Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E06P04

gambar


6. Hukum Pengadaan Lokal (4)



Semua orang mengerang, sepenuhnya mereka mengetahui tak akan bisa melakukan apa-apa, tentang hal-hal yang dilakukan para Geomchi. Pada saat ini Seechwi akhirnya ikut serta.
҅Aku tak berpikir, aku akan bisa memahami mereka. Tak peduli seberapa banyak evaluasi kejiwaan mereka diperiksa.҆
Sampai sekarang, dia mengamat pola pikir para Geomchi, tapi hal itu sangat sulit. Dia berjuang sejauh ini melebihi disertasi kedokterannya. Mereka bersemangat seperti pria sejati, dan kemudian entah bagaimana, kadang-kadang berubah menjadi kekanak-kanakan.
Itu seolah-olah, satu-satunya hal yang mereka ketahui adalah pedang dan pertempuran. Sambil tak mengetahui tentang bagaimana untuk menarik diri mereka sendiri, pada jenis kelamin yang berlawanan.
Kerumitan mereka yang tersembunyi adalah sebuah aliran yang mustahil untuk menentukan alirannya. Meski demikian, satu hal yang pasti, siapapun bisa memahami sifat aneh para Geomchi adalah sama membingungkannya seperti mereka.
Weed berkata.
"Tetapi sensasi ini diperlukan."
Surka merenung.
"Tapi, apa kita benar-benar membutuhkan ini...."
Romuna menjawab dengan segera.
"Entah kenapa sensasi ini tampaknya akan sangat merepotkan."
Mapan masuk.
"Menurutku.... cara terbaik untuk mengurangi rasa malu ini adalah, menjauh sejauh mungkin dari para Geomchi."
Weed setuju dengan opini Mapan setelah berpikir beberapa saat.
"Aku mendukung, bagaimana dengan kalian?"
Maylon, Irene, Pale, dan Seechwi menjawab hampir secara bersamaan.
"Sejauh mungkin!"
"Jangan memalingkan kepalamu, hanya berpura-pura kalian tak tahu!"
"Kita bisa mencapai puncak tebing, kemudian berlari secepat mungkin saat menuruni lerengnya."
"Chwiik. Kita harus pergi."
Persetujuan seketika mereka, menunjukkan seberapa mati-matiannya mereka. Berkumpul bersama-sama!
Ada banyak saat-saat memalukan dalam kehidupan semua orang. Tapi, ketika sebuah situasi seperti keluar bersama para Geomchi terjadi, yang terbaik adalah memutar ekor dan belari, daripada bermain-main. Dan juga, sebuah penanggulangan rahasia sedang terjadi.
Seukseuk.
Yurin masih duduk di tanah menggambar di buku sketsa miliknya. Dia menggambar tanpa berhenti sedikitpun, untuk meningkatkan keahlian skillnya. Zephyr menyelinap dari celah rekan-rekannya, dan merenungkan pemandangan di hadapannya.
҅Aku penasaran, bagaimana bisa dia mempercayai kakaknya sejauh itu.҆
Sebelumnya, kata-kata Weed pada Yurin sangat sedikit, namun entah bagaimana, masing-masing pesannya bisa dipahami dengan baik. Orang tuanya meninggal saat dia masih kecil, jadi itu sulit memiliki rumah yang stabil.
҅Aku tak tahu, bagaimana seseorang menjalani kehidupan tanpa uang. Bahkan boneka yang aku miliki adalah buatan luar negeri .҆
Zephyr tak pernah mengalami segala macam kemiskinan. Ketika dia masih anak-anak, bukannya bermain dengan mainan, dia bermain dengan permata dan banyak hal yang seharusnya tak diberikan pada seorang anak kecil.

Satu-satunya waktu dimana dia tak memiliki uang adalah, ketika dia tak menerima uang jajannya, karena tidak membersihkan kamarnya. Atau kartu kredit platinum miliknya diambil, karena rangkingnya merosot.
Satu traumanya yang meremukkan adalah, saat dia tak punya uang untuk pergi ke klub malam bersama teman-temannya, seminggu setelahnya.
҅Dia seorang cewek yang luar biasa dan cantik, untuk menjalani kehidupan yang menyayat hati semacam itu.҆
Zephyr tak bisa menahan melihat dari samping. Dia tak tahu apa-apa mengenai Yurin, dan tak pantas menghibur Yurin. Dia berpikir, Yurin setidaknya harus tersenyum lebih banyak lagi menikmati Royal Road. Tapi, sekarang hanya menghadapi saat-saat memalukan yang dibawa oleh para Geomchi.
Zephyr berkata pada dia dengan ramah.
"Tak apa-apa. Itu akan baik-baik saja."
"Hmm?"
Yurin tampaknya bingung, karena dia tak memahami apa yang dikatakan padanya. Dia menikmati melukis. Membayangkan warna apa yang digunakan, untuk menghasilkan sebuah lukisan yang indah. Dia senang saat menyelesaikan lukisannya!
Ini adalah hal yang bagus, jadi dia merenung atas apa yang dikatakan padanya dari sampingnya. Karena rekasi yang tak biasa tersebut, Zephyr berkata dengan hati-hati.
"Umm, apa kamu tak dengar? Karena tindakan-tindakan memalukan para Geomchi, kita berkumpul untuk merencanakan apa yang harus kita lakukan."
Mata Yurin berkedip-kedip.
"Kenapa? Bukankah mereka keren?"
"......."
Rahang Zephyr jatuh.
"Aku melukis lukisan dari itu, untuk menyimpannya untuk waktu yang lama. Untuk catatan lain, aku bisa menjual ini pada para cewek untuk mendapatkan uang. Hehehe."
"......."
Zephyr merasakan keringat dingin mengalir dipunggungnya. Dia sesaat terpesona oleh kecantikan Yurin. Tapi, dia tetaplah adiknya Weed. Ini sudah pasti bukan sesuatu yang bisa dengan mudah diabaikan.
****

Weed dan party itu melanjutkan bergerak ke arah timur, menuju Todeum. Menurut informasi yang dikumpulkan di Seirun, perjalanannya bisa memakan waktu 10 hari!
"Benar-benar sulit."
Zephyr menghela nafas berat. Di bawah kondisi normal, akan ada beberapa macam transportasi menggunakan kuda atau kereta, untuk perjalanan semacam ini. Tapi di sini dan sekarang, ini adalah dunia dari para vampir.
Tak ada kenyamanan semacam itu. Meskipun ada kereta milik Mapan, tapi itu hanya bisa diduduki sejumlah orang yang terbatas. Hanya Irene, Hwaryeong, Romuna, dan Yurin yang menunggangi kereta tersebut, karena stamina mereka rendah.
"Haaah haaah."
"Sungguh sialan."
Mereka perlahan-lahan melintasi jalan itu, dan kapanpun seseorang merasa kehabisan stamina, Irene akan merapal mantra sihir yang memulihkan kemampuan fisik.
Setelah seharian penuh berjalan sampai malam, party itu akan beristirahat untuk makan. Tentu saja, makanannya dibuat oleh Weed.
"Aku akan membuat makanan yang akan meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan selama 10 hari atau lebih."
Weed memasukkan herbal ke dalam daging ayam.
Ayam yang dimasak dengan baik!
Tentu saja, campuran herbalnya mengandung sangat sedikit ginseng atau bunga lonceng kering, agar mereka tak mencium rasa ayam yang rusak.
"Itu masih direbus dan aku sudah terpikat."
Semua orang melakukan perjalanan dalam rentang waktu dan jarak yang sama. Semuanya kelelahan secara fisik, penderitaan pada pikiran mereka meminta istirahat juga. Meski demikian, Weed masih harus mempersiapkan makanan dalam jumlah yang besar.
Sebenarnya, Hwaryeong dan Yurin menarik lengan Weed untuk menawarkan bantuan mereka, namun ditolah olehnya.
"Biasanya aku tak keberatan, tapi kali ini makanannya harus jauh lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Jadi, itu lebih baik jika aku membuatnya sendiri."
Ketika orang-orang dengan skill memasak yang rendah memasak, mereka cenderung sangat menyia-nyiakanbahan-bahan masakan.
"Ok, tapi jika itu terlalu sulit, panggil aku."
"Kakak, aku bisa meminjamkan tangan untukmu kapanpun."
Hwaryeong dan Yurin dipaksa untuk mundur. Setelah makan makanan ayam herbal rebus, Weed kembali ke tindakan biasanya pada malam hari.



< Prev  I  Index  I  Next >