pegunungan menciptakan suasana yang bagus. Namun, mata Mapan dan Zephyr dipenuhi dengan kecurigaan.
҅Ini tidaklah normal, untuk Weed-nim melakukan hal ini .҆
҅Tak mungkin, mungkinkah ada monster di area ini ?҆
Mereka memeriksa taman bunga tersebut. Seperti sebuah pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain di bumi dan langit. Dipenuhi dengan bunga bermekaran dan tanaman-tanaman berbunga, sementara para capung dan para kupu-kupu yang ke sana-kemari dengan malas, sebuah lukisan menakjubkan dipenuhi dengan kedamaian.
Tak ada dungeon, ataupun monster apapun yang bisa ditemukan. Dalam masalah monster, para Archer akan segera menemukan mereka, dengan pandangan mereka yang diperkuat.
҅Lalu apa alasannya.҆
Mapan dan Zephyr terkunci dalam penderitaan bukannya bersantai. Hwaryeong, Irene, dan Romuna berpikir dengan cara mereka sendiri.
҅Weed-nim pasti juga ingin beristirahat, sambil memandangi bunga-bunga dan pepohonan yang indah. Mungkin dia juga ingin berjalan-jalan denganku....҆
҅Tampaknya Weed-nim masih tetap seorang kakak yang tak bisa menolak permintaan adik tersayangnya. Selain dari tindakan-tindakannya yang biasanya, dia diam-diam adalah seorang pria sejati dengan sensitivitas.҆
҅Sungguh, sebuah tempat yang benar-benar indah. Tentu saja, seorang seniman sekaliber dia tak akan melewatkan tempat semacam ini . Apa Weed-nim mencoba untuk meningkatkan inspirasinya di tempat ini? Dia akan memahat sebuah patung hebat !҆
Pendapat Romuna sangat lugas dan wajar, jadi dia mengatakannya pada seluruh party tentang hal itu. Tentunya, reaksinya meledak.
"Apa, benarkah?"
"Dia akan membuat patung? Maka, kita bisa melihat pekerjaannya dari awal sampai akhir?"
Mata Hwaryeong berkilauan.
Maylon tak menyembunyikan harapannya.
"Ya! Atau jika tidak, dia tak akan repot-repot menyebutkan istirahat selama 7 jam."
"Wah, aku paham apa yang kamu katakan. Pasti karena itu!"



< Prev  I  Index  I  Next >