LMS_V12E09P07
9. Skill Memahat Yang Tidak Bisa Dikuasai (7)
Sambil tak memiliki satupun petunjuk tentang apa yang harus
dilakukan, Weed membuat patung. Dia mengukir manusia, pria dan wanita. Setelah
memperbaiki banyak patung, dia bisa membuat Masterpiece dari sudut pandangnya
yang jeli.
Namun, suara-suara yang tak dikenali tersebut mengungkapkan
kekecewaan mereka.
-Bukan itu.
-Aspek ini bukan aku.
-Aku pikir kamu adalah seorang Sculptor yang kompeten.
Selama beberapa saat, tak ada lagi suara yang terdengar di telinganya.
Kemudian, di tengah-tengah memperbaiki patung, mereka kembali dan berbisik.
Mereka ingin diukir!
Sambil menderita dengan semua bisikan-bisikan ini, Weed
menyelesaikan perbaikan semua patung. Sebagai hadiah untuk quest-quest itu, dia
mendapatkan mulai dari pedang-pedang untuk Knight, sarung tangan, armor, dan
jumlah japtem yang banyak.
Di mana seseorang akan membuangnya, dia bertahan dengan
beradaptasi!
Lalu, party Pale dan para Geomchi berdiri di hadapan semua
karya yang dikerjakan oleh hanya satu Sculptor. Mereka benar-benar kagum.
҅Kaisar dari pekerjaan
fisik.҆
҅Dewa kerja keras.҆
Seolah-olah dia memahami sesuatu, Maylon mengangguk.
"Weed dari Continent of Magic. Tak aneh, kenapa ini tak
mengejutkan."
Jika tujuannya terlalu terlalu berlebihan, bukannya
menyerah, gerakkan tubuhmu, dan selesaikan sedikit demi sedikit. Upaya
terus-menerus semacam itu akan terbangun dan pada akhirnya, quest tersebut akan
terselesaikan.
Weed mengatakan pada party itu.
"Selesai. Sekarang aku bisa pergi mengerjakan yang
lain."
Para Geomchi berpaling dan bersiul. Pale dan para anggota
party saling menatap.
'Pale-nim,
lakukanlah.'
'Aku lebih suka
Hwaryeong-nim yang melakukannya.'
'Aku tak mau
mengatakan itu kepada Weed-nim dan dibenci.'
'Tetapi tetap saja,
kita harus memberi penjelasan kepada dia....'
Akhirnya, Pale yang maju.
"Akankah kamu pergi berburu?"
"Ya. Aku sudah menyelesaikan perbaikan. Aku mendapatkan
banyak, bahan sambil mengerjakan quest-quest perbaikan patung di Todeum. Aku
siap untuk memasak. Aku mendapatkan banyak alat pengasah juga. Kita akan
bersiap untuk pergi."
Sambil tetap berada di Todeum, Weed telah menyiapkan untuk
pergi ke pertempuran. Tapi Pale menghancurkan harapannya dan mengakui bahwa tak
ada lagi yang tersisa.
"Maaf, Weed-nim. Sebenarnya, kami menyelesaikan semua
quest-quest yang bagus."
"......"
Wajah Weed berkedut. Wajah terburuk yang pernah Pale lihat!
Meski demikian, dia hanya bisa memberi penjelasan.
"Kami mengerjakan semua quest kelas D dan C.
Quest-quest perburuan yang lanjutannya dengan mudah dicapai."
"Bagaimana dengan quest kelas B?"
"Kami berhasil menyelesaikannya juga....."
"......"
"Meskipun sebenarnya, ada beberapa yang tak bisa kami
kerjakan."
"Begitukah?"
Wajah Weed mencerah secara drastis. Namun sekali lagi, suara
kegagalan beresonansi dengan keputusasaan.
"Kami diblokir dari menerimanya. Mereka tak menjadi
quest karena pada dasarnya itu dari pihak lain. Dan beberapa yang lain,
resikonya terlalu besar. Kami mendapati sangat banyak dari para Geomchi-nim
mati, jadi kami menyerah. Menyebabkan kami tak bisa bergerak lebih jauh
lagi."
Selama waktu ketika Weed tak ada, mereka kecanduan
mengerjakan quest-quest. Dalam pertukaran untuk menerima misi-misi dari para
Vampir yang berbahaya, hadiah yang diberikan dan quest-quest berlevel tinggi
membuat mereka gembira.
Jadi, bukannya meningkatkan level mereka melalui berburu
sembarangan, mereka cenderung mengerjakan quest bersama-sama, karena itu dua
kali lebih efesien.
Sambil menerima exp, Fame dan hadiah dari quest,
kegiatan-kegiatan mereka menyebar luas di antara para Vampir Todeum, dan jangkauan
kegiatan mereka meningkat.
Quest-quest tersebut membangun fondasi untuk mereka dan para
Vampir!
Kemudian ada quest-quest untuk bernegosiasi dengan kelompok
etnis kecil juga!
Di antara periode tidur dan bangunnya para Vampir, mereka
karus menemukan tempat-tempat baru untuk kelompok-kelompok tersebut, sambil
menghindari para Vampir untuk melarikan diri dari penindasan mereka. Menemukan
area yang aman untuk mereka.
Quest Mapan adalah untuk mengadakan persediaan untuk
kelompok-kelompok etnis ini. Jadi, dalam dua bulan, mereka mendirikan orde baru
di Todeum.
Di dalam negeri yang didominasi Vampir!
Kelompok minoritas ini mengembangkan kehidupan damai mereka
dengan tinggal di gua-gua atau hutan. Quest-quest untuk berburu monster-monster
berbahaya, mencari kebutuhan, atau mencari anak-anak yang tersesat diberikan.
Setelah itu semua quest hampir habis di Todeum. Dan saat
situasinya terus berubah, quest-quest baru yang original diberikan. Keuntungan
terbaik dari Royal Road.
Bahkan sekarang, ketika tak ada lagi quest yang tersedia,
sampai orde baru sepenuhnya terbangun, tak ada event besar yang akan terjadi. Quest
kelas F atau E, atau quest-quest untuk pemula, tak menerima mereka. Jika,
mereka tak memenuhi persyaratan dari permintaan mereka.
Kerajaan Vampir Todeum tak seluas Benua Versailles, dan jumlah
quest yang bisa mereka terima terbatas, jadi mereka harus mengabaikan beberapa
quest. Weed berkata dengan pelan.
"Aku hanya mendapatkan quest-quest perbaikan, sementara
kalian mendapatkan quest-quest yang bagus."
"Ya, yah.... kurasa. tapi Weed-nim juga mendapatkan
banyak quest."
Weed juga mendapatkan banyak Fame, dia mendapatkan sekitar ⅔
Fame yang hilang saat memburu para Unicorn dan Pegasus, dan juga mengembangkan
Sculpture Mastery miliknya lebih jauh lagi. Keahlian skill tahap Advanced
memang sulit untuk ditingkatkan. Dan persyaratan untuk melakukannya tidaklah
sedikit.
Tetap saja, Weed masih menderita.
"Bagaimana bisa sejak aku datang ke Todeum, aku tak
menerima satu quest yang bagus...."
Dengan ucapan penyesalan tersebut diucapkan, Pale tak bisa mendapatkan
alasan dan terdiam. Di dalam hati nurani, Weed-lah yang membawa mereka untuk
datang ke Todeum, atau mereka tak akan pernah bisa datang.
Di tengah-tengah segala macam pekerjaan, dari kastil ke
kastil, dia masih bertarung dan bersamanya, quest kelas A berhasil
diselesaikan.
Dampak dari Weed selama quest tersebut sangatlah besar!
Meskipun dia kecewa jika party itu pergi dan mengabaikannya
selama 2.5 bulan, hal itu tak bisa dihindari lagi. Dengan hal itu di dalam
pikiran, Pale merasa itu adalah yang terbesar, karena dia mendapatkan poin
terbanyak selama pengerjaan quest.
Tapi, jika mereka tidak mengerjakan quest, mereka bersama
dengan para Geomchi tak akan memiliki sesuatu untuk dikerjakan. Tak mengetahui
kapan perbaikan-perbaikan tersebut akan selesai, mereka tak bisa hanya bersantai-santai
menunggunya selesai. Jadi, mereka mengerjakan quest tanpa memikirkan dia sama
sekali.
Weed mulai melihat sekeliling ke arah para Geomchi dan
bertanya.
"Tapi para Sahyeong."
"Hmm?"
"Jumlah dari para Sahyeong tampaknya berkurang
banyak."
"Itu, beberapa mati di tengah-tengah pertempuran."
Setelah menyelesaikan pertempuran dengan para Unicorn dan
Pegasus, jumlah dari para Geomchi tersisa 174!
Selama mengerjakan quest, jumlahnya terus menurun dan
sekarang, hanya tersisa 102 orang. Bersama dengan para Geomchi ini, mereka bisa
melakukan sesuatu bersama-sama. Sementara level mereka juga tertinggi di antara
mereka, Geomchi2 dan para guru yang lain juga selamat.
Weed memutuskan.
҅Dengan ini sekarang,
kita tak boleh mengerjakan quest lagi .҆
Todeum yang didominasi oleh para Vampir adalah sebuah
kerajaan kecil, namun memadai. Meski demikian, masih ada quest yang masih
tersisa. Dengan Fame dan kemampuan untuk meningkatkan Keakraban milik Weed,
hanya dengan sedikit usaha, dia bisa mendapatkan beberapa quest yang bisa
diterima.
Quest kelas B masih ada, dan bahkan kelas A bisa saja
tersembunyi di suatu tempat. Namun, terlalu banyak Geomchi yang mati.
Tanpa ada perban yang tersisa, bahkan dengan Sword Grind dan
Armor Polish, itu mustahil. Dia tak bisa melihat keuntungan dari skill Memasak
juga, bahkan jika orang-orang yang tersisa mendapatkan perkembangan terbaik. Ini
adalah pengorbanan yang mengerikan.
҅Kita harus berhenti
di sini. Jika ada Sahyeong yang mati , maka kita akan terlalu lemah . Dan kita
tak akan bisa mendaki tempat yang terpenting .҆
Dengan kesimpulan itu, Weed menatap menara tertinggi di
Todeum yang harus dia perbaiki.
"Ada satu hal terakhir yang bisa kita lakukan."
Bangunan kuno, Tower of Heroes!
Seperti yang dikatakan si Vampir tak bernama, Intermediate
Training Center terletak di suatu tempat. Tubuh Weed membara.
Di City of Heaven Lavias setelah terpisah dari Da'in, dia
memasuki Beginner Training Center. Di mana dia membelajari skill Lion's Roar
dan meningkatkan Strength miliknya sebesar 50 atau lebih.
҅Sekitar 3800 orang
lulus dari Basic Training Center. Dan 400 di antara mereka lulus dari Basic
Training Center. Dan setelah itu, aku yakin lebih banyak lagi yang telah lulus
dari Training Center.҆
Bahkan jumlah Geomchi yang banyak berhasil lulus dari
Beginner Training Center, dan mereka menerima profesi Martial Art.
Di Benua Versailles, informasi di antara para player
bukanlah sesuatu yang rahasia. Karena mereka-lah, Lavias telah dibuka untuk
publik, jadi beberapa orang pastinya telah lulus Beginner Training Center.
҅Aku tak tertarik
tentang berapa banyak orang yang telah lulus dari Beginner Training Center.
Intermediate Training Center lebih penting. Aku bisa mengejar mereka yang
berada di depanku yang telah lulus dari Intermediate Training Center ini.҆
Syarat yang diajukan oleh Todeum membuat Intermediate
Training Center di sini sangat sulit. Ujian apapun yang menunggu di sana,
kematian akan menghasilkan pengusiran dari sini. Artinya hanya ada satu
kesempatan untuk melewati ujian ini!
Di Continent of Magic, Weed adalah seorang God of War.
Setiap pertempuran yang dia lakukan, dia memenangkannya, dan dia menjadi
eksistensi absolut. Hingga darah Weed mendidih, seolah-olah itu telah muncul
kembali. Weed mengatakan.
"Sebelum mendaki Tower of Heroes, ada perkerjaan yang
harus dilakukan."
Suaranya dipenuhi dengan tekad yang kuat.
"Pertama-tama, aku harus membongkar menara item."
"........"
Item-item yang tertumpuk tinggi yang menciptakan sebuah
patung besar!
Bahkan jika japtem tersebut hanyalah senilai 1 copper, Weed
tak akan membuangnya.