Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E08P02

gambar


8. Tahanan Perang (2)




Melalui kabut yang tebal, para Knight melaju dengan menunggangi kuda mereka ke arah kawanan monster yang kelaparan. Bagi orang-orang yang berpartisipasi, tak ada saat-saat lain yang lebih menggembirakan daripada ini.
"Aku tak bisa menggambarkannya. Ini sangat mengagumkan. Perasaan dari menerobos barisan monster sambil menunggangi kuda, ini benar-benar,benar-benar menggembirakan."
"Aku tak punya rasa takut. Tapi tanganku gemetar."
"Sebagai seorang Knight, jika kamu tak pernah bertarung sampai mati melawan gelombang- gelombang monster ini, maka itu terlalu menyedihkan."
Bar-bar Kerajaan Kallamore selalu dipenuhi oleh para Knight.
Itu adalah sebuah tempat untuk membual tentang bertarung tanpa penyesalan dan untuk melepaskan ketegangan mereka. Atau tempat di mana mereka bisa mendapatkan minuman sebelum pergi ke pertempuran selanjutnya.
Bar-bar telah menjadi tempat-tempat yang paling banyak dihadiri oleh mereka yang mempertahankan Senbain, untuk melepaskan pengalaman mereka. Di sisi lain, mereka yang dari kerajaan-kerajaan lain tak bisa memahami mereka yang berasal dari Kerajaan Kallamore.
Para pengelana bertanya.
"Tapi tetap saja, tidakkah kamu takut terbunuh?"
"Jika aku mati, pinaltinya sangat besar kan. Armor dan senjata Knight begitu mahal... dan aku bahkan mungkin akan kehilangan kudaku juga."
"Level dan keahlian skill milikmu akan menurun juga."
"Kamu benar. Tapi Honor lebih penting. Jika aku bisa mendapatkan lebih banyak poin Honor, aku bisa mendapatkan tunggangan yan lebih baik, dan bahkan pasukan akan dipercayakan padaku."
Di depan para petarung tersebut, mereka hanya bisa melihat kematian dan hujan darah. Kaki yang menghentak tanah, kabut yang menebal, darah yang berceceran. Bersama dengan penerobosan blokade, dan sampai gugur di atas kuda, segalanya disertai dengan kegembiraan dari menerobos pasukan monster.
Para petarung dari Kerajaan Kallamore bepergian sambil meningkatkan pertumbuhan mereka. Dan tentunya, waktunya akan tiba di mana mereka akan menunjukkan skill yang mereka dapatkan, selama saat-saat mereka berada di Senbain.
Keksatriaan dari mereka yang bertahan hidup di Kerajaan Kallamore!
****

Istana Kerajaan Kallamore.
Dihadapan sang raja dan petinggi kerajaan, sang Knight Koldeurim muncul setelah ketidakhadiran selama 30 tahun.
"Kamu, bagaimana....."
Tersedak kata-katanya sendiri, mata sang raja menjadi lembab. Dari Kallamore, Haven, Toreupan, Masen, Thor, Aidel, adegan tersebut muncul untuk dilihat oleh semua player. Di tengah-tengah semua kegiatan mereka, pemandangan mereka tiba-tiba dipenuhi dengan adegan yang berlangsung di istana Kerajaan Kallamore.
"Apa?"
"Apa yang terjadi?"
"Event macam apa ini?"
Para player dari segala tempat bertanya-tanya, tentang event yang sedang terjadi di istana kerajaan Kallamore.
"Saya benar-benar minta maaf, Yang Mulia. Saya telah kembali."
"Apa yang terjadi? Bagaimana bisa kamu kembali setelah 30 tahun?"
"Saya jatuh ke dalam kelicikan dari Kerajaan Haven... jika saya tak bertemu dengan beberapa petualang hebat, saya tak akan pernah bisa kembali untuk bertarung untuk Yang Mulia dan Negaraku."
"Jadi, kesalahannya terletak pada Kerajaan Haven juga. Apakah ini adalah hari yang telah aku nanti- nantikan? Kembali sebagai petinggiku lagi. Bersama kami, Kerajaan Kallamore sekali lagi akan bisa melebarkan sayapnya lagi."
Vincent Kallamore III.
Raja saat ini, segera setelah dia naik tahta bersama dengan Koldeurim, mereka benar-benar ganas saat bersama-sama. Bersama-sama mereka memimpin Kerajaan Kallamore melawan musuh bebuyutan mereka, Kerajaan Haven, dan bisa menang secara beruntun!
Memperluas perbatasan mereka, dan menjadi pembesar di seluruh benua. Sebagai pahlawan negara dan penyelamat dari kekacauan. Pada saat itu, mereka adalah favorit yang bisa mendapatkan seluruh benua di dalam genggaman mereka.
Sang Knight terbaik telah kembali dan mengangkat semangat kerajaan sekali lagi!
Tapi tanpa sepengetahuannya, sang Knight tiba-tiba menghilang. Karena perlawanan yang kuat dari Kerajaan Haven, perang pun usai.
Kallamore III menyatakan.
"Perang yang telah aku mulai di masa-masa mudaku, dan namun, aku belum melihat akhirnya. Sekarang, kamu telah kembali, kerajaan akan berada dipuncaknya. Meskipun kita tak punya benteng untuk dibanggakan, kebanggaan dari para prajurit kita tak akan pernah bisa dihentikan, Koldeurim."
"Ya, Yang Mulia!"
"Aku akan menyerahkan pasukan kita padamu, buat musuh kita Kerajaan Haven menyadari keagungan kita kita semua miliki."
"Kami akan bergerak dengan terompet kita berbunyi tanpa henti, dan akan menghancurkan semuanya sampai tak ada yang tersisa dari para pengecut itu."
*Ding*
[Dengan tindakan ini, Kerajaan Kallamore bersiap untuk peperangan.
Quest: The Minister of War Koldeurim memimpin 90.000 orang dari pasukan Kallamore!
>8.500 Knight
>60.000 Infantri
>16.000 Archer
>3.500 Cleric
>2.000 Monk]
Bukan hanya pasukan Kerajaan Kallamore sangat kuat, mereka juga merupakan kelompok yang kejam dan tak kenal ampun. Meskipun mereka tak berperang dalam 30 tahun terakhir, mereka telah mencapai puncak dari kekuatan tempur mereka, karena pengalaman tempur yang luas melawan para monster.
Selain itu, jika Kerajaan Kallamore mengizinkannya, segala macam tentara bayaran bisa berpartisipasi dalam perang pada pihak mereka. Tujuannya adalah penjajahan Kerajaan Haven.
Adapun untuk moment ini, semua pencapaian, senjata, armor, dan harga dari semua kebutuhan dasar, akan dibekukan pada harga saat ini di semua kota milik Kerajaan Kallamore dan Kerajaan Haven.
Player yang berpartisipasi dalam perang ini akan mendapatkan peningkatan 20% exp poin.
Para player tercengang.
"Yah, ini adalah perang."
"Akhirnya perang terjadi."
Mereka telah mengetahui sejak awal, jika Kerajaan Kallamore dan Kerajaan Haven saling membenci. Tetapi tetap saja, sebuah perang berskala penuh di antara keduanya adalah sesuatu yang tak bisa mereka pahami.
****

Weed juga melihat kilasan layar dari event yang terjadi di istana Kerajaan Kallamore. Party itu juga, bisa berpartisipasi dalam quest tersebut. Weed, dalam waktu yang singkat, berpikir tentang kelanjutan dari perang ini dalam 0.01 detik.
"Yah, tak ada hubungannya denganku. Itu bukanlah tugasku."
Ini adalah sikap yang dingin!
Geomchi menganggapnya wajar dan mengangguk.
"Jika kita bergabung dalam pertempuran ini, maka keseimbangannya akan miring. Hidup atau mati, aku tak perlu khawatir tentang rincian semacam itu dari mereka."
Geomchi3 menambahkan.
"Melawan anak-anak itu, beri aku tiga hari dan itu akan cukup untuk menghajar mereka semua."
Geomchi4 juga teringat masa lalunya.
"Aku menghabiskan hari-hariku memukuli banyak orang, tapi anehnya aku masih tidur dengan nyenyak."
Entah itu orang-orang dari Kerajaan Kallamore atau Kerajaan Haven, mereka memiliki ketertarikan yang sangat sedikit, pada apakah para player akan mati atau tidak. Di sisi lain, Pale, merasakan sedikit penyesalan. Keningnya mengkerut dalam-dalam dan belum kembali normal.
"Perang....."
Irene juga sangat cemas.
"Menurutmu para player dari kedua kerajaan akan baik-baik saja?"
Pale tak bisa menjawab selama beberapa saat. Perang tersebut adalah sebuah kesempatan. Itu adalah moment emas bagi kedua pasukan kerajaan tersebut, untuk berusaha dan menjungkirkan skala dominasi!
Ada orang-orang yang tak ada hubungannya sambil menunggu hari ini, dan yang lainnya secara tak terhindarkan akan dirugikan sebagai korban perang.
Kerajaan Kallamore dan Kerajaan Haven.
Jika salah satu pihak kehilangan wilayah mereka atau menghadapi kehancuran. Bagi para player, itu akan menjadi sebuah kerugian yang besar, karena itu adalah basis mereka. Dan juga, upaya yang telah mereka kerahkan untuk meningkatkan kearaban dengan para bangsawan dan para Knight di area-area itu. Pada dasarnya akan diperdebatkan saat karakter-karakter itu mati.
Dalam skenario kasus terburuk, mereka akan diasingkan.



< Prev  I  Index  I  Next >