Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E07P03

gambar


7. Surat dari Vampir (3)



Tingkat kesulitan tak diketahui!
Basic Training Center dan Beginner Training Center sudah lumayan sulit.
Untuk Basic Training Center, membutuhkan kesabaran dalam jumlah yang sangat banyak. Seperti dirinya, saat memukul orang-orangan sawah di Training Hall, di Benteng Serabourg Kerajaan Rosenheim.
 Sedangkan, Beginner Training Center memaksa seseorang untuk menghadapi kelompok yang datang, tanpa istirahat sedikitpun, sambil melewati lorong yang gelapBagi seseorang yang tak memiliki indra pertempuran, mereka tak akan pernah bisa melewati lorong itu. . Seperti yang dilakukannya di Training Hall, di Lavias, kota para Avian.
Weed lulus dari Beginner Training Center, pada saat itu hanya 400 peserta yang lulus dari tantangan tersebut di Benua Versailles.
҅Jumlah itu kemungkinan besar sudah meningkat lebih banyak sekarang.҆
Para Geomchi juga lulus dari Beginner Training Center melalui penggunaan seni beladiri. Lagi pula sekarang, lokasi Beginner Training Center bukan lagi sebuah rahasia.
Jadi, mereka yang telah lulus Basic Training Center kemungkinan besar akan mencoba dan menantang Beginner Training Center. Ada orang-orang yang mengalami kegagalan, namun juga banyak yang sukses.
Pada poin ini, sekitar 3.000 orang yang telah lulus Beginner Training Center.
Tetapi, mereka yang telah lulus dari Intermediate Training Center berjumlah tidak lebih dari 150. Dengan melewati masing-masing dari kedua training center itu, seseorang bisa mendapatkan skill-skill atau kemampuan baru yang lebih kuat.
Weed membulatkan tekadnya.
"Aku akan menyelinap ke dalam Todeum. Aku akan mencari lokasi para Unicorn dan Pegasus, serta memastikan jumlah mereka. Aku juga akan mencari kelemahan mereka."
"Tidak, tidak, tidak!"
"Itu bunuh diri!"
Party tersebut berusaha untuk mematahkan semangat setiap orang. Tetapi Weed bersikeras.
"Kita membutuhkan informasi, jika kita akan memasuki Todeum. Bagaiamanapun juga, kita juga akan meluncurkan serangan."
"Jika begitu, aku akan pergi bersamamu."
"Hyung-nim, aku akan menyesalinya, jika aku membiarkan kamu mengerjakan hal ini sendirian."
Pale dan Zephyr mencoba untuk menawarkan bantuan untuk penyusupan tersebut. Weed menggelengkan kepalanya.
"Kekuatanmu sangat penting, sehingga Pale-nim harus tetap di sini untuk mengawasi para anggota kita."
"Hm?"
"Skill-skill milik Archer sangat penting untuk mendeteksi Unicorn dan Pegasus yang berkeliaran."
Pale tak bisa menyangkalnya. Itu adalah karakteristik dari para Archer. Keselamatan party sangat bergantung pada kekuatan mereka. Meskipun memiliki defense lemah dan vitality rendah untuk menerima serangan lawan. Tetapi, dalam kasus ini, dengan monster-monster terbang, Archer adalah yang paling penting.
Hwaryeong tersenyum ringan.
"Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu juga."
"Hwaryeong-nim tak boleh ikut juga. Itu akan berbahaya, dan aku tak akan bisa melindungimu sepanjang waktu."
"Jika Weed dan aku bersama-sama, kita bisa menanganinya. Lagi pula, sendirian lebih rentan terhadap serangan kejutan, bukankah begitu?"
"Jika lebih banyak orang yang masuk, akan ada kemungkinan yang lebih tinggi, kita akan ditemukan. Jadi, aku akan melakukannya sendirian."
"Akankah kamu baik-baik saja?"
"Ini bukanlah pertama kalinya aku melakukan pengintaian pada kawanan monster."
Hwaryeong tak menyembunyikan rasa sayang atau ketidak-nyamanannya yang dalam.
"Berapa lama sampai kamu akan kembali?"
"Jika sebentar, mungkin sehari. Paling lama akan membutuhkan beberapa hari."
"Hm? Kenapa begitu lama?"
"Karena Todeum adalah kastil besar. Untuk memeriksa semuanya, aku membutuhkan waktu sebanyak itu."
"Akankah tidak apa-apa, jika kami mengawasi hanya dari pintu masuknya?"
"Aku akan memulainya dari sana. Selain untuk mengidentifikasi lokasi monster, kita harus melihat lebih dalam ke dalam Todeum."
Tujuan Weed adalah sebuah penyelidikan menyeluruh.
Adalah suatu keharusan untuk mengidentifikasi geografi Todeum, lokasi dan jumlah dari musuh. Selain itu, dia harus menemukan jalur yang paling aman menuju ke tempat Unicorn dan Pegasus, di masing-masing lokasi.
Jika mereka tak menerima quest ini, itu bukanlah masalah. Tapi karena questnya sudah diterima, mereka harus berhasil sebagai imbalannya, daripada hanya pergi sembarangan.
Yurin mengulurkan buku sketsa miliknya.
"Kakak, apa kamu mau menggunakan buku sketsa milikku?"
"Huh?"
"Entah itu posisi monster atau lokasi jebakan, akan lebih mudah untukmu untuk menggambarnya."
"Ah!"
Kata-kata itu masuk akal!
Para Adventurer dan para seniman memiliki karakteristik yang sama, mereka semua memiliki skill bawaan untuk menciptakan peta. Para Adventurer bisa membuat peta dengan memasukkan koordinat-koordinat tepat dari monster dan jebakan, atau daftar informasi mengenai dungeon-dungeon. Tetapi, semua itu tak bisa dibandingkan dengan ilustrasi akurat milik Painter.
"Aku tak mempelajari bagaimana caranya menggambar."
"Aku akan meminjamkannya. Kamu akan memperlajarinya dengan cepat."
Weed meluangkan sedikit waktu untuk mempelajari caranya menggambar dari Yurin. Proses pembelajaran skill tersebut hanyalah menggambat sebuah apel. Karena Wisdom dan Intelligence milik Weed yang luar biasa tinggi, dia bisa mempelajarinya dengan mudah dan menguasainya setelahnya. Sementara itu, Hwaryeong dan Irene tak menyembunyikan harapan mereka.
"Karena dia bisa memahat dengan sangat baik, dia akan mempelajari bagaimana caranya melukis dalam sekejap."
"Dia benar-benar bisa mengerjakan segala macam seni, huh?"
Berlawanan dengan spekulasi mereka, gambaran Weed sulit untuk disebutkan. Apel tersebut tampak seperti seekor tikus telah menggigitnya!
Bukannya sebuah apel yang bulat, itu tampak seperti melon yang lonjong! Dia menggambar ulang apel sederhana beberapa kali, karena dia terus melakukan kesalahan.
Karena seni membutuhkan waktu.
Untuk menggambar sebuah gambar, persyaratan minimum adalah pensil dan buku gambar. Selain itu, krayon, cat atau semacamnya juga diperlukan untuk mewarnai gambar tersebut.
Jadi bagi Weed, tak memiliki bahan-bahan seperti itu, artinya dia tak pernah menggambar sekalipun sebelumnya. Oleh karena itu, mengatakan jika dia tak memiliki pemahaman pada bagaimana caranya melukis, tidaklah berlebihan.
Sejak awal, 'bakat' untuk memahat dibangun melalui usaha, bukannya bakat itu sendiri. Dia terus memahat untuk meningkatkan keahlian skill. Dan melalui setiap hasilnya, karyanya menjadi semakin dan semakin baik dan harga jualnya meningkat!
Tanpa kehilangan sedikitpun konsentrasi, dia terus mengerjakan lukisan dan menjadi rentan untuk merusak dan memodifikasinya. Kemudian, itu menjadi lebih mudah bagi Weed untuk menggambar gambar yang sesuai, tapi ada sebuah kesalahan besar.
Dia tetap tak bisa mempelajari caranya melukis, ataupun melakukan apa yang ia mau. Dan ada alasannya, kenapa begitu.
*Ding*
[Lukisan yang diselesaikan merupakan sebuah kekejian. Namun, berkat Intelligence dan Nilai Artistik yang mengagumkan, syarat untuk persyaratan skill telah dipenuhi.]
[Skill Illustration telah didapatkan.]
[Skill Painting telah didapatkan.]
Dua macam skill yang penting dari Painter telah didapatkan.
Dalam kenyataannya, sebagai seorang Sculptor, Painting bisa menjadi sebuah skill yang berguna. Selain bisa menciptakan warna dari material-material yang didapatkan, patung yang telah diselesaikan bisa dilapisi dengan lapisan cat sesuai warna yang diinginkan.
Weed juga mengetahui jika dia bisa mendapatkan skill-skill ini dari Guild Sculptor, tapi dia tak mau mempelajarinya sampai sekarang. Alasannya sederhana.
҅Tak mungkin aku bisa membeli bahan-bahannya!҆
Jiwa dari orang pelit yang tak mau membayar untuk skill tersebut. Meskipun berbicara sejujurnya, entah Painting bagus atau tidak, sangat sulit disebutkan. Disatu sisi, itu mungkin meningkatkan Nilai Artistik dari patung yang telah selesai, dan sebaliknya, itu bisa menurun.
Alasannya, bahan fabrikasi atau pewarnaannya tidak cocok, atau skill Painting terlalu rendah dalam hal level. Oleh karena itu, lebih baik untuk tak menyentuh patung yang telah diselesaikan. Weed berkata setelah mengembalikan buku gambar dan pensil kepada Yurin.
"Misalkan aku mati, aku akan memberitahu kalian seberapa jauh aku pergi, dan berapa banyak musuh yang ada di sana melalui Yurin. Jika level kita tak cukup memadai, kalian harus menempanya di sini. Kalau begitu, aku berangkat."
Weed berdiri dan menatap ke depan, kemudian masuk melalui gerbang Todeum.



< Prev  I  Index  I  Next >