Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E08P06

gambar


8. Secercah Harapan (6)



"Oh Weed, aku lupa menanyakan ini. Levelku mendekati 270. Tapi, beberapa dari kami sudah di atas level itu. Apa itu tak apa-apa?"
"Ya, sahyeong."
"Oh syukurlah."
Dan Geomchi5 melihat Weed membuat busur.
"Weed, apa ini?"
"Itu adalah busur. Aku akan memberikan busur-busur itu untuk para Sahyeong."
Para Geomchi memilih profesi Martial Art, jadi mereka bisa membeli dan menggunakan persenjataan dari profesi-profesi lain tanpa pembatasan.
"Sungguh? Bisa aku mencobanya?"
Geomchi5 dalam diam mengambil sebuah busur. Busur yang hampir tak bisa Maylon angkat, dengan santai diambil!
"Tak mungkin!"
"Seberapa tinggi Strength milikmu...."
Maylon adalah seorang Ranger, jadi dia tak meningkatkan statistik Strength di atas persyaratan. Meski demikian, tak mungkin untuk memahami Strength yang luar biasa milik Geomchi5.
"Strength? Sedikit di atas 1.000."
Maylon menunjukkan wajah takjub.
"Bagaimana bisa Strength milikmu sampai 1.000?"
Bahkan dengan statistik yang didapatkan saat di Basic Training Center, memiliki lebih dari 1000 poin dalam statistik Strength, adalah suatu hal yang tak masuk akal.
Geomchi5 menjawab seolah-olah itu adalah hal yang sederhana.
"Kapanpun levelku naik, aku memasukkan bonus poin statistikku pada Strength. Jika kamu adalah laki-laki, maka Strength adalah hal yang diperlukan! Oh, dan aku memasukkan sedikit ke dalam Agility. Jika Agility rendah, maka aku tak bisa mengarahkan untuk memukul monster dengan benar, tanpa menerima damage balasan. Dan hal itu akan meningkatkan kesempatanku membuat critical hit."
Itu adalah sesuatu berada yang di luar dari prediksi Maylon.
"Jadi, kamu mengatakan sampai sekarang, kebanyakan statistik dimasukkan pada Strength?"
"Ya. Dimana lagi aku harus memasukkannya?"
"..........."
Entah itu kebodohan atau keberanian, pertumbuhan para Geomchi berrotasi di sekitar Strength, selain dari sedikit poin yang dimasukkan ke dalam Agility.
Efek samping dari hal ini adalah selalu kekurangan Mana, hingga tak sanggup menggunakan skill, dan dengan Defense rendah. Artinya, serangan tunggal dari monster bisa meningkatkan kesempatan kematian!
Kematian artinya kehilangan level dan exp berbagai skill menurun, jadi begitulah statistik ditempatkan dalam Strength.
"Geomchi9 lebih kuat daripadaku sebesar 2 statistik!"
Tak seorangpun tahu, kapan itu berubah menjadi sebuah kompetisi!
Tetapi itu menjadi sebuah kontes untuk melihat siapa yang bisa mendapatkan statistik Strength tertinggi di antara mereka. Dengan menghadapi monster, mereka meningkatkan Agility dengan tepat, untuk memberi mereka cara untuk menghindar.
Attack dan Defense dikoordinasikan sesuai kehendak mereka.Bakhkan dengan kekurangan pada Intelligence, mereka bergerak dengan tepat tanpa banyak kekhawatiran. Jadi, itu adalah pertempuran yang berrotasi pada peningkatan Strength!
Pertempuran para master!
Ini adalah sebuah metode yang siapapun ingin mengetahui lebih baik, tak akan pernah mencobanya.
҅Para monster!҆
҅Para monster tangguh dan monster yang sebenarnya .҆
Para Geomchi tampak sama di mata mereka. Keinginan kuat mereka untuk menjadi kuat, dan perjuangan mereka untuk melakukannya, memaksa semua orang untuk mengagumi mereka. Mata Maylon dan Pale bertemu.
"Mungkin......"
"Mungkin kita benar-benar bisa menyelesaikan quest ini?"
Weed memiliki sebuah rencana, tapi semua orang ragu. Mereka menelan keraguan mereka dan ikut serta, mengetahui itu kemungkinan tak akan berhasil. Karena tak bisa berbuat apa-apa, jika itu akan mengecewakan setelah berusaha datang ke Todeum, jadi mereka mengikuti rencana tersebut tanpa mengeluh.
Dan sekarang, sedikit harapan telah terlihat. Itu sulit bagi Zephyr untuk menahan rasa ingin tahu, bagaimana mereka bisa naik level begitu cepat. Zephyr mengirim Whisper pada Irene.
- Irene-nim. Aku ingin tahu tentang sesuatu. Dengan cara apa para Geomchi-nim berburu dan di mana?
Beberapa saat berlalu sebelum Irene membalas.
-Sekarang, kami berburu di dataran.
-Apa ada banyak monster di sana?
-Monster? Pertama kali kami sampai, itu adalah sebuah surga para monster. Ada banyak desa, banyak bangunan, dan banyak monster berkeliaran.
Irene adalah tipe karakter pendiam. Jadi sekarang dia tampak malu dengan masing-masing kata yang diucapkan. Tetapi, dia masih punya banyak untuk dikatakan.
-Di awal ketika kami sampai di dataran, ada ribuan macam monster! Jadi aku berpikir kami harus menyerah dan kembali untuk berburu buaya. Tapi sebelum aku mengatakan sesuatu, Geomchi3 dengan sembrono menyerbu ke arah para monster di dataran, dan menyerang mereka.
-Jadi, kamu masih ada di dataran yang kamu katakan beberapa saat yang lalu?
-Ya. Bukannya mundur, Geomchi3-nim mengusulkan sebuah misi.
-Misi macam apa?
-Dia pergi untuk memancing para monster. Dia pergi ke tempat di mana para monster berada dan menarik mereka kembali ke sini. Dan kemudian...
-Gulp! Dan setelah itu?
Zephyr tak bisa melihat dan hanya membayangkan situasinya. Untuk secara terang-terangan memprovokasi para monster di depan matanya bukanlah tindakan yang cerdas.
-Ada ratusan monster mengejarnya!
-Ugh! Kenapa begitu banyak?
-Tapi aku benar-benar mengagumi para Geomchi-nim. Kami berhasil keluar sebagai pemenang. Dan mulai dari situ, kami terus bergerak ke arah dataran-dataran yang dihuni monster, bertarung. Juga, kemarin kami menemukan sarang monster dan seperti sebuah pasukan pemberantas, kami...
Pengaduan Irene berlanjut tanpa henti.
"Yatz! Yatz!"
"Orang-orang ini milikku."
"Ini dia! Ini dia! Bantai mereka semua!"
Teriakan-teriakan berkumandang di medan pertempuran yang kacau. Pada saat ini Irene mengobati para Geomchi yang terluka yang sedang berbaris, jumlah pasiennya sekitar 35 orang. Mereka membutuhkan sihir suci milik Irene, tanpa membiarkannya beristirahat.
"Dengan kekuatan dari Spirit, bebaskanlah orang ini dari penderitaan, Hand of Treatment! Geomchi395-nim, harap berhati-hati."
"Oke, terimakasih."
"Aku Geomchi44."
"Kyaaaaa!"
Irene tanpa sadar menjerit. Seluruh tubuh Geomchi44 mengalami pendarahan. Dia hampir berada di pintu kematian!
Itu sangat mengejutkan jika dia tak mati sekarang ini. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah dia tertawa.
"Kenapa begitu malu. Aku pikir jika kami terluka, kami harus datang ke sini untuk mendapatkan perawatan, kan.... yah, jika kamu sibuk, aku akan datang lagi nanti."
"Ini bukan saatnya untuk mengatakan itu! Ke sinilah cepat, jadi aku bisa membantumu."
"Sesuatu seperti ini bukan apa-apa. Aku masih memiliki 200 HP yang tersisa. Ini bukanlah masalah, kamu tahu itu."
Kapanpun dan di manapun, sisi lemah dari seorang pria tak pernah ditampilkan. Bahkan di depan kematian, Geomchi44 mempertahankan citranya.
"Tingkatkan stamina dari tubuh ini, Recovery! Dengan kekuatan Spirit, bebaskanlah orang ini dari penderitaan, Hand of Treatment!"
Irene merapal mantra dengan cepat. Pertama, untuk meningkatkan stamina, kemudian untuk memulihkan vitality. Ini adalah cara untuk secara efektif memaksimalkan output sihir suci. Tetapi sebelum dia bisa sepenuhnya menyembuhkan Geomchi44, Mana miliknya telah habis.
"Tunggulah sebentar. Aku akan melanjutkan penyembuhan, setelah Mana milikku terisi lagi."
"Tak perlu, membalutnya saja sudah cukup, karena tampaknya seperti mereka akan bertarung lagi."
"Ya?"
"Ini sedikit penyembuhan terakhir, kamu bisa membalutku dengan perban dan aku akan baik-baik saja."
"......"
Tubuh Geomchi44 masih dalam pendarahan, ketika dia kembali ke medan pertempuran. Bahkan setelah itu, masih ada antrian orang-orang yang terluka!
Dan dengan cara yang sama, beberapa dari mereka yang tak berada dalam kondisi kritis dibalut perban, sementara mereka mendapatkan penyembuhan.



< Prev  I  Index  I  Next >